1.1.Definisi vitamin
Zat zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat
kecil dalam satu miligram atau mikrogram. Jumlah kecil itu sangat penting yang
pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus harus didatangkan dari
makanan. Vitamin berperan sebagai katalisator organik mengatur proses
metabolisme dan fungsi normal tubuh. Vitamin mempunyai peran utama sebagai
pengatur dan pembangun zat gizi lain melalui pembentukan enzim, antibodi dan
hormon.
Terdapat beberapa vitamin yang dapat dibuat dalam tubuh dengan cara
mengubahnya dari ikatan senyawa organik lain. Senyawa organik yang tidak
bersifat vitamin, namun dapat diubah menjadi vitamin setelah dikonsumsi disebut
provitamin atau prekursor vitamin. Vitamin yang mempunyai prekursor antara
lain vitamin A dengan prekursor Karoten dan vitamin D dengan prekursor 7dehidrokolesterol. Niasin mempunyai prekursor Triptophan.
1.2.
Klasifikasi vitamin
Sumber vitamin A
Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di beberapa daerah
seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi beras (yang
mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok. Beberapa
penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak
dan vitamin yang larut dalam lemak, meningkatkan resiko terjadinya
kekurangan vitamin A. Penyakit tersebut adalah:
- Penyakit Seliak
- Fibrosa kistik
- Penyumbatan saluran empedu.
- Pembedahan pada usus atau pankreas juga akan memberikan efek
yang sama.
Gejala pertama dari kekurangan vitamin A biasanya adalah rabun senja.
Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian putih
mata (sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut
(xerofthalmia), yang bisa menyebabkan kebutaan yang menetap.
Malnutrisi pada masa kanak-kanak (marasmus dan kwashiorkor), sering
disertai dengan xerofthalmia; bukan hanya karena kurangnya vitamin A dalam
makanan, tetapi juga karena kekurangan kalori dan protein menghambat
pengangkutan vitamin A. Kulit dan lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih bisa
mengeras. Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit (dermatitis)
dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi. Beberapa penderita mengalami
anemia. Pada kekurangan vitamin A, kadar vitamin A dalam darah menurun
Kelebihan Vitamin A
Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunanan, baik itu
terjadi pada satu kali pemberian (keracunan akut) ataupun dalam jangka
waktu lama (keracunan kronis).
Keracunan Akut
Penjelajah Kutub Utara mengalami ngantuk, mudah tersinggung, sakit
kepala dan muntah dalam beberapa jam setelah memakan hati beruang kutub atau
hati anjing laut, yang banyak mengandung vitamin A.
Tablet yang mengandung vitamin A sebanyak 20 kali dosis harian yang
dianjurkan, yang digunakan untuk pencegahan dan meringankan penyakit kulit,
kadang menyebabkan gejala serupa, bahkan jika diminum sesuai petunjuk.
Keracunan Kronis
Keracunan kronis pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa biasanya
merupakan akibat mengkonsumsi vitamin A dosis besar (10 kali dosis harian yang
dianjurkan) selama berbulan-bulan. Keracunan vitamin A dapat terjadi pada bayi
dalam beberapa minggu.
Gejala awal dari keracunan kronis adalah:
-
terjadi kemudian. Pertumbuhan tulang dan nyeri sendi sering terjadi, terutama
pada anak-anak. Hati dan limpa dapat membesar. Bayi yang lahir dari ibu yang
mengkonsumsi isotetinoin (vitamin A buatan yang digunakan untuk mengobati
kelainan kulit) selama kehamilan bisa memiliki cacat lahir. Diagnosa keracunan
vitamin A ditegakkan berdasarkan gejala dan tingginya kadar vitamin A dalam
darah. Gejala akan menghilang dalam 4 minggu setelah penghentian pemakaian
vitamin A tambahan. Beta-karoten terdapat dalam sayuran seperti wortel, diubah
secara perlahan oleh tubuh menjadi vitamin A dan dapat dikonsumsi dalam jumlah
besar tanpa menyebabkan keracunan. Walaupun kulit akan berubah menjadi
kuning tua (karotenosis), terutama kulit di telapak tangan dan telapak kaki, tetapi
tidak menimbulkan efek samping lainnya.
