Nama
: Grace E M Hutahaean
NIM
: 11212021
Kelompok
: 3
Tanggal percobaan
: 24 Oktober 2013
: 7 November 2013
Nama Asisten
I.Tujuan Percobaan
1. Menentukan pereaksi-pereaksi yang dapat digunakan untuk
membedakan alkohol dengan fenol dan membedakan senyawasenyawa alkohol sendiri
2. Menentukan identifikasi sampel senyawa dengan uji kimia
II.Prinsip Percobaan
Alkohol memiliki rumus R-OH . Strukturnya serupa dengan air, tetapi
satu hidrogennya diganti dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi
alkohol adalah gugus hidroksil, -OH.Pada akohol,gugus OH terikat
pada satu atom karbon tetrahedral.Alkohol tersusun dari unsur C, H,
dan O. Struktur alkohol : R-OH primer, sekunder dan tersier.
Fenol memiliki gugus OH sama seperti alkohol tetapi memiliki
perbedaan yang cukup mendasar sehingga kedua kelompok senyawa
ini dianggap sebagai kelompok gugus fungsi yang berbeda.Salah satu
perbedaannya ialah fenol bersifat jutaan kali lebih asam daripada
alkohol.
Reaksi-reaksi kimia yang dapat membantu dalam membedakan
alkohol dengan fenol dan antara senyawa-senyawa alkohol sendiri
antara lain uji Lucas,uji asam kromat (uji Bordwell-Wellman),uji
dengan Natrium dan larutan NaOH,uji dengan keasaman fenol dan uji
besi(iii) klorida.
N
O
1
2
3
4
5
Nama senyawa
Pelarut (air)
Pelarut (n-heksana)
1-etanol
1-propanol
2-propanol
2-butanol
Sikloheksanol
Larut,warna
Larut,warna
Larut,warna
Larut,warna
Larut,warna
Fenol
Larut,warna bening
Larut,warna keruh
Larut,warna bening
Larut,warna bening
Tidak larut,terdapat 2
fasa (gel )
Tidak larut,ada 2 fasa
(gel di dasar tabung)
bening,
bening
bening
bening
bening
B.Uji Kimia
Uji lucas
Alkohol yang cepat terbentuk jadi dua fasa adalah alkohol
tersier,lalu sekunder,dan terakhir primer.Setelah dipanaskan
dalam penangas air suhu
60 ,mulai terbentuk
Nama senyawa
Pelarut (aseton)
1-etanol
1-propanol
2-propanol
Larut,warna bening
Larut,warna bening
Larut,warna bening
2-butanol
Larut,warna bening
Sikloheksanol
Larut,warna bening
Fenol
Larut,warna bening
Ditambah asam
Cromat
Hijau ada endapan
Hijau ada endapan
Hijau ada sedikit
endapan
Hijau ada sedikit
endapan
Orange . tidak
bereaksi
Coklat/merah bata
Sampel
N
O
1
2
3
4
Nama senyawa
Warna
A
B
C
D
Hijau
Hijau
Orange
Coklat/merah
bata
etanol
1-propanol
2-propanol
Fenol
Keasaman
N
O
1
2
3
4
5
6
Nama senyawa
pH
1-etanol
1-propanol
2-propanol
2-butanol
Sikloheksanol
Fenol
7
4
6
7
7
1
NaOH 10%
13
Namasenyawa
Ditambah
Kloroform
1
2
3
4
5
6
1-etanol
1-propanol
2-propanol
2-butanol
Sikloheksanol
Fenol
Bening
Bening
Bening
Bening
Bening
Bening
Ditambah Besi
(III) Klorida &
Piridin
Bening
Bening
Bening
Bening
Bening
Kuning Keruh
Sampel
N
O
1
Namasenyawa
Warna
3
4
C
D
Bening, terdapat
gumpalan coklat
Bening, terdapat
gumpalan coklat
Bening
Merah Keruh
IV. Pembahasan
A. Kelarutan Alkohol dan Fenol
Pada Alkohol,gugus OH terikat pada atom karbon tetrahedral.Jika
gugus OH terikat pada satu atom karbon yang mengikat tiga atom
hidrogen maka alkohol tersebut adalah methanol.Jika karbon yang
mengikat OH terikat pada satu atom karbon yang lain dan 2 atom
Hidrogen,alkohol ini disebut alkohol primer.Jika atom karbon yang
mengikat gugus OH terikat pada 2 atom karbon yang lain,disebut
heksana
B.Uji Kimia
1.Uji Lucas
Digunakan untuk membedakan alkohol-alkohol primer,sekunder,dan
tersier yang dapat larut dalam air.Reagen Lucas merupakan suatu
campuran asam Klorida pekat dengan seng klorida.Seng klorida
adalah suatu asam Lewis,yang ketika ditambahkan ke dalam asam
klorida akan membuat larutan menjadi lebih asam.
Reaksi pada uji Lucas merupakan reaksi SN1.Alkohol akan
menghasilkan karbokation sehingga bisa bereaksi dengan reagen
Lucas.Alkohol tersier yang larut dalam air akan bereaksi dengan
reagen Lucas dengan cepat membentuk alkil klorida yang tak larut
dalam larutan berair.Alkohol sekunder bereaksi lambat,dan setelah
sedikit pemanasan akan terbentuk fasa cair lapisan kedua.Alkohol
primer dan dan metanol tidak bereaksi pada kondisi ini.Uji Lucas
dapat digunakan untuk membedakan senyawa A dan B dari percobaan
uji asam kromat apakah merupakan alkohol primer atau sekunder.
sikloheksanol,2-propanol,2-butanol,1-etanol,1-propanol. Sementara
fenol tidak bercampur.Pada uji lucas sampel A berwarna bening
keoranyean ,sampel B dan C bening,sampel D terbentuk gumpalan
warna kehitaman.Dari percobaan yang dilakukan,sampel A tidak
bereaksi dengan reagen lucas karena warnanya menyerupai reagen
Lucas sehingga dapat diperkirakan bahwa senyawa A,B,C,D secara
berurut adalah alkohol primer, alkohol sekunder, alkohol tersier, dan
fenol.
Uji Lucas
4.Keasaman
Keasaman bergantung dari konsentrasi H +. Fenol lebih asam daripada
alkohol karena fenol memiliki elektron yang dapat terdelokalisasi,
sehingga
fenol
lebih
mudah
melepaskan
elektronnya
daripada
terhadap fenol.
5.Uji besi (III) klorida
Uji besi (III) klorida adalah uji yang dilakukan untuk mengidentifikasi
senyawa fenol. Reaksi fenol terhadap FeCl 3 menghasilkan larutan
berwarna yang bervariasi (merah, biru, hijau, sampai ungu) ketika
ditambah piridin. Reaksi alkohol dengan besi(III) klorida tidak
menghasilkan perubahan warna.Pada percobaan yang dilakukan
senyawa alkohol dan fenol tidak bereaksi dengan kloroform yang
V.Kesimpulan
1. Uji yang tepat untuk membedakan alkohol dengan fenol adalah
uji keasaman, uji Natrium, uji besi (III) klorida (uji FeCl 3.)
Sedangkan untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan
tersier digunakan uji Lucas dan uji Asam Kromat.
2. Senyawa
sampel
A,B,C,D
berurut
adalah
primer,sekunder,tersier,dan fenol.
alkohol
VI.Daftar Pustaka
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/alkoholdan-eter/ (diakses 29 Oktober 2013,pukul 12.10)
http://www.ilmukimia.org/2013/05/senyawa-turunan-benzena.html
(diakses tanggal 6 November 2013,pukul 14.20)
Mayo,D.W.,Pike,R.M.,Forbes,D.C.(2011), Microscale Organic
th
Laboratory :with Multistep and Multiscale Synthesis, 5 edition,John