Anda di halaman 1dari 14

POSTEST

PRAKTIKUM KOMUNIKASI SATELIT


Perhitungan Link Budget Satelit

NAMA
NIM

: MELA YUNIATI
: 13101126

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PURWOKERTO
2014

Analisa Hasil Praktikum


1. Pergantian nilai HPA dari MIM (Minimum) menjadi MAX (Maximum)
HPA MIN
Link Input Parameters
Required HPA power capability

General Calculations

Up

Down

MIN

HPA MAX
Units

Up

MAX

Down

Units
W

Up

Down

Units

Up

Down

Units

Spectral power density

-62.83

-45.00

dBW/Hz

-43.39

-25.55

dBW/Hz

Uplink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Uplink transmit EIRP

46.92

46.92

46.92

dBW

66.36

66.36

66.36

dBW

C/No (thermal)

76.12

74.59

76.12

dB.Hz

95.56

94.03

95.56

dB.Hz

C/N (thermal)

13.97

12.44

13.97

dB

33.42

31.89

33.42

dB

Eb/(No+Io)

12.30

10.82

12.30

dB

20.30

19.06

20.30

dB

Downlink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Output back-off per carrier

23.45

24.97

23.45

dB

4.00

5.53

4.00

dB

Satellite EIRP per carrier

16.35

14.83

16.35

dBW

35.80

34.27

35.80

dBW

C/No (thermal)

70.45

68.93

69.93

dB.Hz

89.90

88.37

89.38

dB.Hz

C/N (thermal)

8.31

6.78

7.79

dB

27.75

26.23

27.23

dB

Eb/(No+Io)

7.05

5.52

6.56

dB

18.31

16.78

18.23

dB

Totals per Carrier (End-to-End)

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

C/No (thermal)

69.41

67.88

69.00

dB.Hz

88.86

87.33

88.44

dB.Hz

C/N (thermal)

7.27

5.74

6.85

dB

26.71

25.18

26.30

dB

C/(No+Io)

69.03

67.51

68.65

dB.Hz

79.29

77.87

79.25

dB.Hz

C/(N+I)

6.89

5.37

6.50

dB

17.15

15.73

17.10

dB

Eb/(No+Io)

5.92

4.40

5.54

dB

16.18

14.76

16.13

dB

Net Eb/(No+Io)

5.92

4.40

5.54

dB

16.18

14.76

16.13

dB

Excess margin

1.52

0.00

1.14

dB

11.78

10.36

11.73

dB

Earth Station Power


Requirements

Value

Units

Value

Units

EIRP per carrier

46.92

dBW

66.36

dBW

Total HPA power required

-0.9810

dBW

184.645

dBW

Required HPA power capability

0.7978

702.177

Spectral power density

-62.83

dBW/Hz

-43.39

dBW/Hz

Space Segment Utilization

Value

Units

Value

Units

Used transponder power

16.35

dBW

35.80

dBW

1.14

100.00

Percentage transponder power


used
Max carriers by transponder
power
Max transponder carriers
limited by:Power equivalent bandwidth
usage

88.01
Bandwidth

1.00
[18.83]

Power

[1.00]

