OLEH
DAMAYANTI WULAN DARI
3101 1001 1611
Nama
NIM
Program Studi
SISTEM INFORMASI
Judul Skripsi
KARYAWAN
PADA
PERUSAHAAN
PT.
UNITED
Telah disetujui untuk diseminarkan pada Sidang Proposal Skripsi Program Studi
Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Banjarbaru
(STMIK BANJARBARU).
Banjarbaru, 2014
Mengetahui,
Pembimbing Utama,
Ketua Jurusan,
Sistem Informasi,
NIM
Program Studi
SISTEM INFORMASI
Judul Skripsi
KARYAWAN
PADA
PERUSAHAAN
PT.
UNITED
Proposal ini telah diseminarkan dihadapan Komite Seminar pada tanggal 25 bulan
February tahun 2014 dan disetujui untuk dijadikan pedoman dalam penulisan skripsi
SUSUNAN TIM PENGUJI
NO
NAMA PENGUJI
Taufiq, M.Kom
Drs.Ec.H.Huzainsyah N.A.,M.Kom
JABATAN
TANDA TANGAN
Ketua
Sekretaris
Anggota
Banjarbaru, 25 February 2014
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Sistem Informasi
Mengetahui :
Ketua STMIK Banjarbaru
Sistem Informasi
4
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan memberikan berkah ilmu pengetahuan
serta pencerahan akal budi sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi
yang berjudul SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN
CALON KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PT. UNITED EQUIPMENT
DENGAN MENGGUNAKKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGTHING
(SAW). Proposal Skripsi ini diajukan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk
memperoleh jenjang gelar Sarjana Komputer pada Jenjang Strata Satu (S1) Program
Studi Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Banjarbaru.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah banyak memberikan dukungan, bantuan, dan bimbingan serta saransaran yang sangat bermanfaat selama proses penulisan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Proposal Skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah s.w.t yang senantiasa selalu memberkahi kami dan Junjungan kami
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, para Sahabat Rasul, para Aulia dan
para Sholihin.
2. Kedua Orang tua kami yang dengan ikhlas merawat, mengajar, mendampingi
dan mendoakan sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Skripsi.
3. Ibu Dra. Hj. Ruliah, M.Kom Selaku Ketua Yayasan Mandiri yang menaungi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru.
5
4. Bapak Drs. H.Sushermanto, M.Kom selaku Ketua Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru.
5. Bapak Bahar A. Rahman, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Banjarbaru.
6. Bapak Muslihudin, S.Kom selaku dosen pembimbing dalam penyusunan
Proposal Skripsi yang banyak memberikan ilmu, bimbingan serta informasi
sehingga penyusunan Proposal Skripsi ini dapat berjalan lancar.
7. Para dosen pengajar, staff tata usaha & administrasi STMIK Banjarbaru.
8. Bapak Pimpinan PT. United Equipment Indonesia beserta seluruh Staff yang
telah memperkenankan penulis untuk melakukan Penelitian pada Tugas
Akhir.
9. Rekan-rekan satu angkatan dari Jurusan Sistem Informasi dan Teknik
Informatika yang terus memberikan dukungan dan semangat kepada kami.
Penulis menyadari bahwa isi dari Proposal Skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman, baik dalam penulisan dan tata bahasa.
Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat
penulis harapkan. Dan semoga Proposal Skripsi yang telah penulis susun
bermanfaat bagi pembaca semuanya untuk menambah pengetahuan.
6
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih banyak atas kerjasama semua
pihak yang telah membantu penulis dengan penuh harapan semoga Proposal
Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sebagaimana mestinya.
