Oleh kelompok V :
1.
Tony Septian N
130504063
2.
Agustiningsih
130504002
3.
Lucy Yuniasari
130504050
4.
Fathul Liulfa A
130504044
5.
Liya Fidianita
130504015
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
DI RUANG PARKIT RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT
LAWANG
Pembimbing Akademik
Pembimbing Ruangan
NIK.021978140320070728
NIP. 196807261989031002
Mengetahui,
Kepala Ruangan Parkit
BAB 1
PENDAHULUAN
dengan
kesendirian
dan
halusinasinya
sehingga
semakin
b.
c.
d.
e.
BAB II
TINJAUN TEORI
2.1.
Definisi Halusinasi
Halusinasi adalah satu persepsi yang salah oleh panca indera tanpa
adanya rangsang (stimulus) eksternal (Cook & Fontain, Essentials of
2.2.
membicarakan
apa
yang
sedang
dipikirkannya
dan
Halusinasi penglihatan
Karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam
bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan
atau
panorama
yang
luas
dan
kompleks.
Penglihatan
bisa
Halusinasi penghidu
Karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau
yang menjijikkan seperti: darah, urine atau feses. Kadangkadang
terhirup bau harum. Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor,
kejang, dan dimensia
d.
Halusinasi peraba
Karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak
enak tanpa stimulus yang terlihat. Contoh: merasakan sensasi listrik
datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
e.
Halusinasi pengecap
Karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk,
amis dan menjijikkan.
f.
Halusinasi sinestetik
Karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti
darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau
pembentukan urine.
2.3.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10) Ketakutan.
11) Tidak mau melaksanakan asuhan mandiri: mandi, sikat gigi, ganti
pakaian, berhias yang rapi.
12) Mudah tersinggung, jengkel, marah.
13) Menyalahkan diri atau orang lain.
14) Muka marah kadang pucat.
15) Ekspresi wajah tegang.
16) Tekanan darah meningkat.
17) Nafas terengah-engah.
18) Nadi cepat.
19) Banyak keringat.
2.4.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tahap II
1.
Menyalahkan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mengontrol
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tahap IV
1.
2.
3.
Perilaku panik.
4.
5.
6.
yang
menggunakan
aktivitas
yang
menggunakan
aktivitas
Sesi I
2.
Sesi II
3.
Sesi III:
Mengontrol
halusinasi
dengan
cara
halusinasi
dengan
cara
bercakap-cakap
dengan orang lain
4.
Sesi IV:
Mengontrol
BAB III
PENGORGANISIAN
3.1. Persiapan
4.
Sdr. Soim
2. Sdr. Wasis
5.
6.
Sdr. Kayum
2)
3)
Satu jam sebelum pelaksanaan melakukan role play dengan temanteman disertai pembimbing ruangan.
Kegiatan
Waktu
5 menit
5 menit
15 menit
5 menit
30 menit
Keterangan:
: Observer
: Leader
: Co-leader
: Klien
: Fasilitator
3.3. Pengorganisian
Pelaksanaan pertemuan 1
Hari/Tanggal
Waktu
Alokasi waktu
Jumlah klien
: sesi 1 = 6 orang
Pelaksanaan pertemuan 2
Hari/Tanggal
Waktu
Alokasi waktu
Tempat
Jumlah klien
Pelaksanaan pertemuan 3
Hari/Tanggal
Waktu
Alokasi waktu
Tempat
Jumlah klien
: Sesi V = 6 orang.
Tim Terapi
Leader
a.
Leader Sesi I
: Lucy Yuniasari
b.
Leader Sesi II
: Fathul Liulfa A.
c.
: Agustiningsih
d.
Leader Sesi IV
: Tony Septian N
e.
Leader Sesi V
: Liya Fidianita
Uraian tugas :
1.
2.
3.
Memimpin diskusi
Observer
a. Observer Sesi I
: Fathul Liulfa A
b. Observer Sesi II
: Lucy Yuniasari
: Tony Septian N
d. Observer Sesi IV
: Liya Fidianita
e. Observer Sesi V
: Agustiningsih
Uraian tugas :
1.
2.
Fasilitator
Fasilitator Sesi I
Fasilitator Sesi II
Fasilitator Sesi IV
Fasilitator Sesi V
Uraian tugas :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memanggil klien
2.
3.
4.
4.4.
Kriteria Hasil
Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat di lantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, Observer berperan sebagaimana
mestinya
Evaluasi Proses
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Evaluasi Hasil :
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a.
b.