-
Fungsi vitamin A
- Penglihatan
- Pertumbuhan dan perkembangan
- Diferensiasi sel
- Reproduksi
- Kekebalan
-
Vitamin D
Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh
mendapatkan sinar matahari konsumsi vitamin D melalui makanan tidak
dibutuhkan. Karena dapat disintesis dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan
bukan vitamin tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak mendapat cukup sinar
matahari perlu dipenuhi melalui makanan.
-
Kekurangan Vitamin D
gejala-gejala
oral (ditelan) sebanyak 5 kali dosis harian yang dianjurkan, selama 2-3 minggu.
Bentuk-bentuk rakhitis tertentu yang diturunkan, biasanya akan membaik bila
diobati dengan hormon vitamin D.
-
Kelebihan Vitamin D
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan,
selama beberapa bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang
mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah. Gejala pertama dari
keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual dan muntah,
yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih,
kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi. Kalsium bisa diendapkan di
seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan
menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang
dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat.
Pengobatan terdiri dari menghentikan pemakaian vitamin D tambahan dan
mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar
kalsium dalam darah. Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi resiko
terjadinya kerusakan jaringan. Amonium klorida diberikan untuk menjaga
keasaman air kemih, sehingga mengurangi resiko terbentuknya batu kalsium
Fungsi vitamin D
- Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin
-
A dan vitamin C
Membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium
dan posfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses
pengerasan tulang.
Vitamin E (Tokoferol)
Istilah vitamin E biasa digunakan untuk menyatakan setiap campuran
tokoferol yang aktif secara biologik. Hewan tidak dapat mensintesis vitamin E
dalam tubuhnya, sehingga harus memperolehnya dari makanan nabati. Vitamin E
murni tidak berbau dan tidak berwarna sedangkan vitamin E sintetik yang dijual
secara komersial biasanya berwarna kuning muda hingga kecoklatan. Vitamin E
larut dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik, tetapi tidak larut
dalam air. Empat jenis tokoferol yang penting dalam makanan adalah alfa-,beta-,
gama-, delta- tokoferol dan tokotreinol. Karateristik kimia utamanya adalah
bertindak sebgai antioksidan. Vitamin E disimpan sebagian besar di jaringan
lemak dan selebihnya di hati.
-
Fungsi vitamin E
Sebagai antioksidan yang larut bdalam lemak dan mudah memberikan
hidrogen dari gugus hidroksil pada struktur cincin radikal bebas
- Sintesis DNA (Deoksiribonukleik asid)
- Merangsang reaksi kekebalan
- Mencegah penyakit jantung koroner
- Mencegah keguguran dan sterilisasi
- Mencegah gangguan menstruasi
-
Vitamin K
Vitamin K merupakan kelomp[ok senyawa yang terdiri atas filokinon yang
terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan menakinon yang terdapat dalam minyak
ikan dan daging. Vitamin K cukup tahan terhadap panas. Vitamin ini tidak rusak
oleh cara memasak biasa, termasuk memasak dengan air. Vitamin K tidak tahan
terhadap alkali dan cahaya.
Fungsi vitamin K
- Membantu pembekuan darah bila terjadi luka
- Merangsang pembentukan protombin dalam hati
Kekurangan Vitamin C
Kebutuhan akan vitamin C meningkat secara berarti dan
merupakan resiko terjadinya kekurangan pada berbagai keadaan berikut:
kehamilan, menyusui, Tirotiksikosis (hiperaktivitas kelenjar tiroid),
berbagai jenis peradangan, pembedahan, luka bakar.
turun
yang
sangat rendah.
Pada bayi dan orang dewasa, scurvy diobati dengan vitamin C dosis tinggi
selama 1 minggu, diikuti dengan dosis yang lebih rendah selama 1 bulan.