Banjarbaru,
January 2014
Penulis
DAFTAR IS
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1
Latar belakang................................................................................................1
1.2
Permasalahan penelitian.................................................................................2
1.2.1
Identifikasi masalah................................................................................2
1.2.2
1.2.3
Perumusan Masalah................................................................................3
1.3
1.3.1
Tujuan.....................................................................................................4
1.3.2
Manfaat...................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN............................................5
2.1
Tinjauan Pustaka............................................................................................5
2.2
Landasan Teori...............................................................................................7
2.2.1
Pengertian Seleksi...................................................................................7
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.2.5
2.2.6
2.2.7
2.2.8
Pengertian UML...................................................................................17
2.3
Kerangka Pemikiran.....................................................................................19
2.4
Hipotesis.......................................................................................................20
BAB III.......................................................................................................................21
METODE PENELITIAN............................................................................................21
3.1
Analisa Kebutuhan.......................................................................................21
8
3.1.1
3.1.2
Jenis Data..............................................................................................22
3.2
Perancangan Penelitian................................................................................27
3.2.1
Konteks Diagram..................................................................................28
3.2.2
3.2.3
Sequence Diagram................................................................................30
3.2.4
Activity Diagram..................................................................................31
3.3
3.4
Jadwal Penelitian..........................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................37
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran..............................................................................19
Gambar 3. 1 Konteks Diagram...................................................................................29
Gambar 3. 2 Use Case Diagram.................................................................................29
Gambar 3. 3 Sequence Diagram SPK Pemilihan Calon Pelamar Kerja.....................30
Gambar 3. 4 Activity Diagram Input Data.................................................................31
10
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Pelamar pada PT. United Equipment.........................................................24
Tabel 3. 2 Data Calon Karyawan Yang Diterima........................................................32
Tabel 3. 3 Tabel rating kecocokan dari setiap alternative pada setiap kriteria...........33
Tabel 3. 4 Tabel normalisasi matriks z........................................................................34
Tabel 3. 5 Tabel pembobotan......................................................................................35
Tabel 3. 6 Jadwal Penelitian.......................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Kemajuan teknologi dan informasi saat ini berbanding lurus dengan
mengetahui
apakah
pengolahan/perhitungan
dengan
menggunakan
2
Perusahaan membutuhkan karyawan baru yang diharapkan mampu memenuhi
penilaian masing-masing kriteria. Kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan
diharapkan bisa menjadi standar kualitas bagi kemajuan personal karyawan itu
sendiri. Mengingat pentingnya peranan karyawan sebagai salah satu elemen
perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan dan perkembangan perusahaan,
maka perkembangan aplikasi pendukung keputusan dengan menggunakan metode
Simple Additive Weigthing (SAW) diharapkan dapat menjadi solusi bagi PT. United
Equipment untuk menyaring kandidat karyawan baru yang tepat.
Mekanisme penerimaan calon karyawan baru yang berjalan sekarang pada PT.
United Equipment adalah semua berkas lamaran yang telah masuk ke perusahaan di
lakukan seleksi dengan melihat berkas lamaran tersebut. Dari berkas lamaran
tersebut bagian personalia menyaring dari beberapa berkas lamaran yang masuk
dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Setelah itu bagian personalia
menyisihkan beberapa berkas lamaran yang sesuai kriteria dan akan langsung
dipanggil untuk mengikuti test selanjutnya baik interview maupun test psikotest
sebagai recommended calon karyawan yang diperlukan oleh perusahaan.
Permasalahan yang terjadi adalah bagian personalia tidak memiliki sistem atau
database yang menampung berkas lamaran yang masuk, sehingga apabila perusahaan
menginginkan tambahan karyawan lagi maka perusahaan kesulitan karena harus
memasang iklan dan membongkar arsip lama serta memilih kembali. Hal ini tidak
efisien karena mengingat terlalu banyak biaya untuk memasang iklan baik di koran
dan sebagainya. Apabila karyawan yang telah dipilih telah disetujui sebagai
karyawan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memasukkan data karyawan
baru bagian personalia harus menginput dan meminta data lagi kepada karyawan
baru. Hal ini juga menimbulkan adanya kesubyektifitas dalam penerimaan karyawan
baru. Dengan adanya Sistem Penunjang Keputusan Untuk Penentuan Calon
Karyawan Pada Perusahaan PT. United Equipment Dengan Menggunakan Metode
Simple Additive Weigthing (SAW) dalam proses penerimaan karyawan baru jadi
lebih efisien dan efektif, karena semua berkas lamaran yang telah masuk ke
perusahaan akan di masukkaan kedalam sebuah database yang terintegrasi dengan
baik jadi semua data dapat dilihat kapan pun diperlukan. Selain itu di dalamnya
3
terdapat penilaian yang obyektif untuk menilai semua kandidat atau calon karyawan
baru yang akan direkrut dengan memasukkan semua kriteria yang telah ditentukan
maupun penilaian pada saat dilakukannya test terhadap kandidat atau calon karyawan
baru.
1.2
Permasalahan penelitian
1.2.1
Identifikasi masalah
Masalah yang akan di bahas dalam laporan tugas akhir ini adalah bagaimana
cara membantu untuk memilih calon kandidat karyawan yang tepat dan sesuai
dengan keinginan perusahaan.
