antara
kantor pusat
skala usahanya
lebih kecil dan merupakan bagian dari kantor pusat tersebar di daerahdaerah lain.
Kantor
Struktur organisasi dan kegiatan terlepas dari kantor pusat atau berdiri
sendiri.
Oleh karena itu satu kantor agen dapat mengageni beberapa perusahaan.
Sehingga kantor agen tidak bertanggungjawab ke kantor pusat tetapi
bertanggungjawab
pengelola agen.
300.000.000
125.000.000
225.000.000
330.000.000
Rp.
Rp.
Rp.
150.000.000
480.000.000
350.000.000
Total PasivaRp.980.000.000
Antara perusahaan
TERAMODA (perusahaan
pusat)
dengan
ECOMODA
(perusahaan Cabang berdiri tahun 1999) yang dipimpin oleh
Betty
kantor Cabang.
Kantor cabang membeli aktiva tetap senilai Rp. 150.000 secara kredit.
Akuntansi pencatatannya diselenggarakan oleh kantor Pusat. 3.
Pembelian barang dagangan semuanya secara kredit:
Kantor Pusat
5.
6.
400.000.
Penagihan piutang dagang: Kantor Pusat Rp.
7.
Cabang
Rp. 500.000.
Pengeluaran kas untuk membayar biaya komersial: Kantor Pusat Rp.
1300.000,
Kantor
Perintah:
a)
b)
RANGKUMAN
1) Hubungan Pusat-Cabang yaitu hubungan antara kantor pusat (utama)
dengan kantor pengembangan/ perwakilan yang
skala usahanya
lebih kecil dan merupakan bagian dari kantor pusat tersebar di daerahdaerah lain.
2) Kantor
yaitu
yaitu
DESENTRALISASI
A. PENGERTIAN DESENTRALISASI
Pengertian desentralisasi
dalam sistem
akuntansi
cabang
yang
pencatatannya
yang pencatatannya
yang
penting mengenai
cabang
adalah Rekening
Koran
Timbal
Balik (R/K).
Transaksi
ini
pusat.
ini
kantor pusat.
Pusat
Cabang
R/K - Ktr Cabang
xxxx
Kas (aktiva)
xxxx
Kas (aktiva)
xxxx
R/K - Ktr Pusat
xxxx
2) Pengiriman barang dagang dr kantor Pusat ke cabang
Sistem Fisik:
Pusat
Cabang
R/K Ktr Cabang
xxxx
Pengiriman brg dag.
Pengiriman brg dag kexxxx
dr ktr Pusat
xxxx
ktr cabang
R/K Ktr Pusat
xxxx
Sistem Prepertual
Pusat
R/K Ktr Cabang
xxxx
Cabang
Persediaan
brg
dag.
xxxx
R/K Ktr Pusat
xxxx
Cabang
Biaya
R/K Ktr Pusat
xxxx
xxxx
untuk
jurnal
no. 4 dan
berbeda karena
Sistem Prepertual
Pusat
Persediaan brg dagXxxx
R/K-Ktr Cab.
Xxxx
3)
Cabang
R/K Ktr Pusat
Xxxx
Persediaan brg dag. Xxxx
kantor
cabang kepada
kantor
pusat:
PusatCabang
Biaya
Xxxx
R/K - KantorXxxx
Biaya Xxxx
Xxxx
Cabang
3) Pembelian aktiva oleh ktr Cabang yg akuntansinya diselenggarakan ktr
pusat
Pusat
Aktiva
Xxxx
R/K-Ktr cabangXxxx
Cabang
R/K- Ktr Pusat
Kas (utang)
Xxxx
Xxxx
Xxxx
Xxxx
antara
Pusat
dengan
desentralisasi.
3) Transaksi di dalam system desentralisasi ada dua kelompok, yaitu
kelompok transaksi cabang dengan kantor pusat dan kelompok
transaksi cabang dengan pihak ketiga.
4) Transaksi-transaksi yg dilakukan
oleh
masing-masing
kantor
jurnal
biasa,
dari
akuntansi
yang
hubungan
8)
Pencatatan transaksi
xxxx
xxxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
dalam
systemyang
desentralisasi
menyebabkan rekening timbal balik bertambah:
A. Penagihan piutang kantor Cabang oleh kantor Pusat. B. Pengembalian
barang dagang dr kantor Cabang ke Pusat C.
cabang.
E. Pembebanan biaya oleh ktr Pusat kpd kantor cabang.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif bab
7 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban
Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar
(Bab) 7.
Rumus
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan =x 100 %
% - 100 % 80 % - 89 % 70 % - 79 %
< 70 % 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
= baik sekali = baik = sedang = baik sekali
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda
di bawah 80 %, Anda
harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda
kuasai. Pilih
kantor PusatCabang,
kantor
cabang
antara
tidak selalu
R/K
kantor
pusat
dengan
R/K
dari
kedua
rekening
tersebut.
