Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KIMIA UMUM

LIPSTIK SEBAGAI SALAH SATU APLIKASI KIMIA DALAM


KEHIDUPAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kimia Umum

Oleh :
Ani Mulyaningsih
0800230
Kimia C 2008

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2008

Ani_kimiaC08

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan
rahmat & karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah yang

berjudul LIPSTIK SEBAGAI SALAH SATU APLIKASI KIMIA DALAM


KEHIDUPAN ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari
dosen kimia umum yaitu bapak DRS. Hokcu Suhanda, M.Si.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada
pihak yang telah berupaya membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga amal
yang telah diberikan, mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dari allah
swt.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk membuat makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan sekali guna
perbaikan sealnjutnya. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin..

Bandung, Januari 2009


Penulis

Ani_kimiaC08

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
1.4 Metode Penulisan...................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 Definisi Lipstik......................................................................................4
2.2 Sejarah Lipstik.......................................................................................4
2.3 Jenis- Jenis Lipstik.................................................................................6
2.4 Zat yang Terkandung dalam lipstik........................................................7
2.5 Manfaat Lipstik....................................................................................14
2.6 Bahaya Lipstik.....................................................................................14
2.7 Persyaratan lipstik yang baik :.............................................................17
2.8 Pembuatan Lipstik................................................................................18
BAB III PENUTUP...............................................................................................19
3.1 Kesimpulan..........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................20

ii

Ani_kimiaC08

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lipstik, semua wanita mengenalnya. Tak ada wanita yang tak pernah
memakainya. Setiap wanita dimanapun berada, mempunyai kecenderungan
serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk dipandang, sehingga
produk perawatan dan kosmetik merupakan kebutuhan mutlak bagi dirinya.
Kosmetik adalah bahan-bahan atau campuran bahan untuk digosokan, dilekatkan,
dipercikan, atau disemprotkan, dituangkan pada badan atau bagian badan dengan
maksud untuk membersihkan, memeliharan, menambah daya tarik atau merubah
rupa dan tidak termasuk golongan obat (depkes RI dalam Tranggono, 1992).
Lipstik termasuk produk kosmetik wajah yang sudah menjadi identitas
bagi wanita pada zaman modern ini, tanpa polesan pewarna bibir ini banyak
diantara wanita merasa kurang tampil percaya diri di depan umum. Kebutuhan
terhadap lipstik terus meningkat seiring dengan munculnya produk lipstik baru
baik dalam negeri maupun merek global yang terus mengikuti kebutuhan
konsumennya. Lipstik digunakan terutama oleh para wanita untuk menambah
warna pada wajah sehingga tampak lebih segar, membentuk bibir, serta memberi
ilusi bibir lebih kecil atau besar tergantung warna yang digunakan. Selain itu
lipstik memiliki manfaat lain, selain sebagai pewarna bibir, lipstik juga berfungsi
sebagai

pelembab/perlindungan

bibir

bahkan

sebagai

perawatan

untuk

mengurangi kerutan pada bibir. Lipstik dewasa ini dikemas dengan iklan dan
kemasan yang sangat menarik disamping pilihan warnanya yang semakin banyak.
Beraneka lipstik ditawarkan,bermacam merek, jenis dan warna. Dan
biasanya wanita memilih terutama karena warnanya. Ternyata dibalik keindahan
warna dan manfaat lipstik, banyak juga produsen yang melakukan kecurangan
dalam memproduksi lipstik. Untuk manghasilkan produk yang murah, banyak
diantaranya yang sengaja menambahkan kandungan zat- zat kimia yang ternyata
berbahaya pada tubuh.

Ani_kimiaC08

Oleh karena itu dalam makalah ini, penulis mengambil tema tentang
lipstik. Dalam makalah ini dibahas tentang definisi lipstik, jenis, manfaat, zat- zat
yang terkandung, serta proses pembuatan secara sederhana.
1.2 Identifikasi Masalah

Apakah definisi lipstik ?

Bagaimana sejarah perkembangan lipstik ?

Apa saja jenis-jenis lipstik ?

Apa saja komponen penyusun lipstik ?

Bagaimana cara pembuatan lipstik ?

Bagaimana dampak lipstik bagi kesehatan ?

