Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kimia Umum
Oleh :
Ani Mulyaningsih
0800230
Kimia C 2008
Ani_kimiaC08
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan
rahmat & karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang
Ani_kimiaC08
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
1.4 Metode Penulisan...................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 Definisi Lipstik......................................................................................4
2.2 Sejarah Lipstik.......................................................................................4
2.3 Jenis- Jenis Lipstik.................................................................................6
2.4 Zat yang Terkandung dalam lipstik........................................................7
2.5 Manfaat Lipstik....................................................................................14
2.6 Bahaya Lipstik.....................................................................................14
2.7 Persyaratan lipstik yang baik :.............................................................17
2.8 Pembuatan Lipstik................................................................................18
BAB III PENUTUP...............................................................................................19
3.1 Kesimpulan..........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................20
ii
Ani_kimiaC08
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lipstik, semua wanita mengenalnya. Tak ada wanita yang tak pernah
memakainya. Setiap wanita dimanapun berada, mempunyai kecenderungan
serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk dipandang, sehingga
produk perawatan dan kosmetik merupakan kebutuhan mutlak bagi dirinya.
Kosmetik adalah bahan-bahan atau campuran bahan untuk digosokan, dilekatkan,
dipercikan, atau disemprotkan, dituangkan pada badan atau bagian badan dengan
maksud untuk membersihkan, memeliharan, menambah daya tarik atau merubah
rupa dan tidak termasuk golongan obat (depkes RI dalam Tranggono, 1992).
Lipstik termasuk produk kosmetik wajah yang sudah menjadi identitas
bagi wanita pada zaman modern ini, tanpa polesan pewarna bibir ini banyak
diantara wanita merasa kurang tampil percaya diri di depan umum. Kebutuhan
terhadap lipstik terus meningkat seiring dengan munculnya produk lipstik baru
baik dalam negeri maupun merek global yang terus mengikuti kebutuhan
konsumennya. Lipstik digunakan terutama oleh para wanita untuk menambah
warna pada wajah sehingga tampak lebih segar, membentuk bibir, serta memberi
ilusi bibir lebih kecil atau besar tergantung warna yang digunakan. Selain itu
lipstik memiliki manfaat lain, selain sebagai pewarna bibir, lipstik juga berfungsi
sebagai
pelembab/perlindungan
bibir
bahkan
sebagai
perawatan
untuk
mengurangi kerutan pada bibir. Lipstik dewasa ini dikemas dengan iklan dan
kemasan yang sangat menarik disamping pilihan warnanya yang semakin banyak.
Beraneka lipstik ditawarkan,bermacam merek, jenis dan warna. Dan
biasanya wanita memilih terutama karena warnanya. Ternyata dibalik keindahan
warna dan manfaat lipstik, banyak juga produsen yang melakukan kecurangan
dalam memproduksi lipstik. Untuk manghasilkan produk yang murah, banyak
diantaranya yang sengaja menambahkan kandungan zat- zat kimia yang ternyata
berbahaya pada tubuh.
Ani_kimiaC08
Oleh karena itu dalam makalah ini, penulis mengambil tema tentang
lipstik. Dalam makalah ini dibahas tentang definisi lipstik, jenis, manfaat, zat- zat
yang terkandung, serta proses pembuatan secara sederhana.
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan
Ani_kimiaC08
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Lipstik
2.2 Sejarah Lipstik
2.3 Jenis-jenis Lipstik
2.4 Zat yang Terkandung dalam Lipstik
2.5 Manfaat Lipstik
2.6 Bahaya Lipstik
2.7 Persyaratan Lipstik yang Baik
2.8 Pembuatan Lipstik
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ani_kimiaC08
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Lipstik
Lipstik merupakan salah satu alat kosmetik yang sangat penting bagi
sebagian besar wanita. Definisi dari lipstik adalah sediaan kosmetik yang
digunakan untuk mewarnai bibir sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata
rias wajah & memberikan ekspresi wajah yang menarik.
