Disusun oleh:
DANITA SUCI LESTARI
220112140092
: An. R
Tanggal lahir
: 23 November 2006
Umur
: 7 Tahun 11 Bulan
Agama
: Islam
Kultur
: Jawa-Sunda
Anak ke
Jenis kelamin
: Laki-laki
Diagnosa medis
Tgl. Dikaji
: 14 November 2014
Tgl. Masuk RS
: 3 November 2014
No. Medrek
: 0001124564
AYAH
: Tn.L
: 33 tahun
: Islam
: SMA
: Buruh Pabrik
: Sunda/Indonesia
: Pasir Biru Cibiru
Bandung
IBU
Ny.P
32 tahun
Islam
SMA
IRT
Jawa/Indonesia
Pasir Biru Cibiru
Bandung
Biasanya penyakit yang sering dialami oleh klien yaitu flu, batuk, pilek,
dan demam ringan saja.
Klien telah menjalani operasi rekonstruksi pertamanya pada tahun
2012. Setelah itu klien menjalani terapi penyuntikan hormon untuk
memperpanjang penis sebanyak 4x, dan saat ini ukuran penis bertambah
1cm.
5. Riwayat keluarga
Ibu klien mengatakan dikeluarganya banyak yang mandul, namun
tidak tau alasan mandul apakah dari hipospadia ataupun gejala yang
serupa. Keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti hipertensi,
DM, dan penyakit berat lainnya.
6. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal satu rumah
7. Riwayat sosial:
Keluarga sangat kooperatif dengan perawat dan menerima keberadaan
perawat dengan terbuka. Keluarga juga mampu berkomunikasi dengan
baik dengan keluarga pasien lain. Menurut ibu klien, An.R jarang main
keluar rumah, karena An.R merasa bahasa yang digunakan oleh
masyarakat sekitar kasar, dan membuatnya tidak nyaman, dan lebih
memilih untuk main di dalam rumah dengan adiknya, klien juga
disekolahnya ditunjuk sebagai ketua kelas karena memiliki prestasi yang
cukup baik.
Data psikologis:
Ibu klien mengatakan merasa cemas dengan anaknya saat ini, apalagi
sudah berhari-hari tidak masuk sekolah. Ibu klien juga mengatakan sudah
mencari tahu dari internet mengenai penyakit yang dialami oleh anaknya,
Pola minum
Pola eliminasi
susu.
Klien BAB sehari 1 kali. Konsistensi padat berwarna
Pola tidur
Aktivitas
otaknya.
Saat di Rumah Sakit, klien suka mengobrol dengan pasien
Bermain
Personal
hygiene
e) Telinga
Bentuk telinga normal, simetris, kebersihan cukup, pendengaran baik.
f) Mata
Bentuk mata simetris, sklera ikterik (-), konjungtiva anemis
(-),
pergerakan bola mata sesuai, pupil bulat isokor, edema orbita (-).
g) Hidung
Bentuk hidung normal, simetris, pernafasan normal, tidak ada
pernapasan cuping hidung, sekret (-), kebersihan cukup, patensi hidung
baik.
h) Mulut
Mukosa bibir lembab, bibir, gusi, langit-langit utuh dan tidak ada
bagian yang terbelah.
i) Leher
Bentuk simetris, tidak ada benjolan dan pembesaran kelenjar tiroid,
peningkatan JVP tidak ditemukan.
j) Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, tidak ada nyeri, tidak terdapat
retraksi interkostalis. Suara paru vesikuler, ronkhi
Suara jantung S1 dan S2 murni irama regular lup dup, tidak ada suara
tambahan, tidak ada sianosis.
k) Abdomen
Bentuk abdomen datar, kontur lembut, tidak ada distensi. Hepar tidak
teraba, limpa/lien tidak teraba, BU (+) 10 x/menit.
l) Genitalia
Daerah genitalia cukup bersih, testis teraba dua berada dalam skrotum
dan pada puncak ujung penis terdapat lubang kencing setelah dilakukan
operasi yang pertama, BAK (+) nyeri (+), perdarahan (-).
m) Punggung dan bokong
Kulit terlihat utuh, tidak terdapat lubang dan benjolan pada tulang
belakang, lubang anus (+).
n) Ekstremitas
Ekstremitas simetris, pergerakan normal dan kuat 5/5 baik atas maupun
bawah, akral teraba teraba hangat, CTR < 2 detik. Tidak ada edema
pada ektremitas bawah dan atas, kebersihan cukup, jumlah jari-jari
tangan dan kaki normal, tidak ada nyeri, reflex patella +/+, tidak
terpasang infus.
mobil.