1.3 Tujuan

Memahami dan mengerti definisi lipstick

Memahami dan mengerti sejarah perkembangan lipstik

Memahami dan mengerti jenis-jenis lipstik

Memahami dan mengerti komponen penyusun lipstik

Memahami dan mengerti bagaimana cara membuat lipstik

Memahami dan mengerti bagaimana dampak lipstik bagi


klesahatan

1.4 Metode Penulisan


Metode yang di pakai untuk pembuatan makalah ini adalah :
1. Study literature yaitu diperoleh dari buku-buku literatur dan sumber
dari internet
2. Metode kepustakaan

Ani_kimiaC08

1.5 Sistematika Penulisan


BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Lipstik
2.2 Sejarah Lipstik
2.3 Jenis-jenis Lipstik
2.4 Zat yang Terkandung dalam Lipstik
2.5 Manfaat Lipstik
2.6 Bahaya Lipstik
2.7 Persyaratan Lipstik yang Baik
2.8 Pembuatan Lipstik

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Ani_kimiaC08

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Lipstik
Lipstik merupakan salah satu alat kosmetik yang sangat penting bagi
sebagian besar wanita. Definisi dari lipstik adalah sediaan kosmetik yang
digunakan untuk mewarnai bibir sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata
rias wajah & memberikan ekspresi wajah yang menarik.
2.2 Sejarah Lipstik
Lipstik pertama digunakan sekitar lima ribu tahun yang lalu oleh rakyat di
Mesopotania, yang pada saat itu bahan yang digunakan untuk membuat lipstik
adalah dari bahan-bahan semi-precious jewel yang ditumbuk halus dan kemudian
bubuk tersebut dioles-oleskan di bibir sehingga bibir terlihat lebih berwarna.
Di jaman Mesir kuno, lipstik dibuat dari extract purplish red dye yang
berasal dari fucus algin yaitu 0,01% iodine dan bromine mannite yang ternyata
bahan-bahan tersebut diketahui sangat berbahaya. Sedangkan ratu Cleopatra
konon memakai lipstik yang berbahan carmine beetles, yang berasal dari buah
dan biji-bijian yang menghasilkan deep red pigment yang apabila dipoleskan di
bibir nampak kontras dengan warna kulit, merah dan ranum segar bak kelopak
bunga mawar.
Di zaman modern, lipstik mulai popular di abad ke -16. Lipstik dibuat dari
campuaran beeswax dan tanaman red stain yaitu semacam tumbuhan yang daun
maupun batangnya menghasilkan getah berwarna darah, atau juga dipakai henna
(sejenis tanaman herbal) yang biasa dipakai untuk melukis kulit maupun mengecat
rambut. Dan ketika masa Perang Dunia II, sekitar akhir tahun 1930 an, mulailah
lipstik di masyarakatkan lewat aktor-aktor hollywood yang kemudian mengilhami
jutaan wanita untuk memakai lipstik dalam kehidupan sehari-hari. Lipstik
merupakan bagian dari fashion yang tidak boleh ketinggalan. Dengan berbagai
macam pilihan warna dari yang deep red, lombok abang, oranye, coklat tanah,
nude color, ungu bahkan biru kehitam-hitaman. Penggunaan lipstik berbahan wax-

Ani_kimiaC08

free semi liquid formula pertama dikenalkan oleh Lip Link International pada
tahun 1900.
Ternyata lipstick mempunyai sejarah panjang sebelum diterima oleh
khalayak umum. Dan pada kenyataanya dalam pemasyarakatannya tidaklah
semulus yang kita bayangkan. Penuh perjalanan berliku sebelum lipstik diterima
keberadaannya oleh masyarakat umum khususnya wanita. Menurut Meg Cohen
Ragaz dan Karen Kozlowksi, dalam bukunya yang berjudul "Read My Lips: A
Cultural History of Lipstik" yang membahas seluk beluk lipstik lengkap dengan
sejarahnya, dan juga Thomas Hall pengarang buku "Loathsomeress of long
Haire tahun 1653, telah memprakarsai sebuah gerakan golongan tertentu untuk
menolak keberadaan sang lipstik, mereka meng-claim bahwa "the face painting
was the devil work" bahkan anehnya lipstik juga dihubung-hubungkan dengan
dunia mistik ilmu hitam.
Di Inggrispun, pada tahun 1770, Brittish Parlement memberlakukan
Undang-Undang Melarang Pemakain Lipstik. Lipstik identik dengan dunia sihir
dan magic, bahkan ratu Victoria sekitar tahun 1800-an menyatakan bahwa lipstik
is impolite and vulgar yang pemakaiannya hanya akan mengesankan seorang
wanita seperti wanita nakal yang gemar menggoda pria. Standar kecantikan pada
zaman itu adalah wanita dengan warna kulit yang pucat dan tanpa make up.
Seorang wanita yang memakai lipstik dianggap bersalah karena akan
membangkitkan hawa nafsu bagi lelaki yang melihatnya dan perempuan yang
sengaja memakai lipstik berarti telah dianggap secara sengaja "menggoda" kaum
lelaki.
Seiring dengan berkembangnya zaman, keberadaan lipstik semakin
diterima oleh masyarakat sebagai alat untuk mempercantik diri dan sangat mudah
untuk mendapatkannya. Penjualan lipstik pun mengalami kemajuan pesat. Lipstik
yang kita kenal sekarang adalah terbuat dari beeswax, sustansi yang terbuat dari
bee honeycomb yang mengandung carbon chains seperti C24 dan C36 dan juga
bahan-bahan wax lain seperti Carnuba wax yang didapat dari sejenis daun
Brazillian palm tree, ada juga jenis wax yang disebut Candelila wax yang bisa
ditemukan di Mexico. Bahan-bahan tersebut direbus dengan air yang sudah

