Perilaku Konsumen
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
TATI SUSILAWATI
NIM : 612010108064
A. JUDUL
: PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP
PERILAKU KONSUMEN PADA PD. GUCI MAS
B. PROGRAM STUDI
C. JENJANG
: MANAJEMEN
: STRATA I (SI)
E. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang telah dikemukakan tersebut,
maka masalah yang diidentifikasikan oleh penulis adalah :
Apa alasan yang mendasari penggunaan merek tersebut oleh PD. GUCI MAS ?
Apakah merek yang dikeluarkan oleh PD. GUCI MAS mudah diingat ?
F. BATASAN MASALAH
Untuk mempermudah dalam upaya penelitian ini maka adanya suatu batasan
masalah. Adapun batasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merek pada PD. GUCI MAS ?
2. Bagaimana iklan pada PD. GUCI MAS ?
3. Bagaimana perilaku konsumen PD. GUCI MAS ?
4. Bagaimana Pengaruh Merek terhadap perilaku Konsumen pada PD. GUCI
MAS ?
5. Bagaimana pengaruh Iklan terhadap perilaku kionsumen pada PD. GUCI
MAS ?
6. Bagaimana pengaruh merek dan iklan terhadap perilaku konsumen pada PD.
GUCI MAS?
H. KEGUNAAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Secara besar penelitian ini berguna bagi :
1.
Bagi Penulis
Kegunaan penelitian ini bagi penulis yaitu untuk dapat membandingkan teori
yang telah didapat di bangku perkuliahan dengan situasi dan kondisi yang ada
pada perusahaan dan kenyataan kerja sehari-hari.
2.
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbang serta dapat
memberikan suatu informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan didalam menentukan kebijakan perusahaan untuk kegiatan
selanjutnya.
3.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh khalayak umum sebagai bahan
referensi serta dapat di gunakan penelitian lain sebagai bahan acuan untuk
penelitian selanjutnya.
Uraian Kegiatan
Waktu Perencanaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
Desember 2011
J. TINJAUAN PUSTAKA
1.
Merek
Merek yaitu suatu nama, istilah yang mudah diingatkan yang berbentuk tulisan
atau simbol tentang produk tersebut.
1.1
Pengertian Merek
Merek merupakan istilah atau simbol atau desain khusus atau kombinasi unsurunsur ini yang dirancang untuk identifikasikan barang atau jasa yang di tawarkan
penjual.
Menurut Buchari Alma ( 2007 : 147 ) mengemukakan bahwa:
Merek adalah suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang
atau jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata gambar, atau kombinasi
keduanya.
Menurut Basu Swastha ( 2007 : 135 ) mengemukakan bahwa:
Merek adalah suatu nama, istilah, simbol, atau desain, atau kombinasinya yang
di maksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang
penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang
yang di hasilkan oleh pesaing.
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulannya bahwa merek adalah suatu
nama atau simbol atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda
pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual di
dalam suatu perusahaan yang membedakan dari perusahaan lain.
1.2 Penjelasan tentang merek
a.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane alih bahasa oleh benyamin molan ( 2007 :
342 ), adalah sebagai berikut:
1.
Dapat diingat
2.
Bermakna
3.
Disukai
4.
Dapat dirubah
5.
Dapat diadaptasikan
6.
Dapat dilindungi
Penjelasannya adalah:
1.
Dapat diingat
Merek sebaiknya dibuat dengn nama, istilah, lambang, atau desain yang mudah
diingat, agar konsumen bisa mengingat barang atau jasa yang diinginkannya.
2.
Bermakna
Disukai
Merek yang disukai adalah merek yang dapat memberikan kesan positif kepada
konsumennya, sehingga konsumen akan tetap dan terus menggunakan barang
atau jasa tersebut.
4.
Dapat diubah
Dalam hal yang memberikan nama merek sebaiknya dipilih nama yang mudah
diganti atau diubah disesuaikan dengan kondisi yang ada.
