Anda di halaman 1dari 3

SOP

PETUGAS BAGIAN TEBANG ANGKUT


GILING 2014
A.

PETUGAS PINTU MASUK


1. Memberikan pelayanan dan sapaan kepada bapak sopir dengan senyuman.
2. Mengambil tebu contoh 2 sampai 6 batang yang mewakili dari truck, untuk dilakukan
tes brix di gilingan contoh.
3. Meneliti SPTA yang berlaku.
4. Menentukan jalur bongkaran dan memberi nomor urut antrian.
5. Menolak tebu yang tidak layak giling sesuai kriteria tebu ditolak, namun dengan
memberikan penjelasan kepada sopir sebab tebu ditolak dengan penuh rasa
kekeluargaan dengan tetap menegakkan aturan dan ketentuan yang berlaku.
6. Mengengsel tebu yang tidak layak giling, jika ada permintaan tertulis dari wilayah.
7. Untuk shift malam, bila diperlukan wajib membantu petugas mutu dibongkaran
crane/meja tebu.

B.

PETUGAS KOMPUTER PINTU MASUK


1. Memasukkan data komputer sesuai data antrian dari pintu masuk, kemudian didata
di buku manual.
2. Memberi nomor masuk (nomerator) sesuai antrian.
3. Setelah tutup pintu masuk, petugas wajib melaporkan jumlah truck masuk dan
jumlah antrian truck di masing-masing bongkaran kepada Koordinator Tebang Angkut
atau SKK Tebang Angkut.

C.

PETUGAS PENGATUR JALUR KENDARAN TRUCK TEBU


1. Mengarahkan kendaraan sesuai stempel antrian di masing-masing bongkaran.
2. Memindahkan kendaraan truck yang tidak sesuai dengan jalur antrian.
3. Membantu proses pemindahan terhadap truck yang ditolak dari bongkaran crane ke
meja tebu.
4. Bertanggung jawab membantu dan mengarahkan bila ada truck yang karena rusak
atau sengaja menghalangi jalur antrian truck.
5. Menggeser antrian setelah koordinasi dan mendapat ijin dari Mandor shift atau
Koordinator Tebang Angkut.

D.

PETUGAS JALUR LANGSIR LORI


1. Memerintahkan tarikan sapi dan tracktor menarik tebu, dari tempat bongkaran ke
tempat penampungan.
2. Menyisihkan tebu yang kotor yang diengsel ketempat pembersihan.
3. Memindahkan jalur engsel ke penampungan.
4. Secepat mungkin mengirim tebu dari crane ke tempat penampungan sesuai dengan
jalur ban untuk memudahkan ke proses penggilingan.
5. Bertanggung jawab terhadap kinerja sapi langsir dan kecepatan tebu masuk ke
penampungan.

E.

PETUGAS MUTU TEBU DI BONGKARAN CRANE


1. Mengecek mutu saat tebu diangkat/ditimbang di crane.
2. Untuk tebu yang agak kotor namun masih dapat ditoleransi, diberikan surat
peringatan kepada pemilik (melalui sopir) dan peringatan tersebut dicatat dibuku
laporan.
3. JIka mutu tidak memenuhi syarat maka tebu tersebut dikembalikan ke truck (ditolak)
atau diengsel setelah ada permintaan tertulis dari wilayah.
4. Merespon laporan atau tanda dari petugas pintu masuk terhadap truck yang
diperkirakan tebunya kotor didalam (rudal).

-1-

F.

PETUGAS MUTU DI MEJA TEBU


1. Mengecek tebu yang akan diangkat, bilamana terdapat kotoran (pucukan, sogolan,
daduk, akar) maka harus diturunkan kembali ke dalam truck untuk dibawa pulang
atau diengsel setelah ada permintaan tertulis dari wilayah.
2. Mencatat peringatan secara tertulis dibuku laporan dan memberikan surat peringatan
tertulis kepada pemilik melalui sopir bila ternyata tebu tersebut ketahuan terdapat
kotoran (pucukan, sogolan, daduk, akar) setelah terlanjur dibongkar di krepyak meja
tebu.
3. Bekerja sama dengan tukang lier di meja tebu dan master langsir untuk memberikan
pasokan tebu secara FIFO.
4. Bila terjadi hambatan di gilingan atau bongkaran, maka petugas harus segera
melaporkan ke Mandor shift dan petugas membantu pekerjaan di pintu masuk.
5. Mencatat dan melaporkan kegiatan khususnya mutu tebu kepada Mandor shift dan
Koordinator Tebang Angkut setiap pagi Jam. 05.30 WIB.
6. Memberikan laporan data giling setiap jam kepada Mandor shift atau petugas pintu
masuk melalui pesawat HT.

G.

PETUGAS PENCATAT LORI DI CRANE


1. Mencatat lori yang akan masuk di crane dan menulis nomor lori di SPTA.
2. Mengecek kebenaran data yang telah ditulis di SPTA setelah tebu dibongkar.
3. Merespon SPTA yang ada kode khusus dari pintu masuk dan segera melaporkan
kepada petugas mutu yang berada di crane bongkaran.

H.

