Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
jenggot karena kami menulis di website dan blogs? Sungguh menggelikan bukan?
Lagipula mengapa IA sendiri tidak mampu membunuh kami? Katanya IA saktimandraguna, maha kuasa. Apakah itu berarti auwloh kalian tidak berdaya sehingga IA
perlu dibantu oleh algojo dungu seperti kalian? Dan sekarang kalian ingin membunuh
kami demi membela tuhan bengis dan tidak berdaya milik kalian itu? Auwloh kalian
yang maha tahu itu Tidak Tahu dimana kami tinggal?
Auwloh...oohhh auwloh... kecian de loh..
Apa lagi yang bisa dilakukan auwloh kalian selain membohongi orang-orang tolol seperti
kalian agar membunuh, berbuat rusuh dan menjadi teroris? Mengapa auwloh perlu
menyewa algojo-algojo goblok seperti kalian? Bukankah ini cukup bukti bahwa auwloh
BUKAN Tuhan? Kalau ia memang Tuhan, mengapa IA tidak bisa menjawab pertanyaanpertanyaan kami yang sah-sah saja? "Kalau kalian tidak percaya pada-Ku, maka
pengikuntuku yang tidak punya otak itu akan membunuhmu" ... itukah jawaban logis
auwloh kalian?!?
Auwloh jelas-jelas bukan Tuhan. Tuhan tidak mungkin terhina dengan apa yang
dilakukan manusia fana. Ini seperti mengatakan kepada semut untuk memindahkan
antenanya, kalau tidak sang pemilik taman akan merasa terhina dan akan menyiksanya
dan menggorengnya selama-lamanya. Auwloh kalian = TOLOL, sesuai dengan otak-otak
primitif yang menciptakan dan mempercayainya.
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
PERTEMPURAN
ANTAR HANTU
By Ali Sina
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
pikiran itu saya buktikan bahwa islam itu sebuah kebohongan dan oleh
karena itu, muslimlah yang akan terjerumus ke dalam neraka karena
percaya pada doktrin yang palsu.
Sekali benih keraguan tertanam dalam pikiran mereka, proses
pencerahan bisa dimulai. Mereka bisa dengan mudah menemukan
kebenaran-kebenaran lain. Benih-benih pencerahan itu adalah
keraguan.
Saifan wrote:
Hadiah US$50.000-mu cuma tipuan menyedihkan belaka. Anda
hanya melihat segala sesuatu dalam sudut pandang anda saja, jadi
apapun bukti yang dijabarkan, anda tidak akan menganggapnya
sebagai bukti.
Ah, nggak tuh! Saya tidak bertindak sebagai juri. Para pembacalah
yang menilai. Bisakah anda tunjukkan argumen mana yang
disampaikan oleh lawan saya yang telah menyanggah tuduhantuduhan saya terhadap Muhammad? Bisakan anda melihat argumen
yang membuktikan bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan? Jika
anda tidak dapat menemukannya, maka jelas tantangan saya belum
dipenuhi. Jika sudah, tolong post-kan dalam forum ini agar semua
orang tahu.
Saifan wrote:
Saya ingat mengambil kelas ENGL-1301 dan salah satu ajaran yang
saya dapat dalam penulisan tentang makalah argumentasi adalah
bahwa saya harus menghargai lawan agar membuat diri tidak berat
sebelah dihadapan pembaca. Seluruh situs anda berpihak pada satu
sisi saja, saya akan heran jika orang tidak melihat hal ini sebagai
materi-materi propaganda/berat sebelah belaka. Berapa banyak
saya lihat kata evil disini? Okay, kalau orang tak berwujud ini
bilang itu evil, pastilah evil. Please.
Saya menghargai lawan jika ia pantas dihargai. Contoh, saya hargai
anda karena anda sopan, (hal ini jarang diantara para muslim disini)
dan surat anda logis serta inggris anda bagus. Tapi saya tidak bisa
menghargai argumen anda yang jelas-jelas salah.
Evil (jahat) itu tidak subjektif. Perkosaan, perampokan, penjarahan,
email: namasamaran@riseup.net
10
twitter: @islamexpose
ketidakadilan gender, dan pelanggaran HAM itu jahat (evil). Ini bukan
karena saya yang bilang tapi karena semua itu bertentangan dengan
Aturan Emas (The Golden Rule). Memakai Aturan Emas sebagai
standar, kita bisa melihat islam itu sangat jahat. Para muslim tidak
mau diperlakukan seperti mereka memperlakukan pihak lain. Ini saja
bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa islam itu jahat.
Baru-baru ini seorang Iran yang masuk Kristen dipukuli dan toko
mesin jahitnya dirusak. Hakim mengatakan, itu salah dia sendiri
karena dia mencoba menyebarkan injil.
Perempuan ini berusaha menopang hidupnya dengan menjahit pakaian
dan secara sukarela mengajar keahlian menjahit kepada tiga orang
perempuan. Selagi ngobrol, dia berbicara tentang iman Kristennya dan
mulai mengajar mereka tentang agama Kristen. Tapi salah seorang
perempuan, yang kabarnya berasal dari keluarga muslim, marah. Ia
melaporkan hal ini dan akhirnya, toko si perempuan ini dirusak,
peralatan-peralatannya dihancurkan dan dia dipukuli dan diancam
untuk dibunuh. Perempuan ini bahkan diseret ke pengadilan, dan
hakim bilang para penuntutnya berhak menyerang dia dan merusak
toko dia. Klik disini sumbernya
Apa Muslim di negara non-Muslim menderita penganiayaan dan
diskriminasi yang sama? Apa yang terjadi pada perempuan itu bukan
sesuatu yang aneh. Minoritas di negara islam dianiaya terus menerus
dan keadilan disangkal bagi mereka, khususnya jika mereka mencoba
mengkhotbahkan agama mereka. Ini jahat. Jika Islam itu tidak jahat,
maka perkataan ini tidak ada artinya.
Ketidakadilan dan perlakuan jahat ini tidak terjadi karena muslim salah
mengerti tentang Islam, tapi karena mereka mengerti benar dan
mencoba mempraktekkannya. Jangan berasumsi karena anda tidak
langsung terlibat dalam kejahatan yang dilakukan para mullah dan
teman-teman muslim anda itu, anda lalu bebas dari dosa-dosa
tersebut. Jauh dari itu! Ajaran islam andalah yang memberi mereka
alasan untuk berbuat jahat. Jika anda meninggalkan Islam, mereka
akan tidak berdaya dan meninggalkan Islam juga. Anda memberi
mereka kekuatan dan itulah yang diinginkan para bajingan ini.
Para muslim mengikuti iman setan dan sepanjang anda tetap jadi
muslim, anda salah satu dari mereka. Jika ada neraka, sepantasnyalah
neraka berisi muslim. Sudah waktunya anda bangun dan keluar dari
kesintingan ini. Ketidaktahuan bukan lagi alasan. Anda sudah tahu
sekarang.
email: namasamaran@riseup.net
11
twitter: @islamexpose
Saifan wrote:
Nasihat saya dalam membuat argumen anda lebih kredibel:
- kurangi kata-kata yang menghina, atau sarkasme, tidak
membantu argumen (seperti keluhan anda tentang muslim gila)
- Konsisten dengan posisi anda
- Adil, hargai lawan anda. (anda membicarakan sebuah agama
dengan 1 milyar lebih pengikut, pastilah ada hal baik tentang
agama ini, benar? Atau hanya sebuah sekte jahat semua?)
Ini semua nasihat yang baik. Tapi tolong anda lebih spesifik, jadi saya
tahu argumen yang mana yang melanggar hal diatas.
Tak ada yang absolut. Hitam tidak hitam total dan putih tidak total
putih. Baik dan jahat diungkap dalam tahapan, seperti gradasi. Bahkan
nazisme, punya hal baik. Bahkan Hitler dan Saddam Hussein punya
kebaikan. TAPI kebaikan dalam nazisme, Islam, Hitler, Saddam dan
Muhammad begitu kecilnya hingga hampir tidak berarti.
Minus 10 derajat celcius itu dingin, tapi lebih hangat dari minus 30
derajat celcius. Ketika saya bilang islam itu jahat, ini dibandingkan
dengan hampir seluruh agama lain. Saya yakin jika saya menggali lagi,
saya akan bisa menemukan doktrin yang lebih jahat lagi. Lords
Resistance Army, agama yang diciptakan oleh Joseph Koni terlintas
dipikiran saya. Ya, Koni bahkan lebih jahat dari Muhammad. Apa itu
membuat anda sedikit lebih lega kalo tahu bahwa ada yang lebih jahat
dari Muhammad dimuka bumi ini?
Saifan wrote:
- buat percakapan terbuka alih-alih berpikiran tertutup. Terbuka
untuk ide bahwa mungkin anda salah.
Saya terbuka akan ide itu. Saya berdiskusi sekarang ini dengan pikiran
terbuka dan saya menantang siapapun yang bisa membuktikan saya
salah. Bandingkan dengan apa yang dilakukan Muhammad. Dia tidak
pernah memberi bukti apapun mengenai pengakuannya. Dia menuntut
penyerahan diri total dan tidak mentoleransi penolakan.
Saya tidak membuat pengakuan apapun, saya tidak menuntut apapun
dari orang lain dan saya menjabarkan arguman secara terbuka kepada
publik dan menyambut baik segala perdebatan. Muhammad tidak jujur.
email: namasamaran@riseup.net
12
twitter: @islamexpose
Saya jujur! Dia tantang orang untuk buat Surat Quran seperti yang dia
buat (http://www.faithfreedom.org/faq/65.htm) dan lalu
memerintahkan orang yang menentang dia untuk dibunuh. Saya telah
menunjukkan kejujuran saya dengan mengundang semua orang untuk
menyanggah saya dimuka umum. Kok anda tidak bisa menangkap
kesalahan-kesalahan saya?