5.
Dapat diadaptasikan
Memberikan nama merek yang baik adalah yang dapat disesuaikan kondisi
pasar.
6.
Dapat dilindungi
c.
Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin ( 2010 : 134 ) adalah
sebagai berikut :
1.
2. Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi penjual dari
pemalsuan ciri-ciri produk karena jika tidak demikian setiap pesaing akan meniru
produk tersebut.
3. Memberi peluang bagi penjual kesetiaan konsumen pada produknya dengan
menetapkan harga lebih tinggi.
4.
5.
6.
2.
e.
f.
1.
Nama individual
2.
3.
4.
g.
2.
3.
4.
i.
Penggolongan Merek
Berdasarkan pemiliknya
2.
3.
4.
2.
Iklan
Pengertian Iklan
Iklan merupakan kunci penting dalam dunia usaha karena iklan itu
sendiri merupakan bagian dari promosi. Munculnya berebagai penafsiran
disebabkan karena banyaknya pendapat yang dikemukakan oleh ahli dalam
sudut pandang yang berbeda.
Menurut Rendra Widyatama ( 2007 : 16 ) dan menurut Riyanto (2001)
menyatakan bahwa :
Segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat
suatu media dan ditunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
sementara itu istilah iklan diartikan sebagai keseluruhan proses meliputi
persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan.
Jadi kesimpulannya iklan adalah sebagai pesan yang menawarkan suatu produk
yang ditunjukan kepada masyarakat lewat suatu media.
2.2 Indikator Iklan
Dalam hal ini penulis menjadikan pendapat Rendra widyatama (2007:16)
sebagai indikator dari iklan :
1.
Penyampaian
2.
Media
Penjelasannya :
Ad. 1 Penyampaian
Suatu proses dalam penyajian pesan maupun informasi dalam mengenalkan
suatu produk barang atau jasa.
Ad. 2 Media
Suatu sarana atau alat pemberian informasi untuk berkomunnikasi dalam bentuk
visual maupun audio visual.
2.
3.
4.
5.
6.
Penjelasannya adalah:
Ad. 1. Adanya pesan tertentu.
Sebuah iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Tanpa
pesan, iklan tidak akan berwujud. Bila di media cetak, ia hanya ruang kosong
tanpa tulisan, gambar atau bentuk apapun, bila di media radio, tidak akan
terdengar suara apapun, bila di media televisi, tidak terlihat gambar dan suara
apapun, maka ia tidak dapat disebut iklan karena tidak terdapat pesan.
Ad. 2. Dilakukan oleh komunikator (sponsor).
Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator,
sebaliknya, bila tidak ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan.
Dengan demikian, ciri sebuah iklan, adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan
disampaikan oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas komunikator
dalam iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga
atau organisasi bahkan negara.
Ad. 3. Dilakukan dengan cara non personal.
Dari pengertian iklan yang diberikan, hampir semua
menyepakati bahwa iklan merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara
non personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka.
Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media. (yang
kemudian disebut dengan media periklanan).
event tersebut di iklankan di radio. Anda dapat tidak membayar, tetapi dapat
dengan memberikan kesempatan kepada pengelola radio untuk memasang
nama atau logonya sesuai dengan kesepakatan.
Ad. 6. Penyampaian pesan tersebut mengharapkan dampak tertentu.
Dalam sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan
semestinya merupakan pesan yang efektif. Artinya, pesan yang mampu
menggerakkan khalayak agar mengikuti pesan iklan. Semua iklan pasti memiliki
tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah khalayak.
a.
Fungsi iklan
Iklan memiliki fungsi fungsi pokok yang dapat berguna bagi kegiatan
pemasaran. Iklan dapat dengan mudah di temukan dalam kehidupan sehari
hari. Iklan telah menjadi bagian yang sangat penting dalam bagi suatu
perusahaan yang berupaya meningkatkan volume penjualannya.