-
Kelebihan Vitamin C
Vitamin C dosis tinggi (500-10.000 miligram) telah dianjurkan
untuk mencegah common cold, skizofrenia, kanker, hiperkolesterolemia
dan aterosklerosis, tetapi hal ini belum mendapatkan dukungan ilmiah
yang cukup. Dosis yang melebihi 1000 miligram/hari menyebabkan:
- diare
- batu ginjal pada orang-orang yang peka
- perubahan siklus menstruasi.
Beberapa orang yang menghentikan asupan vitamin C dosis tinggi secara
tiba-tiba dapat kembali mengalami scurvy.
Fungsi vitamin C
- Menjaga agar dinding pembuluh darah kuat
- Menjaga tulang, gigi, dan gusi agar tetap sehat
- Mengatur otot-otot jantung
- Membantu daya tahan terhadap infeksi
Mencegah skorbut
Mencegah dan meyembuhkan kanker
Vitamin B1 (Thiamin)
Thiamin adalah kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Thiamin
merupakan anggota pertama dari suatu kelompok vitamin vitamin yang disebut
B- kompleks. Vitamin B1 stabil terhadap pemanasan pada pH asam, tetapi terurai
pada suasana basa atau netral.
-
Fungsi vitamin B1 =
- Mencegah gangguan saraf
- Mempertinggi nafsu makan
Membantu pencernaan
Mengatur penggunaan karbohidrat
Mencegah beri-beri
Vitamin B2 (Riboflavin)
Adalah kristal kuning yang larut air, tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi
tidak tahan alkali dan cahaya terutama tehadap sinar ultraviolet. Dalam proses
pemasakan tidak banyak yang rusak.
-
Fungsi vitamin B2
- Membantu pertumbuhan
- Menjaga kulit dan otot agar tetap sehat
- Membantu oksidasi biologis untuk memperoleh energi
Vitamin B3 (Niasin)
Niatin atau asam nikotinat merupakan kristal putih, yang lebih stabil dari
tihamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali,
dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan normal, kecuali
kehilangan melalui air masakan yang dibuang.
-
Fungsi vitamin B3
- Membantu proses pertumbuhan dan perbanyakan sel
- Membantu merombak karbohidrat
- Sebagai koenzim NAD dan NADP
- Mencegah penyakit pellagra
Vitamin B6 (Piridoksin)
Terdapat 3 ikatan organik yang mempunyai bioaktivitas piridoksin ialah
piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin. Piridoksin berbentuk suatu alkohol,
sehingga seharusnya disebut piridoksal. Bentuk biologis aktif ialah piridoksal dan
piridoksamin, sebagai komponen dari ko-enzim. Piridoksin hidroklorida
berbentuk kristal gepeng berwarna putih, larut dalam air, tetapi tidak larut dalam
minyak dan zat-zat pelarut minyak. Dalam larutan netral atau basa piridoksin
mudah rusak oleh penyinaran cahaya matahari, tetapi dalam 0,1 N HCL ternyata
lebih stabil
-
Fungsi vitamin B6
- Membantu pertumbuhan
- Menjaga kesehatan kulit
- Membantu pekerjaan urat saraf
- Membantu pembuatan sel-sel darah
- Menjaga kerja perut dan usus agar tetap sehat
bentuk paling stabil, dan karena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi
bakteri.
-
Biotin
Biotin larut dalam larutan alkalis dan air panas, tetapi kurang larut dalam
reaksi asam atau air dingin. Biotin merupakan kofaktor berbagai enzim
Fungsi biotin
- Membantu pertumbuhan
- Sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut
penambahan/pengeluaran CO2 kepada atau dari senyawa aktif
DAFTAR PUSTAKA
www.scribd.com/doc/14735505/Vitamin-B-Kompleks
Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m
http://www.indonesiaindonesia.com/f/10972-kekurangan-kelebihan-vitamin/
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama