PENDAHULUAN
validasi
untuk
metode
tetapi
hanya
pada
merancang
proses
verifikasi.
saja.
informasi
Laboratorium
harus
menentukan
yang
dibutuhkan
serta
Saat
ini
KCKT
merupakan
dalam
suatu
antara
lain
sampel
:
dalam
farmasi,
tekhnik
sebidang,
lingkungan,
berikut:
asam-asam
pengadaan
bukti
yang
objektif
bahwa
khusus
nukleat,
analisis
protein,
senyawa kiral.
dipenuhi.
Kromatografi
kinerja
(HPLC,
metode
proses
penetapan
analisis
adalah
biologi,
pendemonstrasian
dan
fungsi
mutu
dan
statistik
pada
kondisi
yang
ditentukan.
karena
paling
cepat
sederhana
dan
kepekaannya tinggi.
pengukuran
operasi
yang
Liquid
proses
obat
Performance
tinggi
High
cair
menetapkan
tertentu
kadar
seperti
senyawaasam-asam
parameter
pengujian
konfirmasi
secara
senyawa
TINJAUAN PUSTAKA
dalam
memisahkan
suatu
polimer
dan
campuran
menentukan
HPLC
jalannya
(Hight
Performance
Liquid
reaksi
sintetis.
Keterbatasan
dengan
spektrometer
Keterbatasan
massa
lainnya
(MS).
adalah
jika
sering
vitamin
B1
karbohidrat
yang
mampu
menjadi
energi.
METODE ANALISIS
Alat:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
HPLC
Labu ukur 50 ml
Labu ukur 100 ml
Pipet volum 5 ml
Piala gelas 400 ml
Corong
Kertas saring No. 41
Kertas saring milipore
Syringe
Vial
Tissue
Bahan:
1 Vitamin B1
2 Aquadest
3 Buffer Posfat
Cara Kerja:
kerja
otak.
Diketahui
wanita
menyusui.
Namun
ada
efek
Kekurangan
samping
vitamin
menyebabkan
apapun.
B1
beberapa
dapat
penyakit
beri-beri.
masalah
Anda
pasti
dan
kemampuan
polyneuritis.
menyebabkan
motorik
terganggunya
seseorang
akibat
5
6
50
75
100
SD
100
ratarata
0,07593
100
11,78
= 0,64%
Tabel 2. Rekomendasi Horwitz terhadap nilai
RSD berdasarkan daerah konsentrasi
pembacaan
Limit Deteksi
Luas Area
0,0000
257,0605
496,4235
756,3652
991,2006
1457,5432
2437,9878
3323,6598
3356,3656
Koefisien
Korelasi
0,9998
0,9999
0,9999
0,9998
0,9999
0,9980
0,9751
No
1
2
3
4
5
6
Rata-rata
Slope
SD
IDL
LOQ
Konsentras
i Standar
(ppm)
0,05
0,10
0,20
0,30
0,40
0,50
25,26
122,7211
21,9823
0,5374
1,7912
Luas Area
Pembacaan
0,00
0,60
20,02
38,71
42,20
50,65
Hasil
Perole
han
(%)
0,08
0,28
0,18
0,24
0,23
0,24
0,18
0,08
0,03
0,23
Pers
en
Hilan
g (%)
3,21
11,24
7,20
9,60
9,20
9,20
7,20
3,20
1,20
9,24
7,05
Recov
ery
(%)
96,79
88,76
92,80
90,40
90,80
90,80
92,80
96,80
98,80
90,76
92,95
Nomer
Bobot
Sampel
(gram)
Sampel
Kontrol
(%)
Konsentrasi
Spike 5,00%
Sampel +
Spike
5,00%
Hasil
Perolehan
(%)
Persen
Hilang
(%)
Recovery
(%)
1
0,2005
2
0,2005
3
0,2004
4
0,2002
5
0,2000
6
0,2004
7
0,2003
8
0,2000
9
0,2002
10
0,2004
Recovery Rata-rata
11,68
11,80
11,80
11,92
11,83
11,79
11,74
11,67
11,74
11,84
4,99
4,99
4,99
5,00
5,00
4,99
4,99
5,00
5,00
4,99
Batasan Recovery
98-101%
95-102%
92-105%
90-108%
80-115%
75-120%
70-125%
DAFTAR PUSTAKA
http://ekaandrians.blogspot.com/2013/04
/hplc.html
http://ifahkadrie.blogspot.com/2012/05/v
alidasi-metode-analisis.html
http://noviechemist.blogspot.com/2013/01/l
aporan-praktikum-hplc.html
16,26
16,28
16,27
16,46
16,42
16,40
16,39
16,50
16,54
16,42
0,41
0,51
0,52
0,46
0,41
0,38
0,34
0,17
0,20
0,41
8,20
10,22
10,42
9,20
8,20
7,62
6,81
3,40
4,00
8,22
7,63
91,80
89,78
89,58
90,80
91,80
92,38
93,19
96,60
96,00
91,78
92,37
KESIMPULAN
Dari
hasil
data
uji
presisi
didapatkan RSD sebesar 0,64%. Jika
dibandingkan dengan tabel Horwitz yang
mempunyai nilai ripitabilitas 1,5% maka
presisi alat falam kondisi baik dan akurasi
sesuai dengan rekomendasi tabel Horwitz.
Kisaran kerja linear yang baik yaitu pada 050 ppm karena memiliki regresi 0,9999.
Sedangkan limit deteksi diperoleh LOD
sebesar 0,5374 dan LOQ sebesar 1,7912.
Maka metode penetapan kadar thiamin-HCl
dalam tablet vitamin B1 secara HPLC yang
digunakan adalah valid.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/dru
ginfo/natural/965.html