Menyampaikan
halusinasi
yang
dirasakan
dengan
2.
3.
jelas
4.
5.
2. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkungan
2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
1. Spidol
2. Keertas manila
3. Buku catatan
4. Bola
5. Musik
4. Metode
Diskusi dan Tanya jawab
5. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a.Memlih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan
persepsi sensori : halusinasi
b.Membuat kontrak dengan klien
c.Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a.
Salam terapeutik
1.
2.
3.
b.
Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c.
Kontrak
1.
2.
a.
b.
c.
3. Tahap kerja
1.
2.
3.
4.
Simpulkan isi, waktu terjadi, frekuensi, situasi dan kondisi pada saat
terjadi serta perasaan klien saat terjadi halusinasi
4. Tahap terminasi
1.Evaluasi
a.
b.
2.Tindak lanjut
Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan pperasaan jika
halusinasi muncul
3.Kontrak yang sama
a.
b.
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan yang diharapkan dalah
mengenal isi, waktu terjadi, frekuensi, situasi dan kondisi serta perasaan klien
pada saat terjadi halusinasi. Formulir yang disi adalah sebagai berikut :
Sesi I: TAK
Stimulasi persepsi sensori (halusinasi)
Kemampuan personal/halusinasi
No
Aspek Yang Dinilai
1
Menyebutkan isi halusinasi
2
Menyebutkan waktu terjadinya
3
halusinasi
Menyebutkan situasi dan kondisi
terjadinya halusinasi
Menyebutkan perasaanya pada saat
halusinasi
Menyebutkan frekuensi terjadinya
Nama Klien
halusinasi
Jumlah
Petunjuk :
1.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2.
3.
Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda jika klien tidak
mampu
7. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan klien yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan setiap klien. Anjurkan klien mengidentifikasi
halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada perawat.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI
Sesi : II Mengontrol Halusinasi dengan cara menghardik
1.
Tujuan
1.
2.
2.
Setting
3.
4.
1.
2.
Alat
1.
Spidol
2.
Kertas manila
3.
Buku catatan
4.
Bola
5.
Musik
Metode
Diskusi dan Tanya jawab
5.
Langkah kegiatan
1.Persiapan
a.
b.
2.Orientasi
1.
Salam terapeutik
a.
b.
2.
Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
3.
Kontrak
1. Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
yaitu latihan cara mengontrol halusinasinya dengan cara
menghardik
2. Leader menjelaskan aturan main.
a.
4.
b.
c.
Tahap kerja
1. Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada
saat mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya. ulangi
sampai semua pasien mendapat giliran
2. Beri pujian setiap klien bercerita
3. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan
menghardik halusinasi pada saat halusinasi muncul
4. Leader memperagakan cara menghardik halisinasi yaitu:
pergi,,,pergi,,,jangan ganggu saya,,, kamu suara palsu.
5. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara
menghardik halusinasi
6. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien
bertepuk tangan setiap klien memperagakan menghardik
halusinasi
5.
Tahap terminasi
1.
Evaluasi
a.
b.
2.
Tindak lanjut
a.
b.
3.
6.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
Nama Klien
mengatasi halusinasi
Menyebutkan efektifitas cara
Menyebutkan cara mengatasi
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2.
3.
Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda jika klien tidak
mampu
7.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan klien yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan setiap klien, contoh: klien mengikuti TAK
stimulasi persepsi sensori. Klien mampu memperagkan cara menghardik
halusinasi, anjurkan klien menggunakannya jika halusinasi muncul.
1)
Spidol
2)
Kertas manila
3)
Buku cacatan
4)
Bola
5)
Musik
4. Metode
1)
2)
5. Langkah Kegiatan
1) Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi III
2. Terapis membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
1. Salam terapeutik kepada klien saat ini
a.
b.
2. Evaluasi/validasi
a. Menanyakan perasaan saat ini
b. Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang
telah di pelajari (menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan
terarah) untuk mencegah halusinasi
3. Kontrak
a. Leader menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap
b. Leader menjelaskan aturan main berikut:
1. Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
2. Lama kegiatan 15 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
4. Tahap Kerja
TAK. untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi III kemampuan yang
diharapkan adalah mencegah halusinasi dengan cara bercakap-cakap. Formulir
yang diisi adalah sebagai berikut :
Sesi: III TAK
Stimulasi Persepsi Sensori ( Halusinasi)
Kemampuan bercakap-cakap untuk mencegah halusinasi
NO
Menyebutkan orang
percakapan
Menyusun
percakapan
Menyebutkan
Nama Klien
jadwal
tiga
Petunjuk :
1.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2.