36.00

MHz

HPA yang merupakan sebuah penguat akhir akan menguatkan sinyal RF sebelum
dipancarkan ke satelit melalui antena parabola. Dari tabel diatas dapat dilihat pada saat
nilai HPA (High Power Amplifier ) dirubah dari nilai minimum menjadi nilai maksimum,
ada beberapa parameter yang mengalami perubahan. Perubahan yang paling signifikan
terlihat di Percentage Transponder Power Used yang pada saat penggunaan HPA
minimum hanya mencapai nilai 1,14 % sedangkan pada saat dirubah menggunakan HPA
MAX mencapai nilai 100 % yang artinya power yang digunakan adalah power
maksimal. Dengan menggunakan nilai power yang maksimal maka nilai EIRP dan nilai
C/N juga akan mengalami kenaikan. Semakin tinggi nilai EIRP, semakin bagus nilai C/N
dan semakin bagus pula nilai Eb/No nya. Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai HPA
berbanding lurus dengan nilai EIRP, C/N, Eb/No. Dengan power yang besar, Eb/No akan
menjadi besar namun nilai bandwidth akan mengalami penurunan, karena semakin besar
power maka bandwidth akan semakin sempit.
Pada saat penggunaan HPA Power Capability Min maka penggunaan power pada satelit
tidak digunakan sepenuhnya namun hanya untuk mengakomodasi layanan satelit dasar
seperti coverage service dan fungsi dasar satelit seperti tracking, telemetri, ranging.
Sedangkan penggunaan bandwidth transpondernya sama 5.31%. Sehingga penggunaan
kanal transponder untuk melayani layanan tidak dipergunakan seperti pada saat
maksimum. Hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai presentasi transponder power
sebesar 1.14%.
Pada saat penggunaan HPA Power Capability Max maka penggunaan power pada satelit
digunakan sepenuhnya artinya daya power transmit dan receive digunakan seratus
persen. Sehingga untuk transponder power usage dipergunakan seluruhnya. Dalam kasus
tersebut maka satelit akan mengalami traffic yang paling sibuk untuk melayani layanan
keseluruhan dari pemakaian kanal transponder. Sedangkan untuk penggunaan bandwith
transponder besarnya akan sama 5.31%, karena bandwidth yang dialokasikan tetap.
2. Pergantian nilai Availbility
Availability dalam definisinya secara umum adalah suatu nilai ketersediaan atas
kemampuan link komunikasi VSAT dalam melayani kebutuhan komunikasi pelanggan.
Dengan perhitungan availability dapat terlihat knerja dari suatu link komunikasi VSAT.
Penurunan nilai availability pada komunikasi VSAT salah satunya biasanya disebabkan
oleh interferensi pada stasiun bumi.
Pada praktikum yang dilakukan, nilai availbility yang digunakan adalah 99.96 pada saat
dilakukan perubahan nilai availability akan berpengaruh di perhitungan nilai saturasinya

yaitu pada nilai C/No Downlink sehingga juga aka berpengaruh ke nilai uplink EIRP for
saturation, perubahan nilai ini tidak terlalu signifikan. Dapat dilihat jika nilai availability
diturunkan maka beberapa nlai downlink calculation juga akan mengalami perubahan.
Nilai availability akan mempengaruhi nilai C/N, EIRP, dan persentase dari transponder
power used. Dengan menurunnya nilai availability maka nilai percentage transponder
power used juga akan mengalami penurunan. Artinya semakin kecil availability maka
semakin kecil pula power used yang digunakan. Sedangkan untuk percentage
transponder bandwidth used tidak mengalami perubahan.
Semakin besar nilai availability maka akan semakin bagus kualitas link dan kualitas
performance layanan yang diberikan. Sehingga tingkat terjadinya error atau kesalahan
system satelit dalam memberikan layanan juga semakin kecil. Dalam hal tersebut dapat
dikatakan kehandalan system link tersbut semakin meningkat atau mendekati
performance terbaik. Sebaliknya jika nilai availabilitynya kecil maka tingkat terjadinya
eror pada link akan semakin besar. Eror yang terjadi diantaranya adalah redaman,
terjadinya noise, terjadinya multipath fading dan dapat mengakibatkan terjadinya
interference sehingga berakibat terganggunya link transmisi.

3. Perubahan nilai Coupling Loss mulai dari 0.5, 0.75, 1, 1.2, dan 1.3.
Coupling Loss 0.5

Coupling Loss 0.75

Link Input Parameters

Up

Down

Units

Up

Down

Units

0.5

dB

0.75

0.75

dB

Coupling loss

0.5

Calculations at
Saturation

Value

Units

Value

Units

Downlink C/No

93.90

dB.Hz

93.12

dB.Hz

Total C/No

93.21

dB.Hz

92.54

dB.Hz

General Calculations

Up

Down

Units

Up

Down

Units

Spectral power density

-62.83

-45.00

dBW/Hz

-62.21

-44.37

dBW/Hz

Uplink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Uplink transmit EIRP

46.92

46.92

46.92

dBW

47.54

47.54

47.54

dBW

Input back-off per carrier

25.45

26.97

25.45

dB

24.82

26.35

24.82

dB

C/No (thermal)