Ani_kimiaC08

dicampur dengan asam sulfur, yang pada suhu tertentu akan tersaring di
permukaan rebusan, yang kemudian bahan inilah yang dibuat menjadi lipstik.
Selain proses tersebut, pembuatan lipstik juga digunakan oil dan fats seperti, olive
oil, mineral oil, castor oil , cocoa butter dan lanolin.
Di zaman modern sekarang ini pembuatan Lipstik juga dicampur dengan
pelembab, vitamin E, Aloe vera, Collagen, Asam amino dan juga suncream atau
bahan-bahan lain yang memproteksi sang bibir dan juga tentu saja menambah
sensual si pemakai. Warna lipstik menjadi semakin merah dan merah sejak tahun
1930 an dan tentu saja makin bervariasi. Proses pembuatan lipstik adalah hampir
sama dengan proses pembuatan crayon yang melibatkan pemanasan berualangulang, mixing, stirring yang akhirnya dibentuk seperti lipstik yang kita kenal.
Banyak jenis lipstik mulai yang matte, glossy, sheer, frosted dan long lasting
colour. Jika anda ingin bibir anda berkesan basah merekah, maka dipilih yang
matte, yang berbahan heavy wax, jika anda ingin bibir merah, basah dan
bercahaya maka pilihan tepat adalah yang glossy karena banyak mengandung
minyak dan sebagainya.
2.3 Jenis- Jenis Lipstik
1) Lacquer
Yaitu lipstik berbahan dasar gel, biasanya dikemas dalam botol atau wadah
kecil, Memberi kesan halus dan lembut pada bibir dalam berbagai nuansa
warna.
2) Satin
Lipstik yang bertekstur sangat lembut, dikemas dalam bentuk stik atau
cairan dan tersedia dalam warna, bisa menutupi bibir dengan sempurna
serta memberi efek kilap tanpa kesan minyak.
3) Semi-gloss
Efeknya tidak begitu mengilap dan berminyak seperti lip gloss, dikemas
dalam bentuk stik atau krim padat.

Ani_kimiaC08

4) Matte
Lipstik yang tahan lama, tidak mengilap pada bibir, tapi mengandung
pelembab dan memberi efek halus pada bibir, tersedia dalam bentuk stik.
5) Lip Care atau Lip Vitamin
Yaitu treatment campuran antara pewarna bibir dan vitamin bibir yang
dikemas dalam bentuk stik, bertekstur lembut, mengandung pelembab dan
memberi efek berkilau.

2.4 Zat yang Terkandung dalam lipstik


1). Minyak
Pelarut utama dalam produk lipstick

yaitu minyak. Minyak ini

menentukan seluruh sifat dari produk lipstik. Biasanya senyawa yang


digunakan adalah ester. Ester adalah produk reaksi antara alkohol lemak dan
asam lemak. Ester ini juga dapat berada dalam bentuk yang bermacammacam, dapat padat, pasta, kental, dan encer, mudah masuk ke dalam kulit dan
lain-lain. Dimungkinkan banyak sekali kombinasinya untuk membentuk sifat
yang dapat dirasakan pada bibir. Minyak ini berfungsi sebagai emollient
(mempermudah penyebaran atau pengolesan), pelembab, penambah licin,
pemberi kilau, agen pembuat tak berkilau (matifying) dan penambah SPF (Sun
Protection Factor). Ester dapat pula berupa senyawa aktif seperti tabir surya
(oktil metoksisinamat). Persentase tabir surya yang digunakan tergantung pada
senyawanya dan SPF produknya. Beberapa ester yang dapat digunakan adalah
isopropil palmitat, isostearil neopentanoat dan miristil laktat (ester yang dapat
meleleh pada suhu kulit) dan banyak lagi lainnya.
Salah satu zat yang sering digunakan dalam produk lipstik yaitu
isopropil palmitat. Isopropil Palmitat merupakan ester dari isopropil alkohol
dan asam palmitat, mempunyai nama resmi 1-metil etil heksadekanoat. Rumus
empiris isopropil palmitat adalah C19H38O2 dengan rumus struktur
CH3(CH2)14COOCH(CH3)2. Berat molekul isopropil palmitat sesuai dengan
rumus kimianya adalah 298,51. Pada suhu ruang isopropil palmitat merupakan
cairan jernih tidak berwarna sampai berwarna kekuningan, tidak berbau, dan

