Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
twitter: @islamexpose
Berikut adalah kompilasi artikel yang secara cerdas mengupas tuntas salah
duduk-nya terminologi atau istilah Islamophobia yang selama ini digunakan
sebagai senjata andalan oleh para muslim dalam usahanya untuk membungkam
para pengritik ideologi islam. Istilah yang salah kaprah tersebut diulas oleh Ali
Sina dalam artikel pertama, dilanjutkan kemudian oleh tulisan Daniel Pipes dari
FrontPageMagazine.com
Disertakan pula dalam artikel ini dokumen Manifesto dari 12 penulis, jurnalis, dan
intelektual (sebagian besar adalah mantan muslim) yg memperingatkan
masyarakat internasional akan bahaya "totaliterisme" Islam.
Selamat menikmati sajian bagi akal sehat yang tercerahkan ini.
"ISLAMOPHOBIA"
ADALAH AD HOMINEM
By Ali Sina
[2006/05/26]
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
adalah sebuah pemikiran yang salah. Semua ideologi mempunyai pengritik dan
lawannya tetapi kita tidak mendengar orang Kristen menyebut para pengritik
kekristenan sebagai Christianophobia, orang komunis tidak menyebut
pengritiknya sebagai communotophobia atau orang Hindu tidak menyebut
pengritiknya Hinduphobia. Istilah "Islamophobia" secara teknis dan logis adalah
tidak benar dan menyesatkan.
Menurut Dictionary.com Phobia adalah "a persistent, abnormal, and irrational
fear of a specific thing or situation that compels one to avoid it, despite the
awareness and reassurance that it is not dangerous. atau "sebuah ketakutan
yang terus menerus, tidak normal, dan tidak rasional atau tidak masuk akal
terhadap benda atau keadaan tertentu secara spesifik yang mengharuskan
seseorang untuk menghindarinya, walaupun kesadaran dan kembali
ditenteramkan bahwa benda atau keadaan tersebut adalah tidak berbahaya."
Karena itu kata baru "Islamophobia" menyatakan bahwa Islam adalah tidak
berbahaya dan ketakutan kepada Islam adalah tidak masuk akal.
Klaim ini belum ditetapkan dan belum disetujui secara universal. Ada banyak yang
memperdebatkan bahwa Islam adalah memang sebuah ideologi yang berbahaya
dan mereka mempunyai argumen yang logis untuk membuktikan klaim mereka.
Terlepas dari apakah pengritik Islam adalah benar atau salah mengenai apakah
Islam berbahaya atau tidak, tapi dengan menyebut mereka "phobic" menyatakan
bahwa kritik mereka telah dibantah dan ketidak masuk akalan mereka terhadap
ancaman Islam telah ditetapkan. Karena itu ketidak setujuan mereka terhadap
Islam bukan bersifat logis melainkan sebuah gangguan kejiwaan.
twitter: @islamexpose
menuduhnya sebagai gila dan tidak mampu untuk disidangkan. Dalam pikiran
muslim hanya seorang gila yang akan tidak setuju dengan Islam. Ini adalah
kesombongan yang sangat besar.
Buddhisme dipandang dari segala sudut adalah sebuah agama yang damai dengan
anti kekerasan sebagai intinya. Walaupun demikian Buddhisme memiliki
pengritiknya juga, namun tidak pernah menyebut para pengritiknya sebagai
Buddhisphobia, apalagi menganggap orang yang tak setuju budhisme sebagai gila!
Kata baru Islamophobia sangat tidak masuk akal. Istilah ini menghina dan
digunakan secara melecehkan untuk mendiskreditkan pengritik ideologi Islam
dari awalnya.
Phobia adalah sebuah kelainan. Berikut ini adalah daftar pendek dari beberapa
phobia: Achluophobia atau Lygophobia (takut akan kegelapan), Acrophobia (takut
akan ketinggian), Androphobia (takut akan laki-laki), Aviatophobia (takut akan
terbang), Chiraptophobia (takut akan disentuh), Claustrophobia (takut akan
ruangan tertutup), Coitiphobia (takut akan coitus), Decidophobia (takut akan
membuat keputusan), Agrophobia atau Demophobia (takut akan keramaian),
Eleutherophobia (takut akan kebebasan), Gynophobia (takut akan perempuan),
Hadephobia (takut akan neraka - ini adalah phobia yg mengenai semua muslim),
HylophobiaInsectophobia (takut akan serangga), Isolophobia (takut akan
kesunyian, sendirian), Necrophobia (takut akan kematian atau benda-benda yg
sudah mati), NeophobiaPhasmophobia (takut akan hantu), Philophobia (takut
akan jatuh cinta atau dalam cinta), Xenophobia (takut akan orang asing atau
bangsa lain), dll. (takut akan hutan), (takut akan apapun yang baru), -- (Untuk
selebihnya lihat Phobialist.com)
Bagaimana bisa kritik terhadap Islam masuk ke dalam kategori ini? Hal-hal ini
adalah ketakutan yang tidak masuk akal yang memerlukan therapy/perawatan.