76.12

74.59

76.12

dB.Hz

76.74

75.21

76.74

dB.Hz

C/N (thermal)

13.97

12.44

13.97

dB

14.60

13.07

14.60

dB

Eb/(No+Io)

12.30

10.82

12.30

dB

12.83

11.35

12.83

dB

Downlink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Output back-off per


carrier

23.45

24.97

23.45

dB

22.82

24.35

22.82

dB

Satellite EIRP per carrier

16.35

14.83

16.35

dBW

16.98

15.45

16.98

dBW

Total system noise

97.73

97.73

106.41

110.44

110.44

118.63

Figure of merit (G/T)

21.27

21.27

20.90

dB/K

20.49

20.49

20.18

dB/K

C/No (thermal)

70.45

68.93

69.93

dB.Hz

70.30

68.77

69.84

dB.Hz

C/N (thermal)

8.31

6.78

7.79

dB

8.15

6.63

7.69

dB

Eb/(No+Io)

7.05

5.52

6.56

dB

6.91

5.38

6.47

dB

Earth Station Power


Requirements

Value

Units

Value

Units

EIRP per carrier

46.92

dBW

47.54

dBW

Antenna feed flange


power per carrier

-1.48

dBW

-0.86

dBW

Waveguide loss

0.5

dB

0.75

dB

-0.9810

dBW

-0.1054

dBW

0.7978

0.9760

Spectral power density

-62.83

dBW/Hz

-62.21

dBW/Hz

Space Segment
Utilization

Value

Units

Value

Units

Used transponder power

16.35

dBW

16.98

dBW

1.14

1.31

Total HPA power


required
Required HPA power
capability

Percentage transponder
power used
Max carriers by
transponder power

88.01

76.21

Coupling Loss 1
Link Input Parameters

Coupling Loss 1.2

Up

Down

Units

Up

Down

Units

dB

1.2

1.2

dB

Coupling loss
Calculations at
Saturation

Value

Units

Value

Units

Downlink C/No

92.42

dB.Hz

91.91

dB.Hz

Total C/No

91.92

dB.Hz

91.46

dB.Hz

General Calculations

Up

Down

Units

Up

Down

Units

-61.63

-43.80

dBW/Hz

-61.20

-43.36

dBW/Hz

Uplink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Uplink transmit EIRP

48.12

48.12

48.12

dBW

48.55

48.55

48.55

dBW

Input back-off per carrier

24.24

25.77

24.24

dB

23.81

25.34

23.81

dB

C/No (thermal)

77.32

75.79

77.32

dB.Hz

77.75

76.22

77.75

dB.Hz

C/N (thermal)

15.17

13.65

15.17

dB

15.61

14.08

15.61

dB

Eb/(No+Io)

13.30

11.83

13.30

dB

13.65

12.19

13.65

dB

Downlink Calculation
Output back-off per
carrier

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

22.24

23.77

22.24

dB

21.81

23.34

21.81

dB

Spectral power density

Satellite EIRP per carrier

17.56

16.03

17.56

dBW

17.99

16.46

17.99

Total system noise

122.45

122.45

Figure of merit (G/T)

19.79

19.79

C/No (thermal)

70.18

C/N (thermal)

130.18

131.56

131.56

138.95

19.53

dB/K

19.28

19.28

19.04

dB/K

68.65

69.76

dB.Hz

70.10

68.57

69.71

dB.Hz

8.03

6.51

7.62

dB

7.95

6.43

7.57

dB

Eb/(No+Io)

6.79

5.27

6.40

dB

6.72

5.19

6.35

dB

Earth Station Power


Requirements

Value

Units

Value

Units

EIRP per carrier


Antenna feed flange
power per carrier

48.12

dBW

48.55

dBW

-0.28

dBW

0.15

dBW

Waveguide loss
Total HPA power
required
Required HPA power
capability

dB

1.2

dB

0.7218

dBW

13.547

dBW

11.808

13.660

Spectral power density

-61.63

dBW/Hz

-61.20

dBW/Hz

Space Segment
Utilization

Value

Units

Value

Units

17.56

dBW

17.99

dBW

1.50

1.66

Used transponder power


Percentage transponder
power used
Max carriers by
transponder power

66.72

60.39

Coupling Loss 1.3


Link Input Parameters

Up

Down

Units

Coupling loss
Calculations at
Saturation

1.3

1.3

dB

Value

Units

Downlink C/No

91.66

dB.Hz

Total C/No

91.24

dB.Hz

General Calculations

Up

Down

Units

Spectral power density

-60.99

-43.15

dBW/Hz

Uplink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Uplink transmit EIRP

48.76

48.76

48.76

dBW

Input back-off per carrier

23.60

25.13

23.60

dB

C/No (thermal)

77.96

76.43

77.96

dB.Hz

C/N (thermal)

15.82

14.29

15.82

dB

Eb/(No+Io)

13.82

12.35

13.82

dB

Downlink Calculation
Output back-off per
carrier

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

21.60

23.13

21.60

dB

Satellite EIRP per carrier

18.20

16.67

18.20

dBW

Total system noise

135.97

135.97

143.18

Figure of merit (G/T)

19.04

19.04

18.81

dB/K

dBW

C/No (thermal)

70.06

68.54

69.69

dB.Hz

C/N (thermal)

7.92

6.39

7.54

dB

Eb/(No+Io)

6.69

5.16

6.33

dB

Earth Station Power


Requirements

Value

Units

EIRP per carrier


Antenna feed flange
power per carrier

48.76

dBW

0.36

dBW

Waveguide loss
Total HPA power
required
Required HPA power
capability

1.3

dB

16.631

dBW

14.666

Spectral power density

-60.99

dBW/Hz

Space Segment
Utilization

Value

Units

18.20

dBW

1.74

Used transponder power


Percentage transponder
power used
Max carriers by
transponder power

57.56

Tabel-tabel di atas merupakan tabel perubahan nilai-nilai tiap parameter baik dari sisi
downlink maupun uplinknya. Dari tabel diatas terlihat pada saat dilakukan perubahan
nilai-nilai Coupling Loss akan terjadi perubahan pada calculation saturation yaitu
perubahan nilai Downlink C/No yang mengalami penurun jika nilai Coupling Loss nya
di perbesar. Penurunan nilai Downlink C/No ini pada calculation saturation ini juga akan
mengakibatakan perubahan total C/No pada calculation saturation yang juga akan
mengalami penurunan jika Coupling lossnya diperbesar.
Pada sisi general calculation yang berubah adalah nilai sepctral power density nya. Jika
nilai Coupling Loss nya di perbesar, maka nilai sepctral power density nya juga akan
mengalami penurunan.
Pada sisi uplink calculation yang akan mengalami penurunan jika nilai coupling loss nya
dinaikkan adalah input back-off per carrier, sedangkan uplink transmiter EIRP, C/No,
C/N, dan Eb/No akan mengalami kenaikan jika nilai coupling loss nya dinaikan.
Pada sisi downlink calculation yang akan mengalami penurunan jika nilai coupling loss
nya dinaikkan adalah output back-off per carrier, figure of merit (G/T), C/No dan Eb/No.
Sedangkan satellite EIRP per carrier, Total system noise, C/N akan mengalami kenaikan
jika nilai coupling loss nya dinaikan.
Pengaruh perubahan nilai coupling loss juga terlihat pada sisi earth station power
requirements dan sapce segment utilization. Kenaikan nilai coupling loss akan membuat
EIRP per carrier, wavegiude loss, total HPA power capability, used transponder power,
percentage transponder power used akan mengalami kenaikan, sedangkan antenna feed