Sehubungan dengan hal diatas maka dapat diidentifikasi masalah- masalah sebagai
berikut :
Tidak memiliki sistem atau database yang menampung berkas lamaran yang
masuk, sehingga apabila perusahaan menginginkan tambahan karyawan lagi maka
perusahaan kesulitan karena harus memasang iklan dan membongkar arsip serta
memilih kembali. Hal ini tidak efisien karena mengingat terlalu banyak biaya untuk
memasang iklan baik di koran dan sebagainya. Apabila karyawan yang telah dipilih
telah disetujui sebagai karyawan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
memasukkan data karyawan baru bagian personalia harus menginput dan meminta
data lagi kepada karyawan baru mengalami kesulitan untuk mendapatkan data dan
informasi secara lengkap serta dapat menimbulkan adanya kesubyektifitasan dalam
perekrutan karyawan baru. Dengan adanya Sistem Penunjang Keputusan Untuk
Penentuan Calon Karyawan Pada Perusahaan PT. United Equipment Dengan
Menggunakan Metode Simple Additive Weigthing (SAW) dalam proses penerimaan
karyawan baru jadi lebih efisien dan efektif dan data lamaran yang telah masuk
keperusahaan dimasukkan kedalam sebuah database yang dapat dilihat kapanpun
dilengkapi dengan sistem pernilaian obyektif sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
1.2.2
4
Pembuatan aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Untuk Penentuan Calon
Karyawan Pada Perusahaan PT. United Equipment Dengan Menggunakan Metode
Simple Additive Weigthing (SAW) dalam seleksi penerimaan karyawan baru yang
sesuai dengan kriteria serta penilaian yang obyektif pada PT. United Equipment
beserta databasenya. Aplikasi yang dibuat hanya dibatasi sampai pada proses untuk
menentukan siapakah yang layak ditempatkan sebagai kandidat atau calon karyawan
baru PT. United Equipment. Metode yang digunakan adalah Simple Additive
Weigthing (SAW).
1.2.3
Perumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
5
Manfaat yang ingin dicapai dari laporan tugas akhir ini adalah :
Sebagai alat bantu bagian personalia dalam mengolah data dan informasi tentang
calon pelamar yang telah masuk berkasnya dan membantu keputusan dalam
pemilihannya. Menambah referensi dan pengetahuan akan calon pelamar yang akan
diseleksi. Mempermudah personalia dalam pemilihan calon karyawan yang bagus
dan sesuai dengan yang diinginkan, serta adanya sistem penyimpanan database untuk
data calon pelamar kerja yang masuk.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1
Tinjauan Pustaka
6
alumni dengan kebutuhan lowongan. Sedangkan hardskill memiliki penilaian yang
berbeda untuk setiap pilihan. Untuk sangat mengusai bernilai 3 (tiga), menguasai 2
(dua), dan sedikit menguasai bernilai 1 (satu).
Dari proses pembobotan tersebut akan diperoleh informasi mengenai data
alumni yang sesuai
setelah itu alumni yang bersangkutan akan memperoleh email mengenai informasi
lowongan pekerjaan tersebut. Hasil yang dibahas adalah hasil perhitungan SAW
dengan menggunakan website ini akan menampilkan daftar alumni sesuai dengan
kompetensinya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Hudi Hesmuadhi (Hudi Hesmuadhi,
2013) berdasarkan kriteria yang diambil ada beberapa sebagai berikut :
1. Seleksi Administrasi
Seleksi berupa surat surat yang dimiliki pelamar untuk menentukan apakah
sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta organisasi perusahaan antara lain :
a. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja, sehat jasmani rohani dan tidak
buta warna.
b. Mampu mengoperasikan komputer minimal Microsoft Word & Excel.
c. Tidak terkait dengan Narkoba (Surat setelah lulus).
d. Bagi yang lulus dan diterima sebagai calon pegawai, pangkat dan golongan
i.
ii.
C/1.
e. Bagi formasi Hukum berpengalaman minimal 2 (dua) tahun menjadi praktisi
hukum.
f. Status belum menikah / bekeluarga.
g. Daftar riwayat hidup (CV).
h. Pas foto 3 x 4 = 2 lembar berwarna.
i. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
j. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
k. Surat Keterangan Kesehatan (SKK)
2. Nomor Telp. / Hp yang bisa dihubungi
3. Seleksi Psikologi
7
Seleksi Psikologi merupakan Seleksi Psikologi dimana pihak PT. PCM bekerja
sama dengan beberapa instansi untuk melakukan seleksi tersebut.
4. Seleksi uji kompetensi/praktek
5. wawancara
2.2
Landasan Teori
2.2.1
Pengertian Seleksi
8
mereka.Aktivitas seleksi merupakan sinyal yang paling jelas dan paling penting
tenteng komitmen organisasi terhadap keadilan dan kepatuhan hukum.
9
b) Kriteria Seleksi
Manajer perlu memutuskan kriteria seleksi untuk mengevaluasi pelamarpelamar untuk posisi yang lowong. Kriteria seleksi adalah karateristik yang berasal
dari deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Kriteria seleksi biasanya dapat
dirangkum dalam beberapa kategori ; pendidikan, pengalama kerja, kondisi fisik dan
karakteristik keperibadian.
Sebelum organisasi memutuskan karateristik yang bakal dicobakan dalam seleksi,
organisasi seyogyanya memiliki kriteria teknik seleksi yang telah ditentukan. Dalam
proses seleksi karyawan perlu mempertimbankan validitas, keandalan, biaya dan
kemudahan pelaksanaan hal ini menunjang jalannya proses seleksi dan dapat
mendapatkan proses seleksi yang efektif.
c) Faktor yang mempegaruhi proses seleksi
Pertimbangan pertama, konsekuensi yang salah haruslah diperhitungkan, hal
ini dipengaruhi oleh panjangnya periode pelatihan, dana yang diinvestasikan kepada
karyawan baru. Pertimbangan kedua, kebijakan perusahaan dan sikap manajemen
puncak. Kebijakan yang di keluarkan oleh manajemen puncak dapat menghambat
proses seleksi. Pertimbangan ketiga menyangkut waktu yang tersedia untuk
mengambil keputusan seleksi. Pertimbangan keempat pendekatan seleksi yang
berbeda umunya digunakan untuk mengisi posisi-posisi di jenjang yang berbeda
didalam organisasi. Pertimbangan terakhir adalah sector ekonomi dimana individu
akan dikaryakan swasta, pemerintahan dan organisasi nirlaba dapat mempengaruhi
proses seleksi.
d) Proses Seleksi
Seleksi berhubungan erat dengan analisa jabatan. Hal ini terjadi
karena Karyawan atau pegawai yang diseleksi tersebut harus disesuaikan dengan
analisa jabatan yang telah dilakukansebelumnya. Adapun hal-hal yang diseleksi
10
meliputi : Pendidikan, pengetahuan, kecerdasan, umur, bakat, kepribadian dan jenis
kelamin.
Proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri dari beberapa
langkah atau tahapan. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan
dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi:
1. Mengidentifikasi jabatan yang lowongan dan berapa jumlah tenaga yang
diperlukan.
Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidnag pkerjaan baru di perusahaan,
karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan
pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. Dengan
melihat dinamika dari beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan
perencanaan sumber daya manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka akan
diketahui jabatan apa saja yang sedang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut.
2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan
Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan
(job spessification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan.
Persyaratan jabatan harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam
penerapannya nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang mengganggu proses
selanjutnya.
3. Menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari.
Dua alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau
dari luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa
yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira
karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat
harus dicari dari luar perusahaan maka perlu dipertimbangan dengan cermat metode
rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.
4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan.
11
Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam
melakukan rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins,
Depnakertrans, perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi
buruh, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode,
tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
5. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan
jabatan
Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi
formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam
tahap seleksi.
6. Menyaring / menyeleksi kandidat.
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika:
1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan
psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap orang;
2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan
diisi.
Ada banyak teknik atau metode seleksi yang dapat digunakan oleh
perusahaan. Hal terpenting untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik
seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga akan memberi informasi yang
berbeda-beda mengenai kandidat. Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictor
dalam prosedur seleksi sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan
reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, dan biaya penggunaan teknik
tertentu. Beberapa teknik seleksi yang sering digunakan adalah formulir lamaran,
data biografi, referensi dan rekomendasi, wawancara, test kemampuan dan
kepribadian, test fisik/fisiologis, test simulasi pekerjaan dan assessment center.
7. Membuat penawaran kerja.
Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat
menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka selanjutnya perlu
12
dipersiapkan penawaran kerja. Termasuk disini adalah mempersiapkan perjanjian
kerja (KKB), memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi
kerja di perusahaan, dan memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja. Hal
terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus menyiapkan kandidat
cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat pertama menolak tawaran kerja atau
terjadi hal-hal tak terduga.
8. Mulai bekerja.
Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima
penawaran kerja. Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih
perlu dibantu agar ia dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang
lama. Pegawai yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara
teratur, serta diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas
rekrutmen perlu mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan
menyeleksi pegawai, hal ini sangat penting demi mencegah masalah-masalah yang
mungkin timbul setelah pegawai diterima bekerja.
2.2.2
Sistem
Pendukung
Keputusan
yang
ditujukan
untuk
membantu
pengambil
keputusan
dalam
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
13
tidak terstruktur. Selain itu (Efrain Turban, 2005) mengemukakan bahwa Sistem
Pendukung Keputusan merupakan sebuah sistem yang dimaksudkan untuk
mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan
semiterstruktur.
Dari beberapa definisi di atas dapat dikatakan bahwa Sistem Pendukung
Keputusan adalah suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu
manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang
bersifat semi struktur dan tidak terstruktur. Sistem ini memiliki fasilitas untuk
menghasilkan berbagai alternatif yang secara interaktif dapat digunakan oleh
pemakai. Sistem ini berbasis komputer yang dirancang untuk meningkatkan
efektivitas pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi
terstruktur dan tidak terstruktur. Kata berbasis komputer merupakan kata kunci,
karena hampir tidak mungkin membangun Sistem Penunjang Keputusan tanpa
memanfaatkan komputer sebagai alat Bantu, terutama untuk menyimpan data serta
mengelola model.
2.2.3
dukungan
atas
pertimbangan
manajer
dan
bukannya
14
Karakteristik
Sistem
Pendukung
Keputusan
15
i. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi, timelines,
kualitas) dari pada efisiensi (biaya).
j. Pengambil keputusan mengontrol penuh semua langkah proses pengambilan
keputusan dalam memecahkan masalah.
k. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sederhana.
l. Menggunakan model-model dalam penganalisisan situasi pengambilan
keputusan.
m. Disediakannya akses untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari
sistem informasi geografi (GIS) sampai sistem berorientasi objek.
Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang pengambil
keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di
beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan.
2.2.5
Komponen
Sistem
Pendukung
Keputusan
Menurut (Efrain Turban, 2005), Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari empat
subsistem, yaitu:
a. Manajemen Data, meliputi basis data yang berisi data-data yang relevan
dengan keadaan dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut dengan
Database Management System (DBMS).
b. Manajemen Model berupa sebuah paket perangkat lunak yang berisi modelmodel finansial, statistik, management science, atau model kuantitatif, yang
menyediakan kemampuan analisa dan perangkat lunak manajemen yang
sesuai.
c. Subsistem Dialog atau komunikasi, merupakan subsistem yang dipakai oleh
user untuk berkomunikasi dan memberi perintah (menyediakan user
interface).
d. Manajemen Knowledge yang mendukung subsistem lain atau berlaku sebagai
komponen yang berdiri sendiri.
16
2.2.6
Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep
dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada
setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi
matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua
rating alternatif yang ada (Jimmi Julius, 2011).
Metode ini merupakan metode yang paling dikenal dan paling banyak
digunakan orang dalam menghadapi situasi MADM (multiple attribute decision
making).
Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap
atribut. Skor total untuk sebuah alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh
hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap
atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi yang artinya telah melewati proses
normalisasi sebelumnya.
Xij
Max Xij
Min Xij
Xij
dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut
Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi)diberikan
sebagai:
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
Tahapan tahapan seleksi yang dilakukan oleh PT. United Equipment adalah
sebagai berikut :
17
1. Seleksi Umum
Seleksi yang terdapat di berkas lamaran kerja pelamar untuk menentukan
apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh perusahaan, antara lain :
a. Umur / Usia maksimal 30 Tahun.
b. Jenis Kelamin (perempuan atau laki laki).
c. Pendidikan terakhir SMA atau Sederajat.
d. Mampu mengoperasikan minimal Microsoft Word & Excel.
e. Riwayat pengalaman kerja.
f. Status Sipil (Belum menikah / Menikah).
g. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
h. Pas foto (3x4) = 1 Lembar.
i. No. Telfon
2. Seleksi Khusus
Seleksi khusus dilakukan untuk mengetahui bakat, tanggung jawab, interest / minat,
disiplin, inisiatif dan kreatif, serta kejujuran, seleksi yang dilakukan sebagai berikut :
a. Wawancara (Interview)
b. Seleksi uji kompetensi (Pengalaman bidang khusus) untuk posisi tertentu.
2.2.7
18
Meskipun menggunakan bahasa dan logika pemrograman yang hampir sama
dengan Pascal, namun secara tampilan Delphi sangat jauh berbeda dengan Pascal.
Pada Pascal kita akan menemui tampilan yang cenderung membosankan. Tetapi pada
Delphi yang menganut pemrograman Visual, kita akan dimanjakan dengan segala
kemudahan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis OOP(Object Oriented
Programming) (Ariyanto, 2006).
1. Dasar Delphi
Beberapa istilah dasar yang perlu diketahui sebelum melangkah lebih jauh
adalah aplikasi, formulir, dan komponen. Aplikasi atau program aplikasi atau
terkadang disebut program saja adalah sederetan kode yang digunakan untuk
mengatur komputer agar melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan yang
membuatnya.
Secara umum, sebuah aplikasi paling tidak melibatkan sebuah formulir.
Namun tentu saja sebuah aplikasi juga bisa melibatkan banyak formulir. Ketika
dijalankan, formulir akan berupa suatu jendela. Oleh karena itu istilah formulir dan
jendela seringkali dipertukarkan.
Sebuah formulir umumnya banyak melibatkan komponen lain (mengingat
formulir sendiri juga tergolong sebagai komponen). Tombol tekan dan tombol radio
merupakan contoh komponen. Namun perlu diketahui, tidak semua komponen
terlihat secara visual. Kotak kombo dan tombol radio adalah contoh komponen yang
terlihat secara visual. Komponen yang terlihat secara visual seperti itu biasa disebut
kontrol (Kadir, 2004).
2.2.8
Pengertian UML
19
ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.
Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana
sistem mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita
buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML.
UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk:
1. Merancang perangkat lunak
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan
sistem.
4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya
UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga
kesehatan, departemen pertahanan, sistem terdistribusi, sistem pendukung alat kerja,
retail, sales dan suplier (Widodo & Herlawati, 2011).
UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma beorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan
untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami (Nugroho, 2010).
UML (Unified Modelling Language) merupakan system arsitektur yang
bekerja dalam object oriented analysis design untuk menspesifikasikan,
memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan objek-objek dari system
software untuk memodelkan bisnis dan komponennya.
UML memiliki beberapa diagram grafis untuk membuat suatu model yaitu :
1. Use-Case Diagram
2. Class Diagram
3. Statechart Diagram
4. Activity Diagram
5. Sequence Diagram
6. Collaboration Diagram
7. Component Diagram.
20
21
2.3
Kerangka Pemikiran
22
2.4
Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan adalah Jika Proses Pemilihan calon pelamar
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Analisa Kebutuhan
Proses seleksi dimulai setelah kumpulan para pelamar yang memenuhi syarat
24
2. Proses Seleksi
Proses seleksi merupakan proses membandingkan antara data yang diinputkan
dengan standart nilai seleksi untuk dilakukan perhitungan. Seleksi tersebut
terdiri atas seleksi umum dan seleksi khusus.
3. Output
Data laporan akhir karyawan baru sesuai dengan kriteria dan deskripsi yang
diperlukan menggunakkan Metode Simple Weigthed Additive (SAW).
3.1.1
Jenis Data
25
Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari dokumentasi,
literatur, buku, jurnal dan informasi lainnya yang ada hubungannya dengan
masalah yang sedang diteliti.
26
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber yaitu dari dari
daftar calon pelamar yang telah masuk ke PT. United Equipment.
Data calon pelamar yang masuk dalam bank data dapat dilihat pada data yang
diperoleh dibawah ini :
27
Tabel 3. 1 Pelamar pada PT. United Equipment
Jenis
Kelamin
Agama
Alamat
Tempat
Tanggal
Lahir
Status
Sipil
Pendidikan
Terakhir
No
Nama
No.
Ktp
Amrulloh
Isfaq
Pria
631004
201191
002
Islam
Jl. Sumpol,
Sungai Danau
Blitar, 20
November
1991
Belum
Menikah
SMAN 1
Srengat (IPA
2007 - 2010
Edi Efendi
Pria
630306
080791
001
Islam
Banjarmasi
n, 08 Juli
1991
Belum
Menikah
SMK
Darussalam
(Otomotif)
2009 2012
Martha
Sugi
Suhartanto
Pria
350725
230392
0007
Islam
Jl. A.yani km
103, Jorong km
Tanah Laut
Malang, 25
Maret 1992
Belum
Menikah
SMKN 1
Singosari
(Ototronika
2008 2011
Imam
Hanafi
Pria
930215
260285
Islam
Jingah km 8 RT
01 Muara
Teweh,
Kalimantan
Tengah
Malang, 23
Februari
1993
Belum
Menikah
SMKN 1
Singosari
(Teknik Ala
Berat) 2008
2011
Dony
Ardiansya
h
Pria
630106
291293
0002
Islam
Dusun Sumber
Sari RT 03/01,
Desa
Sukaramah,
Kecamatan
Panyipatan
Tanah Laut,
29
Desember
1993
Belum
Menikah
SMKN 1
Pelaihari
(Multimedia
2010 2013
Tri
Wahyudi
Pria
331312
300993
0001
Islam
Banjarbaru
Karanganya
r, 30
September
1993
Belum
Menikah
SMK
Pancasila
(Otomotif)
2009 2012
Septriani
Aquarista
Wanita
637206
440987
001
Islam
Banjarbaru,
04
September
1987
Menikah
Universitas
Lambung
Mangkurat
(Teknik
Kimia) 2006
28
- 2012
8
M.