Apakah muslim menyarankan bahwa pengritik islam harus menerima
therapy/perawatan? Kita tidak dapat menggolongkan ketidak-setujuan terhadap
Islam sebagai phobia. Islam adalah sebuah ideologi. Phobia adalah ketakutan
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
Anda tidak dapat phobic terhadap sebuah sistem kepercayaan. Kepercayaan saja
tidaklah menakutkan. Orang-orang yang mengikuti kepercayaan jahatlah yang
menjadi berbahaya dan menakutkan. Seperti yang terlihat, istilah "Islamophobia"
itu sendiri adalah bodoh karena Islam adalah sebuah sistem kepercayaan dan
tidak mungkin untuk menjadi phobic terhadap sebuah kepercayaan. Dari sudut
manapun anda melihat Islam, anda akan melihat kebodohannya sedang melotot
kepada anda.
Muslim menderita ketakutan yang tidak masuk akal terhadap orang Yahudi.
Anak-anak muslim diajarkan bahwa orang Yahudi adalah jahat dan Yahudi suka
memangsa anak-anak muslim serta membuat kue dengan darahnya. Orang
Yahudi dikarikaturkan secara menghina dan di buat seperti jahat, digambarkan
sebagai monster penghisap darah. Pada sebuah acara televisi yang mengudara di
Palestina, seorang anak berusia 3 tahun sedang di interview dan ditanya apakah
yang paling dibencinya, dan anak itu menjawab "orang yahudi" dan jurnalis
tersebut memuji Allah setelah mendengar pernyataan bodoh ini. Dengan
demikian kata baru, JUDEOPHOBIA.
Jika anak-anak dimanapun diajarkan untuk takut akan muslim seperti halnya
anak-anak muslim diajarkan untuk takut akan orang Yahudi, maka kata baru
Muslimphobia akan menjadi masuk akal. Tetapi masalahnya bukan ini. Islam
adalah sebuah sistem kepercayaan. Adalah hak azasi manusia untuk tidak
twitter: @islamexpose
Kebodohan dari pikiran muslim adalah sedemikian rupa sehingga mereka berpikir
bahwa boleh-boleh saja bagi mereka untuk menyulut kebencian terhadap
non-muslim umumnya dan orang Yahudi khususnya tetapi orang lain tidak boleh
mengritik ideologi kebencian mereka.
Apa dibelakang paranoia (penyakit gila karena ketakutan) dan phobia akan kritik
ini? Ketidakmampuan muslim untuk menjawab kritik yang benar dari Islam. Gagal
untuk menjawab, mereka menggunakan ad hominem untuk mendiskreditkan
para pengritiknya melalui merusak karakternya. Dengan menggolongkan
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
ISLAMOPHOBIA?
By Daniel Pipes
FrontPageMagazine.com
October 25, 2005
twitter: @islamexpose
ideologi radikal Islam, dan bukan agama Islam, saya jadi bahan ejekan dan diberi
anugrah Islamophobia Award (Penghargaan Islamophobia) di Inggris. Saya juga
dianggap penderita Islamophobe yang paling parah dari Amerika, dan bahkan
disebut sebagai Jelmaan Islamophobe. (Sebenarnya aku ini adalah orang yang
Islamismophobe (takut akan Islamisme).
Ketiga, para penyokong konsep Islamophobia biasanya melebih-lebihkan
persoalan:
Penegakan Hukum: Orang Muslim Inggris katanya terus-terusan menderita
perlakuan diskriminatif dari polisi tapi statistik penelaahan terakhir oleh Kenan
Malik menyangkal mitos Islamophobia ini.