PETUGAS DORONG LORI


1. Membantu proses kecepatan bongkaran.
2. Membersihkan tebu jatuh saat ditimbang atau ditarik truck dan menaikkan kembali
kedalam lori kosong.
3. Membersihkan sampah dari kotoran akibat penimbangan di lingkungan kerjanya.
4. Mengupayakan tidak ada tebu yang tergilas di jalur lori.
5. Setiap sepuluh tarikan lori atau melihat keadaan banyak tebu brondolan yang jatuh
maka petugas dorong lori wajib menaikkan keatas lori.

I.

PETUGAS KONTROL RAIL BAN


1. Membersihkan rail kontrak dan wesel.
2. Mengganti rail atau bantalan yang rusak.
3. Mengembalikan lori yang gencet dibantu petugas brondol.

J.

PETUGAS PEMBERSIH EMPLASEMEN ATAU BRONDOL


1. Menaikkan tebu yang ambrol saat ditarik truck, sapi atau tracktor kedalam lori
kosong dan ditata rapi minimal tingginya setengah tinggi lori dan segera di masukkan
ke penampungan tidak lebih 8 jam.
2. Bertanggung jawab pada setiap tebu yang jatuh untuk dinaikkan di lori kosong di
setiap crane dan sepanjang jalur.
3. Membersihkan kotoran sampah di sepanjang jalur setiap akan selesai pekerjaan,
sehingga memudahkan pengangkut sampah untuk mengangkut ketempat
pembuangan, sehingga jalur selalu bersih dan memudahkan pekerjaan.

K.

PETUGAS PEMBERSIH SAMPAH CRANE UTARA DAN MEJA TEBU


1. Mengangkut semua sampah yang ada di meja tebu dan crane ke tempat
pembuangan.
2. Mengangkut sampah dan kotoran lain di sepanjang jalur jalan.
3. Membantu mengangkut nira dan tebu bekas gilingan contoh ke meja tebu.
4. Bertanggung jawab terhadap kebersihan didalam emplasemen.

L.

PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH PENAMPUNGAN DAN BEKAS TEBU ENGSEL


1. Mengangkut sampah bekas engselan dan sampah dalam jalur penampungan serta
kotoran bekas sapi, dibantu petugas pembersih kotoran sapi dan petugas brondol
borongan.

-2-

M.

PETUGAS PEMBERSIH DAN BRONDOL DI PENAMPUNGAN


1. Membersihkan semua jalur penampungan dari kotoran tebu dan sampah, sehingga
petugas pengangkut sampah bisa mengeluarkan dari penampungan ke pembuangan
akhir.
2. Menaikkan tebu yang jatuh keatas lori di setiap jalur penampungan, sehingga tidak
ada tebu yang tergilas tracktor atau sapi.
3. Menjadikan jalur penampungan bersih dari brondolan tebu dan kotoran.

N.

PETUGAS PENGHIJAUAN DAN MUSHOLA


1. Membersihkan mushola, merawat taman dan semua tanaman didalam emplasemen
dengan menyiram 2 (dua) kali sehari.
2. Menambah jumlah tanaman di emplasemen, sehingga emplasemen semakin asri.
3. Menyiram semua jalan yang dilalui truck, sehingga selalu bersih dan tidak berdebu
dengan menggunakan diesel 2 (dua) hari sekali atau kondisional.

O.

MANDOR SHIFT
1. Mengabsen kehadiran semua petugas dan melaporkan bila ada petugas yang tidak
hadir.
2. Absensi dilakukan 2 (dua) kali, yaitu saat datang dan akan pulang.
3. Mengisi buku laporan harian kejadian dalam kegiatan di emplasemen dan
melaporkan kepada Koordinator Tebang Angkut.
4. Bertanggung jawab dalam semua kegiatan di emplasemen.

P.

SATPAM DI PINTU MASUK


1. Mengarahkan dan mengatur truck yang masuk secara tertib.
2. Mengeluarkan truck yang tebunya ditolak oleh petugas pintu masuk.
3. Bila terjadi sopir marah karena tebunya ditolak atau kurang puas dengan penjelasan
petugas, maka satpam segera merespon dan wajib menjaga serta melindungi
keselamatan petugas.

Q.

SATPAM DI CRANE/MEJA TEBU


1. Mengatur antrian truck sesuai nomor urut di SPTA.
2. Mengeluarkan truck yang tebunya ditolak oleh petugas crane/meja tebu.
3. Bila terjadi sopir marah karena tebunya ditolak atau kurang puas dengan penjelasan
petugas, maka satpam segera merespon dan wajib menjaga serta melindungi
keselamatan petugas.

NB :
Bila terjadi pabrik rusak dan truck tidak bisa bongkar, maka satpam bersama petugas
mutu dan jalur, segera menertibkan antrian truck.
Disaat pembagian uang makan sopir karena pabrik rusak, satpam membantu
menertibkan sopir.
Bila ada pekerjaan yang belum diatur dalam SOP ini, namun karena kondisional, maka
petugas bisa ditugaskan sesuai kebutuhan oleh Mandor shift atau Koordinator Tebang
Angkut.
Ngadiredjo,
Januari
2014.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO)
PABRIK GULA NGADIREDJO

-3-

Anda mungkin juga menyukai