3.
Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak
mampu
7. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada cacatan
proses keperawatan tiap klien, contoh klien mengikuti TAK stimulus persepsi:
halusinasi sesi III. Klien mampu memperagakan bercakap-cakap dengan orang
lain. Anjurkan klien untuk melakukan percakapan kepada klien dan perawat
untuk mencegah halusinasi
Tujuan
a. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk
mencegah munculnya halusinasi klien
b. Dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi
2.
Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkungan
b. Ruangan nyaman dan tenang
3.
Alat
1. Spidol
2. Kertas Manila
3. Buku Catatan
4. Bola
5. Musik
4.
Metode
a. Diskusi dan Tanya jawab
b. Bermain peran dan latihan
5.
Langkah Kegiatan
a. Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi IV
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1. Salam terapeutik
a. Salam terapeutik kepada klien
b. Klien dan terapis pakai papan nama
2. Evaluasi/Validasi
a. Menanyakan perasaan klien saat ini
b. Menanyakan cara mengontrol halisinasi yang di pelajari
c. Menayakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik
halusinasi
c. Kontrak
1. Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan di
laksanakan yaitu mencegah terjadinya halusinasi dengan
melakukan kegiatan
2. Leader menjelaskan aturan main
a. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok
harus minta ijin kepada leader
b. Lama kegiatan 15 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Tahap Kerja
selesai
membuat
jadwal
kegiatan
dan
memperagakannya.
e. Tahap Terminasi
1.
Evaluasi
a.
b.
f. Tindak Lanjut
Leader menganjurkan klien melaksanakan 2 cara mengontrol
halusinasi,yaitu menghardik, bercakap-cakap dan melakukan
kegiatan
g. Kontrak yang akan datang
1.
2.
6.
Evaluasi
Evaluasi di lakukan saaat proses TAK berlangsung, khususya pada
tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai
NO
1
2
3
4
Nama klien
Petunjuk:
1.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2.
3.
Beri tanda V jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak
mampu
7.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang di mililki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan setiap klien. Contoh klien mengikuti TAK
stimulasi persepsi:halusinasi sesi IV. Klien mampu memperagakan
kegiatan harian dan menyusun jadwal. Anjurkan klien untuk melakukan
kegiatan untuk mencegah halusinasi.
2.
3.
4.
5.
Tujuan
a. Klien memahami pentingnya patuh minum obat
b. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat
c. Klien dapat menyebutkan lima benar minum obat
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkungan
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
1. Spidol
2. Kertas HVS
3. Buku catatan
4. Bola
5. Musik
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran dan latihan
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi IV
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1.
Salam terapeutik kepada klien
2.
Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
1.
Menanyakan perasaan klien saat ini
2.
Menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi
setelah menggunakan tiga cara yang telah dipelajari
(menghardik, bercakap-cakap, menyibukkan diri dengan
kegiatan terarah)
c. Kontrak
1.
Leader menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi
2.
3.
selesai
Tahap kerja
a. Leader menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu
mencegah kambuh karena obat member perasaan tenang.
b. Leader menjelaskan kerigian bila tidak patuh minum obat.
c. Leader meminta tiap klien menyampaikan obat yang dimakan
d.
e.
f.
g.
h.
i.
c.
Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan 4 cara mengontrol
halusinasi yang telah diajarkan yaitu menghardik, bercakap-cakap,
melakukan aktivitas terjadwal.
6.
Evaluasi
Evaluasi di lakukan saat proses TAK berlangsung, khususya pada
tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi V kemapuan yang
di harapkan adalah klien patuh minum obat untuk mencegah halusinasi
untuk mencegah timbulnya halusinasi. Formulir yang di isi adalah sebagai
berikut.
Sesi : V TAK
Stimulasi Persepsi Sensori (halusinasi)
Kemampuan patuh minum obat untuk mencegah halusinasi
No
1
2
3
Nama klien
Petunjuk :
1.
2.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan 5
3.
benar cara minum obat, manfaat dan akibat tidak minum obat.
Beri tanda () jika klien mampu dan beriakn tanda (X) jika klien
tidak mampu.
7.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti TAK stimulasi
persepsi : halusinasi sesi V. klien mampu menyebutkan lima benar minum
obat, manfaat dan akibat bila tidak patuh minum obat. Anjurkan klien minum
obat dengan cara yang benar.
