Anda di halaman 1dari 13

Tugas Proses Industri Kimia

Proses Flow Diagram Pabrik Semen

Raditya Kusuma Irawan


12521129

Penjelasan Simbol atau Lambang pada Proses Flow


Diagram
Dump truck

Hammer Crusher

Bucket
Elevator

Rotary Feeder
Separator

Roller Mill
Weighing Bin
Butterfly Dumper

Uraian Proses
Proses

Alat

Fungsi

Pengangkutan
bahan baku

Dump Truck

Penghancuran
bahan baku

Feed hopper

Mengangkut bahan baku


berupa batu kapur, tanah liat,
pasir besi, pasir silikon, dan
gypsum dari pertambangan
kemudian mencurahkannya
kedalam feed hopper
Alat penampungan awal
untuk masukan ke
dalam crusher
menghancurkan batu
kapur terdiri dari dua
bagian.
menyaring batu kapur
sehingga batu kapur
yang ukurannya lebih
kecil akan langsung
jatuh menuju belt
conveyor.

Crusher
Vibrator

Magnetic Separator

belt conveyor.

Alat yang digunakan untuk


memisahkan material padat
berdasarkan sifat kemagnetan
suatu bahan
Menghantarkan Batu

kapur yang tertinggal


akan secara menuju
bagian kedua, yaitu
bagian yang memiliki
alat penghancur yang
dinamakan hammer
crusher.
Hammer crusher

Penyimpanan
dan
pengumpanan
bahan baku

Surge Hooper
Screw Feeder

alat penghancur ,
Setelah
mengalami
penghancuran, batu
kapur tersebut akan
jatuh menuju belt
conveyor
yang sama. Crusher
yang digunakan untuk
menghancurkan tanah
liat, dan silika tidak
dilengkapi dengan
bagian hammer, hal ini
dilakukan karena bahan
bahan tersebut cukup
lunak. Jadi proses
penghancuran bahan
bahan tersebut hanya
merupakan
proses penggilingan/
penghancuran menjadi
bahan- bahan dengan
ukuran yang lebih kecil
Setelah mengalami
proses penghancuran,
bahan bahan
teersebut dikirim
menuju tempat
penyimpanan yaitu
Surge hooper dengan
menggunakan belt
conveyor.
Tempat penyimpanan bahan
yang telah mengalami proses
penghancuran
Untuk mengurangi jumlah
bahan yang terbuang

karena tumpah pada saat


pengisian (waste cement)
untuk partikel yang
ukurannya telah
memenuhi kebutuhan
akan terbawa udara panas
memasuki
cyclone,sedangkan yang
belum memenuhi ukuran
akan diteruskan menuju
rotary driyer

Swing manual gate


Bag
Penggiling
an dan
pengering
an bahan
baku

Cyclone

Swing manual gate

Sebagai jalan untuk


mengalirkan bahan yang
tumpah
Untuk menampung bahan
yang tumpah pada saat
pengisian
berfungsi untuk
memisahkan antara
partikel yang cukup
halus dan partikel yang
terlalu halus ( debu )
partikel yang cukup
halus akan turun
kebawah cyclone dan
dikirim ke blending silo
untuk mengalami
pengadukan dan
homogensasi. Partikel
yang terlalu halus
( debu ) akan terbawa
udara panas menuju
electrostatic
precipitator. Alat ini
berfungsi untuk
menangkap debu debu
tersebut sehingga tidak
lepas ke udara. Efisiensi
alat ini adalah 95 98
%. Debu debu yang
tertangkap,
dikumpulkan di dalam
bag filter, sementara
udara akan keluar
melalui stack.
Sebagai jalan untuk

Bag
Bag Filter

Rotary Valve

Bag
Stack
Rotary Driyer

mengalirkan bahan yang


tumpah
Untuk menampung bahan
yang tumpah pada saat
pengisian
Tempat dimana debu
dikumpulkan dari
electrostatic precipitator
kemudian bag filter di
kompresi tekanan
udaranya sebelum
memasuki screw
conveyor
mengontrol aliran padatan
curah dari silo, mixer, hopper
bawah siklon atau gravitasi,
tekanan dan kondisi
vakum. Airlocks dapat bekerja
pada tekanan dan aplikasi
vakum.
Untuk menampung bahan
yang tumpah pada saat
pengisian
Tempat keluarnya udara
Untuk mengeringkan bahan
baku belum memenuhi
ukuran dari screw
feeder,mesin rotary dryer
menggunakan bahan
bakar, hasil dari rotary
dryer dialirkan ke flow
conveyor