Budaya: Muslim menghadapi begitu banyaknya tulisan-tulisan yang sangat
anti-Islam yang mengkhotbahkan kebencian akan Islam, begitu kata presiden dari
Sekolah Paska Sarjana Islam dan Sains Sosial di Virginia, Taha Jabir Al-Alwani. Dia
berkata; novels, films, buku-buku dan riset banyak yang anti-Islam. Dari
novel-novel yang paling laku saja sudah terdapat 1000 buah novel dengan tema
benci Islam. Seribu buku paling populer menjelek-jelekan Islam? Masak? Ah,
nggak tuh! Belum sampai seribu kok!
Tata bahasa: seorang profesor penelitian Islam dari George Washington
University yang bernama Seyyed Hossein Nasr (dalam ceramahnya di PBB,
Confronting Islamophobia) mencoba menutup-nutupi asal istilah-istilah bahasa
Inggris seperti adobe dengan mengatakan ini berasal dari bahasa Arab. Padahal
istilah itu berasal dari bahasa Mesir dan bukan Arab. Dasar muslim keblinger!
Sejarah: istilah anti-Semitisme awalnya digunakan untuk melawan orang-orang
Arab di Spanyol. Nasr menyatakan bahwa istilah ini hanya ditujukan untuk kaum
Yahudi baru setelah terjadinya Perang Dunia ke-2.
Ahhh, bohong itu! Yang benar adalah: istilah anti-Semitisme hanya mulai
digunakan di tahun 1879, yang disebarkan oleh Wilhelm Marr dan selalu
dihubungkan dengan kebencian atas kaum Yahudi.
Keempat, penyalahgunaan istilah Stop Islamophobia yang dilakukan oleh
Hizbut-Tahrir mengungkapkan hal terselubung. Seperti yang diterangkan surat
kabar Sunday Times, tujuan kegiatan kampanye Stop Islamophobia ini
pura-puranya untuk melawan prasangka anti-Muslim setelah pemboman di
London, tapi seperti dikutip Anthony Glees dari Universitas Brunel di London,
sebenarnya tujuannya adalah untuk menyebarkan sikap anti-Semitisme,
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
10
twitter: @islamexpose
BERSAMA
MENGHADAPI
TOTALITERISME ISLAM
AFTER HAVING OVERCOME FASCISM, NAZISM, AND STALINISM, THE WORLD NOW
FACES A NEW GLOBAL TOTALITARIAN THREAT: ISLAMISM.
email: namasamaran@riseup.net
11
twitter: @islamexpose
Tapi kami menyatakan dgn keras dan tegas: tidak ada satu hal-pun yg
membenarkan menjalarnya kegelapan, totaliterisme dan kebencian.
ISLAMISM IS A REACTIONARY IDEOLOGY THAT KILLS EQUALITY, FREEDOM AND
SECULARISM WHEREVER IT IS PRESENT.
email: namasamaran@riseup.net
12
twitter: @islamexpose
13
twitter: @islamexpose
SUMBER
email: namasamaran@riseup.net
14
twitter: @islamexpose
Resolusi
Untuk Bungkam
Pengritik Islam
Oleh: Amil Imani
November 2009
slam sedang menggali lubang kematiannya sendiri dalam berbagai hal. Satu
usaha berbahaya baru-baru ini dimulai oleh OIC (OKI, Organisasi Konferensi
Islam) di PBB. OKI merupakan kelompok negara-negara terbesar dalam
tubuh PBB dan mereka ingin mengajukan resolusi baru.
Resolusi ini adalah Larangan Penghinaan Terhadap Agama (LPTA), yang
berusaha untuk menggunakan citra baik dan terhormat PBB dalam membela
agama, agar agama tidak boleh diperdebatkan secara umum di negara-negara
yang tidak tunduk pada aturan-aturan agama tersebut.
Tujuan resolusi ini adalah untuk memberangus orang-orang yang
mengungkapkan kata yang dianggap menyinggung kepercayaan mereka. Hebat,
ya? Dengan begitu, bandar narkoba juga bisa mendirikan kepercayaan sendiri
dan menyebutnya sebagai agama. Dengan begitu, dia lalu dilindungi UU dari
PBB, immune (kebal) dari segala kritik dan aturan. Sebaliknya, semua badan
agama bisa menyeret siapapun yang dianggapnya menyinggung
kepercayaannya ke pengadilan.
Aku bisa melihat nantinya akan banyak sekali tuntutan pengadilan yang
dilancarkan dan dibiayai oleh uang-uang minyak dari para Islamis kaya raya
dalam usaha memberangus mulut orang-orang yang berani menunjukkan
kebobrokan Islam. Biaya pengadilan yang begitu tinggi, meskipun tanpa
keputusan bersalah sekalipun, dapat menghancurkan ekonomi perorangan
atau organisasi manapun.
Lalu bagaimana dengan Amandemen Pertama (dalam Konstitusi [Hukum
Utama] Amerika Serikat), hak kebebasan berbicara dan mengungkapkan
pendapat? Bagaimana dengan nasib kemerdekaan (freedom) yang kita junjung
tinggi dan rayakan sebagai harta yang tak terperikan nilainya dalam bangsa dan
masyarakat yang merdeka?
email: namasamaran@riseup.net
15
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
16
twitter: @islamexpose
Semua kajian atau pendapat (yang bahkan disertakan bukti-bukti empirik) yang
menunjukkan ajaran Islam itu tak masuk akal --dan bila opini itu bertentangan
dengan karepnya muslim-- dianggap sebagai pendapat sesat atau bisikan
syaiton. Benar-benar sak karepe dewe.
Sudah jadi tugas mulia bagi Muslim untuk tunduk di bawah Islam dengan
segenap hati dan tanpa ragu dengan apapun yang Islam ajarkan. Di dalam
pikiran yang telah dicuci-otak habis-habisan inilah setiap Muslim mengatakan
Insyaallah dalam segala kegiatannya. Jika Muslim ingin melakukan sesuatu
dan berhasil melakukannya, maka dia berpikir hal itu terjadi karena kehendak
Allh; sebaliknya, jika hal itu tak terjadi, Muslim percaya itu pun karena Allh
tak menghendakinya.
Mentalitas seperti inilah yang menjadi sebagian atau seluruh mentalitas
Pemerintahan Muslim negara-negara Islam merupakan korban dari sistem
pemikiran logika cacat (fallacy) yang fatal ini. Mentalitas ini pula yang ingin
diterapkan negara-negara Islam dalam resolusi PBB. Negara-negara Islam ini
ingin tetap mempertahankan cengkraman Islam pada banyak masyarakat
Muslim dengan cara membiarkan para Muslim senantiasa hidup dalam
kegelapan yang membutakan dan melarang mereka menemukan cahaya
kebenaran.
Pertanyaannya; Kenapa sih para Muslim ini jungkirbalik berusaha keras
menciptakan segala hukum dan resolusi seperti ini?
Jawaban: Karena Islam itu sangat sarat dengan kepercayaan-kepercayaan yang
ngawur dan aneh, dan juga penerapan aturan-aturan yang primitif,
diskriminatif, dan memalukan. Jadi para Muslim memilih membangun tembok
baja melingkari kekonyolan kepercayaan mereka agar tidak runtuh oleh
serangan Kebenaran. Memang buanyaak sekali yang harus disembunyikan
dalam Islam agar tidak tampak wajah aslinya yang jelek.
Pertanyaan: Mengapa para Muslim tidak menyinggung perlindungan terhadap
agama non-Islam dalam hukum/resolusi yang mereka ajukan dalam PBB?
Mengapa hanya Islam saja yang perlu dilindungi?
Jawaban: Karena bagi Muslim, Islam itu adalah agama unggul (superior) di atas
yang lain dan agama sejati dari Allh. Yudaisme dan Kristen hanya merupakan
dua agama yang setidaknya mendapat sedikiiiit pengakuan dari Islam. Semua
agama lainnya (di luar agama Abrahamik) dan mereka yang tak beragama
email: namasamaran@riseup.net
17
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
18
twitter: @islamexpose
layak dilindungi dan tidak pula menjelaskan bagaimana atau siapa yang
menentukan hal ini, kata Leo.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyatakan bahwa Pemerintah AS
dengan tegas menentang resolusi penghinaan agama dengan menuding
langsung pada inti dasarnya yang sangat diskriminatif.
Sudah waktunya bagi Islam untuk menyingkapkan burqa-nya. Kucing sudah
dikeluarkan dari karung, begitu istilahnya. Di jaman komunikasi internet ini
dan semakin banyaknya orang yang melek teknologi, upaya untuk menutupi
wajah buruk Islam semakin tidak mungkin dilakukan.
email: namasamaran@riseup.net
19