JSON
(JavaScript Object Notation)
Disusun oleh:
Abdul Azies Kurniawan
24010312120010
24010312140043
Danur Wijayanto
24010312130103
24010312130035
BAB I
Pendahuluan
Pada tahun 1990-an sudah dikenal yang namanya internet, namun pertukaran data
antar web masing sangat minim. Walaupun sudah sangat banyak website di internet,
umunnya website-website tersebut saling berdiri sendiri, dalam arti menyimpan datanya
masing-masing dan tidak untuk dipertukarkan dengan website lain. Sebagai contoh, website
A merupakan website berita yang menampilkan berita terkini, kemudian website B
mengambil yang tampil secara dinamis pada website A. Untuk melakukan hal itu diperlukan
pengiriman data dari website A ke website B.
Solusi untuk memecahkan masalah tersebut website B meng-copy manual berita dari
website A atau dengan membuat program pembaca website A yang kemudian mengambil
beritanya. Namun ada cara yang lebih singkat dan sederhana yaitu dengan menggunakan
XML (Extensible Markup Language). Dengan format markup language yang fleksibel, XML
dapat mendefinisikan elemen data dan melakukan pertukaran data antar website.
Namun telah hadir JSON sebagai format baru untuk pertukaran data antar-web.
JSON adalah kependekan dari JavaScript Object Notation. Penulisan data menggunakan
JSON sangatlah singkat karena menggunakan notasi-notasi javascript seperti kurung siku []
dan kurung kurawal {}. JSON juga mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah
diterjemahkan dan dibuat oleh komputer. JSON merupakan format teks yang tidak
bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang
umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl,
Python, dll. Oleh karena menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data.
BAB II
Pembahasan dan Penerapan
Pengertian
JSON (dibaca: Jason), singkatan dari JavaScript Object Notation adalah suatu
format ringkas dan ringan untuk memasukkan data ke dalam sebuah variabel sebagai
pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca-manusia serta digunakan
untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut objek).
JSON memiliki struktur data yang universal, dalam artian bisa digunakan dalam
berbagai bahasa pemrograman. Hampir semua bahasa pemrograman mendukung penuh
JSON dalam berbagai format. Hal ini memungkinkan format data yang dapat dipertukarkan
menggunakan bahasa pemrograman juga menggunakan dasar dari struktur JSON.
JSON merupakan bagian dari bahasa pemrograman JavaScript (Standard ECMA-262
3rd Edition December 1999). JSON merupakan format teks yang sepenuhnya independen
tetapi menggunakan konvensi yang familiar dengan bahasa pemrograman dari keluarga-C,
termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dan sebagainya. Kelebihan inilah yang
membuat JSON menjadi sebuah bahasa data-interchange yang ideal.
Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu
koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada
pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan
tradisional format XML.
Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara
spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999) dan umumnya digunakan dengan
bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung pada suatu bahasa.
Kode untuk pengolahan dan pembuatan data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa
pemrograman. Situs json.org menyediakan daftar komprehensif pengikatan JSON yang
tersedia, disusun menurut bahasa. (id.wikipedia.com)
Object adalah satu set nama/nilai yang tidak terurut (An object is an unordered
set of name/value pairs). Penulisan object dimulai dengan tanda { (left brace) dan
diakhiri dengan tanda } (right brace). Setiap nama diikuti oleh tanda : (colon) dan
pasangan nama/nilai dipisahkan dengan tanda , (comma).
2. Array
Array adalah sekumpulan nilai yang teratur (An array is an ordered collection
of values). Penulisan sebuah array dimulai dengan tanda [ (left bracket) dan diakhiri
dengan tanda ] (right bracket). Nilai dipisahkan menggunakan tanda , (comma).
3. Nilai
Nilai bisa berupa string dalam tanda kutip, atau number (angka), TRUE atau
FALSE atau NULL, sebuah object atau sebuah array. Struktur ini dapat ditulis
menggunakan metode bersarang.
4. String
String adalah rangkaian atau urutan karakter unicode yang berada dalam tanda
kutip, bisa juga hanya berisi karakter kosong, menggunakan tanda \ (backslash) untuk
escape. Karakter di representasikan sebagai string tunggal. Tipe data string pada
JSON sangat mirip dengan definisi pada bahasa C atau Java.
5. Number
Number sangat mirip dengan definisi pada bahasa C atau Java, hanya saja tipe
bilangan oktal dan heksadesimal tidak digunakan.
Contoh JSON
Contoh dibuat dengan menentukan data terlebih dahulu dalam array, lalu digunakan
fungsi json_encode :
1
2
3
4
5
$array = array(
"nama" => "Rizal",
"jenis_kelamin" => "Pria",
"blog" => "http://wwdq.blogspot.com",
"facebook" => "fb.com/riloaw.us",
6
7
8
Hasilnya:
{"nama":"Rizal","jenis_kelamin":"Pria","blog":"http:\/\/wwdq.blogspot.com","facebook":"fb.com
\/riloaw.us","twitter":"twitter.com\/riloaw"}
Syntax JSON
Deklarasi.
Semua object JSON di daklarasikan menggunakan spasang tanda kurawal. Jika kita
menggunakan pada javascript maka kita dapat meng-assign-nya langsung ke variabel. contoh
1
var json_obj = {
nama : "Ibnu Daqiqil Id",
umur : 24,
menikah : false
};
var json_obj = {
nama : "Ibnu Daqiqil Id",
umur : 24,
menikah : false,
acara_favorite: ['Lost', 'Chuck', 'Smallvile', 'Heroes'],
keluarga: [
{nama: "Joni", umur: 57, relasi: "ayah"},
{nama: "Tina", umur: 26, relasi: "kakak"}
]
};
JSON Vs XML
Human readability. Mudah dibaca adalah kreteria yang penting karena dalam proses
pembuatan dan mendebug akan memudahkan programmer. XML lebih mudah dibaca dan
di debug dibanding kan JSON.
Kemudahan dibuat disisi server. Artinya ada dukungan dari server side untuk
menggenerate data dalam format tersebut. Di php pembuatan data berformat json jauh
lebih mudah apalagi di php versi 5.2. Cukup dengan memanggil fungsi json_encode maka
sebuah format JSON sudah dapat di buat.
Kemudahan processing di client side. Json sangat mudah di proses di client side trutama
di javascript.
Debugging dan trouble-shooting sama-sama susah di debug. jadi harus dibaca satu2. jika
XML error maka dia tidak bsa di tampilkan dengan baik. jika JSON akan muncul error di
javascript anda
BAB III
Kesimpulan
JSON (dibaca: Jason), singkatan dari JavaScript Object Notation adalah suatu
format ringkas dan ringan untuk memasukkan data ke dalam sebuah variabel sebagai
pertukaran data komputer. JSON memiliki struktur data yang universal, dalam artian bisa
digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman. Ada beberapa format data dalam JSON
yaitu object, array, string, value, dan number.
Penulisan data menggunakan JSON sangatlah singkat karena menggunakan
notasinotasi javascript seperti kurung siku [] dan kurung kurawal {}. JSON juga mudah
dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat oleh komputer. JSON
merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena
menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C,
C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dll. Oleh karena menjadikan JSON ideal sebagai
bahasa pertukaran data.
Daftar Pustaka