Anda di halaman 1dari 10

PEMUTUS TENAGA DENGAN MEDIA GAS SF6

DISUSUN OLEH :

RIEZKY SATYA DHARMA

0612 3031 0906

KELAS : 5 ELB

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2014

I.

PENDAHULUAN
Dewasa ini, semakin banyak gardu induk yang menggunakan pemutus tenaga

berisolasi gas SF6 (sulphur hexafluorida). Gas SF6 memiliki berat molekul 146 dan
tersusun atas 22% berat belerang dan 78% berat fluor. Molekul SF6 terbentuk
sedemikian rupa sehingga atom belerang berada pada pusat oktahedron yang beraturan
dengan masing-masing sebuah atom fluor pada setiap ujung oktahedron.
Keuntungan isolasi gas SF6 adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, dan
tidak mudah terbakar pada temperatur 150 C. Gas SF6 mempunyai sifat tidak merusak
metal, plastik dan bermacam-macam bahan yang umumnya digunakan dalam pemutus
tenaga. Jika media isolasi pemutus tenaga adalah gas SF6, maka perlu diteliti apakah
terjadi penurunan kekuatan dielektrik dari gas SF6 setelah terjadi busur api pada sela
kontaknya.
II.

TEORI DASAR
II.1.

Pengertian dasar

Setiap sistem tenaga listrik dilengkapi dengan sistem proteksi untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada peralatan pada sistem dan mempertahankan kestabilan sistem
ketika terjadi gangguan,sehingga kontinuitas pelayanan dapat dipertahankan.Salah satu
kompunen sistem proteksi adalah Pemutus daya (circuit breaker ).Pemutus daya atau
circuit breaker adalah sakelar yang dapat digunakan untuk menghubungkan atau
memutuskan arus atau daya listrik sesuai dengan ratingnya.
II.2.

Proses terjadinya busur api pada Circuit breaker

Busur api atau Arcing adalah suatu fenomena yang terjadi pada peralatan tegangan
tinggi terutama circuit breaker atau PMT yang ditimbulkan karena adanya proses

pemutusan rangkaian suatu sistem pada saat rangkaian dialiri arus bolak-balik
(AC).Ketika kontak PMT / CB dipisahkan, beda potensial di antara kontak tersebut
menimbulkan medan elektrik di antara kontak tersebut. Medan elektrik ini akan
menimbulkan ionisasi yang mengakibatkan terjadinya perpindahan elektron bebas ke sisi
beban sehingga muatan akan terus berpindah ke sisi beban dan arus tetap mengalir.
Karena hal ini menimbulkan emisi thermis yang cukup besar, maka timbul busur api (arc)
di antara kontak PMT tersebut. Agar tidak mengganggu kestabilan sistem, maka arc
tersebut harus segera dipadamkan.
II.3.

Klasifikasi Circuit Breaker

Jenis-jenis PMT berdasarkan media insulator dan material dielektriknya, adalah


terbagi menjadi empat jenis, yaitu: sakelar PMT minyak, sakelar PMT udara hembus, sakelar
PMT vakum dan sakelar dengan gas SF6.

Sakelar PMT Minyak


Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai 10 kA dan pada

rangkaian bertegangan sampai 500 kV. Pada saat kontak dipisahkan, busur api akan
terjadi didalam minyak, sehingga minyak menguap dan menimbulkan gelembung gas
yang menyelubungi busur api, karena panas yang ditimbulkan busur api, minyak
mengalami dekomposisi dan menghasilkan gas hydrogen yang bersifat menghambat
produksi pasangan ion. Oleh karena itu, pemadaman busur api tergantung pada
pemanjangan dan pendinginan busur api dan juga tergantung pada jenis gas Hasil
Dekomposisi minyak. Sakelar PMT minyak terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Sakelar PMT dengan banyak menggunakan minyak (Bulk Oil Circuit Breaker)
2. Sakelar PMT dengan sedikit menggunakan minyak (Low oil Content Circuit Breaker)

Sakelar PMT Udara Hembus (Air Blast Circuit Breaker)


Sakelar PMT inidapat digunakan untuk memutus arus sampai 40 kA dan pada

rangkaian bertegangan sampai 765 kV.PMT udara hembus dirancang untuk mengatasi
kelemahan pada PMT minyak, yaitu dengan membuat media isolator kontak dari bahan
yang tidak mudah terbakar dan tidak menghalangi pemisahan kontak, sehingga
pemisahan kontak dapat dilaksanakan dalam waktu yang sangat cepat.

Sakelar PMT vakum (Vacuum Circuit Breaker)


Sakelar PMT inidapat digunakan untuk memutus rangkaian bertegangan sampai 38

kV.Pada PMT vakum, kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum.Untuk mencegah udara
masuk kedalam bilik, maka bilik ini harus ditutup rapat dan kontak bergeraknya diikat
ketat dengan perapat logam.

Gambar 1 Vacuum Circuit Breaker

Sakelar PMT Gas SF6 (SF6 Circuit Breaker)


Sakelar PMT ini untuk memutus arus sampai 40 kA dan pada rangkaian bertegangan

sampai

765

kV,

PMT

(Sulphurhexafluoride).Sifatgas
beracun

dan

tidak

yang

dipakai

menggunakan

SF6murniadalahtidakberwarna,

mudah

terbakar.

Pada

suhu

media
tidak

diatas

gas

SF6

berbau,

tidak

150

C,

gas

SF6mempunyaisifattidakmerusak metal, plastic dan bermacam bahan yang umumnya


digunakan dalam pemutus tenaga tegangan tinggi. Sakelar PMT SF6 ada 2 tipe, yaitu:
1. PMT Tipe Tekanan Tunggal (Single Pressure Type)
2. PMT Tipe Tekanan Ganda (Double Pressure Type)
II.4.

Circuit Breaker Media Pemadam Busur Api jenis SF6 Dengan Sistem

penggerak Hidrolik dan Pegas Sebagai Proteksi pada Gardu Induk

Sulphur Hexa Florida (SF6)


Sulpur hexa florida adalah merupakan jenis gas sebagai pemadam busur api pada

peralatan tegangan tinggi yaitu circuit breaker atau pemutus daya.Sulpur hexa florida

(SF6) merupakan jenis senyawa gas yang terbentuk dari unsur sulphur dan unsur florida.
GasSF6berfungsi sebagai pemadam busur api yang timbul antara kontak-kontak pada
waktu

membuka

dan

sebagai

isolasi

antara

kontak

bagian-bagian

yang

bertegangan.Dalam unjuk kerjanya gas jenis SF6 juga mempunyai sifat sebagai berikut
apabila digunakan sebagai pemadam busur api :
1. Cepat untuk membentuk kembali kekuatan dielektrik ( dielectric strength).
2. Tidak menjadi karbon selama terjadi busur api (arcing).
3. Tidak mudah terbakar.
4. Konduktivitas panasnya yang baik (thermal conductivity).
5. Tidak menimbulkan bunyi yang besar pada saat circuit breaker (PMT) menutup atau
membuka.

Pemutus Tenaga Media Gas


SF6 Gas SF6 berfungsi sebagai pemadam busur api yang timbul antara kontak-kontak

pada waktu membuka dan sebagai isolasi antara kontak bagian-bagian yang bertegangan.
Pemakaian gas SF6sebagai media pemutus ini hdala yang paling baru. Mula-mula sistem
desain dengan gas SF6 ini sama atau meniru dari PMT air blast breaker (ABB) dengan
suatu tangki yang kemudian disemburkan atau ditiupkan ke arah kontak-kontak utama
dan juga memadamkan busur api yang terjadi, ini kira-kira sama dengan PMT air blast.