DOKUMENTASI
Sesi : I TAK
Stimulasi persepsi sensori (halusinasi)
Kemampuan personal/halusinasi
No
Nama klien
Aspek Yang
Dinilai
Munir
Nur
fauzi
Wasis
Khayun
Agus kris
Soim
Menyebutkan isi
Suara
Bunyi
Suara
Suara guru
Melihat ular
halusinasi
seperti
suara
teman
yang
dibunuh
burung
yang
menyuruhnya akan
sedang
mandi di
mengejek
sungai yang
dirinya
Malam
angker
Malam
Malam
Malam
Sedih dan
Sunyi
Sunyi
Sunyi
Tidak tenang
Gelisah dan
Gelisah
takut
dan takut
orang
Menyebutkan
Siang hari
waktu terjadinya
3
halusinasi
Menyebutkan
Tengah
Tangisan
laki-laki
menyerangnya
Malam
Galau
Sunyi
situasi dan
sunyi
kondisi
terjadinya
4
halusinasi
Menyebutkan
Marah
Gelisah
Panik
perasaanya pada
5
saat halusinasi
Menyebutkan
10 x
Terus
Terus
frekuensi
menerus
menerus
terjadinya
dari jam
halusinasi
00.00-
Jumlah
03.00
100%
100%
9x
100%
100%
100%
100%
Sesi : II TAK
Stimulasi persepsi sensori (halusinasi)
Kemampuan menghardik
No
Menyebutkan cara
yang seklama ini
digunakan
mengatasi halusinasi
Menyebutkan
efektifitas cara
Nama Klien
Nur Fauzi
Kayun Soim
Munir
Wasis
Agus K.
Menyebutkan cara
mengatasi
halusinasi dengan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
menghardik
Memperangakan
menghardik
halusinasi
Jumlah
NO
1
Aspek yang
Dinilai
Menyebutkan
orang
Munir
Teman
Wasis
Teman
Nama Klien
Nur Fauzi
Kayun
Teman
Perawat
Soim
Teman
Agus K.
Perawat
yang
diajak bicara
Memperagakan Berbicara
Berbicara Berbicara
percakapan
tentang
tentang
pertandingan sepak
perawat
tentang
tentang
waktunya
sholat
bola
bagus
bola
sholat
citacitanya
ingin
menjadi
Menyebutkan
dua
Bisa
Bisa
Bisa
perawat
Bisa
Bisa
Bisa
100%
100%
cara
mengontrol
dan mencegah
halusinasi
Jumlah
100%
100%
100%
100%
Sesi:IV TAK
Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
Kemampuan Mencegah Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan
N
O
Aspek yang
Dinilai
Agus Kris
Soim
Nama klien
Munir
Nur Fauzi
Khaiyun
Wasis
Pagi:
Pagi:
Pagi:
Pagi:
Pagi:
Pagi:
Mandi,
Mandi,
Bersih-
Sholat,
Bangun
Bangun
sholat,
sholat,
bersih,
makan,
tidur,
tidur,
curhat
bersih-
mandi,
mandi,
sholat,
bersih-
sama
bersih,
makan,
senam,
makan,
bersih,
sahabat
menyapu
senam,
ngobrol
mandi,
mandi,
Menyebutkan
Siang:
Siang:
ngepel
Siang:
senam
sholat,
kegiatan yang
Nyantai,
Lihat tv,
Siang:
Sholat,
Siang:
makan
biasa di lakukan
bersih-
tidur
Makan,
nonton tv,
Nonton
Siang:
bersih
Malam:
cuci
tidur
tv, makan,
Lihat
Malam:
Tidur
piring,
Malam:
sholat
makan,
mandi
Sholat,
Malam:
mandi
Malam:
nonton tv,
Sholat,
Malam:
Tidur
sholat,
nonton tv,
Sholat,
tidur
tidur
tidur
Tidur
Memperagakan
2
kegiatan yang
biasa di lakukan
Menyusun
3
jadwal kegiatan
harian
Menyebutkan 3
cara mengontrol
halusinasi
Jumlah
100%
100%
100%
100%
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
100%
100%
Soim
Agus K.
No
1
Benar pasien
Benar obat
Munir
Wasis
Nama klien
Nur fauzi Kayun
tv,
c.
Benar dosis
d.
Benar waktu
e.
Benar rute
Menyebutkan keuntungan
minum obat
Menyebutkan akibat tidak
100 %
100%
100%
100%
88%
75%
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003.
Iyus, Yosep.2009. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.
Keliat Budi Ana, Prases Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC,
1999.
Keliat, Budi Anna dan Akemat.2004. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas
Kelompok.Jakarta:EGC