Saifan wrote:
- jangan pengecut. Menyembunyikan identitas anda dan
memastikan andalah yang membuat argumen paling akhir, itu
semua pathetic/menyedihkan (saya yakin anda akan membuktikan
ini segera).
Good day
Saya bukan pengecut. Malah, saya sangat berani. Seorang pengecut
adalah orang yang takut pada hal-hal bohong, seperti monster
dibawah tempat tidur. Muslim bersifat pengecut karena mereka
ketakutan dan takut untuk meragukan kebohongan Muhammad.
Bahkan jika anda memberi mereka bukti-bukti yang tidak bisa mereka
sangkal, argumen satu-satunya yang mereka punya adalah, kau akan
masuk neraka karena tidak percaya. Satu-satunya yang menahan
muslim dalam islam adalah rasa takut takut akan auwloh, monster
lalim dalam pikiran mereka. Itulah tindakan pengecut.
Anda tidak bisa menyebut orang yang tahu bahaya dan mencoba
menghindarinya sebagai seorang pengecut. Orang yang berhati-hati
agar tetap hidup, bukan pengecut. Jika ada seseorang berjalan dengan
gagah dihadapan sekelompok singa lapar, dia bukan orang berani tapi
orang goblok.
Kepercayaan pada Muhammad telah menurunkan derajat orang
tersebut menjadi binatang buas. Perintah Muhammad untuk
membunuh mereka yang menentang islam sudah jelas dan dunia tidak
kekurangan orang patuh yang tanpa ragu akan mengikuti perintah
tersebut. Bodoh sekali saya jika mempertaruhkan nyawa saya,
padahal tahu benar realitas seperti ini.
Tolong jangan salah mengerti (keliru) akan kebuasan dan keberanian.
Dalam dunia manusia, keberanian artinya punya kemauan untuk
berpikir, untuk berenang melawan arus dan menolak konsepsi yang
salah meski konsep itu mayoritas. Galileo orang yang berani karena
email: namasamaran@riseup.net
13
twitter: @islamexpose
tidak takut berpikir berbeda. Tak seorangpun pikir dia itu pengecut
karena menarik pernyataan bumi bergerak memutari matahari hanya
agar tidak dibakar hidup-hidup. Bodoh sekali meregang nyawa untuk
memuaskan zombie-zombie haus darah dan otak mati yang telah
kehilangan kemanusiaan dan telah turun harkat jadi binatang buas.
Justru MUHAMMAD SEORANG PENGECUT TULEN! Tahukah anda, meski
dia memanas-manasi hati para pengikutnya agar menghadapi
kematian dan dengan berani bertempur serta mengambil harta
jarahan bagi Auwloh dan utusan-Nya, dia sendiri tidak pernah ikut
bertempur?! Muhammad tidak pernah bertempur secara langsung,
kecuali ketika dia masih muda (20 thn) dan ketika semua pamannya
ikut berperang dalam perang Keramat di Mekah. Si pengecut ini cuma
berani memunguti anak-anak panah setelah perang berakhir/gencatan
senjata.
Dalam semua perang yang dia kobarkan, si pengecut ini berdiri paling
belakang, memakai baju baja, bukan satu lapis baju baja, tapi dua
lapis, ini membuat dia harus dibantu ketika mau berdiri, duduk atau
berjalan. Dalam keadaan demikian, ketika perang berkobar jauh
didepannya, dia hanya meraup pasir, melemparkan kearah musuh dan
mengutuk mereka. Inilah yang dilakukan si pengecut ketika anak
buahnya berperang.
Berperang, sebenarnya perkataan yang berlebihan. Dia melakukan
Ghazwa (perampokan). Anda pikir seorang pengecut bukan orang
yang menyerang orang tidak bersenjata dan lengah? Korban-korban
Muhammad tidak mendapat peringatan apa-apa, tahu-tahu diserang.
Bahkan di tengah malam buta. Ini yang Muhammad lakukan dan yang
saudara-saudara muslim kalian lakukan sekarang. Para pejihad juga
menyerukan serangan mendadak dan Ghazwa terhadap orang-orang
sipil. Apakah ada yang lebih pengecut dari ini?
Menjadi muslim itu memalukan. Menjadi muslim itu menjijikan. Tidak
ada namanya Muslim yang baik. Yang ada hanya muslim yang tidak
tahu dan muslim yang jahat. Siapapun yang baca artikel ini dan masuk
ke situs ini, tidak bisa lagi mengaku tidak tahu. Meski sudah tahu
kenyataan, tapi masih jadi muslim, dia bukan lagi manusia yang baik.
Tidak ada manusia yang baik yang masih sudi disebut muslim setelah
tahu kenyataan tentang Muhammad. Muslim yang tidak tahu adalah
mereka yang tidak mengetahui kenyataan. Dengan kebenaran kita
akan memisahkan baik dari jahat seperti memisahkan gandum dari
ilalang.
email: namasamaran@riseup.net
14
twitter: @islamexpose
Salam,
ALI SINA
Sumber 1 - Sumber 2
email: namasamaran@riseup.net
15
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
16
twitter: @islamexpose