2.2 Sejarah Lipstik
Lipstik pertama digunakan sekitar lima ribu tahun yang lalu oleh rakyat di
Mesopotania, yang pada saat itu bahan yang digunakan untuk membuat lipstik
adalah dari bahan-bahan semi-precious jewel yang ditumbuk halus dan kemudian
bubuk tersebut dioles-oleskan di bibir sehingga bibir terlihat lebih berwarna.
Di jaman Mesir kuno, lipstik dibuat dari extract purplish red dye yang
berasal dari fucus algin yaitu 0,01% iodine dan bromine mannite yang ternyata
bahan-bahan tersebut diketahui sangat berbahaya. Sedangkan ratu Cleopatra
konon memakai lipstik yang berbahan carmine beetles, yang berasal dari buah
dan biji-bijian yang menghasilkan deep red pigment yang apabila dipoleskan di
bibir nampak kontras dengan warna kulit, merah dan ranum segar bak kelopak
bunga mawar.
Di zaman modern, lipstik mulai popular di abad ke -16. Lipstik dibuat dari
campuaran beeswax dan tanaman red stain yaitu semacam tumbuhan yang daun
maupun batangnya menghasilkan getah berwarna darah, atau juga dipakai henna
(sejenis tanaman herbal) yang biasa dipakai untuk melukis kulit maupun mengecat
rambut. Dan ketika masa Perang Dunia II, sekitar akhir tahun 1930 an, mulailah
lipstik di masyarakatkan lewat aktor-aktor hollywood yang kemudian mengilhami
jutaan wanita untuk memakai lipstik dalam kehidupan sehari-hari. Lipstik
merupakan bagian dari fashion yang tidak boleh ketinggalan. Dengan berbagai
macam pilihan warna dari yang deep red, lombok abang, oranye, coklat tanah,
nude color, ungu bahkan biru kehitam-hitaman. Penggunaan lipstik berbahan wax-
Ani_kimiaC08
free semi liquid formula pertama dikenalkan oleh Lip Link International pada
tahun 1900.
Ternyata lipstick mempunyai sejarah panjang sebelum diterima oleh
khalayak umum. Dan pada kenyataanya dalam pemasyarakatannya tidaklah
semulus yang kita bayangkan. Penuh perjalanan berliku sebelum lipstik diterima
keberadaannya oleh masyarakat umum khususnya wanita. Menurut Meg Cohen
Ragaz dan Karen Kozlowksi, dalam bukunya yang berjudul "Read My Lips: A
Cultural History of Lipstik" yang membahas seluk beluk lipstik lengkap dengan
sejarahnya, dan juga Thomas Hall pengarang buku "Loathsomeress of long
Haire tahun 1653, telah memprakarsai sebuah gerakan golongan tertentu untuk
menolak keberadaan sang lipstik, mereka meng-claim bahwa "the face painting
was the devil work" bahkan anehnya lipstik juga dihubung-hubungkan dengan
dunia mistik ilmu hitam.
Di Inggrispun, pada tahun 1770, Brittish Parlement memberlakukan
Undang-Undang Melarang Pemakain Lipstik. Lipstik identik dengan dunia sihir
dan magic, bahkan ratu Victoria sekitar tahun 1800-an menyatakan bahwa lipstik
is impolite and vulgar yang pemakaiannya hanya akan mengesankan seorang
wanita seperti wanita nakal yang gemar menggoda pria. Standar kecantikan pada
zaman itu adalah wanita dengan warna kulit yang pucat dan tanpa make up.
Seorang wanita yang memakai lipstik dianggap bersalah karena akan
membangkitkan hawa nafsu bagi lelaki yang melihatnya dan perempuan yang
sengaja memakai lipstik berarti telah dianggap secara sengaja "menggoda" kaum
lelaki.