Prinsip kerja PMT dengan media Gas SF6


Pada proses pembukaan: Tabung kontak bergerak yang terhubung dengan kontak

tetap bawah meninggalkan kontak tetap atas. Pertama kali silinder bergerak akan terpisah
dengan jari-jari koritak tetap kemudian jari-jari busur akan terpisah dari batang busur dan
akhirnya ujung busur akan terpisah dengan batang busur. Pada saat ujung busur terpisah
dengan batang busur akan terjadi loncatan api yang segera dipadamkan oleh hempasan
gas SF6
Pada Proses Penutupan : Tabung kontak bergerak yang berhubungan dengan kontak
tetap bawah bergerak kearah bagian-bagian kontak tetap dan terminal atas sehingga
kontak tetap dan terminal atas (upper terminal) ke terminal bawah (lower terminal).

II.5.

Bagian-BagianPMT denganmedia Gas SF6

1).Ruangan Pemutus Tenaga


Ruangan pemutus tenaga ini terletak di atas bagian penyangga, setiap kutub (pole)
dapat terdiri dari satu ruangan pemutus tenaga ganda ( multi-break), tergantung
besarnya tegangan, daya atau MVA kapasitas pemutusan (breaking-capasity) yang
dihubungkan seri. Untuk Ruangan pemutus tenaga lebih dari satu, umumnya
dilengkapi dengan kapasitor yang dihubungkan paralel dengan ruangan pemutus
tenaga. Fungsi kapasitor pada PMT dengan media gas SF6 adalah sama dengan fungsi
kapasitor pada PMT dengan udara hembus
2). Kontak-Kontak
Terdiri dari kontak tetap (fixed contact) dan kontak bergerak (moving contact).Kontak
tetep (fixed contact) terdiri dari dua bagian yaitu Kontak tetap atas (upper fixed
contact) yang terdiri dari Bagian penyangga kontak tetap,Jari-jari tetap,dan Kontak
busur api, Kontak tetap atas ini dihubungkan ke terminal atas.Bagian kedua dari
Kontak tetap adalah kontak Kontak tetap bawah (lower fixed contact) yang terletak
dibagian dalam torak tetap, juga terpasang dengan torak tetap bawah dan torak tetap
dihubungkan ke terminal bagian bawah.sedang kontak bergerak (moving contact)
terdiri dari tabung kontak bergerak,jari-jari kontak busur ,ujung kontak,nozzle dari
bahan isolasi, berikut gambar Penampang PMT SF6

Gambar 2 Penampang PMT media gas SF6

3).Pengatur Busur Api


Pengatur busur api pada PMT dengan media gas SF6 ini prinsip kerjanya terdiri dari
beberapa macamantara lain silinder bergerak terhubung dengan tabung kontak
bergerak yangdapat mengikuti gerakan sepanjang bagian penyangga kontak
penggerak
4). Bagian penyangga Bagian penyangga terbuat dari porselin, dipasang vertikal
pada rangka tangki (frame tank) dan berfungsi sebagai penyangga dari ruangan
pemutus tenaga.
5). Penggerak PMT Makanisme penggerak berfungsi untuk menggerakkan kontak
bergerak untuk pemutusan dan penutupan dari PMT.Mekanisme pengerak PMT
terbagi beberapa macam yaitu Pegas,Pneumatik,Hidrolik,dan Elektris.

Penggunaan Mekanisme Penggerak PMT jenis Pegas dan Hidrolik pada PMT

o Mekanisme Penggerak Pegas


Dalam penggerak PMT ini mekanisme pegas yang digunakan adalah jenis pegas pilin
dengan struktur gambar sebagai berikut :

Gambar 3 Mekanis penggerak secara mekanik

Keterangan gambar :

Proses pengisian pegas (spring charge) : lihat gambar 3


Motor (7) menggerakkan roda pengisi (5) pada batang pegas (13) melalui roda perantara yang
dihubungkan dengan dua buah rantai. Berputarnya roda pengisi (5) (lihat arah panah)
mengakibatkan pegas penutup (3) terisi (meregang) pada batas maksimumnya. Maka motor
(7) akan berhenti. Pegas penutup (3) dapat juga diregang secara manual dengan
mneggunakan engkol (6).
Proses Penutupan PMT (Closing of Breaker)
Dengan diberinya arus penguat pada kumparan penutup (16) atau dengan menekan push
button maka hubungan antara lengan interlock (1) dan pawl (2) akan terlepas, sehingga
batang pegas (13) juga akan terlepas dan pegas penutup (3) akan menjadi mengendor.
Penghubung (12) pada batang pegas (13) menggerakkan pawl (11) sehingga berputar
sepanjang sektor penunjang (14) dengan sudut 1200 dan menutup PMT melalui batang
pemutus tenaga (15) dan bersamaan dengan itu pegas pentrip (4) akan terisi kemudian secara
otomatis motor (7) akan menggerkkan roda pengisi (5) kembali untuk tenaga pemasukan
selanjutnya.
Proses Pembukaan PMT (Tripping of Breaker)
Dengan diberinya arus penguatan pada kumparan tripping (8) atau dengan push
button akan melepas hubungan antara tuas pengunci (9) dan sektor penunjang (14) dan
akhirnya masuk kedalam alur stop groove (10). Pawl (11) didorong oleh sektor penunjang
(14) dan menyebabkan terlepasnya pegas pentrip (4)

menggerakkan batang PMT (15) sehingga PMT trip dan sektor penunjang kembali pada
posisi semula.
o MekanismePenggerakHidrolik

Gambar 4 Mekanis hidrolik pada jenis PMT dengan media gas , tipe FA-1 buatan Merin
Gerin 6 SF
Proses Penutupan PMT dan Pengisian Pegas Pelepas
Bila kumparan penutup (26) mendapat impuls listrik, maka katup penutup (4) bergerak
sehingga minyak bertekanan tinggi dari tabung pengumpul masuk melalui katup penutup (4)
dan katup (8) dan mendorong piston katup saluran (7), katup saluran (7) tertutup dan perapat
dalam katup (6) terbuka. Bersamaan dengan itu piston control katup (17) dari katup utama
(16) juga mendapat tekanan minyak yang mengalir melalui pembatas aliran (14), sehingga
minyak dari tabung pengumpul mengalir melalui katup utama ke tabung saluran cepat (34)
dan terus ke silinder utama (31). Dalam silinder utama ini minyak menekan piston yang
dihubungkan dengan gerak PMT dan sekaligus menekan pegas pentrip (36) yang dengan kata
lain menisi pegas pentrip.

PMT Dalam Keadaan Tertutup


Dalam keadaan PMT tertutup kedudukan perapat dalam katup (6) dan katup saluran (7) masih
tetap seperti kedudukan pada proses penutupan PMT dan gaya dari pegas pen-trip (36) masih
ditahan oleh minyak dalam silinder utama (31).
Proses pembukaan PMT
Bila kumparan pen-trip (25) mendapat impuls listrik maka katup pembuka (5) terbuka. Hal
ini mengakibatkan menurunnya tekanan minyak pada piston katup saluran (7) dan piston
katrol katup (17) sehingga perapat dalam tabung (6) dan katup utama (16) menutup serta
katup saluran (15) membuka. Tekanan dikedua sisi piston dalam tabung katup saluran cepat
(34) menjadi tidak seimbang karena dari satu sisi sudah disalurkan melalui katup saluran
(15), sehingga piston tersebut bergerak dan minyak dari silinder utama (31) mengalir melalui
tangki minyak tanah bertekanan rendah (35). Dengan demikian, pegas pen-trip (36)
mendorong piston dalam silinder utama (31) dan memisahkan kontak diam.
II.6.

Pemeliharaan PMT

Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah serangkaian tindakan atau


proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan dapat
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat di cegah terjadinya gangguan yang
menyebabkan kerusakan. Pemeliharaan pada PMT dapat dibagi Menjadi 4 macam :
1.Predictive Maintenance (Condicional Maintenance)
2.Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
3.Corrective Maintenance
4.Breakdown Maintenance

Anda mungkin juga menyukai