11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

FISIOLOGI
PERNAFASAN

Dr. Andrie Gunawan

>>

>>

>>

>>

>>

>>

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

RESPIRASI

>>

Keluar masukya nafas/udara/oksigen

Difusi
Langsung & Tidak langsung
Langsung : hewan bersel Satu
Tidak langsung : mammalia

>>

>>

>>

>>

>>

Proses Respirasi
Eksternal Respirasi
Absorpsi O2
Mengeluarkan CO2

Internal Respirasi
Pertukaran gas antara sel dan Intertitial Fluid

>>

>>

>>

>>

>>

>>

Respirasi
Berupa 3 fase :
Eksternal Respirasi
Transport O2 dan CO2 oleh darah
Internal Respirasi

Menurut Guyton 4 Bagian

>>

Ventilasi Paru
Difusi O2 dan CO2 alveoli dan darah
Transport O2 dan CO2 dari darah ke cel dan sebaliknya
Regulasi / pengaturan ventilasi dan berbagai keadaan respirasi

>>

>>

>>

>>

>>



Hidung
Pharyng
Laryng
Trakhea
Bronkhus
Bronkhiolus
Duktus Alveolaris
Saccus Alveolaris
Alveolus
Pleura

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

1 s/d 3 disebut
saluran pernafasan
atas = upper
respiratory tract.

4 s/d 7 disebut
saluran pernafasan
bawah = lower
respiratory tract.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

RONGGA HIDUNG
NASOFARING
LARING
TRAKHEA
BRONKHUS
PARU-PARU
PLEURA

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

10

HIDUNG (NASAL)
Hidung bagian
luar dibentuk
oleh 2 tulang
nasal dan tulang
rawan.
Keduanya
dibungkus oleh
kulit dan
disebelah
dalamnya
terdapat bulubulu halus

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

11

FUNGSI HIDUNG

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

12

Terbagi 3 bagian
Nasofaring (hidung faring)
Orofaring (mulut faring)
Laringofaring (laring faring)

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

13

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

14



Bagian bawah orofaring dan bagian atas

trakea
Terdapat beberapa tulang penting

Tulang rawan tiroid

Tulang rawan krikoideus
Epiglotis
Tulang rawan aritenoid
Tulang hyoid

15

dr. Andrie Gunawan

11
/2
9/
20
14

EPIGLOTIS

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

16

Trakea

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

17

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

18

dr. Andrie Gunawan

19

11/29/2014

Paru mengembang dan mengempis oleh

karena inspirasi dan ekspirasi
Naik turunnya diafragma
Naik turunnya tulang iga

Peranan Utama :
Diafragma
Walaupun otot-otot pernafasan
paralise
Diafragma seperti piston
250 cm2
Inspirasi
aktif
ekspirasi
pasif
dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

20

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

21

Otot Inspirasi Utama

Diafragma
M. Intercostalis Externa
M. Levatoris Costarum
M. Serratus Anterior

Otot-Otot Ekspirasi
Otot Abdomen
M. Intercostalis
Internus
M. Serratus Posterior

Otot inspirasi
tambahan
M.Sternocleidomastoid
eus
M. Scaleni

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

22

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

23



Refleks pada tangis pertama  Inspirasi

Kalau tidak menangis
pernapasan buatan
Rangsang tangis
panas / dingin
Inspirasi harus aktif

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

24



Elastic Fibers
Serabut elastic pada paru

Tegangan permukaan
Untuk mengurangi
zat surfaktan

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

25

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

26

Dihasilkan oleh : surfactant secreting cells

bagian dari epitel alveoli
Mengandung phospolipid dipalmitoyl
lecithine
Bekerja seperti deterjen
Bila bayi kekurangan surfaktan
hyaline
membrane disease (respiratory distress
syndrome)
Rusak oleh : rokok, bius, operasi jantung dan
respirator
dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

27



Pengertian : kemampuan peregangan

Pertambahan volume untuk setiap pertambahan
tekanan tertentu dalam alveolar bisa :
Compliance dinding dada
Compliance paru
Compliance kombinasi : paru/dinding dada

Perubahan compliance
Meningkat : emfisema
Menurun : - Fibrosis

oedem

Infeksi

kelainan tulang dada

kelainan otot dada

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

28

Tidal Volume
Jumlah udara yang bergerak masuk ke dalam paruparu dalam sekali inspirasi (atau jumlah yang
bergerak ke luar dalam sekali ekspirasi)

Volume cadangan inspirasi

udara inspirasi dengan inspirasi maksimal yang
melebihi volume tidal

Volume cadangan ekspirasi

volume yang dikeluarkan oleh usaha ekspirasi aktif
setelah ekspirasi pasif

Volume residu
Udara yang tersisa dalam paru-paru setelah
ekspirasi maksimal

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

29

Kapasitas vital
jumlah udara yang paling banyak yang dapat diekspirasi
setelah usaha inspirasi maksimal, biasanya secara klinik
diukur sebagai indeks fungsi paru-paru
Timed vital capacity / Volume ekspirasi kuat dalam 1
detik/FEV 1 bagian kapasitas vital yang diekspirasi dalam 1
detik
Ventilasi paru (respiratory minute volume)
jumlah udara yang di inspirasi per menit, dalam keadaan
normal kira-kira 6 liter/menit
Maximal breathing capacity
volume gas terbesar yang dapat masuk dan keluar paruparu dalam 1 menit oleh usaha yang disengaja

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

30

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

31



Nitrogen
79 %
Oksigen
20 %
Karbondioksida
0 0,4 %
Udara yang masuk alveoli mempunyai suhu
dan kelembaban atmosfer

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

32



Nitrogen
Oksigen
Karbondioksida

79 %
16 %
4 0,4 %

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

33

 Wanita > dari pria

secara normal ekspirasi akan menyusul inspirasi

Kecepatan normal setiap menit

Bayi baru lahir

Dua belas bulan
2 5 tahun
dewasa

30 40 x/menit
30 x/menit
24 x/menit
10 20 x/menit

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

34



Anatomik
Fisiologik

Resp. Rate

30/menit

10/menit

Tidal volume

200 mL

600 mL

Minute volume

6L

6L

Alveolar volume

(200-150)x30
= 1500 mL

(600-150)x10
= 4500 mL

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

35

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

36

Sentral
Medula :

dekat pusat N.IX, N.X

peka terhadap perubahan PCO2
dan pH

sedikit O2
agak
merangsang

O2
depresi pusat
pernapasan

Aortic Body

peka terhadap O2

merangsang RC di medulla

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

37



Eupne : respirasi normal

Tachypne : respirasi cepat
Bradypne : respirasi lambat
Hiperpne : ventilasi alveolus
Hipopne : ventilasi alveolus
Hipoksia : kurangnya O2
Hipoksemia : Kurangnya O2 di dalam darah
Hipercapnia : CO2 di dalam darah

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

38

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

39

11/29/2014

dr. Andrie Gunawan

40

dr. Andrie Gunawan

11/29/2014

41