Obat
Bentuk sediaan
dan kandungan
Indikasi
Cycloplegia
Anterior uveitis untuk
Atropine
Homatropine
Tropicamide
1 hari
Multi-dosistetes
30-40 menit
mata 1 %
Multi-dosis tetes
30-60 menit
30-60 menit
inflamasi mata
Anterior uveitis, inflamasi
mata 2%
Multi-dosis tetes
Lk:1-2 hari
15-30 menit
Lk:1-2 hari
25 menit
mata
Ophthalmoscopy dan fundu
Lk:4-6 jam
Lk:6 jam
s photography
Atropin
Atropine, adalah alkaloid derivat solanasid dari Atropa belladonna yaitu suatu ester
organik asam tropik dan tropin. Atropin merupakan antimuskarinik pertama yang
digunakan sebagai obat, Atropin sangat potensial sebagai obat midriatikum-siklopegia
dengan panjang waktu kerja lebih dari dua minggu.
2.
Homatropin
Homatropine adalah alkaloid semisintetik yang dibuat dari kombinasi asam mandelat
dengan tropine. Durasi kerja Homatropin lebih pendek dibanding dengan Atropin
karena homatropin 10x lebih lemah daripada atropin. Efek midriasis kerjanya lebih
cepat dan singkat maks 24 jam. Efek siklopegiknya lebih ringan termasuk efek samping
lainnya. Untuk midriasis mata yang simpel dapat cukup digunakan konsentrasi 1%,
namun untuk paralisis akomodasi secara keseluruhan digunakan homatropin 2% 3-4
tetes setiap 15 menit selama 1-2 jam. Sediaan yang beredar di indonesia umumnya
adalah homatropin 2% (Cendo Homatro 2% 5ml)
3.
Tropikamid
Tropicamide, adalah derivat sintetik dari asam tropik, tersedia sebagai obat mata pada
akhir tahun 1950-an. Tropikamid mempunyai waktu kerja dan lama kerja lebih pendek
dibandingkan dengan antimuskarinik lainnya, sehingga mempunyai daya serapnya
(difusi) terbesar dan proporsi obat yang tersedia untuk penetrasi ke kornea lebih tinggi.
Pada umumnya Midriatik yang relatif lebih lemah, kerja singkat, seperti tropikamid
0,5%, digunakan untuk funduskopi. Siklopentolat 1% atau atropin lebih disukai untuk
memberikan sikloplegia untuk refraksi pada anak. Atropin 1% (dalam bentuk salep) lebih
disukai untuk anak di bawah usia 5 tahun karena absorbsi sistemiknya berkurang. Atropin
yang kerjanya lebih lama (sampai dengan 7 hari) juga digunakan untuk pengobatan uveitis
anterior terutama untuk mencegah posterior synechiae. Homatropin 1% atau 2% juga
digunakan untuk pengobatan inflamasi segmen interior dan dianjurkan karena mula kerjanya
lebih pendek meskipun memberikan efek sistemik lebih besar dibanding atropin.