Jadi
rekonsiliasi
Mencek
Mencari penyebab
R/K
kantor
pusat, misal:
pengiriman
aktiva,
adalah
Laporan Keuangan
gabungan dari saldo rekening kantor pusat dengan kantor cabang setelah
perbedaan antara saldo antara rekening kantor cabang dengan kantor
pusat tidak ada (atau telah direkonsiliasi dan eliminir).
Laporan
Keuangan
Konsolidasi
dapat disusun
dengan
ada, yaitu:
Laporan
PENYUSUNAN
LAPORAN
KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahapan atau prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi
adalah sebagai berikut:
1. Membuat jurnal eliminasi
2. Membuat kertas kerja.
3. Membuat laporan keuangan konsolidasi
1.
untuk
kerja.
Pembuatan jurnal eliminasi tergantung system persediaan yang
digunakan, yaitu:
No
1.
SISTEM FISIK
SISTEM
Untuk
PREPERTUAL
Untuk mengeliminasi
mengeliminasi
saldo rekening
Koran (R/K)
saldo rekening
Koran (R/K)
kantor
kantor
kantor pusat:
kantor
pusat:
R/K
KantorXXX
XXX
XXX
Pusat
R/K Kantor Cabang XXX
Eliminasi pengiriman
2.
barang dari
kantor
pusat
dan
Tidak dijurnalkan.
pengiriman barang
ke
kantor
cabang:
Pengiriman
barang
ke ktr cabang XXX
Pengiriman barang
dari kantor pusat
XXX
3.
Eliminasi bunga yang
diperhitungkan
atas investasi kantor
diperhitungkan
atas investasi kantor
pusat di kantor
pusat di kantor
cabang:
cabang:
Pendapatan
bunga
Pendapatan bunga
XXX
Biaya Bunga
XXX
XXX
Biaya Bunga
XXX
2.
Menghitung
angka-angka
yang
akan
disajikan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasi yang merupakan gabungan antara langkah a dan b.
3.
BAB 9
(kas) atau barang dilakukan antar negara (akibat pembukaan cabang di luar
negeri) maka menimbulkan adanya utang-piutang dikarenakan perbedaan
kurs mata uang masing-masing negara. Oleh karena itu pembagian sub
pokok bahasan bab ini sebagai berikut:
akuntansi
hubungan pusat-cabang di dalam negeri.
Topik 2:
akuntans i
hubungan
cabang
pusatdi
luar
negeri.
Dengan m
di
akuntansidengan kantor cabang di dalam
kantor
pusat
negeri.
2.
3.
Mahasiswa
negeri.
dapat mengetahui dan memahami
akunta
pengelompokkan transaksi
nsi hubungan kantor pusat dengan
kantor cabang di dalam negeri.
4.
5.
Mahas
akunta
Mahas
metode
berbeda;
RTIAN DAN LI
NGKUP MASALAH
PENGE
Di dalam hubungan antara kantor pusat
beberapa
2.
harga pokok.
Pengiriman aktiva
antar
cabang
atas
.xx Pengiriman cabang ke kantor cabang ... Cadangan kelebihan harga ...
b. Apabila mencatat persediaan dengan sistem perpetual; Rekening koran
kantor cabang ...
..xxx Persediaan barang dagangan ... Cadangan kelebihan h
arga ... x
.xxx ...xxx
...xxx ...xxx
1.
Kantor cabang tidak akan mengetahui kalau harga nota yang dibebankan ole
kantor pusat tersebut adalah di atas harga pokok. Jadi kantor cabang akan
mencatat berdasarkan harga nota yang diterima. Jadi kantor cabang akan
mencatat pengiriman barang dari kantor pusat tersebut adalah;
rsediaan dengan sistem fisik; a. Apabila mencatat pe
Pengiriman barang dari kantor pusat ....xxx
Rekening koran kantor pusat ...
.xxx
Sistem fisik
akan
tergantung
pada
dasar penyusunan
laporan (a).
Laporan keuangan konsolidasi disusun dari neraca saldo kantor pusat dan
kantor cabang, maka jurnal eliminasi yang diperlukan Untuk
(2). Sistem
Apab Persediaan akhir (Rugi-laba... Persediaan a
;
tuk mengaliminasi saldo kening Kantor cabang , yaitu ; kening Kantor
Pusat ...
Rekening Kantor Cabang ...
dangan kelebihan harga ...
Persediaan (akhir) ... Harga pokok penjualan ...
perpetual.
s ang diperlukan adalah ;
.xxx
Pengiriman
periode, yaitu cadangan kelebihan harga atas persediaan awal yaitu; ngan
kelebihan harga...
Persediaan (akhir)... Harga pokok penjualan...
Kas (Aktiva) Antar-Kantor Cabang Atas Perin
Apabila
perusahaan
telah
berkembang
maka
perusahaan
dapat
mempunyai
ntor cabang. Untuk mempermudah pembahasan maka transaksi
ktiva antar cabang atas perintah kantor pusat dikelompokkan an kas
Rekening Kantor Pusat dan saldo
.xxx ..xxx
.xxx .xxx .xxx
fisik;
Rekening kantor pusat... n ntor pusat...
ning kantor pusat...
ntor cabang penerima...
Rekening kantor cabang pengirim...
cabang atas perintah kantor pusat. Perbedaannya terletak pada biaya.
Pengiriman barang dari kantor pusat...
Biaya angkut...
Kas... .xxx ..xxx ..xxx
...xxx ..xxx .xxx
.
Akibat transaksi ini hampir sama dengan akibat pengiriman kas antar kantor
Apabila kantor cabang pengirim mencatat pengiriman barang de ngan
sistem ...xxx ..xxx ...xxx .xxx
Pengirim
Pe
. Kantor pusat;
Apabila kantor pusat menc Peng
Persediaan barang dagangan..
Kas... Apabila kantor cabang penerima mencatat
an barang dari kantor pusat...
Biaya angkut...
Rekening kantor pusat...
Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem perpetual;
rsediaan barang dagangan... Rekening kantor pusat...
atat pengiriman barang dengan sistem fisik; Rekening kantor cabang
penerima... iriman barang ke cabang pengirim... Rugi-kelebihan biaya
angkut... Rekening kantor cabang... Pengiriman barang ke cabang
penerima... ..xxx ..xxx
...xxx
..xxx ...xxx ..xxx ...xxx ...xxx
pengiriman barang dengan sistem
..xxx
..xxx
...xxx
...xxx ..xxx
perpetual;
Rekening kantor cabang penerima ...
...xxx
Rugi-kelebihan biaya angkut ...
.xxx
Cadangan kelebihan harga ke kantor cabang pengirim ....xxx
Rekening kantor cabang pengirim ...
...xxx
Cadangan kenaikan harga ke kantor cabang penerima ... ..xxx
rdalam
pemahaman
Anda
mengenai
berikut ini !
1.
pusat-
kantor
cabang?
2.
dimaksud
pengelompokkan
masalah
kantor pu
Jelaskan!
Sebutkan
4.
pengelompkkan
masalah
metode
prepetual ?
6.
pokok?
RANGKUMAN
1) Masalah di dalam hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang
sering kali terjadi disebut masalah khusus, yang terdiri dari 3 (tiga)
kelompok, yaitu :
a. Pengiriman barang ke cabang dinota di atas harga pokok (cabang di
dalam negeri).
b. Pengiriman aktiva antar cabang atas perintah kantor pusat (cabang di
dalam negeri).
c. Kantor cabang di luar negeri.
2) Untuk mempermudah pembahasan maka transaksi pengiriman aktiva
antar cabang atas perintah kantor pusat dikelompokkan menjadi 3,
yaitu; a. Pengiriman kas
b. Pengiriman barang dagangan yang dicatat atas dasar harga pokok c.
Pengiriman barang dagangan yang dicatat di atas harga pokok
P ENGERTIAN
DAN
TINJAUAN UMUM
Apa
khusus yang
dihadapi
menj
berkenaan
dengan
kanto
perub ahan.
B.
METODE
PENJABARAN LAPORAN
KEUANGAN DALAM
MATA UANG ASING
Di
menjabarkan
dalam
dalam
terdapat
beberapa
laporanke
metode
antara lain ;
1.
2
3
4.
method.
Monetary/Nonmonetary
5.
method.
Temporary method
dalam mata uang domestik maka laporan keuangan tersebut harus dinilai
kembali dari mata uang non-fungsional ke dalam mata uang fungsional. Jadi
setelah dinilai kenbali maka penjabarannya sama dengan metode Current
Rate.
3. Current/Noncurrent Method.
Dalam metode ini untuk penjabaran laporan keuangan kantor cabang
dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :
(a)
neraca. (b)
Nilai utang
besar
Pelunasan lebih kec il daripada nilai buku menimbulkan selisih
rugi.
kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing tersebut berbeda
aka selisihnya akan diakui sebagai laba atau rugi, yaitu : dengan nilai
buku utang m
Kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing melebihi
nilai buku selisih rugi. utang maka akan menimbulkan
Kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing lebih kecil
daripada
aka akan menimbulkan selisih laba. nilai buku utang m
enurut
prinsip
Akuntansi
Indonesia
maka
pengecualian
terhadap
perlakuan
seperti itu boleh dilakukan untuk selisih kurs yang terjadi karena
devaluasi atau transaksi SWAP.
LATIHAN TOPIK 2
erj kan latihan berikut ini ! 1) Untuk memperdalam pemahaman Anda
menge
Apa yang dimaksud dengan masalah khusu pusat-kantor cabang dalam mata
uang asing? nai materi di atas, silakan anda s akuntansi hubungan kantor
5)
Sebutkan
jenis
pengelompokkan
penjabaran
laporan
keuangan di dalam
monetary an non-monetary method!
d
6)
berbeda
dengan
nilai
buku
utang
Bagaimana
pengakuannya?
RANGKUMAN
1)
Perbedaan
nilai
aktiva
yang
dinilaiampuran
dengan metode c
current/non-current rate
method.
D.
ke kantor cabang.
P ngiriman barang ke cabang di nota
2.e
ka
A.
Rekening
kantor cabang
berikut:
koranxxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
ka
Cadangan kelebihan harga
Pengiriman barang ke kan
xxxx
tor
cabang
xxxx
xxxx
Pencatatan
adalah
sebagai
berikut:
A. rsediaan
barangxxxx
Pe dagangan
Rekening koran kantorxxxx
cabang
Cadangan
kelebihanxxxx
harga
B. Rekening
kantor cabang
koranxxxx
Pengirim
an
barang
xxxx
dagangan
Cadangan kelebihan harga
C.Persediaan barang dagangan
xxxx
xxxx
Pen atatan oleh kantor cabang dengan sistem fisi ng ke kantor cabang di
nota atas dasar harga pokok adal
Rekening koran kantor pusat
xxxx xxxx xxxx
k pada transaksi pengiriman ah sebagai berikut:
Pengiriman barang dagangan
xxxx
B.Pengiriman barang dagangan dari pusatxx
xx
Rekening koran kantor pusat C. Pengiriman barang dagangan dari
cabang
xx xx xx xx
Rekening
koran
kantorxxxx
cabang
D.Rekening
koran
kantorxxxx
cabang
P
Penj daga
barang
dagangan
ktr
cabang
urnalan oleh kantor cabang pengirim pada transaksi peng ngan antar kantor
cabang atas perintah kantor pusat men xxxx
iriman barang ggunakan
Biaya angkut
xxxx
Rekening kantor pusat xxxx
Kas
xxxx
C. Rekening kantor pusatxxxx
.
i keua
a
Kas
mat uang domestik, kecuali:
xxxx
xxxx xxxx
xxxx xxxx
menjabarkan laporan ke dalam
. Current cost method
B. Current rate method C. Non-current rate method
D. Monitary/ Non Monitary method
.
berikut: A. Rekening koran pusat Penjurnalan oleh kantor cabang penerima
pada pengiriman barang dagangan yang dicatat diatas harga pokok dengan
metode prepetual adalah sebagai xxxx
Persediaan barang daganganxxxx
dagangan Rp. 2.100.000 per ton, sedangkan menurut nota yang diterima
cabang Bekasi Rp. 2.625.000 per ton. Biaya angkut yang dikeluarkan kant or
cabang Bekasi Rp. 85.000, s edangkan waktu menerima barang dagangan
dibebani biaya angkut ole h Jakarta sebesar Rp. 135.000, sedangkan biaya
ang ut dari Jakarta ke Se k rang sebesar Rp. 170.000. Jurnal yang dibuat
oleh kantor cabang pengirim d engan metode fisik adalah sebagai berikut: A.
Rekening kantor pusat R p. 6.605.000
Pengiriman barang dr kantor pusat
Rp. 6.300.000
Biaya angkut
Rp.
170.000
Kas
Rp.
135.000
B. Rekening kantor pusat
Rp.6.520.000
6.300.000
pusat
Biaya angkut
Kas
D.Rekening
kantorRp.
Rp.
135.000
Rp.
144.000
6.555.000
pusat
Rp. 7.875.000
Rekening
koran
pusat
Biaya angkut
kantorRp. 6.300.000
Rp.
170.000
Ci
gunakan ru Kegiatan B ocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban
Tes Formatif yang ter dapat ian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah
jawaban An da yang benar. Kemudian
mus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda da lam
materi elajar 2.
u s
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan =x 100 %
10
80 % 70 % -
%
89 % = baik
79 % = sedang
< 70= baik sekali
%
Kalau
And
dengan
dapat m
giatan Belajar berikutnya. Bagus! Tetapi kalau80 %,
Ke
Anda
haru
kuasai.
terutama yang be
2) A 3)
D 4)
B 5)
C 6) A 7)
8)D
9)
B 10) A
Drubin. (1999),
Jakarta.
B
by Salemba Empat,
Jakarta.
(1986),
bagian
penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.
Akuntansi
Keuangan
Dasar,