No
Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Halaman
Halaman - 1 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Power
IM
Supply (Receive)
Rack 2
Power
IM
Supply (Receive)
Rack 1
Power
IM
Supply (Receive)
Power
IM
Rack 0
Supply (Receive)
Halaman - 2 -
ST-7 PROG2
Bab 4
0010101011010000
PIW352 = +10960
Halaman - 3 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Seperti ditunjukkan tabel dari nilai di atas, nilai-nilai analog dapat diwakili dan
digunakan lebih dari satu format angka. Tabel menunjukkan cakupan dalam
desimal ( bilangan bulat) atau hexadesimal. Dengan penggunaan perkakas
Status S7, anda dapat melihat konversi dari analog " int" dan " hex". Sebagai
tambahan, dengan menunjukkan penyajian biner (" bin"), anda dapat melihat
nilai word yang di digitalisasi.
Modul analog mempunyai spesifikasi daftar X jumlah resolusi. Resolusi ini
sesuai dengan jumlah bit data yang digunakan dari 16-bit biner yang
menghadirkan nilai analog tersebut. Jika resolusi mempunyai lebih sedikit dari
15 bit, data analog dimasukkan rata kiri. Bagian kecil dari Bit yang tidak
digunakan adalah diisi dengan nol.
Bit kanan jauh, MSB, adalah Bit tanda; 0 berarti nilai adalah positif, 1 berarti
nilai adalah negatif.
Tabel ini menunjukkan contoh pola bit untuk resolusi berbeda.
Tipe
Nilai Analog
Nomor Bit
15 14 13
15-bit nilai analog 0
1
0
12-bit nilai analog 0
1
0
8-bit nilai analog
0
1
0
12 11 10 9 8 7
0
0
1 1 1 0
0
0
1 1 1 0
0
0
1 1 1 0
Halaman - 4 -
6
0
0
0
5
1
1
0
4
1
1
0
3
1
1
0
2
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
ST-7 PROG2
Bab 4
Halaman - 5 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Sejak alamat analog tidak berbagi register yang sama dengan modul
isyarat yang digital, alamat analog di S7-300/400 tidaklah diperbarui
kecuali bila dijadwal. Data Masukan diperbarui dengan hanya
membaca alamat masukan tersebut ( PIW) di dalam program anda,
atau menulis ke keluaran dengan penulisan ke PQW. Ketika program
melaksanakan suatu instruksi dengan menggunakan suatu alamat
analog ( sebagai contoh, PIW 352), data dibaca secara langsung dari
bus peripheral, atau P bus.
Masing-Masing nilai analog mengambil dua byte data, sehingga
alamat analog yang digunakan di program anda harus terdiri dari
bilangan genap untuk menghindari penimpaan data.
Contoh:
Contoh:
LAD:
LAD:
Halaman - 6 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Sekali ketika nilai analog diterima, monitor alarm dapat dicapai dengan
mencocokkannya dengan setpoin dan menggunakan keluaran dari
hasil perbandingan.
Seperti contoh di atas, Valve dikendalikan didasarkan pada level dari
isi yang ada di tangki Jika nilai dari PIW352 transmitter jatuh di bawah
2700 (setpoint level rendah), Valve pengisi yamg ada di atas tangki
dibuka. Jika nilai PIW352 terukur melebihi 25000 ( setpoint level
tinggi), Valve saluran pada dasar tangki dibuka.
Kode Contoh untuk kendali level tingkatan ini:
STL:
L PIW352
L +25000
>=I
= Q8.0
LAD:
//Baca analog
//Setpoint beban tinggi
//Pembanding
//Nyalakan Q8.0 jika >=
STL:
L PIW352
L +2700
<=I
= Q9.7
LAD:
//Baca analog
//Setpoint beban tinggi
//Pembanding
//Nyalakan Q9.7 jika <=
Halaman - 7 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Latihan:
Halaman - 8 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Halaman - 9 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Halaman - 10 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Latihan:
Halaman - 11 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Cakupan
Temperatur
Cakupan
Level
Level
Transmitter
PIW 352
PV
= PIW352
PV Span
= 1000
20% offset
= tidak berlaku di sini
Kutup tunggal: 0 -untuk + 5V ( 0 (+27648) di CPU)
Halaman - 12 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Sejak penyamaan ini tetap konsisten, dan dapat digunakan untuk lebih
dari satu satuan nilai, anda dapat memprogram dengan suatu FC atau
FB, dan memanggilnya ketika perlu. Statemen Panggilan kemudian
berisi parameter aktual (nilai) seperti PV dan cakupan unit rancangbangun. Suatu contoh berikut:
Declaration
In
In
In
Out
Temp
Temp
Name
PV
PV_High
PV_Low
Scaled_Value
PV_Real
Eng_Range
Type
INT
REAL
REAL
REAL
REAL
REAL
Initial Value
0
0
0
0
0
0
Network 1:
L
ITD
DTR
T
#PV
Network 2:
Network 3:
#PV_REAL
L
L
-R
T
#PV_High
#PV_Low
L
L
/R
L
*R
L
+R
T
#PV_Real
2.7648e+04
#Eng_Range
#Eng_Range
#PV_Low
#Scaled_Value
Comment
Input Word Analog terukur
Cakupan Eng. Unit batas atas
Cakupan Eng. Unit batas bawah
Nilai Hasil berskala
PV yang dikonversi ke Real
Eng. Unit = PV atas PV bawah
Halaman - 13 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Name
PV
PV_High
PV_Low
Scaled_Value_20
PV_Real
PV_Real_20
Eng_Range
Type
INT
REAL
REAL
REAL
REAL
REAL
REAL
Initial Value
0
0
0
0
0
0
0
Network 1:
L
ITD
DTR
T
#PV
Network 2:
Network 3:
Network 4:
#PV_REAL
L
L
-R
T
#PV_Real
#5.53000e+03
L
L
-R
T
#PV_High
#PV_Low
L
L
/R
L
*R
L
+R
T
#PV_Real_20
2.211800e+04
#PV_Real_20
#Eng_Range
Comment
Input Word Analog terukur
Cakupan Eng. Unit batas atas
Cakupan Eng. Unit batas bawah
Nilai Hasil berskala dengan Offset 20%
PV yang dikonversi ke Real
PV_Real dengan Offset 20%
Eng. Unit = PV atas PV bawah
Halaman - 14 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Name
PV
PV_High
PV_Low
Scaled_Value_Bi
PV_Real
PV_Mid
Eng_Range
Type
INT
REAL
REAL
REAL
REAL
REAL
REAL
Initial Value
0
0
0
0
0
0
0
Network 1:
L
ITD
DTR
T
#PV
Network 2:
Network 3:
Network 4:
#PV_REAL
L
L
-R
T
#PV_High
#PV_Low
L
L
/R
L
+R
T
#Eng_Range
2.000000e+00
L
L
*R
L
/R
L
+R
T
#PV_Real
#Eng_Range
#Eng_Range
#PV_Low
#PV_Mid
Comment
Input Word Analog terukur
Cakupan Eng. Unit batas atas
Cakupan Eng. Unit batas bawah
Nilai Hasil berskala Bipolar
PV yang dikonversi ke Real
(PV atas PV bawah) / 2 + PV bawah
Eng. Unit = PV atas PV bawah
Halaman - 15 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Halaman - 16 -
ST-7 PROG2
Bab 4
Latihan:
Halaman - 17 -
ST-7 PROG2
Bab 4