Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
S1Akuntansi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang
digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis.
Pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis terkait erat dengan aspek-aspek
keperilakuan dari para pengambil keputusan. Hal inimenunjukkan adanya aspek
keperilakuan pada akuntansi, yang pada perkembangannya bidang ini dikenal dengan
akuntansi keperilakuan (Arfan dan Muhammad, 2005: 1). Sebagai bagain dari ilmu
keperilakuan (behavioural science), teori-teori akuntansi keperilakuan dikembangkan
melalui riset empiris atas perilaku manusia dalam organisasi (Hudayati dalam Arfan
dan Muhammad, 2005: 13). Argyris pada tahun 1952 memulai mengadakan riset yang
menghubungkan akuntansi dengan aspek perilaku. Perkembangan yang pesat
akuntansi keperilakuan lebih disebabkan karena akuntansi secara simultan dihadapkan
dengan ilmu-ilmu sosial secara menyeluruh. Binberg dan Shields (1989)
mengklasifikasikan riset akuntansi keperilakuan kedalam lima aliran:
(1) pengendalian manajemen (management control),
(2) pemrosesan informasi akuntansi (accounting information processing),
(3) desain sistem informasi (information system design), (4) riset audit (audit
research), dan
(5) sosiologi organisasional (organizational sosiology).
S1Akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN
2
S1Akuntansi
diinginkan.
Pada dasarnya
perencanaan
itu
merupakan
fungsi
laba
(profit
planning)
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah rencana
kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dan digambarkan secara
kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka
panjang.
S1Akuntansi
B. PENGERTIAN ANGGARAN
Anggaran dan akuntansi memiliki hubungan yang sangat erat dimana
akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk mengadakan
estimasi-estimasi yang akan dituangkan dalam anggaran yang nantinya akan
dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu mendatang. Anggaran merupakan
suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan dan dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk
jangka waktu (periode) mendatang. Orang yang berwenang dan bertanggung
jawab terhadap penyusunann anggaran serta pelaksanaannya adalah pemimpin
perusahaan. Namum siapa atau bagian apa yang ditugaskan untuk
mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut sangat tergantung pada
struktur organisasi dari setiap perusahaan.
Anggaran merupakan implementasi dari rencana strategi yang
telah
ditetapkan.
Penyusunan
anggaran
adalah
proses
manajemen
manajerial
yang
dilaksanakan.
memastikan
Anggaran
adalah
pencapaian
alat
target
S1Akuntansi
160-161):
Anggaran
merupakan
perencanaan
anggota
hasil
perusahaan.
Sebagai
perusahaan
konsesus/kesepakatan
akhir
maka
organisasi
dari
hasil
suatu
proses
negosiasi
ia
antar
mengandung
tentang
operasionalisasi
merefleksikan
apa
yang
menjadi
prioritas-prioritas
perusahaan.
Anggaran
juga
memberikan
indikasi
secara menyeluruh.
Anggaran
berfungsi
sebagai
alat
komunikasi
2010 : 59 65
Anggaran berfungsi
sebagai
alat
kontrol
yang
dapat
yang
menjadi
kekuatan
atau
kelemahan
S1Akuntansi
Pembahasan
aspek
keperilakuan
pada
C. KAITAN
ANTARA
AKUNTANSI
PERILAKU
DENGAN
PERENCANAAN LABA
Aspek keperilakuan dari perencanaan laba mengacu pada perilaku manusia
yang muncul dalam proses perencanaan laba dan perilaku manusia yang
didorong ketika manusia mencoba untuk hidup dengan perencanaan laba.
Perencanaan laba mempunyai dampak langsung terhadap perilaku manusia
karena dapat menimbulkan perasaan lega jika dapat menjelaskan pada pihak
lain apa yang sudah kita rencanakan ,berapa besarnya dan dapat terpenuhi
dengan tepat sesuai tujuan yang kita harapkan,atau merasa gelisah, tertekan
jika perencanaan laba yang dibuat tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam
perusahaan perencanaan laba dapat digunakan untuk m e m a n t a u k i n e r j a
manajer
adalah
keuangan.Adapun
tujuan
perencanaan
laba
pengambilan
keputusan
sebagai
standar
bagi
evaluasi
kinerja
dan
perencanaan laba
untuk
mengadakan telaah
yang
seksama
sebelum
mengambil keputusan.
3) Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada pencapaian laba
dan mendorong timbulnya perilaku yang sadar akan penghematan
biaya dan pemanfaatan sumber daya yang maksimum.
S1Akuntansi
tinggi
dengan merangsang
Matz
keterbatasan, yaitu:
a. Peramalan atau perencanaan bukanlah ilmu pasti. Jadi dalam setiap perencanaan
akan terdapat sejumlah pertimbangan. Apabila ada penyimpangan dari estimasi
maka harus dilakukan perbaikan atau modifikasi.
b. Anggaran dapat mengikat perhatian manajer pada sasaran tertentu yang tidak
selaras dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Jadi diperlukan kecermatan
untuk menyalurkan upaya manajer setepat mungkin.
c. Perencanaan laba memerlukan kerja sama dan peran serta dari seluruh anggota
manajemen. Dasar keberhasilan perencanaan adalah ketaatan dan kegairahan pelaksana
terhadap rencana laba.
d. Penggunaan
anggaran
yang
berlebihan
sebagai
alat
S1Akuntansi
evaluasi
dapat
berbeda, yaitu :
a.