Seiring dengan berkembangnya zaman, keberadaan lipstik semakin
diterima oleh masyarakat sebagai alat untuk mempercantik diri dan sangat mudah
untuk mendapatkannya. Penjualan lipstik pun mengalami kemajuan pesat. Lipstik
yang kita kenal sekarang adalah terbuat dari beeswax, sustansi yang terbuat dari
bee honeycomb yang mengandung carbon chains seperti C24 dan C36 dan juga
bahan-bahan wax lain seperti Carnuba wax yang didapat dari sejenis daun
Brazillian palm tree, ada juga jenis wax yang disebut Candelila wax yang bisa
ditemukan di Mexico. Bahan-bahan tersebut direbus dengan air yang sudah
Ani_kimiaC08
dicampur dengan asam sulfur, yang pada suhu tertentu akan tersaring di
permukaan rebusan, yang kemudian bahan inilah yang dibuat menjadi lipstik.
Selain proses tersebut, pembuatan lipstik juga digunakan oil dan fats seperti, olive
oil, mineral oil, castor oil , cocoa butter dan lanolin.
Di zaman modern sekarang ini pembuatan Lipstik juga dicampur dengan
pelembab, vitamin E, Aloe vera, Collagen, Asam amino dan juga suncream atau
bahan-bahan lain yang memproteksi sang bibir dan juga tentu saja menambah
sensual si pemakai. Warna lipstik menjadi semakin merah dan merah sejak tahun
1930 an dan tentu saja makin bervariasi. Proses pembuatan lipstik adalah hampir
sama dengan proses pembuatan crayon yang melibatkan pemanasan berualangulang, mixing, stirring yang akhirnya dibentuk seperti lipstik yang kita kenal.
Banyak jenis lipstik mulai yang matte, glossy, sheer, frosted dan long lasting
colour. Jika anda ingin bibir anda berkesan basah merekah, maka dipilih yang
matte, yang berbahan heavy wax, jika anda ingin bibir merah, basah dan
bercahaya maka pilihan tepat adalah yang glossy karena banyak mengandung
minyak dan sebagainya.
2.3 Jenis- Jenis Lipstik
1) Lacquer
Yaitu lipstik berbahan dasar gel, biasanya dikemas dalam botol atau wadah
kecil, Memberi kesan halus dan lembut pada bibir dalam berbagai nuansa
warna.
2) Satin
Lipstik yang bertekstur sangat lembut, dikemas dalam bentuk stik atau
cairan dan tersedia dalam warna, bisa menutupi bibir dengan sempurna
serta memberi efek kilap tanpa kesan minyak.
3) Semi-gloss
Efeknya tidak begitu mengilap dan berminyak seperti lip gloss, dikemas
dalam bentuk stik atau krim padat.
Ani_kimiaC08
4) Matte
Lipstik yang tahan lama, tidak mengilap pada bibir, tapi mengandung
pelembab dan memberi efek halus pada bibir, tersedia dalam bentuk stik.
5) Lip Care atau Lip Vitamin
Yaitu treatment campuran antara pewarna bibir dan vitamin bibir yang
dikemas dalam bentuk stik, bertekstur lembut, mengandung pelembab dan
memberi efek berkilau.
Ani_kimiaC08
bersifat kental. Viskositas yang terukur adalah antara 5 sampai 10 mPa.s (510 cP) pada 25 C. Suhu didih isopropil palmitat adalah 160 C pada 266 Pa
(2 mm Hg). Titik beku terukur antara 13 sampai 15 C, dan umumnya
isopropil palmitata ini memadat pada suhu di bawah 16 C. Isopropil palmitat
mudah larut dalam pelarut nonpolar. Isopropil palmitat larut dalam aseton,
kloroform, etanol etil asetat, minyak mineral, propan-2-ol, minyak sayur, serta
hidrokarbon aromatik dan alifatik. Pada prinsipnya isopropil palmitat tidak
larut dalam gliserin, glikol, dan air. Toksikologi isopropil palmitat diketahui
berdasarkan sifat sebagai berikut: LD50 (tikus, IP) sebaesar 0,1 g/kg, LD50
(kelinci, kulit) lebih dari 5 g/kg, dan LD50 (mencit, oral) lebih dari 5 g/kg.