Menurut Rendra Widyatama ( 2007 : 17 ) iklan memiliki tiga fungsi pokok, yaitu:
1.
2.
3.
Penjelasannya adalah :
Ad. 1. Iklan mampu memberikan informasi
Bahwa iklan memberikan informasi informasi yang berharga bagi khalayaknya.
Informasi tersebut berupa pengenalan adanya produk, bagaimana cara
menggunakan produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli, dan sebagainya.
Ad. 2. Iklan mampu mengemban fungsi persuasi khalayak.
Membujuk konsumen agar mengikuti apa yang disarankan dalam isi pesan iklan.
Wujud persuasi yang diperlihatkan dalam iklan dapat berupa membujuk agar
mencoba, membeli, memakai atau mengkonsumsi, menumbuhkan keyakinan
terhadap produk tertentu, memelihara keyakinan terhadap produk, menciptakan,
meningkatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk, dan
sebagainya.
Ad. 3. Iklan mampu mengemban fungsi mendidik khalayak
Mengajarkan khalayak atau suatu konstruksi tertentu suatu yang diajarkan
tersebut dapat berupa cara pemakaian, perakitan, pemasangan, penggunaan
produk dan semacamnya.
Iklan komersial
2.
Penjelasannya adalah:
Ad. 1. Iklan komersial
Iklan komersial sering disebut pula dengan iklan bisnis sebagaimana namanya,
iklan komersial atau iklan bisnis bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi,
utamanya peningkatan penjualan. Produk yang ditawarkan dalam iklan ini sangat
beragam baik barang, jasa, ide, keanggotaan organisasi, dan lain lain.
Ad. 2. Iklan layanan masyarakat.
Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang digunakan untuk menyampaikan
informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan
untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial.
Keuntungan sosial yang dimaksud adalah munculnya penambahan pengetahuan,
kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang
diiklankan, serta mendapatkan citra baik dimata masyarakat.
sablon, inkjet, dan laser. Media yang digunakan dalam teknik cetak tersebut
sangat beragam, mulai dari kertas, plat mental, kulit, plastik, kaca, kain, dan
sebagainya. Iklan yang dibuat dengan menggunakan teknik cetak ini, pada
akhirnya lebih populer disebut dengan nama sesuai dengan bentuk dan format
media cetak. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, iklan
cetak majalah, tabloid, iklan cetak baliho, iklan cetak poster, iklan leaflet, iklan
spanduk, flyers, kemasan produk, stiker, balon udara, bus panel, dan berbagai
iklan cetak lainya.
Ad. 2. Iklan elektronik
Disebut iklan elektronik karena media yang digunakan sebagai
tempat dipasangnya pesan iklan adalah karena menggunakan media yang
berbasis perangkat elektronik. Secara lebih spesifik, iklan elektronik dapat dibagi
menjadi 4 jenis yaitu iklan radio, iklan televisi, iklan film. Serta iklan yang
dipasang dalam media jaringan atau internet, baik media cetak maupun media
elektronik, harus dibuat secara baik agar dapat diterima oleh masyarakat, tujuan
dari pembuatan iklan tersebut dapat dicapai sehingga dapat meningkatkan
volume penjualan.
Jenis produk
2.
Sifat pasar
3.
Keadaan persaingan
Keterangan :
1. Jenis produk
Terdiri barang konsumsi dan barang industri.Periklanan dianggap sangat penting
di dalam pemasaran barang konsumsi, karena memerlukan distribusi yang luas.
2. Sifat pasar
Sifat pasar merupakan salah satu faktor penentu dalam periklanan, sifat pasar
meliputi :
a. Luas pasar secara geografis.
