Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE HARTREE-FOCK
Oleh :
Inofator Yusman Ponco Daeli dan Wipsar Sunu Brams D,Ph.D
1. Mahasiswa Program Studi Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
2. Dosen Program Studi Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Email:inofator.daeli@gmail.com
Abstrak
* | | +] , - (
| | ) , - dan [
| | ) , -. Kuantitas kerapatan
untuk tiap-tiap elektron adalah , sehingga kerapatan totalnya
. Energi atom Helium
yang dihasilkan melalui pendekatan metode Hartree-Fock adalah
.
Katakunci: Metode Hartree-Fock, atom Helium, satu dimensi, kerapatan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap atom, molekul, ataupun
kristal mempunyai interaksinya masingmasing. Banyak ilmuwan yang telah
meneliti karakteristik sebuah partikel.
Namun, dikarenakan ukurannya yang
sangat kecil, maka sebuah partikel hanya
dapat diamati dengan bantuan alat seperti
mikroskop elektron. Dengan demikian,
dikembangkan teori-teori yang hingga
saat ini merupakan model dari hasil
kajian teoritis. Model ini didasarkan pada
yang
disebut
sebagai
persamaan
Schrodinger (dalam satu dimensi) yaitu:
*
( )+ ( )
( )
( )
Atom Helium
Helium adalah unsur kimia yang
tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert, monoatomik, dan
merupakan unsur pertama pada seri gas
mulia dalam tabel periodik. Titik didih
(
K) dan titik leburnya (
K)
merupakan yang terendah dibandingkan
unsur-unsur lain dan hanya ada dalam
bentuk gas, kecuali dalam kondisi
ekstrim. Kondisi ekstrim terjadi apabila
atom Helium dimasukkan pada ruangan
yang bertekanan tinggi, sehingga atom
Helium berubah menjadi super fluid.
Helium memiliki sifat-sifat yang
unik, yaitu sebagai satu-satunya benda
cair yang tidak dapat diubah bentuknya
menjadi benda padat hanya dengan
menurunkan suhu. Unsur ini tetap dalam
bentuknya yang cair sampai
kelvin
pada tekanan normal, tetapi akan segera
berbentuk padat jika tekanan dinaikkan.
Atom Helium merupakan atom
netral yang terletak pada golongan VIII A
dan periode 2 yang tertera dalam sistem
tabel periodik. Dalam keadaan netral
atom ini terdiri dari dua elekron dan inti
yang terdiri dari dua proton dan dua
neutron.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemodelan Atom Helim
Atom Helium memiliki sebuah
inti yang terdiri dari dua buah proton dan
dua buah neutron yang dikelilingi oleh
dua elektron. Oleh karena itu,
pemodelannya
telah
diatur
oleh
persamaan Schrodinger dengan bentuk
berikut:
( )
) , - , -
, - , ( )
Selanjutnya, ruas kiri dan kanan
persamaan di atas dikalikan dengan
, - (konjugat kompleks dari , -)
dan diintegralkan terhadap , sehingga
diperoleh
, -(
[ | |
| | ] , , ( )
Hal serupa dapat dilakukan dalam
menentukan persamaan SCF untuk
elektron kedua didasarkan persamaan (5).
Pertama, dituliskan kembali persamaan
(5), yakni:
, -(
(
) , - , -)
, - , - , -)
, - , -
, -
, - , -
, -
, -
, -
, -
) , - , -)
( )
, -)
, - , -}
( )
, -(
, -
, ) , -}) , ( )
Diandaikan,
interaksi
antara
kedua elektron dituliskan sebagai berikut:
| |
, -(
) , -} ( )
{ | |
| | }] , , ( )
Perbandingan
Kualitatif
Antara
Gambaran Schrodinger dan Metode
Semi Empirik Hartree-Fock
Untuk memberikan deskripsi yang lebih
jelas tentang metode Hartree-fock, ada
baiknya jika dalam pembahasan ini
dilakukan perbandingan kualitatif antara
metode Hartree-fock dan gambaran
Schrodinger. Untuk itu, dituliskan
kembali persamaan Schrodinger tak gayut
waktu yaitu:
(
) (
)
|
(
) ( )
Pertama, jelas dapat diamati
bahwa
jumlah
persamaan
antara
gambaran Schrodinger dan metode
Hartree-fock berbeda, yakni masingmasing 1 dan 2.
Persamaan (13) tidak dapat
dipisahkan menjadi dua persamaan yang
( )
dan fungsi gelombang
elektron kedua ( )
.
Dengan demikian, dapat dianalisis
dahulu nilai harap Hamiltonian dan akan
menghasilkan nilai energi untuk elektron
pertama, yakni
(
)
(
Sehingga,
masukkan
fungsi
gelombang untuk elektron pertama pada
persamaan (17), menghasilkan kuantitas
kerapatan untuk elektron pertama sebagai
berikut
( ) ( )
( ) ( )
Kemudian koefisien
kerapatan
persamaan diatas dapat dicarikan
solusinya dengan memberikan nilai
, maka dihasilkan nilai kuantitas
kerapatan untuk atom Helium sebesar
0,11
(
)
* | | +] , | | ) , -
dan
[
(
2.
3.
* | | +] , | | ) , -
Perbedaan
gambaran
Schrodinger dan metode
Hartree-Fock
adalah
pertama,
gambaran
Schrodinger
bersifat
diferensial,
sedangkan
metode Hartree-Fock sudah
memakai
perata-rata.
Selanjutnya,
untuk
gambaran
Schrodinger
persamaannya tidak saling
berkaitan,
sedangkan
metode Hartree-Fock saling
berkaitan satu dan yang
kedua.
kuantitas
kerapatan
ditentukan
menggunakan
persamaan (21) dan (35)
menghasilkan suatu nilai
kerapatan
/
.
Yogyakarta,
Juli 2013