Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar
Belakang, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan
(4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Seperti pada respirasi aerob, glukosa merupakan
substrat pada tahap awal fermentasi. Glukosa dipecah
menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH dan terbentuk 2 ATP.
Akan tetapi, reaksi fermentasi tidak secara sempurna
memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, sehingga
ATP yang dihasilkan lebih sedikit dari jumlah ATP yang
dihasilkan oleh glikolisis. Contoh fermentasi adalah fermentasi
alkohol dan fermentasi asam laktat (Aryulina, 2007).
Fermentasi alkohol dilakukan oleh jamur ragi (yeast)
secara anaerob. Sebagai substrat fermentasi adalah asam
piruvat. Molekul piruvat (hasil glikolisis) difermentasi menjadi
asetaldehis. NADH memberikan elektron dan hidrogen kepada
asetaldehid, sehingga terbentuk produk akhir alkohol, yaitu
etanol (Aryulina, 2007).
1.2. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui adanya aktivitas enzim pada
proses fermentasi ragi.
1.3. Prinsip Percobaan
Berdasarkan pada fermentasi anaerob sehingga
menghasilakan alkohol dan CO2.
1.4. Reaksi Percobaan
C6H12O6
2CH3CH2OH + 2H2O
II METODE PERCOBAAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Alat yang Digunakan, (3) Peraksi yang
Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan pada percobaan Uji Pengaruh
pH adalah ekstrak kedelai, ekstrak kentang, urea, katekol,
indikator PP, larutan buffer.
2.2. Alat yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan
Pengaruh pH adalah tabung reaksi, pipet tetes, pH meter.
Uji
Nanas : 90
gram
LAPORAN BIOKIMIA PANGAN
Tauge : 90
gram
Gula
2.4. Metode Percobaan
Nanas : 90
gram
Tauge : 90
gram
Di
blender
Gula
+ (NH4)3PO4 +
ragi
Tutup dengan
kapas
Pasteurisasi,
T = 70 oC, t = 15
Inkubasi 30 35 o C selama 7 hari
Gambar 9. Metode Percobaan Yeast Fermentation
60,92 g
6,27 g
14,55 g
Tauge 24,37%
Ragi 2,51%
(NH4)3PO4
5,82%
60,92 g
3,92 g
11,85 g
Air Kelapa
40,76%
101,9 g
Air Kelapa
40,76%
100,52 g
Hari Ke0
2
5
A
678 g
674 g
673 g
B
672 g
657 g
656 g
(Sumber : Kelompok H, 2014)
Labu
7
672 g
656 g
3.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diperoleh pada
labu A dan labu B terdapat penurunan disetiap harinya pada
saat penimbangan.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel
dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum,
fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik
dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan
yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan
tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari
fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal
sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya (Ferry, 2013).
Prosedur percobaan yeast fermentation, pertama
nanas, tauge, gula, dan air di blender. Nanas disini berfungsi
sebagai sumber nutrisi serta penghasil enzim bromelin yang
dapat memecah protein. Tauge berfungsi sebagai sumber
nutrisi dan sumber protein. Sedangkan gula selain berfungsi
sebagai sumber nutrisi, berfungsi juga sebagai media
fermentasi. Tujuan di blender itu sendiri adalah untuk
memperluas permukaan media agar ragi dapat tumbuh
dengan baik. Setelah bahan di blender, dimasukkan ke dalam
labu erlenmeyer kemudian dipasteurisasi pada suhu 70C
selama 15 menit. Pasteurisasi merupakan suatu proses
pemanasan yang dilakukan pada suhu tertentu dengan waktu
tertentu yang bertujuan untuk membunuh sel vegetatif
sedangkan sporanya masih dapat bertahan. Suhu pasteurisasi
tergantung pada waktu yang dibutuhkan, misalnya
pasteurisasi dengan suhu 60C memerlukan waktu selama 30
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, (2007). Biologi 3. Erlangga : Jakarta.
Fardiaz,
Ferry.
1.
PT.
(2013).
Fermentasi.
http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/2013/01/prakt
ikum-fisiologi-tumbuhan-fermentasi.html. Diakses : 3
Mei 2014.