Oil Burner
Oil supply unit dan oil service tank
Flow Conveyor

Alat pembakar untuk proses


drying
Tangki penyimpan bahan
bakar dan penyedia bahan
bakar
Untuk mengalirkan bahan
baku yang telah dikeringkan
kemudian dialirkan ke belt
conveyor untuk di transfer ke
bucket elevator

Bucket elevator

alat transportasi yang


digunakan untuk mengirim
bahan baku hasil
penggillingan

Surge bin

Tempat penyimpanan bahan

baku hasil penggilingan


Rotary Feeder

untuk mengatur
pengumpanan Bahan
semen.

Roller Mill

Tempat untuk mengeringkan


dan menggiling bahan
Mengendalikan ukuran
partikel yang boleh keluar dari
raw mill, partikel dengan
ukuran besar akan
dikembalikan ke dalam raw
mill untuk mengalami proses
penggilingan kembali agar
ukurannya mencapai ukuran
yang diharapkan.

Separator

Sementara itu partikel yang


ukurannya telah memenuhi
kebutuhan akan terbawa udara
panas menuju cyclone.
Kemudian dibawa menuju
screw conveyor bercampur
dengan material dari bag filter
Manual control damper

Alat untuk mengontrol


perapian pada roller
mill,material yang ada
dibawah di bawa masuk ke
bag filter untuk kemudian
diteruskan ke bag filter,bag
filter ini telah mengalami
pengkompresan tekanan, dari
bag filter,material akan
menuju screw conveyor
bertemu dengan material dari
cyclone, sedangkan aliran
udara dari bag filter
dikumpulkan di dust collector
untuk kemudian dibawa screw
conveyor yang kemudian
diteruskan lagi ke screw
conveyor yang sama dengan
screw conveyor dimana
material dari cyclone dan bag
filter bertemu,sebagian dari

Main Fan
Dust Collector

screw conveyor

Pemisahan
bahan baku
berdasarkan
pada
kandungan

Bucket elevator

Hooper

2 way chute

Bin for pozzolan

bag filter dalam aliran udara


ada yang menuju product silo
untuk kipas pendorong debu
dari cyclone, pendingin
manual control damper
Tempat penyimpanan debu
dari aliran udara yang berasal
dari bag filter yang kemudian
debunya dipadatkan menjadi
material dan dialirkan menuju
screw conveyor
Tempat dimana material
cyclone dan bag filter bertemu
dan dialirkan menuju bucket
elevator
alat transportasi yang
digunakan untuk mengirim
bahan baku dari screw
conveyor menuju bin for
pozzolan, bin for cement
dan bin for lime,sesuai
dengan kandungan dari
zat tersebut, untuk bin for
pozzolan proses langsung
masuk tanpa ada proses
perantara sedangkan
untuk memasuki bin for
cement dan bin for lime
akan ditampung kedalam
hooper kemudian
melewati 2 way chute
terlebih dahulu
Untuk menampung
material campuran yang
akan masuk bin for lime
dan bin for cement
sebelum memasuki 2 way
chute
Untuk memfokuskan
material berupa lime dan
semen masuk ke bin yang
sesuai dengan jenis
materialnya

Tempat penyimpanan
pozzolan,pozzolan adalah
bahan yang mengandung
senyawa silica dan
Alumina dimana bahan

pozzolan itu sendiri tidak


mempunyai sifat seperti
semen, akan tetapi
dengan bentuknya yang
halus dan dengan adanya
air, maka senyawasenyawa tersebut akan
bereaksi secara kimiawi
dengan Kalsium hidroksida
(senyawa hasil reaksi
antara semen dan air)
pada suhu kamar
membentuk senyawa
Kalsium Aluminat hidrat
yang mempunyai sifat
seperti semen. Setelah
melewati tempat
ini,material akan dialirkan
ke rotary valve kemudian
ke screw conveyor untuk
diproses didalam weighing
bin

Bin for cement

Tempat penyimpanan material


berupa semen yang kemudian

material ini akan dialirkan


ke rotary valve kemudian
ke screw conveyor untuk
diproses didalam weighing
bin

Bin for lime

Tempat penyimpanan kapur


yang kemudian material ini
akan dialirkan ke rotary
valve kemudian ke screw
conveyor untuk diproses
didalam weighing bin

Pengkontrolan
bahan baku

Rotary Valve

Screw Conveyor
Weighing bin

mengontrol aliran padatan


curah dari Bin for pozzolan
bin for lime dan bin for
cement bawah siklon atau
gravitasi, tekanan dan kondisi
vakum. Airlocks dapat bekerja
pada tekanan dan aplikasi
vakum.
Mengalirkan aliran padatan
dari rotary valve menuju
weighing bin
menimbang limestone
yang keluar dari bin agar
konstan jumlahnya.

Butterfly dumper
Penggiling
an akhir

Mixer

Sebelum mereaksikannya
kedalam mixer
Mengendalikan suhu
material sebelum
memasuki mixer

Mencampur semen lime dan


pozzolan berdasarkan reaksi
CaCO3 + Al2O3 . SiO2x H2O +
Fe2O3 + SiO2 menjadi 3CaO .
SiO2
( C3S ) +2CaO . SiO2 ( C2S )
+3CaO . Al2O3( C3A ) +
4CaO . Al2O3( C4AF )

Reaksi diatas terjadi


dalam beberapa tahap
reaksi atau proses
yaitu :
a. Penguapan air bebas
Proses ini terjadi pada
suhu 100 200 C dan
berlangsung secara
endotermis.
b. Pelepasan air terikat
Proses ini tejadi pada
temperatur 100 400
C dan berlangsung
secara endotermis.
c. Dekomposisi tanah
liat
Proses ini menghasilkan
senyawa Al2O3 . 2SiO2
berlangsung pada
temperatur 400
750 C berlangsung
secara endotermis.
Reaksi yang terjadi
adalah :
Al4(OH)8 . Si4O10 2(Al2O3 .
2SiO2) + 4H20
d. Dekomposisi
metakaolinit
Proses ini menghasilkan
senyawa Al2O3 dan SiO2
berlangsung pada
tem,peratur 600
900 C reaksi
belangsung secara

endotermis, reaksi yang


terjadi adalah :
Al2O3 . 2SiO2 Al2O3 +
2SiO2
e. Dekomposisi karbonat
Proses ini menghasilkan
C3S dan C3A
berlangsung pada
temperatur sekitar 600 1000C reaksi
belangsung secara
endotermis, reaksi yang
terjadi adalah sebagai
berikut:
CaCO3 CaO + CO2
dan

3CaO + 2SiO2 +Al2O3


2(CaO . SiO2) + CaO .
Al2O3
f. Reaksi fase padat
Reaksi ini berlangsung
pada temperatur 800 1300C, reaksi ini
menghasilkan
komponen komponen
penting dalam clinker
yaitu C3S, C3A dan C4AF,
reaksi ini
adalah :
CaO . Al2O3 + 2CaO
3CaO . Al2O3 dan
CaO . Al2O3 + 3CaO +
Fe2O3 4CaO . Al2O3 .
Fe2O3 dan
CaO . SiO2 + CaO
2CaO . SiO2 kemudian
hasil mixing dalam
service bin dikirim
menuju screw conveyor
Service bin
Pengemasan

Screw Conveyor
Bucket elevator

Tempat menampung hasil


mixing
Mengalirkan aliran padatan
dari service bin menuju bucket
elevator
Mengalirkan hasil mixing

Product silo bin

Rotary Valve
Semi Auto Packer
Pengontrolan
instrument dan
produk

Local panel ( PNL)

Pemasaran

To market

menuju product silo


Tempat menampung produk
berupa semen yang telah
dimixing siap untuk dikemas
kemudian dari product silo bin
material diteruskan menuju
rotary valve
Mengontrol padatan yang
dialirkan dari product silo bin
sebelum dikemas
Mengemas semen kedalam
kantung kantung secara
otomatis
Pengendali kualitas semen ,
instrumen, serta pengendali
limbah dari proses produksi
agar tetap terjaga kualitas
lingkungan
Memasarkan hasil produksi
semen

Anda mungkin juga menyukai