S1Akuntansi
d.
lainnya.
Dengan menetapkan tujuan dalam kriteria kinerja yang dapat diukur, anggaran
berfungsi sebagai standar terhadap mana hasil operasi aktual yang dapat
e.
dibandingkan.
Anggaran berfungsi sebagai alat
pengendalian yang
memungkinkan
kelemahan perusahaan.
Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan memotivasi baik manajer
maupun karyawan untuk terus bertindak dengan cara yang konsisten dengan
operasi yang efektif dan efisien serta selaras dengan tujuan organisasi.
S1Akuntansi
DITERAPKAN
PADA
pendek perusahan dan strategi mana yang akan digunakan untuk mencapainya.
2. Tujuan harus ditetapkan dan sumber daya dialokasikan.
3. Suatu anggaran atau rencana laba yang komprehensif harus disusun,
kemudian disetujui oleh manajemen puncak.
4. Anggaran digunakan untuk mengendalikan biaya dan menentukan bidang
masalah dalam organisasi tersebut dengan membandingkan hasil kinerja aktual
dengan tujuan yang telah dianggarkan secara periodik.
RELEVANSI
KONSEP
ILMU
KEPRILAKUAN
DALAM
LINGKUNGAN
PERENCANAAN
lingkungan
dikemukakan
pasokan,
struktur
industri
yang
melayani
S1Akuntansi
organisasi,
hakikat
persaingan, dll.
Ada tiga tahapan utama dalam proses penyusunan anggaran yaitu;
Penetapan tujuan
Aktivitas perencanaan dimulai dengan menerjemahkan tujuan organisasi yang
luas ke dalam tujuan-tujuan aktivitas yang khusus. Untuk menyusun rencana
yang realistis dan menciptakan anggaran yang praktis, interaksi yang ekstensif
diperlukan antara manajer lini dan manajer staf organisasi. Pengontrol dan
direktur perencanaan memainkan peranan kunci dalam proses manusia dari
penyusunan anggaran ini. Namun jika sesuai dengan struktur organisasi dan
gaya kepemimpinan, maka manajer tingkat bawah dan para karyawan
sebaiknya diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses penetapan
tujuan karena mereka akan lebih mungkin menerima tujuan yang turut mereka
formulasikan.
Implementasi
Pada tahap implementasi, rencana formal tersebut digunakan untuk
mengkomunikasikan tujuan dan strategi organisasi, serta untuk memotivasi
orang secara positif dalam organisasi. Hal ini dicapai dengan menyediakan
target kinerja terperinci bagi mereka yang bertanggung jawab mengambil
tindakan. Agar rencana tersebut berhasil, rencana itu harus dikomunikasikan
secara efektif.
Pengendalian dan evaluasi kinerja
Setelah diimplementasikan, anggaran tersebut berfungsi sebagai elemen kunci
dalam sistem pengendalian. Anggaran menjadi tolok ukur terhadap kinera
aktual dibandingkan dan berfungsi sebagai suatu dasar untuk melakukan
manajemen berdasarkan pengecualian.
KONSEKUENSI DISFUNGSIONAL DARI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
evaluasi
kinerja
dapat
memicu
berbagai
konsekuensi
disfungsional, seperti :
Rasa Tidak Percaya
Suatu anggaran terdiri atas seperangkat tujuan-tujuan tertentu. Walaupun
anggaran tersebut dapat disesuaikan untuk kejadian-kejadian yang tidak
11
S1Akuntansi
departemen
lain.
Gejala-gejala
umum
dari
konflik
adalah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adalah penting mennggunakan aspek perilaku dalam menyusun suatu anggaran atau
rencana laba, seperti halnya manajemen puncak harus memutuskan apa yang menjadi
tujuan jangka pendek perusahan dan strategi mana yang akan digunakan untuk
mencapainya. Suatu anggaran atau rencana laba yang komprehensif harus disusun,
kemudian
disetujui
oleh
manajemen
puncak.
12
Anggaran
digunakan
untuk
S1Akuntansi
DAFTAR PUSTAKA
Brotodiharjo S.H, R.Santoso, Akuntansi Keuangan:Edisi keempa t,P.T. Refika
Aditama, Bandung,2003.
Mansur.Muhammad.BAP,Hadi Wardoyo.T,SE,Ak,Aspek Perilaku Penganggaran.
buku II,2007.
Mardiasmo,Prof.Dr.MBA.,Ak,Akuntansi Perilaku: Edisi Revisi 2006,C.V.Andi Offset,
Yogyakarta,2006.
13
S1Akuntansi
14