Ani_kimiaC08

bersifat kental. Viskositas yang terukur adalah antara 5 sampai 10 mPa.s (510 cP) pada 25 C. Suhu didih isopropil palmitat adalah 160 C pada 266 Pa
(2 mm Hg). Titik beku terukur antara 13 sampai 15 C, dan umumnya
isopropil palmitata ini memadat pada suhu di bawah 16 C. Isopropil palmitat
mudah larut dalam pelarut nonpolar. Isopropil palmitat larut dalam aseton,
kloroform, etanol etil asetat, minyak mineral, propan-2-ol, minyak sayur, serta
hidrokarbon aromatik dan alifatik. Pada prinsipnya isopropil palmitat tidak
larut dalam gliserin, glikol, dan air. Toksikologi isopropil palmitat diketahui
berdasarkan sifat sebagai berikut: LD50 (tikus, IP) sebaesar 0,1 g/kg, LD50
(kelinci, kulit) lebih dari 5 g/kg, dan LD50 (mencit, oral) lebih dari 5 g/kg.
Secara umum isopropil palmitat merupakan materi tidak beracun dan tidak
melakukan iritasi. Penyimpanan isopropil palmitat menuntut kondisi yang
gelap, karena maeri ini memang sensitif terhadap cahaya. Isopropil palmitat
menuntut resistan terhadap oksidasi dan hidrolisis, dan tidak dapat berubah
menjadi tengik, namun demikian disarankan tempat penyimpanannya tertutup
dengan baik. Suhu penyimpanan disarankan diatas 16 C. Aplikasi isopropil
palmitat umumnya sebagai emolien dengan karakteristik penyebaran yang
baik. Secara luas produk ini digunakan dalam produk kosmetika, seperti sabun
cair, krim, produk perawatan wajah, produk perawatan rambut, deodoran,
lipstik, dan bedak. Kadar penggunaan isopropil palmitat dalam produk lipstik
biasanya sekitar 30 %.
Ester-ester seperti isopropil palmitat, isostearil neopentanoat dan
miristil laktat dapat memberikan karakteristik yang diperlukan dalam sebuah
lipstik. Minyak lain yang dapat digunakan adalah minyak alami yang
diperoleh dari tumbuhan. Dapat berupa minyak yang didapat dari zaitun,
apokat, wijen, gandum, jagung, biji makadamia, atau biji-bijian lainnya.
Minyak lanolin yang diperoleh dari lemak wool dapat juga digunakan.
Semuanya menambah perbedaan karakter dari lipstik dan memberikan sifatsifat fungsional seperti yang tercantum dalam labelnya. Persentase dari ester
dan minyak lainnya dapat sangat tinggi bahkan kadang jumlahnya hampir
menyamai pelarut yang digunakan.

Ani_kimiaC08

2). Malam (Wax)


Struktur wax yaitu :

Jenis wax yang biasa digunakan sebagai bahan dalam membuat


lipstick :

Candelila wax

Carnauba wax

Beeswax
Malam atau waxes, komponen ini merupakan bahan perekatnya yang

akan menghasilkan struktur kristal yang kuat. Hal ini merupakan unsur utama
untuk membuat lipstik yang baik. Malam yang paling umum digunakan adalah
Candelilla, Carnauba dan Beeswax. Semuanya adalah malam alami. Candelilla
dan Carnauba akan menghasilkan perekatan dan kilau yang kuat. Tetapi jika
terlalu banyak akan membuat lipstik menjadi rapuh, mudah patah. Beeswax
sangat baik untuk mencegah kerutan.
Beeswax terbuat dari bee honeycomb yang mengandung carbon chains
seperti C24 dan C36 dan juga bahan-bahan wax lain seperti Carnuba wax yang
didapat dari sejenis daun Brazillian palm tree, ada juga jenis wax yang disebut
Candelila wax yang bisa ditemukan di Mexico. Bahan-bahan tersebut direbus
dengan air yang sudah dicampur dengan asam sulfur, yang pada suhu tertentu
akan tersaring di permukaan rebusan, yang kemudian bahan inilah yang dibuat
menjadi lipstik. Rumus empiris dari beeswax yaitu C15H51COOC30H6. Itu
terdiri dari palmitate, palmitoleate, hydoxypalmitate, dan rantai panjang dari
oleate ester (karbon 30-32) alifatik alkohol dengan perbandingan dari
triacontanypalmitate

CH3(CH2)29O-CO-(CH2)14CH3

CH3(CH2)24COOH, 6:1.

