KELOMPOK 10
PENDAHULUAN
Makanan yang sehat dan aman merupakan salah satu faktor yan
penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu kualitas makanan baik secara bakteriologis, kimiawi
maupun fisik harus selalu dipertahankan.
Kegiatan
Penyehatan makanan di Rumah Sakit menekankan
terwujudnya kebersihan makanan dalam jalur perjalanan makanan.
TUJUAN
Tujuan Penyehatan makanan di Rumah Sakit adalah tersedianya
makanan yang berkualitas baik dan aman bagi pasien dan
konsumen serta terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan hygienis
dalam penanganan makanan, sehingga pasien dan konsumen
lainnya terhindar dari resiko penularan penyakit atau gangguan
kesehatan dan keracunan makanan.
1. PENGERTIAN
Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua
makanan dan minuman yang disajikan dan dapur rumah sakit
untuk pasien dan karyawan; makanan dan minuman yang
dijual didalam lingkungan rumah sakit atau dibawa dari luar
rumah sakit.
Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan individu. Misalnya, mencuci tangan,
mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak.
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara
dan
melindungi
kebersihan
lingkungan.
Misalnya,
menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah dan
lain-lain.
2. PERSYARATAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN
Angka kuman E.Coli pada makanan harus 0/gr sampel makanan dan
pada minuman angka kuman E.Coli harus 0/100 ml sampel
minuman.
luar
rumah
laboratorium
sakit/jasaboga
minimal
bulan
harus
diperiksa
Peraturan
secara
Mnteri
fisik,
dan
Kesehatan
No.
4. Pengolahan Makanan
Unsur-unsur yang terkait dengan pengolahan makanan :
a. Tempat Pengolahan Makanan
1) Perlu disediakan tempat pengolahan makanan (dapur) sesuai dengan
persyaratan konstruksi, bangunan dan ruangan dapur.
2)
Sebelum
dan
sesudah
kegiatan
pengolahan
makanan
selalu
Peralatan
agar
dicuci
segera
sesudah
digunakan,
selanjutnya
yang
telah
siap
santap
perlu
diperhatikan
dalam
cara
pengangkutannya, yaitu :
1) Makanan diangkut dengan menggunakan kereta dorong yang tertutup
dan bersih.
2) Pengisian kereta dorong tidak sampai penuh, agar masih tersedia udara
untuk ruang gerak.
3) Perlu diperhatikan jalur khusus yang terpisah dengan jalur untuk
mengangkut bahan/barang kotor.
e. Penyajian Makanan
1) Cara penyajian makanan harus terhindar dari pencemaran dan
peralatan yang dipakai harus bersih
Penyajian
dilakukan
dengan
perilaku
penyaji
yang
sehat
dan
berpakaian bersih.
5) Makanan jadi harus segera disajikan.
6) Makanan jadi yang sudah menginap tidak boleh disajikan kepada
pasien.
Pengawasan
air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur penjamah.
Pemeriksaan parameter kimiawi dilakukan pengambilan sampel
dilakukan
oleh
petugas
sanitasi
atau
petugas
ikan laut.
Pengawasan secara berkala dan pengambilan sampel dilakukan
b. Eksternal
REFERENSI
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR:1204/MENKES/SK/X/2004 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT