sel epidermis
dan
stomata
daun beberapa
struktur sel epidermis tumbuhan
dan stomata tumbuhan suku
suku
Orchidaceae Orchidaceae
khususnya
anggrek
kalajengking,
anggrek
Prosedur
bulan dan vanili.
Penelitian
ini Penelitian
Pada
bertujuan
untuk
menggambarkan struktur penelitian ini
sel
epidermis
dan dibuat
stomata
pada
daun preparat segar
tumbuhan
suku irisan
Orchidaceae khususnya memanjang
anggrek
kalajengking, permukaan
anggrek bulan dan vanili. bawah
epidermis
daun anggrek
METODOLO
kalajengking,
GI
anggrek bulan,
PENELITIA
vanili,
untuk
N Alat dan
Bahan
mengamati
sel
Peralatan
yangstruktur
epidermis
dan
dipakai adalah mikroskop
cahaya, optilab, laptop,stomatanya.
kaca
benda,
kacaLangkahpenutup, pipet tetes, silet,langkah yang
kertas
label,
labudilakukan
Erlenmeyer dan kamera(Woelaningsih
digital. Bahan digunakan1984; Hidayat
adalah masing-masing 5dan
helaian daun anggrekSuradinata,
kalajengking
(Arachnis 1990) adalah
flos-aeris), anggrek bulansebagai
(Phalaenopsis amabilis),berikut:
vanili (Vanilla planifolia), 1. Pengambila
safranin dan air.
n
sampel
dilakukan
Metode Penelitian
pada pagi
Penelitian
ini hari.
menggunakan
metode Anggrek
deskriptif
untuk kalajengkin
diambil
menggambarkan
dan g
dari
Kota
menginterpretasi struktur
Tomohon,
lalu
dimasukkan
dalam cool
box
yang
berisi
es
dan dibawa
ke
lokasi
penelitian.
Anggrek
bulan dan
vanili
diambil di
Kota
Manado,
dan
tidak
dimasukkan
dalam cool
box karena
dekat
dengan
lokasi
penelitian.
2. Daun yang
telah
berkemban
g sempurna
dipakai
sebagai
sampel
untuk
dibuat
irisan
memanjang
permukaan
bawah
daun.
3. Masingmasing
irisan
diletakkan
pada kaca
benda, lalu
ditetesi
dengan air.
tumbuhan
tersebut
(Salisbury dan
Ross
1995).
Pada
daun
yang bertulang
sejajar,
stomata
Gambar 1. Struktur sel tersusun
epidermis dan stomata
daun
anggrek dalam deretan
kalajengking
(Arachnis memanjang
dan
flos-aeris)
pembentukan
stomata
Stomata
daun
dimulai
dari
anggrek
kalajengking
ujung sampai
dikelilingi oleh 4 sel
ke arah dasar
tetangga, 2 sel tetangga
daun
atau
sejajar pada setiap sisi
basipetal
yaitu pada bagian kanan
(Hidayat
dan kiri, dan 2 sel
1995).
Arah
tetangga lainnya terletak
membuka sel
pada
masing-masing
penutup
ujung poros. Jumlah dan
stomata sejajar
susunan sel tetangga
terhadap
sel
ditentukan oleh suku
tetangga.
Stomata
anggrek
kalajengking
berbentuk
ginjal
dan
tergolong tipe
anomositik
seperti
pada
tumbuhan
dikotil.
Stomata
ini
teramati dalam
posisi terbuka,
dan
terlihat
porus
atau
celah
yang
terbuka
(Gambar
3).
Stomata
membuka
karena
sel
penutup
mengambil air
dan
mengembung
(Salisbury dan
Ross 1995).
Stomata dikelilingi
1991).
Arah
membuka
stomata
sejajar
terhadap
sel
tetangga.
