Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

Sub

: Cara Pencegahan Penyakit Dengue Hemorrhagic


Fever

Sasaran

: Penunggu/ Keluarga Pasien di Ruang Mawar

Hari/tanggal

: Senin, 12 Januari 2015

Waktu

: 11.00 WITA

Tempat

: Ruang Mawar Rumah Sakit Ganesha Gianyar

Penyaji

: Kelompok III Mahasiswa Program Studi Ilmu


Keperawatan FK UNUD

A. LATAR BELAKANG
Penyakit dengue hemmoragic fever (DHF) merupakan salah satu penyakit
yang sudah populer dikalangan masyarakat. Penyakit DHF adalah penyakit
yang berbahaya karena dapat menimbulkan kematian

dalam waktu yang

singkat dan sering menimbulkan wabah. Setiap anggota dalam keluarga


masyarakat memiliki risiko terserang penyakit ini mulai dari bayi sampai
orang tua. Penyakit DHF ini disebabkan oleh virus virus dengue yang
ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini tersebar luar di rumah, di
sekolah, dan tempat umum lainnya seperti tempat ibadah, restoran, kantor, dan
lainnya.
Sementara itu terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, World Healt
Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus
demam berdarah dengue tertinggi di Asia Tenggara, dengan jumlah kematian
sekitar 1.317 orang pada tahun 2010. Dari jumalh keseluruhan tersebut, sekitar
95% terjadi pada anak di bawah 15 tahun. Berdasarkan data P2B2, jumlah
kasus DBD di Indonesia tahun 2010 ada 150.000 sepanjang tahun 2010,
dengue hemmoragic fever (DHF) atau demam berdarah dengue (DBD) tetap
menjadi penyakit infeksi yang menduduki peringkat pertama untuk pasien
rawat inap di RS Sanglah Denpasar. Sementara untuk rawat jalan, DBD
menduduki peringkat ketiga. Setiap harinya, pasien DBD yang dirawat inap di

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

RS Sanglah mencapai 40 orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2009,


jumlahnya meningkat dua kali lipat. Tahun 2009 pasien DBD dirawat hanya
20 orang perhari. Permasalahan utama dalam menekan angka penyakit ini
adalah masih belum berhasilnya upaya pergerakan peran serta masyarakat
dalam PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk) yang menyebabkan DBD.
Agar keluarga dan masyarakat terbebas dari ancaman DHF, seluruh
masyarakat harus diajak memberantas sarang nyamuk aedes aegypti. Oleh
karena itu, partisipasi masyarakat dalam PSN DHF, dan gerakan 3M+ itu perlu
ditingkatkan.
B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan peyuluhan diharapkan peserta penyuluhan dapat
mengetahui secara umum mengenai pencegahan penyakit dengue hemorrhagic
fever (DHF).
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mampu :
1. Mengetahui dan menjelaskan apa itu dengue hemmoragic fever (DHF)
2. Mengetahui penyebab penyakit dengue hemorrhagic fever (DHF)
3. Mengetahui tanda dan gejala penyakit dengue hemorrhagic fever (DHF)
4. Mengetahui cara pencegahan dan penaganan di rumah penyakit dengue
hemorrhagic fever (DHF)
D. SASARAN
Pengunggu/ keluarga pasien di Ruang Mawar Rumah Sakit Umum (RSU)
Ganesha
E. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian penyakit dengue hemmoragic fever.
2. Penyebab penyakit dengue hemmoragic fever.
3. Tanda dan gejala penyakit dengue hemmoragic fever.
4. Cara pencegahan penyakit dengue hemmoragic fever.
5. Penanganan penyakit dengue hemmoragic fever.

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

F. METODE
Penyuluhan yang diberikan kepada sasaran dilakukan dengan metode :
1. Ceramah
2. Tanya-jawab
G. MEDIA
a. Leaflet
b. Poster
H. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Moderator

: Mengatur jalannya diskusi

Penyaji

: Menyajikan materi

Fasilisator

: Mendampingi dan memfasilitasi peserta penyuluhan

Observer

: Mengobservasi jalannya penyuluhan tentang ketepatan


waktu dan ketepatan masing-masing peran

Notulen

: Mencatat seluruh proses kegiatan Penyuluhan kesehatan

Pengorganisasian
Moderator

: Dewa Ayu Kade Mira

Penyaji

: Made Bakta Kardana


Putu Eka Rosiani

Fasilitator

: Ni Made Angga Agustini


I Made Yudhi Indrawibawa
Putu Puput Dirgahayu
Made Dian Kharisma P.
Kadek Dwi Wulandari

Observer

: Ni Kadek Amiek Febriyanti

Notulen

: Kadek Dwi Wulandari

I. SETTING TEMPAT

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

KETERANGAN :
POSTER

POSTER

PENYAJI

MODERATOR

PESERTA
FASILITATOR
OBSERVER

J. KRITERIA EVALUASI
1. EVALUASI STRUKTUR
a. Persiapan Media
Menyiapkan media yang akan digunakan (leaftlet, poster dan
sebagainya).
b. Persiapan Materi
Menyiapkan SAP ( Satuan Acara Penyuluhan ) serta materi.
c. Sasaran/Peserta Penyuluhan
Menyiapkan tempat penyuluhan dan kontrak waktu dengan sasaran
yaitu penunggu pasien di ruang Mawar RSU Ganesha.
2. EVALUASI PROSES
1. Kehadiran audiens/sasaran mencapai minimal 3 orang.
2. Tidak ada audiens yang meninggalkan ruangan selama penyuluhan
berlangsung kecuali dalam keadaan mendesak dengan ijin penyuluh.
3. Sasaran memperhatikan saat diberi materi penyuluhan.
4. Sasaran aktif bertanya.
5. Penyaji, moderator, observer dan fasilitator bekerja dengan baik sesuai
tugasnya masing masing
3. EVALUASI HASIL
a. 3 dari 5 peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penyaji

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

K. STRATEGI PELAKSANAAN
1. PROSES KEGIATAN
NO WAKTU
1
5 menit

KEGIATAN PENYULUH
Pembukaan :

WAKTU

Membuka kegiatan dengan mengucapkan

Menjawab

salam.

salam

Memperkenalkan diri

Mendengarkan

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Memperhatikan

Menyebutkan materi yang akan diberikan

Memperhatikan

Apersepsi

Menjawab
pertanyaan

10 menit

Pelaksanaan :

Menjelaskan

mengenai

pengertian

Memperhatikan

penyakit dengue hemorrhagic fever (DHF)

Menjelaskan mengenai penyebab penyakit

Memperhatikan

dengue hemorrhagic fever (DHF)

Menjelaskan mengenai tanda dan gejala

Memperhatikan

penyakit dengue hemorrhagic fever (DHF)

Menjelaskan mengenai penanganan di

Memperhatikan

rumah penyakit dengue hemorrhagic fever


(DHF)

Memperhatikan

Menjelaskan

mengenai

pencegahan

penyakit dengue hemorrhagic fever (DHF)

Bertanya

Memberikan kesempatan peserta untuk

menjawab

bertanya

pertanyaan yang
diajukan

10 menit

Evaluasi :

dan

Menanyakan
materi

yang

kepada
telah

peserta

tentang

diberikan,

dan

reinforcement kepada peserta yang dapat


menjawab pertanyaan.

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

Menjawab
pertanyaan

5 menit

Terminasi :

Mengucapkan terima kasih atas peran

Mendengarkan

serta peserta.

Mengucapkan salam penutup

Menjawab
salam

LAMPIRAN MATERI
1. Definisi/Pengertian Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
Demam dengue/ DF dan demam berdarah dengue/ DBD (dengue
haemorrhagic fever/ DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/ atau nyeri
sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia. Pada
DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
Sindrom renjatan dengue (dengue shock syndrome) adalah demam
berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/ shock. (Suhendro, et al.
2006)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut dengan
ciri-ciri demam manifestasi perdarahan dan yang bisa mengakibatkan
renjatan yang dapat menyebabkan kematian (Mansjoer Arif, 2000).
Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah suatu penyakit yang timbul
akibat dari masuknya virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

yang

masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes

aegepty (Smeltzer, C. Suzanne. 2001).


Jadi Dengue Hemorhagic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus degue uyang tergolong

Arbovirus (arthro podborn virus) dan

ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes


Aegepty).
2. Penyebab Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
Virus dengue
Penyebab DHF adalah Arbovirus (Arthropodborn Virus) melalui gigitan
nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty). Dikenal ada 4 serotif,
Dengue 1 dan 2 ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia ke II,
sedangkan dengue 3 dan 4 ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun 19531954. Keempat serotif tersebut telah di temukan pula di Indonesia dengan
serotif ke 3 merupakan serotif yang paling banyak (Soedarto, 1990).
Vektor
Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu
nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan
beberapa spesies lain (Mansjoer, 2000). Nyamuk Aedes Aegypti maupun
Aedes Albopictus merupakan vektor penularan virus dengue dari penderita
kepada orang lainnya melalui gigitannya. Nyamuk Aedes berkembang biak
pada genangan Air bersih yang terdapat bejana-bejana yang terdapat di dalam
rumah (Aedes Aegypti) maupun yang terdapat di luar rumah di lubang-lubang
pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih
alami lainnya ( Aedes Albopictus). Nyamuk betina lebih menyukai menghisap
darah korbannya pada siang hari terutama pada waktu pagi hari dan senja hari
(Soedarto, 1990).
Host
Jika seseorang mendapat infeksi dengue untuk pertama kalinya maka ia
akan mendapatkan imunisasi yang spesifik tetapi tidak sempurna, sehingga ia
masih mungkin untuk terinfeksi virus dengue yang sama tipenya maupun virus
dengue tipe lainnya. Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan terjadi jika

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

seseorang yang pernah mendapatkan infeksi virus dengue tipe tertentu


mendapatkan infeksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih (Soedarto, 1990).
3. Tanda Dan Gejala Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
Manifestasi klinis infeksi virus dengue dapat bersifat asimtomatik, atau
dapat berupa demam yang tidak khas, demam dengue, demam berdarah
dengue atau sindrom syok dengue (SSD). Menurut Hastuti (2012) ada
beberapa tanda dari DBD ini yaitu:
Demam
Demam tinggi timbul mendadak, terus menerus, berlangsung 2 sampai
7 hari turun secara cepat.

- Hari 1 3 Fase Demam Tinggi


Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat,
sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta
mual/muntah, kadang disertai bercak merah di kulit.
- Hari 4 5 Fase Kritis
Fase demam turun drastis dan sering mengecoh seolah terjadi
kesembuhan.
Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya Dengue
Shock Syndrome
- Hari 6 7 Fase Penyembuhan
Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap
penyembuhan.
Perdarahan

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

Perdarahan

disini

terjadi

akibat

berkurangnya

trombosit

(trombositopeni) serta gangguan fungsi dari trombosit sendiri akibat


metamorphosis trombosit. Perdarahan dapat terjadi di semua organ
yang berupa:
- Ptekie, purpura, echymosis dan perdarahan konjungtiva
- Epistaksis dan perdarahan gusi
- Hematemesis, melena
- Hematuri

Hepatomegali :
- Biasanya dijumpai pada awal penyakit
- Pembesaran hati tidak sejajar dengan beratnya penyakit
- Nyeri tekan pada daerah ulu hati
- Tanpa diikuti dengan icterus
- Pembesaran ini diduga berkaitan dengan strain serotipe virus
dengue
Syok
Yang dikenal dengan DSS , disebabkan oleh karena : Perdarahan dan
kebocoran plasma didaerah intravaskuler melalui kapiler yang rusak.
Sedangkan tanda-tanda syok adalah:
- Kulit dingin, lembab terutama pada ujung hidung, jari dan
kaki
- Gelisah dan Sianosis di sekitar mulut
- Nadi cepat, lemah , kecil sampai tidak teraba
- Tekanan darah menurun (tekanan sistolik menurun sampai 80
mmHg atau kurang dari 80 mmHg)
- Tekanan nadi menurun (sampai 20mmHg atau kurang)
4. Penanganan Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) di Rumah