Periklanan dapat ditentukan menurut batas batas geografis yang jelas,
seperti pasar lokal, pasar nasional, pasar Internasional.
b. Konsentrasi pasar
Perusahaa yang memutuskan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja
akan mengadakan periklanan yang berbeda dengan perusahaan yang
memusatkan penjualannya pada semua kelompok.
c. Macam Pembeli
Macam pembeli terdiri dari pembeli industri, konsumsi rumah tangga, dan
pembeli lainnya.
3. Keadaan persaingan
Keadaan yang menggambarkan pengaruh dari upaya dan usaha yang
dilakukan perusahaan lain yang menjual produk yang sama atau mempunyai
aktivitas yang sama.
3.
Perilaku Konsumen.
Istilah perilaku erat hubungannya dengan objek yang studinya diarahkan pada
permasalahan manusia. Dibidang studi pemasaran, konsep perilaku konsumen
secara terus menerus dikembangkan dengan berbagai pendekatan untuk
memahami konsumen dengan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat
kita harus memahami apa yang mereka pikirkan dan mereka rasakan.
3.1 Pengertian Perilaku Konsumen.
Perilaku konsumen dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen
merupakan studi tentang bagaimana pembuatan keputusan, baik individu,
kelompok, ataupun organisasi, yang membuat keputusan keputusan beli atau
melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.
Menurut Husein Umar ( 2005 : 49 ) mengatakan bahwa:
Perilaku konsumen adalah sebagai suatu tindakan yang langsung dalam,
mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului penyusul tindakan tersebut.
Menurut Titiek Nurbiyati dan Mahmud Machfoeds (2005 : 54)
mengemukakan bahwa:
2.
3.
Penjelasannya :
Ad 1. Tindakan konsumen dalam mendapatkan produk
Upaya ingin memiliki suatu produk yang diinginkan dengan cara mencari dan
membeli produk tersebut.
Ad 2. Tindakan konsumen dalam mengkonsumsi produk.
Menggunakan, mengevaluasi
Ad 3. Tindakan konsumen dalam menghabiskan produk.
Apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan atau
dikonsumsi.
a.
Budaya
Adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.
b.
Kelas sosial
Adalah sekelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu
masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan, jenjang, dan setiap anggota
jenjang memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama.
2.
a.
Kelompok referensi
Keluarga
Adalah suami istri dan anak-anak yang dapat memberikan pengaruh kuat
terhadap perilaku konsumen.
c.
a.
Pekerjaan
Keadaan ekonomi
Adalah terdiri atas pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan milik
kekayaan kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran lawan
menabung.
d. Gaya Hidup
Adalah pola hidup seseorang sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat,
dan pendapatan. Bagaimana perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari,
ada yang sederhana, ada yang boros, dan ada pula yang pelit.
e.
Adalah ciri psikologis yang membedakan yang secara relatif, tetap dan bertahan
dengan lingkungannya.
4.
a.
Adalah suatu dorongan yang cukup kuat yang mendesak untuk mengarahkan
seseorang agar dapat memenuhi keputusan terhadap kebutuhan.
b.
Persepsi
Belajar
Komponen sikap
dalam pengukuran perilaku, karena akan menentukan tindakan apa yang akan
dilakukan, dengan tidak dipengaruhi oleh factor eksternal.
b.
Pernyataan ini sebuah merek dapat mencakup manfaat emosional dan manfaat
ekspresi diri :
a. Manfaat emosional berhubungan dengan kemampuan merek tersebut untuk
membuat pembeli atau pengguna merek merasakan suatu pada saat proses
pembelian sekaligus dapat dijadikan pengalaman.
b. Manfaat diri akan terasa ada, ketika merek itu dapat memberikan gambaran
diri orang yang dapat menyatakan citra pribadi tertentu.
No
Nama Peneliti
Judul
Variabel
Hasil Penelitian
1.
Asyari
(2009)
Pengaruh merek terhadap sikap konsumen pada kasus ( pada kasus merek
Honda vario pada CV Karya Perdana Indramayu)
Iin cusiliyani
(2007)
Perilaku konsumen pada Toserba Yogya lebih banyak dipengaruhi oleh Indikator
keragaman barang dan hagra produk yang ditawarkan oleh pihak toserba Yogya
namun secara umum perilaku konsumen memiliki persepsi yang bervariasi
dalam proses pembelian suatu produk pada toserba yogya Indra yang
menunjukan seberapa dari pada perilaku konsumen daripada kontribusi dimana
jumlah skor variabel perilaku konsumen adalah 2206 / 6 = 367 (rata rata skor )
367/6 (5 x 100 ) =0,1223 % = 12,23 % jadi kontribusi perilaku konsumen
sebesar 12,23 % termasuk kedalam klasifikasi cukup variatif.
L. KERANGKA PEMIKIRAN
Merek merupakan salah satu dari bagian produk yang utamanya adalah untuk
membedakan produk yang satu dengan yang lainnya. Bukan itu saja, merek juga
ikut andil penting dalam pemasaran selain konsumen mengenal, mengingat
produk yang kita tawarkan, perusahaan memberi nama merek yang lebih
mudah dihapal agar para konsumen mudah mengingat dan tidak salah memilih
produk.
Dengan adanya merek yang membuat produk yang satu beda dengan yang lain
diharapkan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan
dikonsumsinya berdasarkan berbagai pertimbangan serta menimbulkan
kesetiaan terhadap suatu merek. Kesetiaan konsumen terhadap suatu merek
atau brand yaitu dari pengenalan, pilihan dan kepatuhan pada suatu merek.
Penggunaan iklan tidak terlepas dari kemampuan serta tujuan dari perusahaan.
Kemampuan dalam hal ini adalah biaya. Biaya sangat menentukan strategi iklan
yang akan dibuat. Biaya iklan ini harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran
yang akan dicapai.
Menurut Rendra widyatama ( 2008 : 15 )
Iklan merupakan hal terpenting bagi perusahaan, guna untuk membantu dalam
bidang pemasaran produk yang dipasarkan, juga mudah bagi konsumen untuk
mengenali produk baru yang diperkenalkan oleh perusahaan.
Menurut Titiek Nurbiyati dan Mahmud Machfoeds (2005 : 54) mengemukakan
bahwa:
Perilaku konsumen adalah cara konsumen merespon perbedaan ciri produk,
harga, dan tingkat efektifitas pengaruh iklan perusahaan dibandingkan dengan
iklan pihak pesaing.
Tidak hanya merek dan iklan saja tetapi perilaku konsumen
harus diperhatikan karena perilaku konsumen yang menentukan diterima atau
tidaknya produk tersebut, sehingga para pemasar akan memahami perilaku
konsumen sehingga merek dan iklan yang dipasarkan sesuai apa yang di
inginkan konsumen
M. HIPOTESIS
Dalam penelitian ini, peneliti membuat suatu hipotesis yaitu diduga
terdapat pengaruh antara Merek dan Iklan terhadap perilaku konsumen dan
hipotesis sebagai berikut :
Perilaku Konsumen
(Y)
Hax.y r o
Konsumen
Ho.x.y ; r = o
Konsumen
Ha.x.y ; r o
Konsumen
Ho.xx.y ; r = o
Tidak ada pengaruh yang antara merek dan Iklan
terhadap Perilaku Konsumen
Ha.xx.y: r o
Perilaku Konsumen
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah merek dan kemasan terhadap penjualan pada PD.
GUCI MAS.
2.
Metodologi Penelitian
Dimana :
n
= Ukuran Sampel
= Ukuran populasi
e
= Persen kelonggran ketidaktelitian kerena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 2%.
b.
Operasional Variabel.
Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu Pengaruh Merek dan Iklan terhadap
Perilaku Konsumen. Terdapat 3 Variabel, variabel bebas (X1) Merek dan variabel
(X2) Iklan terhadap variabel terikat (Y) Perilaku Konsumen yang saling
berhubungan dimana variabel terikat dipengaruhi oleh 2 variabel bebas.
Berdasarkan variabel-variabel tersebut penulis menentukan indikatorindikator dari masing masing variabel, lalu penulis membuat Angket/ Qusioner
sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditentukan. Data yang diperoleh
dari hasil angket lalu diukur secara ordinal dengan menggunakan skala likert,
menurut
-
Sangat baik
bobot 5
Baik
bobot 4
Cukup
bobot 3
Tidak baik
bobot 2
bobot 1
Indikator
Pengukuran
Item Angket
Merek
(X1)
1. Dapat diingat
2. Bermakna
3. Disukai
4. Dapat dirubah
5. Dapat diadaptasikan
6. Dapat dilindungi
Philip Kotler dan Kevin Lane alih bahasa oleh benyamin molan ( 2007 : 342 )
Ordinal
1, 2
3, 4
5, 6
7, 8
9,10
11,12
Iklan
(X2)
1.
Penyampaian/penyajian
2.
Media
Ordinal
1, 2
3, 4
Perilaku Konsumen
(Y)
Ordinal
1, 2
3, 4
5, 6
c.
a.
Dalam hal ini penulis mengumpulkan dan mempelajari buku-buku, literaturliteratur serta data-data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti.
b.
Obsevasi (Peninjauan)
Yaitu suatu cara dengan mengamati secara langsung pada objek yang akan
diteliti (sasaran).
Interview (Wawancara)
Yaitu suatu cara atau taktik untuk mengumpulkan data dengan cara
mengadakan tanya jawab serta tatap muka dan langsung dari
pihak-pihak
yang berwenang, yang ada hubungannya dengan objek yang sedang diamati
dan diteliti.
Kuisioner (Angket)
d. Sumber Data
Adapun data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini dibagi menjadi dua
jenis, yaitu :
1.
Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu dengan mengadakan
pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian.
2.
Data Sekunder
Variabel Y.
Pengukuran Data menurut skala kategori, menurut Nur Indrianto dan Bambang
Supomo (1999: 104), adalah sebagai berikut :
81% - 100%
61% - 80%
41% - 60%
21% - 40%
1% - 20%
= Koefisien korelasi
= Jumlah responden.
Kriteria ujinya adalah : jika harga Chi kuadrat lebih kecil dari harga tabel maka
distribusi data dinyatakan normal dan jika Chi kuadrat lebih besar dari harga
tabel maka distribusi data tidak normal.
l. Analisis korelasi
1.
Korelasi Tunggal
Dimana :
= Koefisien Kolerasi
= Periode
= Variabel Bebas
= Variabel Terikat
Tingkat Hubungan
0,00 0,199
Sangat Rendah
0,20 0,399
Rendah
0,40 0,599
Sedang
0,60 0,799
Kuat
0,80 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Statistika untuk penelitian, Sugiyono (2011: 231)
2.
Korelasi Berganda
Menurut Sugiyono (2011 : 233). Teknik korelasi ini digunakan untuk dua
variabel independen dan satu dependen. Rumus korelasi ganda dua variabel
ditunjukkan dengan :
-
m. Analisis Regresi
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu
variabel independent dengan satu variabel dependen. Sugiyono (2011 : 261)
Y = a + bX
Keterangan :
Y = Variabel Dependen
a = Harga Y bila X = 0
b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan
atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independent
X = Nilai Variabel Independen
Keterangan :
a
= Variabel Dependen
= Bilangan Konstanta
b1 b2
Uji Hipotesis
Dimana : t = t hitung
r = Koefisien korelasi
n = jumlah data
- Jika rhitung > rtabel berarti hipotesis alternatif diterima
- Jika rhitung <rtabel berarti hipotesis alternatif ditolak.