Alfiannoor
Pria
630305
120288
0006
Islam
Komp. Al-Jihad
RT. 020/03 No.
142 Kel. Sei
Pering. Kec.
Martapura, Kab.
Banjar
Tanjung, 12
Februari
1988
Menikah
Universitas
Tinggi
Agama Islam
Darussalam
Martapura
(PAI) 2008
2011
Gusti
Muhamma
d
Supriyanto
Pria
637202
101082
0013
Islam
Malang, 10
Oktober
1982
Belum
Menikah
STIA Bina
Banua
(Administra
Bisnis) 2009
- 2013
10
Noor
Azizah,
S.si
Wanita
637202
651286
0003
Islam
Martapura,
25
Desember
1986
Menika
Universitas
Lambung
Mangkurat
(FMIPA
Biologi)
2009
3.2
Perancangan Penelitian
29
pembuatan aplikasi sistem penunjang keputusan pemilihan calon pelamar yang
diputuskan berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ada.
3. Tahapan Pengembangan ( Software Development )
Pada tahapan ini akan membahas tentang pengembangan aplikasi, yaitu
meliputi proses perancangan Storyboard dan Unified Modeling Language ( UML ).
Setelah proses perancangan selesai, maka dilanjutkan dengan proses coding untuk
pembuatan game, proses coding yang ada dalam membuat aplikasi game ini yaitu
dengan menggunakan Delphi 7. Dan setelah itu dilanjutkan dengan proses pengujian
atau proses testing pada aplikasi tersebut dengan menggunakan Whitebox dan
Blackbox. Dengan menggunakan metode pengujian Whitebox, perekayasa sistem
dapat melakukan test case yang dapat memberikan jaminan bahwa semua jalur
independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali. Dan pengujian
Blackbox merupakan pengujian interface oleh pengguna setelah sistem selesai dibuat
dan diujicoba kepada pengguna. Metode pengujian ini didasarkan pada spesifikasi
sistem , dalam sistem ini pengujian dilakukan dengan mengujikan semua navigasi
yang ada, pengujian ini memastikan apakah proses-proses yang dilakukan
menghasilkan output yang sesuai dengan rancangan yang dibuat.
30
4. Tahapan Penerapan ( Software Implementasi )
Pada tahapan ini akan membahas tentang implementasi, sistem penunjang
keputusan ini akan diterapkan pada PT. United Equipment
yang akan
dapat
Konteks Diagram
Diagram konteks adalah diagram yang menyajikan aliran data dalam sistem yang
akan dibuat. Dengan diagram ini diharapkan akan mempermudah pemahaman
terhadap hasil analisa, sehingga apabila terjadi kesalahan dapat diketahui sedini
mungkin. Pada diagram konteks digambarkan proses umum yang terjadi di dalam
sistem. Terdapat dua komponen utama yaitu user dan sistem penunjang keputusan.
User dapat meminta kepada sistem untuk memberikan penentuan keputusan
mengenai pemilihan calon pelamar dari kriteria-kriteria calon pelamar yang di
inputkan. Setelah melakukan proses, sistem akan menghasilkan output berupa hasil
keputusan dalam menentukan calon pelamar mana yang akan dipilih yang ditujukan
bagi user. Berikut gambaran diagram konteks dari sistem pengambilan keputusan
pemilihan calon pelamar.
31
- Data Kriteria pelamar
Pengguna
- Data Untuk Login Sebagai Admin
(Admin Personalia)
Managemen personalia
3.2.2
32
Gambar 3. 2 Use Case Diagram.