ke

asam

cerotic

Ani_kimiaC08

Konsentrasi malam dalam produk dapat bervariasi tergantung pada


seberapa padat produk akhirnya dan berapa harganya. Biasanya berkisar
antara 10-25% tergantung pada kekerasan dan titik lebur malam yang dipilih.
Pengurangan jumlah malam akan membawa produk lebih ke arah jenis lip
gloss.
3). Pewarna
Terdapat banyak pewarna yang digunakan baik organik maupun
anorganik untuk mendapatkan perbedaan warna yang diinginkan pada lipstik.
Beberapa pewarna yang dapat digunakan untuk lipstik adalah merah (C.I.
15850), orange (C.I. 45370), putih (TiO2, pigmen anorganik), putih (ZnO,
pigmen anorganik). Ukuran partikel pigmen yang digunakan sekitar 3-5
micron. Mutiara dan pigmen berefek lain juga dipakai untuk menambah
cahaya dan gemerlapnya lipstik. Pewarna bisa sekitar 4-5% sampai 15-20%
tergantung pada merek dan tren fashion. Biasanya persentasi yang digunakan :
Staining dyes (warna baku) 2-3 %
Pigment larut minyak 2 %
Pigment tidak larut 8-10 %
Titanium dioksida 1 %
4). Propil parabean dan Vitamin
Pengawet dan antioksidan biasanya ditambahkan pada lipstick karena
fungsinya dan biasanya memiliki konsentrasi tidak terlalu tinggi. Ada
pengawet yang berupa senyawa larut dalam minyak misalnya propil paraben
atau fenoksietanol. Ada juga senyawa larut dalam minyak seperti vitamin A,
E, B, dan C yang berfungsi sebagai antioksidan dan senyawa penjerap radikal
bebas. Senyawa-senyawa ini digunakan masing-masing sekitar 0,5%
tergantung pada sifat produk yang tertulis pada labelnya. Terdapat juga
pewangi yang bisa sebagai karakteristik mereknya atau digunakan pada
tingkat rendah hanya untuk menutupi rasa dan bau malamnya. Ada lagi aroma

10

Ani_kimiaC08

yang membuat produk lebih disukai ketika digunakan. Bisa bermacam-macam


tergantung pada jenis, harga, dan kualitas aroma yang dipilih.
5). Lemak tengkawang
Lemak tengkawang mempunyai ciri mirip dengan lemak kakao, oleh
karena itu lemak ini berpotensi sebagai cocoa butter substitute (CBS). Potensi
ini sangat menguntungkan secara ekonomis karena harga lemak tengkawang
jauh lebih murah, yaitu 20-25% dari harga lemak kakao. Penggunaan lemak
tengkawang merupakan alternatif yang baik dalam pembuatan kosmetik yang
selama ini banyak menggunakan lemak kakao.
Untuk memperoleh lemak, biji tengkawang dikeringkan. Hasil
optimum didapatkan dengan pengeringan menggunakan oven tipe rak pada
suhu 50-60C selama 28 jam yang menghasilkan kadar air 8.5%. Selanjutnya
biji kering ini diekstraksi. Dari tiga cara estraksi yang dicobakan, yakni cara
pengempaan, perebusan, dan pelarutan, telah diperbaiki metode ekstraksi
dengan cara pengempaan. Biji dikempa menggunakan mesin kempa panas
pada suhu 50-60C dan tekanan 140 kg.cm2 selama 4 menit. Bungkil sisa
kempaan selanjutnya diekstraksi dengan pelarut heksana teknis selama 6 jam
dan pengecilan ukuran 16 mesh. Ciri lemak tengkawang yang dihasilkan
hampir sama dengan ciri lemak kakao.
Untuk pembuatan bahan lispstik, dilakukan analisis fosfolipid dan
degumming terhadap lemak. Berhubung kandungan fosfatidil kolina kurang
dari 55%, metode degumming dilaksanakan dengan asam. Metode
degumming terbaik ialah metode dengan asam sitrat 20% sebanyak 0.3% (b/b)
dibandingkan yang menggunakan asam fosfat 20% dengan campuran yang
sama. Campuran lemak dan asam dipanaskan pada suhu 80C selama 10
menit, dicusi dengan air, didiamkan selama 20 menit, lalu gum dipisahkan dari
lemak.