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

1. Jika mengalami tanda dan gejala awal demam berdarah berupa


demam tinggi mendadak maka segera istirahat penuh, minum yang
banyak, dan minum obat penurun panas. Makan makanan yang biasa
dimakan, tak ada pantangan makan atau minum.
2. Jika demam jadi naik kembali setelah beberapa kali minum obat
penurun panas, muncul tanda dan gejala lain, atau tidak kunjung
sembuh dalam hari maka periksakan diri ke dokter.
3. Jika didapati tanda dan gejala lanjut atau nampak ada bintik merah
atau perdarahan maka segera ke dokter tanpa pikir panjang atau
menunggu pertimbangan lain. Kematian pada demam berdarah
seringkali terjadi akibat terlalu lamanya penanganan di rumah atau
menganggap sepele keluhan demam yang diderita.
4. Harus lebih waspada pada hari ke 4, 5, atau 6 sejak demam pertama.
Karena biasanya demam turun dan pasien merasa baikan, padahal
sesungguhnya kondisi pasien saat itu sedang buruk-buruknya.
5. Pencegahan Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
1. Terhadap diri kita
Memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi dari

gigitan nyamuk.
Menghindari gigitan nyamuk di sepanjang siang hari
(pagi sampai sore) karena nyamuk Aedes Aegypti aktif

di siang hari (bukan di malam hari).


Jika berada lokasi-lokasi yang banyak nyamuk di
siang hari, terutama di daerah yang ada penderita
DBD. Kenakan pakaian yang lebih tertutup, celana

panjang dan kemeja panjang.


Gunakan cairan atau cream anti nyamuk (mosquito

reppellant) pada bagian badan yang tidak tertutup.


2. Terhadap lingkungan
Mengubah perilaku hidup sehat terutama kesehatan
lingkungan.

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

Awasi lingkungan di dalam dan di halaman rumah.


Buang atau timbun benda-benda yang tidak berguna
yang dapat menampung air atau simpan sedemikian

rupa sehingga tidak menampung air.


Tabur serbuk abate pada bak mandi dan tempat
penampungan air lainya, pada parit atau selokan
didalam dan sekitar rumah terutama apabila selokan

itu airnya tidak mengalir atau kurang mengalir.


Kolam atau aquarium jangan dibiarkan kosong tanpa

ikan, isilah dengan ikan pemakan jentik nyamuk.


Semprot sudut-sudut rumah dan halaman yang
merupakan tempat berkeliaran nyamuk dengan obat
semprot nyamuk apabila tampak nyamuk berkeliaran

dipagi, siang atau sore hari.


Apabila ada salah satu orang penghuni rumah yang
positif atau diduga menderita DBD, segera semprot
seluruh bagian rumah dan halaman dengan obat
semprot nyamuk dipagi, siang, sore hari sekalipun
penderita tersebut sudah dirawat di rumah sakit.

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

DAFTAR PUSTAKA
DepKes RI. (2011). Data Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah
Dengue. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Hastuti, Oktri. 2012. Demam Berdarah Dengue. Yogyakarta: Kanisius
Kemenkes RI. (2011). Modul Pengendalian DBD Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Misnadiarly. (2009). Demam Berdarah Dengue (DBD) Ekstrak Daun Jambu Biji
bias untuk mengatasi DBD. Jakarta : Pustaka Populer Obor
Soedarto. (1990). Penyakit-Penyakit Infeksi di Indonesia. Jakarta : Widya Medika

SAP PENYULUHAN DHF (SGD III) PSIK 2012

Anda mungkin juga menyukai