flange power per carrier, spectral power density, max carrier by transponder power akan
mengalami penurunan. Dapat disimpulkan bahwa dengan menaikkan nilai coupling loss
maka power yang digunakan akan semakin besar dan bandwidth akan semakin
sempit/kecil.
Dapat disimpulakan pula bahwa dengan meningkatnya nilai coupling loss maka nilai dari
C/N akan menurun karena C/N merupakan perbandingan antara level sinyal carrier
dengan noise, jika noise (salah satu noise adalah coupling loss) maka nilai C/N nya akan
turun, maka kualitas sinyal yang dtransmisikan juga akan menurun.
EIRP merupakan besarnya yang menyatakan kekuatan daya pancar dari suatu antenna di
bumi, atau dapat dikatakan EIRP itu merupakan perkalian antara daya RF dengan gain
suatu antenna. Besarnya EIRP tergantung dari diameter antenna yang digunakan.
Besarnya coupling loss akan diikuti dengan besarnya nilai antenna misspointing. Hal
tersebut akan menyebabkan nilai EIRP menjadi bertambah dan nilai required HPA
capability juga akan semakin besar. Dengan kenaikan HPA capability maka nilai total
High Power Amplifier atau besarnya penguatan transmisi juga akan semakin bertambah.
Jika HPA besar maka transmisi akan semakin kuat sehingga redaman atau attenuasi
menjadi semakin kecil. Perubahan nilai pada coupling loss tersebut memang sangat
berpengaruh terhadap konfigurasi dari stasiun bumi atau uplink. Sehingga diameter
antenna stasiun bumi yang digunakan juga sangat berpengaruh.
4. Perubahan nilai Information rate mulai dari 2.048, 2.076, 2.126, dan 2.226.
Information Rate 2.048
Information rate

2.048

Uplink Calculation

Clear

Rain Up

Information Rate 2.076


Mbps

2.076

Mbps

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Uplink transmit EIRP

46.92

46.92

46.92

dBW

46.98

46.98

46.98

dBW

Input back-off per carrier

25.45

26.97

25.45

dB

25.39

26.91

25.39

dB

C/No (thermal)

76.12

74.59

76.12

dB.Hz

76.17

74.65

76.17

dB.Hz

Downlink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Output back-off per carrier

23.45

24.97

23.45

dB

23.39

24.91

23.39

dB

Satellite EIRP per carrier

16.35

14.83

16.35

dBW

16.41

14.89

16.41

dBW

C/No (thermal)

70.45

68.93

69.93

dB.Hz

70.51

68.98

69.99

dB.Hz

Totals per Carrier (End-to-End)

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

C/No (thermal)

69.41

67.88

69.00

dB.Hz

69.47

67.94

69.05

dB.Hz

C/(No+Io)

69.03

67.51

68.65

dB.Hz

69.09

67.57

68.71

dB.Hz

Earth Station Power


Requirements

Value

Units

Value

Units

EIRP per carrier

46.92

dBW

46.98

dBW

Antenna feed flange power per


carrier

-1.48

dBW

-1.42

dBW

Total HPA power required

-0.9810

dBW

-0.9222

dBW

Required HPA power capability

0.7978

0.8087

Space Segment Utilization

Value

Units

Value

Units

Information rate (inc overhead)

20.480

Mbps

20.760

Mbps

Transmit rate

27.307

Mbps

27.680

Mbps

Symbol rate

13.653

Mbaud

13.840

Mbaud

Occupied bandwidth

16.384

MHz

16.608

MHz

Noise bandwidth

62.14

dB.Hz

62.20

dB.Hz

19.115

MHz

19.376

MHz

19.115

MHz

19.376

MHz

5.31

5.38

16.35

dBW

16.41

dBW

1.14

1.15

Minimum allocated bandwidth


required
Allocated transponder
bandwidth
Percentage transponder
bandwidth used
Used transponder power
Percentage transponder power
used
Max carriers by transponder
bandwidth
Max carriers by transponder
power

18.83

18.58

88.01

86.83

Information Rate 2.126


Information rate

2.126

Information Rate 2.226


Mbps

2.226

Mbps

Uplink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Uplink transmit EIRP

47.08

47.08

47.08

dBW

47.28

47.28

47.28

dBW

Input back-off per carrier

25.28

26.81

25.28

dB

25.08

26.61

25.08

dB

C/No (thermal)

76.28

74.75

76.28

dB.Hz

76.48

74.95

76.48

dB.Hz

Downlink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Output back-off per carrier

23.28

24.81

23.28

dB

23.08

24.61

23.08

dB

Satellite EIRP per carrier

16.52

14.99

16.52

dBW

16.72

15.19

16.72

dBW

C/No (thermal)

70.62

69.09

70.09

dB.Hz

70.81

69.29

70.29

dB.Hz

Totals per Carrier (End-to-End)

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

C/No (thermal)

69.57

68.05

69.16

dB.Hz

69.77

68.24

69.36

dB.Hz

C/(No+Io)

69.19

67.68

68.81

dB.Hz

69.39

67.88

69.01

dB.Hz

Earth Station Power


Requirements

Value

Units

Value

Units

EIRP per carrier

47.08

dBW

47.28

dBW

Antenna feed flange power per


carrier

-1.32

dBW

-1.12

dBW

Total HPA power required

-0.8187

dBW

-0.6192

dBW

Required HPA power capability

0.8282

0.8671

Space Segment Utilization

Value

Units

Value

Units

Information rate (inc overhead)

21.260

Mbps

22.260

Mbps

Transmit rate

28.347

Mbps

29.680

Mbps

Symbol rate

14.173

Mbaud

14.840

Mbaud

Occupied bandwidth

17.008

MHz

17.808

MHz

Noise bandwidth

62.31

dB.Hz

62.51

dB.Hz

19.843

MHz

20.776

MHz

19.843

MHz

20.776

MHz

5.51

5.77

16.52

dBW

16.72

dBW

1.18

1.23

Minimum allocated bandwidth


required
Allocated transponder
bandwidth
Percentage transponder
bandwidth used
Used transponder power
Percentage transponder power
used
Max carriers by transponder
bandwidth
Max carriers by transponder
power

18.14

17.33

84.78

80.98

Tabel-tabel di atas merupakan tabel perubahan nilai-nilai tiap parameter baik dari sisi
downlink maupun uplinknya. Dari tabel diatas terlihat pada saat dilakukan perubahan
nilai-nilai information rate akan terjadi perubahan pada uplink calculation yaitu
perubahan nilai uplink transmit EIRP, C/No juga akan mengalami kenaikan, sedangkan
input back-off per carrier pada uplink calculation akan mengalami penurunan jika
information ratenya di naikkan.
Pada Downlink calculation dan total per carrier (end to end) yang berbanding lurus
dengan perubahan nilai information rate adalah satellite EIRP per carrier, C/No, C/N.
Sedangkan nilai output back-off per carrier akan mengalami penurunan jika nilai
information rate nya dinaikkan.
Pengaruh perubahan nilai information rate nya juga terlihat pada sisi earth station power
requirements dimana nilai EIRP per carrier dan nilai required HPA Power cability akan
mengalami kenaikan sedangkan antenna feed flange power per carrier dan Total HPA
power required akan mengalami penurunan jika nilai information rate nya dinakkan.
Pada sapce segment utilization hampir semua nilai parameter nya mengalami kenaikan
jika nilai information rate dinaikkan, yang mengalami penurunan adalah Max carriers by
transponder bandwidth dan Max carriers by transponder power.
Dengan kenaikan information rate akan mempengaruhi power transponder yang
digunakan dan alokasi bandwidth transponder, semakin besar nilai information rate yang
digunakan, maka semakin besar pula nilai power dan bandwidth yang diperlukan.
Semakin besar information rate maka transmite rate akan semakin besar, kemudian
symbol rate semakin besar. Symbol rate tersebut dipergunakan untuk merepresentasikan
data dan digunakan sebagai system pengkodeaan pada saat transmisi. Karena semakin
cepat transmisinya maka symbol rate yang dibutuhkan juga akan semakin besar.
Kenaikan kedua parameter tersebut akan berpengaruh terhadap bandwidth occupied yang

semakin besar juga. Sehingga alokasi badwidth yang digunakan semakin lebar. Karena
bandwith dan power yang terbatas maka keceepatan transmisi akan berpengaruh terhadap
besarnya biaya layanan yang diberikan oleh satelit.
5. Perubahan jenis modulasi yang digunakan mulai dari BPSK, M-QPSK, M-QAM.
Modulasi BPSK
General Calculations

Modulasi M-PSK

Up

Down

Units

Up

Down

Units

Spectral power density

-66.03

-48.20

dBW/Hz

-62.83

-45.00

dBW/Hz

Uplink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Uplink transmit EIRP

46.73

46.73

46.73

dBW

46.92

46.92

46.92

dBW

Input back-off per carrier

25.63

27.16

25.63

dB

25.45

26.97

25.45

dB

C/No (thermal)