11

Ani_kimiaC08

Segmentasi pasar dikaji dengan mengumpulkan data primer dan


sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada
para konsumen lipstik dan melalui pengamatan. Segmentasi produk lipstik
yang dihasilkan ialah untuk pelajar dan mahasiswa yang berusia 15-24 tahun
dengan lipstik berbentuk batang, warna muda dan terang, serta menempel
dengan baik.
Formulasi dasar lipstik didahului dengan menentukan kemurnian
bahan yang dipakai. Bahan-bahan yang dianalisis ialah malam (wax)
kandelila, malam karnauba, malam ozokerit, minyak jarak, dan lemak
tengkawang. Selanjutnya dicari nisbah malam karnauba dengan ozokerit,
nisbah malam kandelila dengan malam ozokerit, dan menentukan suhu proses
pembuatan dan suhu penuangan ke dalam cetakan. Dari campuran bahan
tersebut telah dibuat tiga formula dasar lipstik. Penggunaan lemak tengkawang
sampai 50% dalam formulasi dasar lipstik masih memungkinkan.
Tahapan berikutnya terbagi atas tiga bagian, yaitu netralisasi lemak
tengkawang, pemucatan (bleaching) lemak tengkawang dan formulasi lipstik
menggunakan lemak tengkawang dan pewarna alami. Netralisasi dilakukan
dengan menggunakan larutan kaustik soda pada konsentrasi 5, 8, dan 10 Be
pada suhu 70C selama 10 menit. Netralisasi dengan 3 taraf konsentrasi
larutan kaustik soda ini hanya memberikan pengaruh yang sangat nyata
terhadap rendemen lemak netral yang dihasilkan, namun tidak berpengaruh
nyata terhadap kadar air, titik cair, bilangan asam, bilangan iodin, bilangan
peroksida, dan kejernihan lemak netral yang dihasilkan. Berdasarkan hasil
analisis terhadap semua parameter yang diukur, netralisasi lemak tengkawang
dengan NaOH 10 Be merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan lemak
netral dengan rendemen 89.45%, kadar asam lemak bebas 0.13% dan bilangan
peroksida 4.17.

12

Ani_kimiaC08

Pemucatan lemak tengkawang dilakukan dengan menggunakan 2 jenis


lempung aktif, yaitu bentonit dan sepiolit, masing-masing pada konsentrasi 1,
1.5, dan 2%. Proses ini dilakukan dalam kondisi vakum pada suhu 120C
selama 30 menit. Perlakuan yang paling efektif dan efisien untuk
menghasilkan lemak tengkawang pucat ialah dengan menggunakan bentonit
2% dengan nilai transmitan sebesar 87.3%, bilangan asam 1.44 (asam lemak
bebas = 0.75%).
Penggunaan lemak tengkawang dalam formula lipstik pada tahap
penelitian ini dikombinasikan dengan penggunaan pigmen yang dihasilkan
dari Porphyridum cruentum sebagai pewarna alami. Dalam formulasi lipstik
menggunakan pigmen alami ini ditambahkan lemak tengkawang sejumlah 3,
4, dan 5% (b/b) dan pigmen dalam jumlah 6, 7, dan 8% (b/b). Penambahan
lemak tengkawang pada formula lipstik berpengaruh nyata terhadap kekerasan
lipstik dan berpengaruh sangat nyata terhadap titik leleh lipstik. Sebaliknya
pigmen hanya berpengaruh sangat nyata terhadap titik leleh lipstik. Namun
interaksi antara kedua perlakuan ini tidak memberikan pengaruh yang nyata
terhadap kedua ciri lipstik tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa formulasi lipstik yang paling baik ialah yang menggunakan lemak
tengkawang sebanyak 3% (b/b) dengan penambahan pigmen alami dari P.
cruentum sebanyak 8% (b/b).
6). Lemak alkohol
7). Glikol
8). Polietilen glikol (carbowax)
9). Monoalkanoamida
10) Parafin cair
11). Lecitin
12). Silikon wax

13

Ani_kimiaC08

2.5 Manfaat Lipstik


1)

Memberikan warna pada bibir.

Bibir yang kurang baik akan disamarkan atau disembunyikan.

Bibir yang lebih tipis dapat dibuat tampak lebih tebal dan sebaliknya.

2)

Melindungi bibir dari kekeringan.

3)

Meningkatkan kepercayaan diri.

4)

menjaga kelembaban bibir dari penyebab kekeringan.

5)

Membuat wajah terlihat lebih fresh

2.6 Bahaya Lipstik


Semakin banyaknya merek lipstik yang beredar di pasaran, membuat
kita harus semakin waspada karena bayak merek kosmetik yang memaki
bahan kimia berbahaya dalam proses pembuatan lipstik. Bahan berbahaya
tersebut dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Bahan kimia
berbahaya tersebut adalah :
1) Aluminium jadi seperti warna-warna danau (lakes colors) dan minyak ter
(dari batubara).
Tidak ada orang tahu bahwa warna sintetis dalam lipstik itu didapat
dari aluminium jadi seperti warna-warna danau (lakes colors)dan minyak
ter (dari batubara) yang akan menyerap di dalam tubuh dan mengganggu
organ2 tubuh lainnya.Untuk individu yang sensitive, dalam penggunaan
warna2 yang didapat dari batubara-tir ini akan menyebabkan gejala2
seperti mual, kepala pusing, problem kulit, kecapaian, perubahan
pikiran/perasaan, atau gejala2 alergi. Sedangkan batubara memproduksi
kanker ini adalah hasil dari laborat test binatang.
2) BHA (Butylated Hydroxyanisole)
Yaitu Sintetis antioxidants sama dengan bahan pengawet yang
dipakai untuk campuran, pada umumnya penggunaan bahan pengawet
pada lipstick adalah salah satu zat yang menyebabkan kanker.

14

Ani_kimiaC08

3) Lead
Lipstik diketahui memiliki kandungan Lead yaitu suatu bahan
logam yang berguna untuk menjaga agar lipstik tahan pengoksidan udara
atau tahan air (waterproof). Dalam dunia kedokteran, diketahui LEAD
sebagai bahan logam yang menyebabkan kanker. Semakin tinggi
kandungan LEAD, semakin besar juga resiko terkena penyakit kanker
jenis apa saja. Setelah dilakukan penelitian justru merek-merek terkenalah
yang memiliki kandungan LEAD tertinggi. Lipstik menjadi lebih tahan
lama di bibir dan itu merupakan pengaruh LEAD sebagai bahan
logamnya. Tidak hanya berbahaya bagi bibir, namun ternyata juga
berbahaya bagi makanan yang akan di konsumsi, udara yang dihirup dan
air liur yang di telan, paling tidak melewati zat ataupun gas ammonia yang
hasilkan dari LEAD tersebut. Salah satu cara untuk mengetes apakah
terkandung lead atau tidak pada lipstick yaitu dengan cara:

Goreskan lipstik beberapa kali ke tangan

Gunakan cincin emas, minimal 18 karat lalu sapukan ke goresan lipstik


tersebut

Jika warna lipstik berganti menjadi warna yang lebih gelap atau
kehitam-hitaman dan kusam, maka diketahui lipstik Anda mengandung
logam LEAD yang tinggi.

4) Bahan pewarna Merah K.10 (Rhodamin B) dan Merah K.3 (CI Pigment
Red 53 : D&C Red No. 8 : 15585)

15

Ani_kimiaC08

Struktur Rhodamin

Rhodamin B merupakan pewarna yang dipakai untuk industri cat,


tekstil, dan kertas. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)
serta Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan
pada hati. Rodamin B merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk
kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam bentuk larutan
berwarna merah terang berpendar (berfluorescensi).
Rodamin B seringkali disalahgunakan untuk pewarna pangan dan
kosmetik, misalnya : sirup, lipstick, dll. Paparan Rodamin B dalam waktu
yang lama (kronis) dapat menyebabkan gangguan fungsi hati / kanker hati.
Rodamin B biasanya terdapat pada lipstik yang berwarna merah mencolok,
lipstik yang water proof (tahan air), blush on (pemerah pipi), dll.
Hal tersebut didukung oleh suatu data penelitian pada tikus.
Diketahui bahwa pada tikus yang diberi Rhodamin B selama seminggu
berturut-turut adanya peningkatan berat hati, ginjal dan limpa. Perubahan
berat tersebut diikuti perubahan anatomi berupa pembesaran organnya. Hal
ini terjadi karena Rhodamin B menumpuk di lemak sehingga dalam jangka
waktu yang lama jumlahnya terus bertambah di dalam tubuh dan dapat

16

Ani_kimiaC08

menimbulkan kerusakan pada organ tubuh sampai mengakibatkan


kematian.
Rhodamin B dilarang digunakan untuk produk kosmetika
khususnya lipstik dan perona mata. Hal ini disebabkan pada lokasi
pemakaian jenis kosmetika tersebut yaitu mulut dan kelopak mata,
merupakan daerah yang paling sensitive terhadap pemakaian pewarna
tekstil. Khususnya efek Rhodamin B pada mulut dapat menimbulkan
iritasi sampai dengan terjadi peradangan. Jika mulut mengalami
peradangan, akan berpengaruh pada pengurangan asupan makanan dan
minuman. Pada akhirnya akan berpengaruh bagi buruknya kesehatan,
antara lain dapat menimbulkan gangguan pada saluran pencernaaan.
Kematian mungkin terjadi karena asupan gizi makanan dan minuman
sudah tidak sesuai atau sangat sedikit dengan kebutuhan tubuh.
Pengaruh atau efek samping yang ditimbulkan dapat dijelaskan
karena proses pembuatan zat warna sintetis biasanya melalui perlakuan
dengan pemberian asam sulfat atau asam nitrat sering terkontaminasi oleh
logam berat yang bersifat racun. Di samping itu, perlu diingat dalam
pembuatan zat warna organik sebelum mencapai produk akhir harus
melalui senyawa-senyawa antara terlebih dahulu yang kadang-kadang
berbahaya dan kadang-kadang tertinggal pada hasil akhir atau mungkin
dapat terbentuk senyawa-senyawa baru yang berbahaya bagi kesehatan
manusia.
2.7 Persyaratan lipstik yang baik :
1) Mewarnai bibir dengan rata.
2)

Tidak toksik, tidak diabsorpsi oleh kulit dan tidak mengiritasi kulit.

3)

Warna harus tahan di bibir tetapi juga mudah untuk dihilangkan


ketika diinginkan.

4)

Harus cukup keras, lembut dan mudah dioleskan pada bibir.

5)

Permukaan lipstik lembut, warna homogen dan bebas partikel kasar.

17

Ani_kimiaC08

6)

Tidak meleleh, mengeras, pecah-pecah dalam kemasan selama


penyimpanan.

2.8 Pembuatan Lipstik


Lipstik dibuat dengan melelehkan bahan pembawa lipstik dan zat
warna kemudian dicetak menjadi stick yang dapat dimasukkan kedalam
tabung, sebagai basis digunakan campuran wax, minyak dan lemak.
Adapun pembuatan lipstick secara singkat terdiri dari 3 tahap, yaitu
sebagai berikut :
Tahap 1
Tuangkan 2,8 ons minyak castor ke dalam panci kecil pada kompor,
kocok 0,08 ons, caampuran oksida besi bubuk, mika dan pigmen D dan C
dengan benar, dengan corak warna sesuai keinginan. Terakhir tambahkan 0,36
mika putih atau beberapa pigmen untuk mengatur warna abu atau corak atau
zat untuk menghasilkan efek pengerasan.
Tahap 2
Gunakan

pemanasan

yang

kecil,

panaskan

bahan-bahan

dan

campurkan serbuk yang sudah dihancurkan sebelum disimpan dalam wadah.


Sedikit demi sedikit tambahkan 0,5 ons bees wax pearls ke dalam wadah dan
lanjutkan pengadukan sampai panas, tambahkan 0,5 ons lilin carnauba pada
wadah dan aduk sampai merata.
Terakhir tambahkan kedalam wadah 0,06 ons minyak vitamin E dan
0,16 ons lanolin. Aduk sampai merata dengan baik dan sampai semuanya
meleleh. Gunakan termometer untuk mengawasi temperature.
Tahap 3
Pindahkan dari pemanasan dan tambahkan sedikit butiran-butiran sari
biji jeruk besar dan tuangkan sedikit minyak rasa alami, kocok dengan baik.
Saat masih cair tuangkan kedalam tabung lipstick atau cetakan. Biarkan
hingga mengeras.

18

Ani_kimiaC08

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dewasa ini, lipstik merupakan salah satu alat kosmetika yang dianggap
cukup penting bagi sebagian besar wanita. Lipstik digunakan untuk
mewarnai bibir sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias
wajah & memberikan ekspresi wajah yang menarik.
Sebelum diterima di masyatakat, lipstik mengalami proses sejarah yang
panjang. Dimulai sekitar tahun 500 sebelum masehi dan mulai populer
sekitar abad ke- 16.
Lipstik yang beredar di masyarakat terdapat dalam berbagai jenis, merk,
dan warna. Lipstik memiliki banyak manfaat, yaitu selain untuk memberi
warna bibir yaitu dapat digunakan sebagai pelembab sehingga bibir tidak
kering. Tetapi kita harus selektif dalam memilih produk lipstik karena
dewasa ini terdapat sebagian lipstik yang mengandung zat- zat kimia yang
berbahaya bagi kesehatan.
Terdapat beberapa kriteria penggunakan lipstik yang baik adalah lembut
pada saat yang dioleskan, mempunyai aliran tiksotropik pada saat
penyebaran lipstik pada bibir dan membentuk lapisan film yang melekat
pada bibir. Pemilihan basis lipstik menentukan keseragaman, kualitas
lipstik pada saat pembuatan dan penyimpanan. Kualitas lipstik bergantung
pada sifat reologi komposisi basis lemak yang digunakan.

19

Ani_kimiaC08

DAFTAR PUSTAKA
Definisi lipstk / dapat dilihat di
http://en.wikipedia.org/wiki/Lipstick
Lanolin / dapat dilihat di
http://en.wikipedia.org/wiki/Lanolin
Fungsi Lipstik/ dapat dilihat di
http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/sedian-lipstik.html
lesitin / dapat dilihat di
http://sehatpluskaya.blogspot.com/2007/12/lecitin-sumber-kholinterbaik.html
Zat yang terkandung dalam lipstik/ dapat dilihat di
http://kimiaisfun.blogspot.com/2008/11/lipstik-bukan-sekedar-warna.html
waxes / dapat dilihat di
http://www.lipidlibrary.co.uk/Lipids/waxes/index.htm
Titik kritis bahan berbahaya / dapat dilihat di
http://nuramaya.wordpress.com/2008/06/21/titik-kritis-bahan-berbahayadalam-kosmetika/
Jenis-jenis lipstik / dapat dilihat di
http://girls-n-beauty.blogspot.com/2008/10/jenis-jenis-lipstik.html
zat-zat kimia / dapat dilihat di
http://www.depperin.go.id/chemical/data/atas1.htm
preperensi lipstik / dapat dilihat di
http://www.popus.net/users/adminraka/files/preferensi_lipstik.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai