BIOKIMIA II
DOSEN PENGASUH :
MAEFA EKA HARYANI, S.PD., M.PD.
I. Nomor Percobaan
II. Judul Percobaan
:1
: Pembuatan Nata de Coco
: Untuk mengetahui
Air kelapa merupakan salah satu bagian dari buah kelapa yang mengandung
sedi-kit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Bergantung kepada
umur buah, se-tiap butir kelapa mengandung air sekitar 230-300 ml. Adapun air
kelapa tua memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan Acetobacter
xylium. Kandungan tersebut (per 100 gram) antara lain :
Air kelapa yang digunakan dalam pembuatan nata harus berasal dari kelapa
yang masak optimal, tidak terlalu tua atau terlalu muda. Bahan tambahan yang
diperlukan oleh bakteri antara lain karbohidrat sederhana, sumber nitrogen, dan
asam asetat. Pada ummumnya senyawa karbohidrat sederhana dapat digunakan
sebagai suplemen pembuatan nata de coco, Di antaranya adalah senyawa-senyawa
maltosa, sukrosa, laktosa, fruktosa dan manosa. Dalam hal ini sukrosa merupakan
senyawa yang paling ekonomis digunakan dan paling baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan bibit nata.
Nata de coco merupakan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba
Acetobacter xylinum, yang berbentuk padat, berwarna putih, transparan, berasa
manis dan bertekstur kenyal. Selain banyak diminati karena rasanya yang enak
dan kaya serat, pembuatan nata de coco pun tidak sulit dan biaya yang dibutuhkan
tidak banyak sehingga dapat sebagai alternatif usaha yang dapat memberikan
keuntungan.
Adapun dari segi warna yang paling baik digunakan adalah sukrosa putih.
Sumber nitrogen yang dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan aktivitas
bakteri nata dapat berasal dari nitrogen organik, seperti misalnya protein dan
mencegah
kontaminasi
bakteri
lain
yang
bersifat
pathogen.
enzim
ektraselulerpolimerase
sebanyak-banyaknya
untuk
menyusun polimer glukosa menjadi selulosa (matrik nata). Fase ini sangat
menentukan kecepatan suatu strain Acetobacter Xylinum dalam membentuk nata.
Fase pertumbuhan lambat terjadi karena nutrisi telah berkurang, terdapat metabolic yang bersifat racun yang menghambat pertumbuhan bakteri dan umur sel
sudah tua. Pada fase in pertumbuhan tidak stabil, tetapi jumlah sel yang tumbuh
masih lebih banyak disbanding jumlah sel mati. Fase pertumbuhan tetap terjadi
keseimbangan antara sel yang tumbuh dan yang mati. Matrik nata lebih banyak
diproduksi pada fase ini. Fase menuju kematian terjadi akibat nutrisi dalam media
sudah hampir habis. Setelah nutrisi habis, maka bakteri akan mengalami fase
kematian. Pada fase kematian sel dengan cepat mengalami kematian. Bakteri hasil
dari fase ini tidak baik untuk strain nata.
Adanya sukrosa pada air kelapa dimanfaatkan oleh bakteri ini sebagai sumber
energy ataupun sumber karbon untuk membentuk senyawa metabolit berupa
selulosa. Dimulai dari bagian permukaan media cair tersebut bakteri akan tumbuh
membentuk lapisan selulosa berwarna putih yang makin lama makin tebal dan
disebut nata. Senyawa pendukung pertumbuhan dan mineral pada air kelapa akan
membantu pertumbuhan bakteri dan aktifitas enzim kinase dalam sel Azetobacter
xilinum untuk menghasilkan nata de coco.
V. Alat dan Bahan
Panci
Neraca Ohause
Kompor
Koran
Pengaduk stainlessteel
Tali rafia
Kain penyaring
Baskom
300 ml astarter
Cetakan nata
15 gram urea
Gelas ukur
Kaca arloji
30 ml asam asetat
VI.
Prosedur Percobaan
I. Proses Pembuatan Nata De Coco
selama 10 menit.
Kemudian dilakukan pendinginan pada suhu kamar dengan cara
II.
III. Pemanenan nata de coco
Nata dibilas dan direndam dengan air bersih selama 2-3 hari, tiap harinya
VII.
V.
Hasil Pengamatan
(3L) + Gula
(300 gr) +
(putih)
Larutan A
dipanaskan
VIII. Setelah
X.
dingin,
Larutan A (bening
kekuningan) + asam cuka
IX. Larutan A +
Asam asetat
B (bening kekuningan)
glasial (10
mL), pH
mencapai 4
XI. Larutan B +
starter (300
kekuningan) + starter
ml)
XIV. Pada
minggu
pertama,
XVI. Larutan (III)
memadat seluruhnya.
XVII. Terbentuk lapisan padat
pada
minggu
kedua
XVIII.
VIII. Reaksi Kimia
XIX. Reaksi yang terjadi :
XX.
XXI.
Glikolisis
XXII.
IX.
Pembahasan
XXIII. Percobaan pembuatan nata de coco ini, air kelapa yang kami
gunakan adalah air kelapa yang matang optimal, tidak terlalu muda dan
tidak terlalu tua. Sebagai bahan pendukung dalam pembuatan nata,
digunakan Acetobacter xylinum atau starter sebagai bahan utama, asam
asetat, gula, dan urea.
untuk
pertumbuhan Acetobacter
xylinum.
Untuk
dapat
X.
Kesimpulan
Penambahan gula pada proses pembuatan nata adalah sebagai sumber karbon
dan glukosa untuk pertumbuhan Acetobacter xylinum
Anonim.
2013.
Nata
De
Coco
Sari
Kelapa
(online).
http://coconatfiber.blogspot.com/2013/01/nata-de-coco-sari-kelapa.html,
diakses pada 22 Februari 2015.
XLI.
XLII.
XLIII. LAMPIRAN
XLIV.
XLV.
XLVI.
Kompor
limbah tahu
panci
XLVII.
XLIX.
dinginkan
L.
LI.
Potong dadu
di nikmati
LII.
nata siap