3.2.3
Sequence Diagram
33
3.2.4
Activity Diagram
34
3.3
Nama
Jenis
Kelamin
Tempat
Tanggal
Lahir
Status
Sipil
Pendidikan
Terakhir
Riwayat
Pengalaman
Kerja
Jabatan
Terakhir
Amrulloh
Isfaq
Pria
Blitar, 20
November
1991
Belum
Menikah
SMAN 1 Srengat
(IPA) 2007 - 2010
PT. Kalindo
Primantara
(2011 2013)
Warehouse
Edi Efendi
Pria
Banjarmasin,
08 Juli 1991
Belum
Menikah
SMK Darussalam
(Otomotif) 2009
2012
PT. GSM
(2012 2013)
Helper /
Pramekanik
Martha Sugi
Suhartanto
Pria
Malang, 25
Maret 1992
Belum
Menikah
SMKN 1
Singosari
(Ototronika) 2008
2011
PT. Borneo
Alam Semesta
( 2011 2013 )
Mekanik (M2)
35
Dari data di atas dapat dilakukan perhitungan rata-rata sebagai berikut ini:
Alternatif
Kriteria
C1
C2
C3
C4
Amrulloh Isfaq
Edi Efendi
Tabel 3. 3 Tabel rating kecocokan dari setiap alternative pada setiap kriteria
Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap calon karyawan baru di setiap
kompetensi merupakan nilai kecocokan (nilai teresar adalah terbaik), maka semua
kompetensi yang diberikan diasumsikan sebagai kriteria keuntungan.
Matriks yang dibentuk dari tabel kecocokan adalah sebagai berikut :
[ ]
1 1 21
z= 2 1 12
1 21 3
C ij
Max C ij
(Jika
36
Alternatif
Kriteria
C1
C2
C3
C4
Amrulloh Isfaq
1/1
1/2
2/3
1/4
Edi Efendi
2/1
1/2
1/3
2/4
1/1
2/2
1/3
3/4
V i= w j r ij
j=1
37
Alternatif
Kriteria
Nilai
C1
C2
C3
C4
Amrulloh Isfaq
1*1
1*0,5
2*0,67
1*0,25
3,09
Edi Efendi
2*1
1*0,5
1*0,34
2*0,5
3,84
Martha Sugi
Suhartanto
1*1
2*1
1*0,34
3*0,75
5,59
38
3.4
Jadwal Penelitian
BULAN KE -
KEGIATAN
1
Perumusan Masalah
Analisis
Desain
Membuat Program
Testing dan
Implementasi
Pembuatan Laporan
Keterangan
: Pelaksanaan Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
1. Alam, N. (2011). Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen. Dipetik
Februari 27, 2011, dari www.totalinfo.com.
2. Alter. (2002). Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System).
Decision Support System , 1-6.
3. Ariyanto. (2006). Teknik Antarmuka Mikrokontroler dengan Komputer
Berbasis DELPHI. Jakarta: Salemba Infotek.
4. Efrain Turban. (2005). Decision Support System and Intelligent System.
Dalam E. B. 1, Decision Support System and Intelligent System. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
39
5. Haniif. (2007). Sistem Pendukung Keputusan .
6. Hudi Hesmuadhi. (2013). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI
PENERIMAAN KARYAWAN PADA PT. PURNA CIPTA MANDIRI
BANJARBARU MENGGUKKAN METODE AHP TOPSIS. Dalam S.
BANJARBARU, PROPOSAL SKRIPSI (hal. 15). BANJARBARU.
7. Jimmi Julius. (2011). Decision Support Sistem. Simple Additive Weigthing
(SAW) , 1.
8. Kusumadewi Sri. (2005). Multi-Attribute Decision Making (MADM).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
9. Kusumadewi Sri, Idham Gaswaludin. (2005). Fuzzy multi criteria decision
making. Artificial intelligence, FMCDM, pemancar televisi , 25-38.
10. Mulyono. (2010). Diambil kembali dari www.totalinfo.com.
11. Novita Hosama. (2012). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PENENTUAN CALON PELAMAR KERJA DAN PERUSAHAAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE
SIMPLE
ADDITIVE
WEIGHTING. STIKOM SURABAYA , 1-4.
12. Rahma Altafusyifa. (2013, maret 16). Seleksi penerimaan karyawan. Diambil
kembali dari www.alta.blogspot.com.
13. Sony Handoko,vip,presty,khoe. (2012). Proposal Pengembangan SPK
Pemilihan Karyawan Baru pada PT. Adi Citra Sakti dengan Menggunakan
Metode Weighted Product(WP). Semarang.
14. Widodo, P. P., & Herlawati. (2011). MENGGUNAKAN UML(UML Secara
Luas Digunakan untuk Memodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi
Objek). Bandung: INFORMATIKA.