Letak stomata
berderet atau
tersebar sulit
ditentukan
Gambar 3. Struktur sel pada
epidermis dan stomata pengamatan
daun
vanili
(Vanilla stomata ketiga
planifolia)
macam
tumbuhan
tersebut,
Stomata dikelilingikarena
luas
oleh 4 sel tetangga,pandang
tersusun
teraturpengamatan
membentuk
lingkaranterlalu
kuat
mengelilingi
stomatadengan
(Gambar 3). Sel tetanggapembesaran
biasanya
berkembang268X.
dari sel protoderm yang
berbatasan dengan sel
Berbeda
induk stomata (Fahndengan posisi
stomata pada
anggrek
kalajengking
dan
anggrek
bulan
dalam
posisi terbuka,
bentuk
stomata vanili
dalam
posisi
tertutup
dan
berbentuk
ginjal. Hal ini
memberikan
informasi
bahwa
tidak
semua
tumbuhan
monokotil
memiliki
stomata
bentuk halter.
Tumbuhan
suku
Orchidaceae
khususnya
tumbuhan
anggrek
kalajengking,
anggrek
teramati berjumlah 5
stomata,
sedangkan
yang
paling
sedikit
berjumlah 4 stomata.
Jumlah
stomata
bervariasi pada daun
tanaman yang sama dan
juga
pada
daerahdaerah daun yang sama
(Hidayat 1990).
Pada
anggrek
bulan, jumlah stomata
yang teramati adalah 3
stomata
pada
pembesaran
yang
sama, dan merupakan
jumlah paling sedikit
dibandingkan
dengan
anggrek
kalajengking
dan
vanili.
Jumlah
stomata
berkurang
dengan
menurunnya
intensitas
cahaya. Hal
ini
sangat
berhubungan
dengan
habitat
dari
tanaman
anggrek
bulan
yang
hidup
di
bawah
naungan
yang
tidak
mendapat
sinar
matahari
langsung
(Pazourek
1970) dalam
Fahn 1991).
Kerapatan
stomata
sangat
bergantung
pada
konsentrasi
CO2, yaitu bila
CO2
naik
jumlah
stomata per
satuan
luas
lebih sedikit
(Woodward
1987 dalam
Salisbury dan
Ross 1995).
Panjang Sel
Epidermis dan
Stomata
b\IndoGama_com
Bandu
ng
OPTILAB
Microscope
____________
. 1995.
Camera (Kamera
Anatom
Mikroskop).htm.
i
Diakses pada 1
tumbuh
Mei 2010
an
berbiji.
Campbell NA, Reece JB,
ITB,
Mitchell LG (1999)
Bandun
Biologi Jilid 2,
g
Edisi
ke-2.
EB,
Erlangga, Jakarta Hidayat
Suradin
Dasuki
UA
(1991)
ata TS
Sistematik
(1990)
tumbuhan tinggi.
Penunt
Bidang
Ilmu
un
Hayati
ITB,
praktik
Bandung
um
Esau K (1977) Anatomy
anatom
of seed plant.
i
Wiley
Eastern
tumbuh
Private Ltd, New
an. FDelhi
MIPA
Fahn A (1991) Anatomi
ITB,
tumbuhan, Edisi
Bandun
ke-3.
Gadjah
g
Mada University Kartasapoetra
Press, Yogyakarta
AG
Hidayat
EB
(1990)
(1988)
Dasar-dasar
Pengan
struktur
dan
tar
perkembangan
anatom
tumbuhan.
ITB,
i
tumbuh
tumbuh
an
(tentan
g
sel
dan
jaringa
n). Bina
Aksara,
Jakarta
Lakitan
B
(1993)
Dasardasar
fisiologi
tumbuh
an.
Raja
Grafind
o
Persad
a,
Jakarta
Salisbury FB,
Ross
CW
(1995)
Fisiolog
i
tumbuh
an Jilid
1. ITB,
Bandun
g
________________________
(1995)
Fisiologi tumbuhan Jilid 2. ITB,
Bandung.
Sumardi I, Pudjoarinto A (1994) Struktur
dan perkembangan tumbuhan. Fakultas
Biologi UGM, Yogyakarta Sutrian Y
(2004) Pengantar anatomi tumbuhtumbuhan. Rineka Cipta,
Jakarta
Woelaningsih S (2001) Struktur dan
perkembangan
tumbuhan
II.
Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta
_____________
(1984)
Penuntun
praktikum
botani
dasar.
Laboratorium Anatomi Tumbuhan
Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta