ekspansi terjadi pada alat permesinan yang berputar. John Barber telah mempatenkan dasar
turbin gas pada tahun 1791. Dua penggunaan utama mesin turbin gas adalah pendorong
pesawat terbang dan pembangkit tenaga listrik.
Turbin gas digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang berdiri sendiri (simple cycle)
atau bergandengan dengan turbin uap (combined cycle) pada sisi suhu tingginya. Turbin uap
(combined cycle) memanfaatkan gas buang turbin gas sebagai sumber panasnya. Turbin uap
dianggap sebagai mesin pembakaran luar (external combustion), dimana pembakaran terjadi
diluar mesin. Energi termal dipindah ke uap sebagai panas.
Turbin gas pertama kali berhasil dioperasikan pada pameran nasional Swiss (Swiss National
Exhibition) tahun 1939 di Zurich. Turbin gas yang dibangun antara tahun 1940-an hingga
tahun 1950-an efisiensinya hanya sekitar 17 persen; hal ini disebabkan oleh rendahnya
efisiensi kompresor dan turbin dan suhu masuk turbin yang rendah karena keterbatasan
teknologi metalurgi pada saat itu. Turbin gas terpadu dengan turbin uap (combined cycle)
yang pertama kali dipasang pada tahun 1949 di Oklahoma oleh General Electric
menghasilkan daya 3,5 MW.
Sebelum ini, pembangkit daya ukuran besar berbahan bakar batu bara ataupun bertenaga
nuklir telah mendominasi pembangkitan tenaga listrik. Tetapi sekarang, turbin gas berbahan
baker gas alam yang telah mendominasinya karena kemampuan start (black start) yang
cepat, efisiensi yang tinggi, biaya awal yang lebih rendah, waktu pemasangan yang lebih
cepat, karakter gas buang yang lebih baik dan berlimpahnya persediaan gas alam. Biaya
pembangunan pembangkit tenaga turbin gas kira-kira setengah kali biaya pembangunan
pembangkit tenaga turbin uap berbahan bakar fosil yang merupakan pembangkit tenaga
utama hingga awal tahun 1980-an. Lebih dari separoh dari seluruh pembangkit daya yang
akan dipasang dimasa akan datang diperkirakan akan merupakan pembangkit daya turbin
gas ataupun dikombinasikan dengan turbin uap (combined cycle).
Di awal tahun 1990-an, General Electric telah memasarkan turbin gas dengan ciri
perbandingan tekanan (pressure ratio) 13,5 menghasilkan daya net 135,7 MW dengan
efisiensi termal 33 persen pada operasi sendiri (simple cycle operation). Turbin gas terbaru
yang dibuat General Electric bersuhu masuk 1425 OC (2600 OF) menghasilkan daya hingga
282 MW dengan efisiensi termal mencapai 39.5 persen pada operasi sendiri (simple cycle
operation).
Bahan bakar minyak ringan seperti minyak diesel, minyak tanah, minyak mesin jet, dan
bahan bakar gas yang bersih (seperti gas alam) paling cocok untuk turbin gas. Bagaimanapun
, bahan bakar tersebut diatas akan menjadi lebih mahal dan pasti akan habis. Oleh karena itu,
pemikiran kemasa depan harus dilakukan untuk menggunakan bahan bakar alternatif lain.
Gas panas yang dihasilkan masuk ke turbin, kemudian berekpansi ke tekanan udara luar
melalui berbaris sudu nosel. Ekspansi ini menyebabkan sudu turbin berputar, yang kemudian
memutar
poros
rotor
berkumparan
magnet,
sehingga
menghasilkan
teganan
listrik
dikumparan stator generator. Gas buang (exhaust gases) yang meninggalkan turbin siklus
terbuka tidak digunakan kembali.
Gb 2 Siklus Braiton
Turbin gas siklus terbuka dapat dibentuk menjadi sebagai turbin gas siklus tertutup dengan
menggunakan anggapan udara standar (air-standard assumptions). Proses kompresi dan
ekspansi tetap sama, tetapi proses pembuangan gas panas tekanan tetap ke udara luar
diganti dengan proses pendinginan qout.
Siklus ideal yang fluida kerja jalani dalam siklus tertutup ini adalah siklus Brayton, yang
terdiri dari empat proses dalam dapat balik (internally reversible):
12
23
34
41
Penggerak mula ini dapat berupa diesel, motor listrik atau generator turbin gas itu sendiri
yang menjadi motor melalui mekanisme SFC (Static frequency Converter). Setelah kompresor
berputar secara kontinu, maka udara luar terhisap hingga dihasilkan udara bertekanan pada
sisi discharge (tekan) kemudian masuk ke ruang bakar.
Kedua, proses selanjutnya pada ruang bakar, jika start up menggunakan bahan bakar cair
(fuel oil) maka terjadi proses pengkabutan (atomizing) setelah itu terjadi proses pembakaran
dengan penyala awal dari busi, yang kemudian dihasilkan api dan gas panas bertekanan. Gas
panas tersebut dialirkan ke turbin sehingga turbin dapat menghasilkan tenaga mekanik
berupa putaran. Selanjutnya gas panas dibuang ke atmosfir dengan temperatur yang masih
tinggi.
Proses
seperti
tersebut
diatas
merupakan
siklus
turbin
gas,
yang
merupakan
Langkah 1-2
Langkah 2-3
terjadi reaksi pembakaran yang menghasilkan gas panas (langkah pemberian panas)
Langkah 3-4
ekspansi)
Langkah 4-1
Salah satu kelemahan mesin turbin gas (PLTG) adalah efisiensi termalnya yang rendah.
Rendahnya efisiensi turbin gas disebabkan karena banyaknya pembuangan panas pada gas
buang. Dalam usaha untuk menaikkan efisiensi termal tersebut, maka telah dilakukan
berbagai upaya sehingga menghasilkan mesin siklus kombinasi seperti yang dapat kita
jumpai saat ini.
Siklus Kombinasi (Combined Cycle)
Di bidang industri saat ini, dilakukan usaha untuk meningkatkan efisiensi turbin gas yaitu
dengan cara menggabungan siklus turbin gas dengan siklus proses sehingga diperoleh siklus
gabungan yang biasa disebut dengan istilah Cogeneration. Sedangkan untuk meningkatkan
efisiensi termal turbin gas yang digunakan sebagai unit pembangkit listrik (PLTG), siklus PLTG
digabung dengan siklus PLTU sehingga terbentuk siklus gabungan yang disebut Combined
Cycle atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU).
Siklus PLTGU terdiri dari gabungan siklus PLTG dan siklus PLTU. Siklus PLTG menerapkan siklus
Brayton, sedangkan siklus PLTU menerapkan siklus ideal Rankine seperti gambar :
Gb 4 Siklus
Kombinasi
Penggabungan siklus turbin gas dengan siklus turbin uap dilakukan melalui
peralatan pemindah panas berupa boiler atau umum disebut Heat Recovery Steam
Generator (HRSG). Siklus kombinasi ini selain meningkatkan efisiensi termal juga
akan mengurangi pencemaran udara.
Fleksibilitasnya tinggi
Tempat yang diperlukan tidak terlalu luas, sehingga biaya investasi lahan lebih
sedikit.
Pengoperasian
PLTGU
yang
menggunakan
komputerisasi
memudahkan pengoperasian.