Dari
segi
bahasa
klien
sudah
mampu
B. ANALISA DATA
Data
DS :
- Klien mengatakan nyeri dan
perih saat BAK menggunakan
kateter
- Klien mengatakan nyeri
dirasakan menusuk seperti ada
luka
- Klien mengatakan nyerinya
timbul pada saat sedang BAK
DO :
- Klien tampak meringis kesakitan
Etiologi
Hipospadia
Masalah
Nyeri
di area genitalia
saat BAK
- Skala nyeri 6
hipotalamus
Merangsang spinothalamus
Cortex cerebri
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1
Post Operasi
Gangguan rasa nyaman : nyeri saat berkemih berhubungan dengan
stenosis uretra post operasi uretroplasti ditandai dengan klien
mengatakan nyeri dan perih saat berkemih
DIAGNOSA
TUJUAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Gangguan rasa
Tupan :
Manajemen nyeri
nyaman : nyeri
Intervensi :
berhubungan dengan
Tupen :
RASIONAL
kualitas, frekuensi
intervensi
untuk mengungkapkan
Kriteria hasil :
nyeri
3. Observasi isyarat-isyarat
untuk mengidentifikasi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
turun
2. Memeriksa TTV dengan hasil
dalam batas normal
3. Klien mengatakan bahwa
nyeri berkurang/hilang/dapat
3. Mengetahui ketidaknyamanan
pasien
4. Meningkatkan pengetahuan
tentang nyeri bagi klien
5. Meningkatkan kontrol diri dan
menurunkan ketidaknyamanan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
dikontrol dengan
menggunakan managemen
otot
nyeri
4. Klien mengatakan kebutuhan
tidur dan istirahat cukup
5. Klien dapat BAK tanpa rasa
sakit
melakukan aktivitas
9. Kolaborasi pemberian
mengurangi atau
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL
14 November 2014
DX
1
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Melakukan pengkajian
S: klien mengatakan bila nyeri akan tarik nafas
Mengkaji TTV klien
dalam
Memberikan th/ ranitidine amp IV, ibuprofen 3x
O: klien tampak mempraktekan tarik nafas dalam,
sendok makan PO, antibiotik ceftriaxon 500mg IV
saat dikaji ulang mengenai nyeri post operasi klien
Mengajarkan tehknik distraksi nyeri dengan tarik
mengatakan sudah dilakukan tarik nafas dalam
napas dalam
- KU : composmentis
- TD: 110/80mmHg
- HR: 84x/menit
- RR: 20x/menit
- S: 35,6C
- Skala Nyeri: pasca operasi : 6
A: nyeri teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Mengkaji nyeri secara komprehensif (lokasi, durasi, S: klien mengatakan nyeri di area genitalia, nyeri
15 November 2014
lingkungan
-
(misal
ruangan
manipulasi
tenang,
batasi
TGL
DX
-
16 November 2014
17 November 2013
IMPLEMENTASI
EVALUASI
(nonton video, belajar, bernyanyi)
O: klien tampak meringis, hampir menangis. Saat
Mengingatkan untuk tarik nafas dalam saat nyeri
diajak ngobrol dan nonton video, klien tampak tidak
Kolaborasi : pemberian obat anti nyeri Tramadol
nyeri keluarga tampak mengerti mengenai teknik
amp drip, ranitidine amp IV, ibuprofen 3x sendok
cuci tangan
makan PO, antibiotik ceftriaxon 500mg IV
- KU : composmentis
Mengajarkan keluarga untuk teknik cuci tangan setiap
- HR: 84x/menit
sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
- RR: 22x/menit
Menganjurkan lingkungan tetap bersih
- S: 36,0C
- Skala Nyeri: 4
A: nyeri teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Mengkaji keluhan utama klien saat ini
S: klien mengatakan sudah tidak nyeri, sudah bisa
Mengkaji TTV klien
BAB
Memfasilitasi posisi yang nyaman bagi klien
A: klien tampak ceria, sudah bisa berjalan ke kamar
Memfasilitasi kegiatan yang diminati oleh klien
mandi
(seperti bermain games, membaca, dan mengobrol)
- KU : composmentis
Kolaborasi : ranitidine amp IV, ibuprofen 3x
- HR: 86x/menit
- RR: 20x/mennit
sendok makan PO, antibiotik ceftriaxon 500mg IV
- S: 35,8C
- Skala Nyeri: 2
A: nyeri teratasi
P: lanjutkan intervensi
Mengkaji keluhan utama saat ini
S: klien mengatakan tidak ada keluhan yang
Mengkaji TTV klien
dirasakan saat ini, seharusnya hari ini ganti verban,
Memfasilitasi posisi yang nyaman bagi klien
TGL
18 november 2014
DX
-
IMPLEMENTASI
Memfasilitasi kegiatan yang diminati klien :
EVALUASI
tapi dokter mengatakan besok baru ganti verban
O: klien tampak ceria, antusias dalam kegiatan
mewarnai dan menggambar
- KU : composmentis
- HR: 82x/menit
- RR: 30x/menit
- S: 35,9C
- Skala Nyeri : 2
A: nyeri teratasi
P: lanjutkan intervensi
S: klien mengatakan tidak ada keluhan yang
dirasakan saat ini, seharusnya hari ini ganti verban,
tapi dokter mengatakan besok baru ganti verban
O: klien tampak ceria, antusias dalam kegiatan
mewarnai dan menggambar
- KU : composmentis
- HR: 80x/menit
- RR: 34x/menit
- S: 36,2C
- Skala Nyeri : 2
A: nyeri teratasi
P: lanjutkan intervensi
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
Jumat 14 November 2014
Catatan Perkembangan
Klien tampak lebih tenang dalam menghadapi hari sebelum operasi,
direncanakan hari Senin, 10 November 2014 operasi di jam pertama, dan
di puasakan dari jam 1 malam nanti. Ibu klien sudah tampak lebih
tenang, dan kecemasan berkurang. Klien tampak masih bermain dengan
teman di ruangannya.
Klien tampak lemas dan lemah saat setelah operasi, muntah (+), tampak
Paraf
Tanggal
Senin, 17 November 2014
Catatan Perkembangan
ngobrol dan nonton video
Klien sudah tidak merasa nyeri dan kondisinya sudah semakin membaik,
BAB sudah ke kamar mandi, klien tampak ceria saat diajak ngobrol,
Paraf