Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Nama : Intan Nur Khasanah
Nim : 13021
Imobilisasi adalah suatu kondisi yang relatif, dimana individu tidak saja kehilangan kemampuan
geraknya secara total, tetapi juga mengalami penurunan aktifitas dari kebiasaan normalnya
(Mubarak, 2008).
imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau keterbatasan fisik dari anggota badan dan
tubuh itu sendiri dalam berputar, duduk dan berjalan, hal ini salah satunya disebabkan oleh berada
pada posisi tetap dengan gravitasi berkurang seperti saat duduk atau berbaring (Susan J. Garrison,
2004).
yang sama dengan sel dari jaringan yang lain, semua ini di ikat menjadi berkas berkas serabut kecil
oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsure kontraktil ( Evelyn C Pearce, 2002 ).
b. Sistem Skeletal
Osteon merupakan unit fungsional mikroskopis tulang dewasa. Dingah osteon
terdapat kapiler. Disekeliling kapiler tersebut merupakan matriks tulang yang
dinamakan lamela. Tulang diselimuti dibagian luar oleh membran ibrus padat
dinamakan periosteum.Periosteum memberi nutrisi ke tulang dan memungkinkannya tumbuh,
selain sebagai temat pelekatan tendon dan lugamen ( Brunner & Suddart, 2002).
3. JENIS MOBILITAS
1. Mobilitas Penuh
Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas.
2. Mobilitas Sebagian
Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan adanya suatu batasan dan tidak
mampu bergerak secara bebas yang dikarenakan oleh adanya gangguan syaraf motorik dan sensorik
pada area tubuh. (A.Aziz Alimul, 2005)
Keadaan Nutrisi
Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan kelemahn otot, dan obsitas dapat menyebabkan pergerakan
kurang bebas.
d.
Emosi
Rasa aman, nyaman dan gembira, sedih dapat mempengaruhi aktivitas tubuh seseorang.
Pekerjaan.
Gangguan Muskulusskeletal
Osteoporosis, Atropi, kekuatan otot yang menurun
b. Gangguan kardiovaskuler
Beban kerj jantung naik, Hipotensi orthostatic
c.
gangguan Respirasi
Penurunan gerak pernapasan (Tarwoto & Wartonah, 2004).
7. ASUHAN KEPERAWATAN
a. PENGKAJIAN
Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Keperawatan Sekarang
Pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan
terjadi keluhan / gangguan dalam mobilitas dan imobilitas.
2) Riwayat Keperawatan Dahulu
Pengkajian riwayat penyakit di masa lalu yang berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan mobilitas
3) Riwayat Keperawatan Keluarga
Pengkajian riwayat penyakit keluarga, misalnya tentang ada atau tidaknya riwayat
alergi, stroke, penyakit jantung, diabetes melitus.
b. Pemeriksaan Fisik
a. TTV
a)
TD
b)
Nadi
c)
RR
b. Ekstermitas
a)
Kelemahan
b)
Gangguan sensorik
c)
c. Tingkat kesadaran
d. Postur atau bentuk tubuh
a)
Scoliosis
b)
Kiposis
c)
Lordosis
d) Cara berjalan
e. Pemeriksaan Radiologi : Menentukan lokasi / Luas
f.
Pemeriksaan Laboratorium
g.
Hb
h.
Leukosit
i.
Hematrokit
j.
Trombosit
k.
TINGKAT
KATEGORI
AKTIVITAS/ MOBILITAS
PERSENTASE KEKUATAN
NORMAL (%)
Paralisis sempurna
10
KARAKTERISTIK
25
Gerakan
otot
penuh
melawan
50
Gerakan
yang
normal
melawan
gravitasi
4
75
Gerakan
penuh
yang
melawan
gravitasi
dan
normal
melawan
tahanan minimal
5
100
c.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1) Pemeriksaan Ronsen
Menentukan lokasi / luasnya fraktur / trauma.
2) Scan tulang, tomogram, scan CT / MRI
Memperlihatkan fraktur juga dapatdigunakan untuk -mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.
