1.
2.
Sumber Air
Air baku yang digunakan untuk sistem air penambahan adalah air laut
yang telah dihilangkan kadar garam di desalination plant. Hasil dari desalination
plant disebut raw water. Raw water kemudian diolah di demineralization plant
untuk dihilangkan ion-ion kontaminan. Hasil penghilangan ion-ion kontaminan
pada raw water yang diproses di demineralization plant kemudian disebut demin
water. Demin water yang telah memenuhi syarat sesuai spesifikasi yang telah
ditentukan kemudian digunakan dan disebut sebagai air penambah. Air penambah
ini kemudian ditampung didalam make up water tank sebagai cadangan air yang
siap menambah kekurangan air pada sistem air pengisi.
Air kondensat adalah air yang diembunkan oleh kondensor dan di tampung
didalam tangki kondensat yang selanjutnya disirkulasikan kembali ke cooling
tower. Presentasi air kondensat ditentukan dengan kandungan silica dalam air
umpan dan air penambah sebagai berikut:
Dengan Silica:
% Condensate return, CR = 1- feed water silica / make up silica atau dengan
conductivity
% Condensate Return, CR = 1- feed water conductivity / make up conductivity
Jadi laju aliran kondensat, QCR = % x kapasitas uap masuk kondensor (kg/jam)
Tabel 2.1. Kandungan Silica pada Makeup Water dan Feedwater Boiler
Location
Silica (ppm)
Boiler Makeup
40
Boiler Feedwater
20
2.1. Air Demineralisasi
Conductivity (micromhos)
525
265
tersusun di bagian bawah karena densitasnya lebih besar daripada resin anion.
Baru kemudian di injeksikan sulfat dibagian atas dan kaustik dibagian bawah.
3. Demineralization Plant
Demineralization plant dapat berfungsi untuk menghilangkan ion-ion
kontaminan air dan menukarnya dengan ion-ion hidrogen dan ion hidoxil
sehingga diperoleh air murni. Air yang diproses pada demineralization plant
untuk dihilangkan ion-ion kontaminan adalah raw water atau air tawar (destilate)
yang dihasilkan oleh desalination plant.
Air untuk pengisian dan air untuk penambah (make up water) dari pada
cooling tower dipompa dari filter water tank dengan pompa-pompa air make up
cooling tower. Level Control secara otomatis memasukkan air make up ke dalam
bak menara pendingin untuk menjaga agar tinggi permukaan air dalam bak
tersebut tetap. Sebuah low level alarm akan memberi peringatan pada panel
control ammonia plant dan utility plant, bila terdapat permukaan rendah dalam
bak menara pendingin, air make up diperlukan guna mengimbangi kehilangan
akibat penguapan dan tetesan-tetesan air yang terbawa oleh udara. Ditempat
penambahan bahan-bahan kimia, terdapat perlengkapan-perlengkapan injeksi
bahan kimia untuk mengolah air pendingin guna mencegah korosi. Bahan-bahan
kimia yang diinjeksikan ke dalam cooling tower diantaranya adalah; Bromine/
Spectrus ox-1201, Flogard (Phosphat), Depositrol PY-5204 (Soda Dispersan),
Spectrus BD-1500 (Bio Dispersan).
4. Sistem Make Up Water
Secara teoritis, air didalam siklus pabrik akan terus bersirkulasi tanpa
terjadi pengurangan massa air sehingga tidak memerlukan penambahan dari luar
siklus. Tetapi pada prakteknya, banyak terjadi kehilangan massa air yang antara
lain disebabkan oleh adanya kebocoran-kebocoran didalam sistem, spray
(tempering) dan pembunagan gas yang masih mengandung air oleh karena itu
harus ada tambahan air untuk menggantikan air yang telah hilang pada saat proses
pendinginan berlangsung.
Sistem air penambah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan
tambahan fluida kerja tersebut. Mengingat bahwa kualitas air penambah harus
sama baiknya dengan kualitas air yang telah berada didalam siklus tersebut, maka
sistem air penambah dilengkapi dengan unit pengolahan air (demineralizer plant).
Air condensate atau demin dari condensate storage tank (CST) ditransfer ke
kondensor
hotwell
menggunakan
condensate
transfer
pump.
Sistem
melalui
pompa
kondensat
dan
kembali
ke
tangki
air
a. Jenis Sistem Sirkuit terbuka (Open System) cooling tower dalam hal ini
dimana air pendingin berhubungan dengan udara atmosfir. Contoh pada
sistem pipa air pendingin yang menghubungkan kondensor.
b. Jenis Sistem Sirkuit tertutup (Closed System) dalam hal ini dimana air
pendingin tidak berhubungan dengan udara atmosfir, sistem ini
berhubungan dengan udara atmosfir hanya pada tangki ekspansi
(Expansion
tank).
Contoh
pada
sistem
pipa
air
dingin
yang