-
Uji F
DAFTAR PUSTAKA
Buchori Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Manajemen Jasa. Edisi Revisi.
Alfabeta :Bandung.
Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin. 2010. Manajemen Pemasaran. Linda
Karya : Bandung.
Philip kotler. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi-12 jilid 1 PT. Indeks : Indonesia
Fandy Tjiptono. 2007. Perilaku Konsumen. Andi : Yogyakarta
Basu Swasta. 2007. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Yogyakarta :
Yogyakarta
Husein Umar. 2005. Riset pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT.gramedia
Pustaka Utama : Jakarta
Rendra Widyatama. 2007. Pengaruh Periklanan. pustaka book publisher :
Yogyakarta
Titiek Nurbiyati dan Mahmud Maachfoed. 2005. Manajemen Pemasaran
Kontemporer. Kayon : Yogyakarta
Ristiyanti Prasetijo. 2005. Perilaku konsumen. Andi : Yogyakarta
Sutisna. 2006. Perilaku Konsumen & Komunikasi pemasaran. Remaja Rsdakarya :
Bandung
Rhenald Kasali. 2007. Manajemen Periklanan. PT Pustaka Utama Grafiti : Jakarta
KUISIONER
Merek ( Variabel X1 )
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap sesuai menurut
saudara.
Data Diri :
Nama
: ..
Alamat
: ..
Jenis Kelamin
Umur
: ..
Pertanyaan
1.
Dapat diingat
1.
Setujukah anda perusahaan harus mengeluarkan merek untuk mudah
diingat oleh konsumen?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
2.
Setujukah anda tulisan atau lambang merek yang dikeluarkan dapat
memudahkan konsumen untuk mengingat produk tersebut?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
2.
1.
Bermakna
Setujukah anda merek sangat bermakna bagi produk yang dihasilkan?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
2.
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
3.
Disukai
1.
Setujukah anda merek yang berkualitas dapat disukai oleh setiap
konsumen?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
2.
Setujukah anda tulisan atau lambang yang menarik pada merek akan
banyak disukai?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
4.
Dapat diubah
1.
Setujukah anda tulisan atau lambang pada merek dapat diubah sesuai
dengan perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
2.
Setujukah anda pemberian nama merek sebaiknya dipilih nama yang
mudah diganti atau diubah disesuaikan dengan kondisi yang ada?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
5.
Dapat diadaptasikan
1.
Setujukah anda merek dapat diadaptasikan untuk perkembangan suatu
produk?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
2.
Setujukah anda pemberian nama merek dapat diadaptasikan disesuaikan
dengan kondisi pasar yang ada?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
6.
Dapat dilindungi
1.
Setujukah anda kualitas suatu produk dapat dilindungi oleh sebuah
perusahaan?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
2.
Setujukah anda merek merupakan asset perusahaan yang bernilai dan
harus dilindungi oleh badan hukum?
a.
Sangat Setuju
c. Ragu-Ragu
b.
Setuju
d. Tidak Setuju
KUISIONER
Iklan ( Variabel X2 )
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap sesuai menurut
saudara.
Data Diri :
Nama
: ..
Alamat
: ..
Jenis Kelamin
Umur
: ..
Pertanyaan
1. Setujukah anda jika penyampaian promosi suatu produk harus dengan sikap
sopan dan santun ?
a.
Sangat Setuju
b.
Setuju
c. cukup setuju
d. Tidak Setuju
Sangat Setuju
b.
Setuju
c. cukup setuju
d. Tidak Setuju
3.
Setujukah anda dalam mengadakan periklanan perusahaan harus
meyediakan media dalam promosi pemasarannya?
a.
Sangat Setuju
b.
Setuju
c. setuju
d. Tidak Setuju
4.
Setujukah anda periklanan yang menggunakan media akan menarik
banyak konsumen ?
a.
Sangat Setuju
b.
Setuju
c. cukup setuju
d. Tidak Setuju