75.93

74.40

75.93

dB.Hz

76.12

74.59

76.12

dB.Hz

C/N (thermal)

10.77

9.25

10.77

dB

13.97

12.44

13.97

dB

Eb/(No+Io)

12.46

10.96

12.46

dB

12.30

10.82

12.30

dB

Downlink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Output back-off per carrier

23.63

25.16

23.63

dB

23.45

24.97

23.45

dB

Satellite EIRP per carrier

16.17

14.64

16.17

dBW

16.35

14.83

16.35

dBW

C/No (thermal)

70.26

68.74

69.74

dB.Hz

70.45

68.93

69.93

dB.Hz

C/N (thermal)

5.11

3.58

4.59

dB

8.31

6.78

7.79

dB

Eb/(No+Io)

7.01

5.48

6.51

dB

7.05

5.52

6.56

dB

Totals per Carrier (End-toEnd)

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

C/No (thermal)

69.22

67.69

68.81

dB.Hz

69.41

67.88

69.00

dB.Hz

C/N (thermal)

4.07

2.54

3.65

dB

7.27

5.74

6.85

dB

C/(No+Io)

69.04

67.51

68.64

dB.Hz

69.03

67.51

68.65

dB.Hz

C/(N+I)

3.88

2.36

3.48

dB

6.89

5.37

6.50

dB

Eb/(No+Io)

5.92

4.40

5.52

dB

5.92

4.40

5.54

dB

Net Eb/(No+Io)

5.92

4.40

5.52

dB

5.92

4.40

5.54

dB

Excess margin

1.52

0.00

1.12

dB

1.52

0.00

1.14

dB

Earth Station Power


Requirements

Value

Units

Value

Units

EIRP per carrier


Antenna feed flange power
per carrier

46.73

dBW

46.92

dBW

-1.67

dBW

-1.48

dBW

Total HPA power required


Required HPA power
capability

-11.697

dBW

-0.9810

dBW

0.7639

0.7978

Spectral power density

-66.03

dBW/Hz

-62.83

dBW/Hz

Space Segment Utilization

Value

Units

Value

Units

Symbol rate

27.307

Mbaud

13.653

Mbaud

Occupied bandwidth

32.768

MHz

16.384

MHz

Noise bandwidth
Minimum allocated

65.15
38.229

dB.Hz
MHz

62.14
19.115

dB.Hz
MHz

bandwidth required
Allocated transponder
bandwidth
Percentage transponder
bandwidth used
Used transponder power
Percentage transponder
power used
Max carriers by
transponder bandwidth
Max carriers by
transponder power
Max transponder carriers
limited by:-

38.229

MHz

19.115

MHz

10.62

5.31

16.17

dBW

16.35

dBW

1.09

1.14

9.42

18.83

91.92

88.01

Bandwidth

[9.42]

Modulasi M-QAM
General Calculations

Up

Down

Units

-59.42

-41.58

dBW/Hz

Uplink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Uplink transmit EIRP

47.32

47.32

47.32

dBW

Input back-off per carrier

25.04

26.57

25.04

dB

C/No (thermal)

76.52

74.99

76.52

dB.Hz

C/N (thermal)

17.39

15.86

17.39

dB

Eb/(No+Io)

12.00

10.55

12.00

dB

Downlink Calculation

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

Output back-off per carrier

23.04

24.57

23.04

dB

Satellite EIRP per carrier

16.76

15.23

16.76

dBW

C/No (thermal)

70.86

69.33

70.34

dB.Hz

C/N (thermal)

11.72

10.20

11.20

dB

Eb/(No+Io)

7.13

5.61

6.68

dB

Totals per Carrier (End-toEnd)

Clear

Rain Up

Rain Dn

Units

C/No (thermal)

69.81

68.29

69.40

dB.Hz

C/N (thermal)

10.68

9.15

10.27

dB

C/(No+Io)

69.02

67.51

68.67

dB.Hz

C/(N+I)

9.89

8.38

9.54

dB

Eb/(No+Io)

5.91

4.40

5.56

dB

Net Eb/(No+Io)

