Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Arsitektur dengan Kebudayaan.

Kebudayaan adalah pola bagi kelakuan, artinya Kebudayaan mengatur manusia dapat
mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikap kalau berhubungan
dengan orang lain.bila manusia hidup sendiri maka tidak ada manusia lain yang merasa
terganggu oleh tindakan-tindakannya. Tapi setiap orang bagaimanapun hidupnya akan
selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri.
Kebiasaan tersebut merupakan pola tingkah laku pribadi. Jadi setiap orang akan
membentuk kebiasaan yang khusus bagi dirinya sendiri.
Dengan adanya kebudayaan, terwujud suatu kelakuan untuk memahami dan menafsirkan
lingkungan yang dihadapi. Kelakuanini menghasilkan benda-benda purba kebudayaan
yang dalam pembahasan ini adalah karya arsitektur
Suatu kaya arsitektur menurut Victor Papanek mempumyai nfungsi yang ditentukan dan
beberapa factor seperti skema di samping
KEBUTUHAN
Suatu hasil karya arsitektur ada karena adanya kebutuhan untuk memenuhi hasrat
manusia sebagai makhluk social. Kebutuhan dasar manusia dimana saja di belahan dunia
ini adalah sama, tapi kebudayaan mengakibatkan pencerminan kebutuhan tadi ke dalam
suatu bentuk arsitektur menjadi berbeda satu sama yang lain, contoh: Manusia
memerlukan rumah sebagai tempat bernaung terhadap panas, hujan dan lain-lain tetapi
bentuk rumah Jawa berbeda dengan bentuk rumah Toraja misalnya.
Sebaliknya juga, kebudayaan mempengaruhi kebutuhan, contohnya: di Bali banyak
terdapat pura tapi di Jawa banyak terdapat Mesjid. Hal ini biasa terjadi karena agama di
Bali Hindu Bali sedangkan di Jawa sebagian besar menganut agam islam.
METODA
Pengertian metode meliputi teknologi dan hasil teknologinya. Teknologi berupa ilmu
gaya dan ilmu bangunan (pengetahuan mengenai bahan bangunan dan cara
menggunakannya). Sedangkan hasil teknologinya berupa bahan-bahan kayu bangunan,
alat-alat untuk mengolah dan menggunakan bahan-bahan tersebut.
Teknologi ini digunakan untuk lebih memudahkan manusia memenuhi kebutuhannya dan
mewujudkan kebutuhan tadi dari bentuk abstrak menjadi bentuk nyata yaitu benda
arsitektur. Sebagai contoh: Pada zaman dahulu manusia hanya mengandalkan bahanbahan mentah tnapa melalui proses sebagai pemenuhan kebutuhannya untuk perumahan.
Bahan bangunan yang terdapat di Indonesia adalah kayu. Hal ini tercermin pada
arsitektur Tradisional Indonesia(boleh dikatakan semua). Mereka menggunakan kayu
sebagai bahan utama untuk mendirikan bangunan. Untuk menghindari kelembaban yang
disebabkan karena iklim tropis lembab mereka menaikan lantai diatas tanah sehingga
kenyamanandapat terpenuhi selain juga menghindari gangguan binatang buas yang
berkeliaran.

Zaman sekarang dengan dikenalnya semen orang tidak lagi membuat lantai bangunannya
jauh diatas tanah karena dengan semen kelembaban yang berasal dari tanah dapat
dihindari.
ASOSIASI DAN PEMAKAIAN YANG TEPAT
Yang dimaksud asosiasi adalah pengetahuan seseorang untuk menafsirkan suatu benda.
Pengertian vas bunga dan profil-profil menusia tersebut dinamai asosiasi. Jadi disini
2(dua) orang telah mengasosiasikan satu benda, secara berlainan suatu bentuk tersebut
dapat dimengerti oleh semua orang dengan satu pengertian.
Jangan sampai terjadi misalnya ada suatu bentuk banguan yang berfungsi sebagai rumah
sakit tapi orang mengasosiasikannya pertama kali (dengan melihat bentuknya) sebagai
sebuah pabrikasi. Jika hal tersebut terjadi, dapat dikatakan bahwa bangunan tersebut
gagal mengekspresikan fungsinya ke dalam suatu bentuk arsitektur.
Tapi hal tersebut di atas bukan berarti bahwa bentuk arsitektur dibatasi oleh suatu bentuk
arsitektur tertentu sehinnga yang terjadi, adalah bentuk yang selalu sama. Misalnya,
bentuk mesjid, bukan berarti harus ada kubahnya. Untuk membuat mesjid dapat juga
dilakukan walau tanpa kubah.
Keahlian seorang arsitek dilihat dari cara mengekspresikan fungsi bangunan melalui
bentuk sehingga dapat ditafsirkan oleh masyarakat dengan satu pengertian.
Jika masyarakat sudah mengetahui bahwa bangunan tersebut adalah mesjid, maka
mereka akan menggunakan bangunan tersebut sebagai tempat bersembahyang. Jadi di
sini kelakuan masyakat yang timbul akibat persepsi adalah sesuai dengan maksud
bangunan tersebut.
Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut
KESEZAMANAN
Manusia mewujudkan kebutuhannya ke dalam suatu bentuk arsitektur. Kebutuhan
terdebut dapat berubah sesuai dengan keadaan dan wakt, yang menyebabkan juga
perubahan bentuk arsitekturnya. Sebagai contoh pada zaman dahulu faktor agama sangat
kuat sekali berpengaruh pada bangunan arsitektur, candi candi banyak dibangun di
mana mana,yang berfungsi sebagai bangunan suci atau bangunan pemakaman. Hasilnya
memang sangat mengagumkan dan indah. Tetapi walaupun hasil arsitektur itu
mengagumkan, kita pada saat sekarang ini tidak dapat begitu saja membangun candi
hampa karena alasan keindahan saja.
Masih tampak faktor lain yang harus dipertimbangkan untuk mewujudkan suatu karya
arsitektursesuai dengan tuntutan zaman sekarang atau yang akan datang. Misalnya faktor
luas tanah yang dirasakan semakin menyempit karena pertambahan penduduk yang terus
menerus. Mungkin pada zaman dahulu faktor luas tanah tidak menjadi suatu persoalan
yang berarti karena pada saat itu jumlah tanah yang tersedia cukup luas.

ARSITEKTUR
Menurut Bouwkundige Encyclopedi
Arsitektur adalah mendirikan bangunan dilihat dari segi keindahan. Mendirikan bangunan
dari segi konstruksi disebut ilmu bangunan. Keduanya tidak dapat dipisahkan dengan
tegas.
Biasanya suatu bangunan akan mencakup, baik unsur kontruksi maupun keindahan.
Dalam kenyuataan atau prakteknya keduanya susah dipisahkan dengan tegas, sebab pada
umumnya kontruksi mempengaruhi keindahan secara keseluruhan.
Menurut Banhart C.L. dan Jess Stein
Arsitektur adalah :
1.Seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, kontruksi,
dan penyelesaian dekorasinya.
2. Sifat atau bentuik bangunan.
3. Prose membangun bangunan
4. Banghunan
5. Kumpulan bangunan.
Menurut Van Romondt
Arsitektur adalah tempat hidup ruang manusia dengan bahagia ( definisi konsepsional ).
Definisi arsitektur yang tersebut di atas sudah mencakup pengertian secara luas.
Kata ruang meliputi semua ruang yang terjadi karena dibuat oleh manusia atau ruang
yang terjadi karena suatu proses alam seperti misalnya gua, naungan pohon dan lain
lain. Tapi pada prinsipnya jelas bahwa arsitektur terdiri dari unsur unsur ruang,
keindahan dan kebahagiaan. Ruang adalah sebagai tempat manusia bernaung terhadap
panas matahari, angin dan hujan, tempat berlindung dari gangguan gangguan dan
sebagai tempat melakukan segala bentuk kegiatan. Keindahan dan kebahagiaan adalah
sebagai unsur kenyamanan bagi yang melihat ruang tersebut atau yang berada di
dalamnya. Keindahan dirasakan oleh panca indra, sedangkan kebahagiaan dirasakan oleh
jiwa ( perasaan ).

Anda mungkin juga menyukai