3) Arteriogram :
Dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai.
4) Hitung jumlah, komposisi dan volume darah
dengan pemenuhan
kebutuhan makanan, cairan,
kenyamanan / digendong
untuk mencegah tangisan
yang menurunkan energi.
Kaji pola istirahat klien dan
adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan.
Terapi Aktivitas
- Bantu klien melakukan
ambulasi yang dapat
ditoleransi.
Rencanakan jadwal antara
aktifitas dan istirahat.
- Bantu dengan aktifitas fisik
teratur : misal: ambulasi,
berubah posisi, perawatan
personal, sesuai kebutuhan.
- Minimalkan anxietas dan
stress, dan berikan istirahat
yang adekuat
- Kolaborasi dengan medis
untuk pemberian terapi,
sesuai indikasi
2) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan : Kerusakan sensori persepsi.
No
Diagnosa
Tujuan Keperawatan
Rencana Tindakan
Keperawatan
( NOC )
(NIC )
(NANDA)
Gangguan
Setelah dilakukan asuhan
Latihan Kekuatan
mobilitas fisik
keperawatan selama ...x 24 - Ajarkan dan berikan
berhubungan
jam klien menunjukkan:
dorongan pada klien untuk
dengan
- Mampu mandiri total
melakukan program latihan
:Kerusakan sensori
secara rutin
persepsi.
Latihan untuk ambulasi
- Membutuhkan alat bantu
- Ajarkan teknik Ambulasi &
perpindahan yang aman
kepada klien dan keluarga.
- Membutuhkan bantuan orang - Sediakan alat bantu untuk
lain
klien seperti kruk, kursi
- Membutuhkan bantuan orang
roda, dan walker
lain dan alat
- Beri penguatan positif untuk
berlatih mandiri dalam
batasan yang aman.
Latihan mobilisasi dengan
kursi roda
- Penampilan posisi tubuh yang
benar
sendiri
- Ganti pakaian klien setelah
personal hygiene, dan
pakaikan pada ektremitas
yang sakit/ terbatas terlebih
Mengosongkan kandung kemih dahulu, Gunakan pakaian
dan bowel
Bantuan perawatan diri :
Makan-minum
Kaji kemampuan klien untuk
makan : mengunyah dan
menelan makanan
Fasilitasi alat bantu yg mudah
digunakan klien
- Dampingi dan dorong keluarga
untuk membantu klien saat
makan
Bantuan Perawatan Diri:
Toileting
- Kaji kemampuan toileting:
defisit sensorik
(inkontinensia),kognitif(men
ahan untuk toileting), fisik
(kelemahan fungsi/ aktivitas)
Ciptakan lingkungan yang
aman(tersedia pegangan
dinding/ bel), nyaman dan
jaga privasi selama toileting
Sediakan alat bantu (pispot,
urinal) di tempat yang mudah
dijangkau
- Ajarkan pada klien dan
keluarga untuk melakukan
toileting secara teratur
DAFTAR PUSTAKA
A. Aziz Alimul (2005), Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta : Salemba Medika.
Brunner, L dan Suddarth, D. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah(H.Kencana,A.Hartono, M.
Ester, Y.Asih, Terjemah). (Ed.8) Vol 1. Jakarta : EGC
Dangoes, E, Marilyn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Editor Ester Monika,
Yasmin. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahit Iqbal. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori Dan. Aplikasi
Dalam Praktik. Jakarta : EGC
Nanda. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta : Prima Medika
Pearce, C. Evelyn. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedic. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka
Utama.
Potter, P.A dan Perry,A,G. (2005). Buku Ajar Fundalmental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik.
Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC.
Susan J. Garrison, (2004), Dasar-dasar Terapi dan Latihan Fisik. Jakarta : EGC
Tarwoto & Wartonah, 2003. Kebutuhan Dasar Manusia & Proses Keperawatan. Jakarta Salemba
Medika.
Tarwoto dan Wartonah, 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi Pertama.
Jakarta : Salemba Me