5.91

4.40

5.56

dB

Excess margin

1.51

0.00

1.16

dB

Earth Station Power


Requirements

Value

Units

EIRP per carrier

47.32

dBW

Antenna feed flange power


per carrier

-1.08

dBW

Total HPA power required

-0.5771

dBW

Required HPA power


capability

0.8756

Spectral power density

-59.42

dBW/Hz

Space Segment Utilization

Value

Units

Spectral power density

Bandwidth

[18.83]

Symbol rate

0.6827

Mbaud

Occupied bandwidth

0.8192

MHz

Noise bandwidth

59.13

dB.Hz

0.9557

MHz

0.9557

MHz

2.65

Used transponder power

16.76

dBW

Percentage transponder
power used

1.25

Minimum allocated
bandwidth required
Allocated transponder
bandwidth
Percentage transponder
bandwidth used

Max carriers by
transponder bandwidth
Max carriers by
transponder power
Max transponder carriers
limited by:-

37.67
80.20
Bandwidth

[37.67]

Tabel-tabel di atas merupakan tabel perubahan nilai-nilai tiap parameter baik dari sisi
downlink maupun uplinknya. Dari tabel diatas terlihat pada saat dilakukan perubahan
jenis modulasi yang digunakan akan terjadi perubahan pada general calculation yaitu
penurunan nilai spectral power density dimana semakin bagus modulasi yang digunakan,
maka nilai spektral power density pada general calculation akan menurun.
Pada sisi uplink calculation yang akan mengalami penurunan jika jenis modulasinya
ditingkatkan adalah input back-off per carrier, C/No, karena nilai C/No berbanding lurus
dengan nilai Eb/No maka nilai Eb/No juga akan mengalami penurunan.Sedangkan
uplink transmiter EIRP, C/N akan mengalami kenaikan jika modulasi ditingkatkan.
Pada sisi downlink calculation yang akan mengalami penurunan jika jenis modulasinya
ditingkatkan adalah output back-off per carrier. Sedangkan satellite EIRP per carrier,
C/N, C/No dan Eb/No akan mengalami kenaikan jika jenis modulasi yang digunakan
ditingkatkan.
Jika dilihat dari nilai perhitungan total per carrier (end to end) jika tingkat modulasi
yang digunakan meningkat maka yang mengalami penurunan adalah nilai C/(No+Io),
sedangkan C/No, C/N, C/(N+I), Eb/(No+Io), Net Eb/(No+Io), dan excess margin nya
akan mengalami kenaikan walaupun tidak terlalu signifikan.
Pengaruh perubahan jenis modulasi juga terlihat pada sisi earth station power
requirements yaitu kenaikan nilai pada nilai EIRP per carrier, Required HPA power
capability, dan parameter yang mengalami penurunan nilai adalah antenna feed flange
power per carrier, total HPA power required dan nilai spectral power density.
Pada sapce segment utilization. Kenaikan tingkat modulasi yang digunakan akan
membuat nilai Used transponder power dan precentage transponder power used juga
akan mengalami kenaikan. Sedangkan nilai symbol rate, occupied bandwidth, noise
bandwidth, minimum allocated bandwidth required, allocated transponder bandwidth,

dan percentage transponder bandwidth used akan mengalami penurunan. Dari perubahan
nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan tingkat modulasi yang
lebih tinggi akan membuat penggunaan bandwidth menjadi lebih sempit namun
membutuhkan power yang semakin besar. Sedangkan perubahan nilai FEC akan
berpengaruh terhadap power savingnya.
Penggunaan jenis modulasi pada transmisi akan berpengaruh pada besarnya presentase
bandwith yang dipergunakan. Semakin tinggi jenis modulasinya maka presentase
penggunaan bandwith trasponder akan semakin kecil. Sebaliknya semakin rendah jenis
atau tipe modulasi yang dipergunakan maka presentase bandwith yang dipergunakan
akan semakin besar. Dengan meningkatnya presentasi penggunaan bandwith transponder
maka transponder power atau daya yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Maka
dapat diambil kesimpulan semakin tinggi jenis modulasi yang dipergunakan maka
presentasi power used mengalami kenaikan, mengakibatkan bandwidth yang digunakan
akan semakin boros.

Anda mungkin juga menyukai