Secara umum isopropil palmitat merupakan materi tidak beracun dan tidak
melakukan iritasi. Penyimpanan isopropil palmitat menuntut kondisi yang
gelap, karena maeri ini memang sensitif terhadap cahaya. Isopropil palmitat
menuntut resistan terhadap oksidasi dan hidrolisis, dan tidak dapat berubah
menjadi tengik, namun demikian disarankan tempat penyimpanannya tertutup
dengan baik. Suhu penyimpanan disarankan diatas 16 C. Aplikasi isopropil
palmitat umumnya sebagai emolien dengan karakteristik penyebaran yang
baik. Secara luas produk ini digunakan dalam produk kosmetika, seperti sabun
cair, krim, produk perawatan wajah, produk perawatan rambut, deodoran,
lipstik, dan bedak. Kadar penggunaan isopropil palmitat dalam produk lipstik
biasanya sekitar 30 %.
Ester-ester seperti isopropil palmitat, isostearil neopentanoat dan
miristil laktat dapat memberikan karakteristik yang diperlukan dalam sebuah
lipstik. Minyak lain yang dapat digunakan adalah minyak alami yang
diperoleh dari tumbuhan. Dapat berupa minyak yang didapat dari zaitun,
apokat, wijen, gandum, jagung, biji makadamia, atau biji-bijian lainnya.
Minyak lanolin yang diperoleh dari lemak wool dapat juga digunakan.
Semuanya menambah perbedaan karakter dari lipstik dan memberikan sifatsifat fungsional seperti yang tercantum dalam labelnya. Persentase dari ester
dan minyak lainnya dapat sangat tinggi bahkan kadang jumlahnya hampir
menyamai pelarut yang digunakan.
Ani_kimiaC08
Candelila wax
Carnauba wax
Beeswax
Malam atau waxes, komponen ini merupakan bahan perekatnya yang
akan menghasilkan struktur kristal yang kuat. Hal ini merupakan unsur utama
untuk membuat lipstik yang baik. Malam yang paling umum digunakan adalah
Candelilla, Carnauba dan Beeswax. Semuanya adalah malam alami. Candelilla
dan Carnauba akan menghasilkan perekatan dan kilau yang kuat. Tetapi jika
terlalu banyak akan membuat lipstik menjadi rapuh, mudah patah. Beeswax
sangat baik untuk mencegah kerutan.
Beeswax terbuat dari bee honeycomb yang mengandung carbon chains
seperti C24 dan C36 dan juga bahan-bahan wax lain seperti Carnuba wax yang
didapat dari sejenis daun Brazillian palm tree, ada juga jenis wax yang disebut
Candelila wax yang bisa ditemukan di Mexico. Bahan-bahan tersebut direbus
dengan air yang sudah dicampur dengan asam sulfur, yang pada suhu tertentu
akan tersaring di permukaan rebusan, yang kemudian bahan inilah yang dibuat
menjadi lipstik. Rumus empiris dari beeswax yaitu C15H51COOC30H6. Itu
terdiri dari palmitate, palmitoleate, hydoxypalmitate, dan rantai panjang dari
oleate ester (karbon 30-32) alifatik alkohol dengan perbandingan dari
triacontanypalmitate
CH3(CH2)29O-CO-(CH2)14CH3
CH3(CH2)24COOH, 6:1.
ke
asam
cerotic
Ani_kimiaC08
10
Ani_kimiaC08
11
Ani_kimiaC08
12
Ani_kimiaC08
13
Ani_kimiaC08
Bibir yang lebih tipis dapat dibuat tampak lebih tebal dan sebaliknya.
2)
3)
4)
5)
14
Ani_kimiaC08
3) Lead
Lipstik diketahui memiliki kandungan Lead yaitu suatu bahan
logam yang berguna untuk menjaga agar lipstik tahan pengoksidan udara
atau tahan air (waterproof). Dalam dunia kedokteran, diketahui LEAD
sebagai bahan logam yang menyebabkan kanker. Semakin tinggi
kandungan LEAD, semakin besar juga resiko terkena penyakit kanker
jenis apa saja. Setelah dilakukan penelitian justru merek-merek terkenalah
yang memiliki kandungan LEAD tertinggi. Lipstik menjadi lebih tahan
lama di bibir dan itu merupakan pengaruh LEAD sebagai bahan
logamnya. Tidak hanya berbahaya bagi bibir, namun ternyata juga
berbahaya bagi makanan yang akan di konsumsi, udara yang dihirup dan
air liur yang di telan, paling tidak melewati zat ataupun gas ammonia yang
hasilkan dari LEAD tersebut. Salah satu cara untuk mengetes apakah
terkandung lead atau tidak pada lipstick yaitu dengan cara:
Jika warna lipstik berganti menjadi warna yang lebih gelap atau
kehitam-hitaman dan kusam, maka diketahui lipstik Anda mengandung
logam LEAD yang tinggi.
4) Bahan pewarna Merah K.10 (Rhodamin B) dan Merah K.3 (CI Pigment
Red 53 : D&C Red No. 8 : 15585)
15
Ani_kimiaC08
Struktur Rhodamin
16
Ani_kimiaC08
Tidak toksik, tidak diabsorpsi oleh kulit dan tidak mengiritasi kulit.
3)
4)
5)
17
Ani_kimiaC08
6)
pemanasan
yang
kecil,
panaskan
bahan-bahan
dan
18
Ani_kimiaC08
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dewasa ini, lipstik merupakan salah satu alat kosmetika yang dianggap
cukup penting bagi sebagian besar wanita. Lipstik digunakan untuk
mewarnai bibir sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias
wajah & memberikan ekspresi wajah yang menarik.
Sebelum diterima di masyatakat, lipstik mengalami proses sejarah yang
panjang. Dimulai sekitar tahun 500 sebelum masehi dan mulai populer
sekitar abad ke- 16.
Lipstik yang beredar di masyarakat terdapat dalam berbagai jenis, merk,
dan warna. Lipstik memiliki banyak manfaat, yaitu selain untuk memberi
warna bibir yaitu dapat digunakan sebagai pelembab sehingga bibir tidak
kering. Tetapi kita harus selektif dalam memilih produk lipstik karena
dewasa ini terdapat sebagian lipstik yang mengandung zat- zat kimia yang
berbahaya bagi kesehatan.
Terdapat beberapa kriteria penggunakan lipstik yang baik adalah lembut
pada saat yang dioleskan, mempunyai aliran tiksotropik pada saat
penyebaran lipstik pada bibir dan membentuk lapisan film yang melekat
pada bibir. Pemilihan basis lipstik menentukan keseragaman, kualitas
lipstik pada saat pembuatan dan penyimpanan. Kualitas lipstik bergantung
pada sifat reologi komposisi basis lemak yang digunakan.
19
Ani_kimiaC08
DAFTAR PUSTAKA
Definisi lipstk / dapat dilihat di
http://en.wikipedia.org/wiki/Lipstick
Lanolin / dapat dilihat di
http://en.wikipedia.org/wiki/Lanolin
Fungsi Lipstik/ dapat dilihat di
http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/sedian-lipstik.html
lesitin / dapat dilihat di
http://sehatpluskaya.blogspot.com/2007/12/lecitin-sumber-kholinterbaik.html
Zat yang terkandung dalam lipstik/ dapat dilihat di
http://kimiaisfun.blogspot.com/2008/11/lipstik-bukan-sekedar-warna.html
waxes / dapat dilihat di
http://www.lipidlibrary.co.uk/Lipids/waxes/index.htm
Titik kritis bahan berbahaya / dapat dilihat di
http://nuramaya.wordpress.com/2008/06/21/titik-kritis-bahan-berbahayadalam-kosmetika/
Jenis-jenis lipstik / dapat dilihat di
http://girls-n-beauty.blogspot.com/2008/10/jenis-jenis-lipstik.html
zat-zat kimia / dapat dilihat di
http://www.depperin.go.id/chemical/data/atas1.htm
preperensi lipstik / dapat dilihat di
http://www.popus.net/users/adminraka/files/preferensi_lipstik.pdf
20