Definisi
Metronidazole adalah antibiotik anti protozoa dan anti bakteri. Obat ini melawan infeksi
yang disebabkan oleh bakteri dan amoeba di dalam tubuh.
Metronidazole digunakan untuk mengobati infeksi bakteri atau amoeba di vagina, perut,
kulit, sendi dan saluran pernapasan. Obat ini tidak akan mengobati infeksi pada vagina
yang disebabkan oleh jamur.
Metronidazole juga digunakan untuk kebutuhan lain yang tidak tercantum disini.
Informasi Penting
Gunakanlah obat ini sepanjang resep dokter. Gejala yang anda alami akan membaik
sebelum infeksi benar-benar terobati. Metronidazole tidak akan mengobati infeksi yang
disebabkan oleh virus seperti pilek atau flu. Jangan minum alkohol ketika anda sedang
menggunakan obat ini atau paling sedikit 3 hari setelah anda menggunakan obat ini. Anda
dapat memiliki efek samping seperti detak jantung yang menjadi cepat, rasa panas atau
kemerahan dibawah kulit, kesemutan, mual dan muntah.
Efek Samping
Panggil pertolongan medis darurat jika anda memiliki tanda apapun dari reaksi alergi ini:
Sulit bernapas
Kejang
Gejala efek samping di atas belum lengkap dan dapat muncul gejala lain.
Sumber : www.drugs.com
Betadine
Betadine adalah nama dari sebuah antiseptik yang tersedia bebas yang digunakan untuk
mengobati luka kecil pada mamalia. Betadine juga digunakan untuk mempersiapkan kulit
sebelum operasi, karena merupakan mikrobisida topikal kuat berspektrum luas yang
mengandung 10% povidon-iodin.
http://kamuskesehatan.com/arti/betadine/
Mengapa ketika luka kita harus pakai obat merah atau betadine (R)?
Posted on Agustus 21, 2011 by educationalmicrobiology
Apa yang akan dilakukan oleh seorang ibu, ketika mendapati anaknya jatuh, dan terluka?
Seakan-akan sebuah gerakan reflek, ia akan mengambil air hangat, membersihkan luka
anaknya dan mengambil betadine atau obat merah untuk menetesi luka itu. Tak perduli
rasa ngeri dan kesakitan yang diderita anaknya. Kasih sayang menuntunnya melakukan
hal itu. Mengapa betadine atau obat merah yang digunakan untuk menetesi luka itu?
Betadine
Betadine, sebenarnya sebuah merk dagang yang dikeluarkan oleh perusahaan Farmasi
Purdue di Stamford, Connecticut USA. Betadine mengandung povidone-iodine (PVPI).
Iodine/Iodium sudah digunakan sebagai antiseptik sejak tahun 1830. PVPI adalah
iodium yang bersifat germisidal, tidak menimbulkan warna, dan sifat iritasinya lebih
kecil (Pelczar & Chan, 1988:492). Apa itu germisidal?Germisidal adalah menghambat
pertumbuhan dan perkembangan [germinasi] spora bakteri. Bakteri tertentu seperti
Streptomyces, Bacillus, Clostridium, dan Sporosarcina. dapat mengubah dirinya dari
bentuk vegetative menjadi spora apabila keadaan memburuk. Pada bentuk spora ini
kegiatan bakteri akan berhenti, tidak bermetabolisme ataupun bereproduksi (dorman).
Dalam bentuk ini bakteri sangat resisten dan dapat bertahan hidup dalam waktu lama
meskipun dalam keadaan lingkungan yang kurang baik karena panas, kekurangan
nutrient, radiasi ultraviolet, atau adanya zat kimia yang toksik. Iodium dapat larut dalam
air dengan kelarutan yang sangat kecil, tetapi larut dengan baik pada larutan alkohol,
kalium atau natium iodida. Selain efektif terhadap spora, iodium juga efektif terhadap
segala macam bakteri, cendawan, dan virus (Pelczar & Chan, 1988:492) .
Obat merah
Obat merah merupakan etes luka yang sangat populer sejak Indonesia sebelum merdeka
(para anggota p3k tentara nasional menggunakannya untuk menetesi luka para tentara
nasional) sampai tahun 1980-an. Obat merah ditemukan oleh dokter Hugh Young pada
tahun 1919, tetapi pada tahun 1998 FDA (Food and Drug Administration) AS melarang
penggunaan obat merah ini. Ini karena obat merah mengandung mercurochrome
(Merkuri dan Krom). Merkurikrom ini bermanfaat untuk membuat luka basah
mengering. Kondisi basah dan lembab sangat disukai oleh mikroba seperti bakteri dan
jamur, jika luka dibiarkan basah maka akan menjadi tempat yang sangat baik bagi
pertumbuhan mikroba. Kandungan merkuri organik pada obat merah bersifat toksik
pada otak. Sifat toksik pada otak inilah yang menyebabkan obat merah yang
mengandung merkuri dilarang digunakan lagi.
sumber:
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/12/09/nostalgia-obat-merah-dan-sabunkarbol/
http://www.iwandarmansjah.web.id/popular.php?id=5
Pelczar, M.J & Chan, E.C.S. (1988). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press
Betadine
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Betadine adalah nama dari sebuah antiseptik yang tersedia bebas yang digunakan untuk
mengobati luka kecil pada mamalia. Betadine juga digunakan untuk mempersiapkan kulit
sebelum operasi, karena merupakan mikrobisida topikal kuat berspektrum luas yang
mengandung 10% povidon-iodin.[1]
Betadine adalah suatu zat kimia (povidon iodin) yang punya sifat antiseptik (membunuh
kuman) baik bakteri gram positif maupun negatif..
Betadine digunakan dalam pengaturan rumah sakit sebagai bagian dari rejimen untuk
Post-exposure prophylaxis (PEP). Betadine dapat digunakan secara topikal untuk infeksi
permukaan rektum manusia.
Betadine 0,7% digunakan untuk sakit tenggorokan dengan berkumur tenggorokan tanpa
menelannya. Untuk luka pada kuda (kaki, lutut, hocks, pasterns), betadine secara luas
digunakan untuk mencegah infeksi. Hal ini dapat digunakan untuk mensterilkan sariawan
dalam sulkus medial kuku.[2]
http://id.wikipedia.org/wiki/Betadine
Amoxicillin merupakan antibiotika yang paling laku di seluruh dunia. Obat yang
mempunyai nama generik Amoxicillin ini mempunyai nama paten yang jumlahnya
mencapai ratusan buah. Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan, Hufanoxyl, Yusimox
merupakan beberapa nama dagang/paten dari antibiotika ini.
Amoxicillin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan penisilin. Obat lain
yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain Ampicillin, Piperacillin, Ticarcillin, dan
lain lain. Karena berada dalam satu golongan maka semua obat tersebut mempunyai
mekanisme kerja yang mirip. Obat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi
dengan cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat disekujur
tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital yaitu untuk melindungi bakteri
dari perubahan lingkungan dan menjaga agar tubuh bakteri tidak tercerai berai. Bakteri
tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan ini. Amoxicillin sangat efektif
untuk beberapa bakteri seperti H. influenzae,N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci,
Streptococci, dan beberapa strain dariStaphylococci.
Sesuai dengan mekanisme kerja diatas maka Amoxicillin seharusnya memang digunakan
untuk mengobati penyakit penyakit yang disebabkan oleh kuman kuman yang sensitif
terhadap Amoxicillin. Beberapa penyakit yang biasa diobati dengan Amoxicillin antara
lain infeksi pada telinga tengah, radang tonsil, radang tenggorokan, radang pada laring,
bronchitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada kulit. Amoxicillin juga
bisa digunakan untuk mengobati gonorrhea.
Untuk memperoleh obat ini, selain penderita harus menyiapkan sejumlah uang, juga
diharuskan untuk membawa resep dokter untuk mencegah penggunaan yang tidak benar.
Bila menginginkan harga murah, obat ini sudah tersedia dalam bentuk generik yang
diproduksi oleh beberapa BUMN farmasi terkemuka di Indonesia.
Obat ini tersedia di pasaran dalam bentuk Kapsul : 250 dan 500 mg. Tablet : 500 mg.
Sirop kering : 125mg/5ml dan 250mg/5ml. Vial untuk injeksi : 1000mg dan 500mg.
Untuk menjaga khasiat obat ini, maka harus pula diperhatikan cara penyimpanannya.
Amoxicillin sebaiknya disimpan dalam suhu kamar yaitu antara 20 sampai 25 derajat
Celcius. Untuk sirop kering yang telah dicampur dengan air sebaiknya tidak digunakan
lagi setelah 14 hari atau 2 minggu.
Dosis therapi untuk Amoxicillin pada orang dewasa adalah 250 mg setiap 8 jam, 500 mg
setiap 8 jam, 500 mg setiap 12 jam, terggantung dari derajat keparahan dari penyakit
yang di derita. Untuk pengobatan gonorrhea pada orang dewasa, diberikan Amoxicillin
sebanyak 3 g sekali minum. Dosis untuk anak anak diatas 3 bulan adalah 25 mg/kg/hari
terbagi setiap 12 jam, 20 mg/kg/hari terbagi setiap 8 jam, 40 mg/kg/hari terbagi setiap 8
jam atau 45 mg/kg/hari terbagi dalam 12 jam terggantung dari derajat keparahan
penyakit.
Amoxicillin bisa diminum baik sebelum maupun setelah makan dan obat ini sangat
jarang ditemukan berinteraksi dengan obat obat yang lain. Amoxicillin juga aman
diberikan untuk ibu hamil dan menyusui walaupun ada beberapa kasus diare yang terjadi
pada bayi yang disusui oleh ibu yang minum Amoxicillin.
Efek samping dari Amoxicillin antara lain : diare, gangguan tidur, rasa terbakar di dada,
mual, gatal, muntah, gelisah, nyeri perut, perdarahan dan reaksi alergi lainnya.
http://www.blogdokter.net/2007/08/30/amoxicillin/
MINUM AMOXICILLIN??? HATI-HATI LHOW!!!
Amoxicillin merupakan antibiotika golongan penisilin yang paling sering digunakan oleh
masyarakat di Indonesia hingga mencapai 71%. Beberapa nama dagang/paten dari
antibiotika ini ialah Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan, Hufanoxyl, dan Yusimox.
Amoxicillin digunakan untuk mengobati infeksi pada telinga tengah, radang tonsil,
radang tenggorokan, radang pada laring, bronchitis, pneumonia, infeksi saluran kemih,
infeksi pada kulit dan dapat digunakan untuk mengobati gonorrhea.
Obat ini tersedia di pasaran dalam bentuk Kapsul : 250 dan 500 mg. Tablet : 500 mg.
Sirop kering : 125mg/5ml dan 250mg/5ml. Vial untuk injeksi : 1000mg dan 500mg.
Untuk menjaga khasiat obat ini, maka harus pula diperhatikan cara penyimpanannya.
Amoxicillin sebaiknya disimpan dalam suhu kamar yaitu antara 20 sampai 25 derajat
Celcius. Untuk sirop kering yang telah dicampur dengan air sebaiknya tidak digunakan
lagi setelah 14 hari atau 2 minggu.
Dosis therapi untuk Amoxicillin pada orang dewasa adalah 250 mg setiap 8 jam, 500 mg
setiap 8 jam, 500 mg setiap 12 jam, terggantung dari derajat keparahan dari penyakit
yang di derita. Untuk pengobatan gonorrhea pada orang dewasa, diberikan Amoxicillin
sebanyak 3 g sekali minum. Dosis untuk anak anak diatas 3 bulan adalah 25 mg/kg/hari
terbagi setiap 12 jam, 20 mg/kg/hari terbagi setiap 8 jam, 40 mg/kg/hari terbagi setiap 8
jam atau 45 mg/kg/hari terbagi dalam 12 jam terggantung dari derajat keparahan
penyakit.
Amoxicillin bisa diminum baik sebelum maupun setelah makan dan obat ini sangat
jarang ditemukan berinteraksi dengan obat obat yang lain. Amoxicillin juga aman
diberikan untuk ibu hamil dan menyusui walaupun ada beberapa kasus diare yang terjadi
pada bayi yang disusui oleh ibu yang minum Amoxicillin.
Mekanisme kerja dari amoxicillin adalah mencegah pembentukan membran sel bakteri
sehingga semua materi genetik yang ada di dalamnya terurai keluar dan menyebabkan
bakteri mati. Bakteri yang menjadi target sasaran dari amoxicillin antara lain N.
gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari Staphylococci.
Berdasarkan mekanisme kerja dan penggunaannya yang luas di Indonesia maka perlu ada
perhatian khusus dalam penggunaannya di dalam pengobatan. Selain itu, efek samping
dari Amoxicillin yang ada seperti: diare, gangguan tidur, rasa terbakar di dada, mual,
gatal, muntah, gelisah, nyeri perut, perdarahan dan reaksi alergi berlebih yang dapat
menyebabkan syok anafilaksis dan mengakibatkan kematian membuat antibiotik ini perlu
mendapat perhatian lebih.
Berdasarkan data yang diperoleh dari survey, dari 2996 individu yang diwawancara, 486
(16%) menggunakan antibiotik. Hampir semua penderita (99%) yang menggunakan
Seperti pada umumnya antibiotik, amoksisilin hanya efektif mengatasi infeksi bakteri dan
4. Infeksi saluran kemih biasanya terjadi karena serangan bakteri E.coli. Amoksisilin
sangat efektif mencegah pertumbuhan bakteri ini sehingga membantu menyingkirkan
infeksi.
5. Bakteri juga bisa menyebabkan infeksi kulit yang dapat dengan mudah diobati dengan
amoksisilin.
6. Infeksi bakteri yang terjadi setelah operasi dapat dicegah dengan amoksisilin.
7. Amoksisilin digunakan untuk membunuh bakteri H. pylori yang bertanggung jawab
menyebabkan tukak lambung.
8. Penyakit lyme, gonore, tifus, infeksi ginjal, dan anthrax adalah beberapa penyakit
utama lainnya yang dapat diobati dengan amoksisilin.
Amoksisilin tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet kunyah, dan tetes untuk suspensi
oral.
Antibiotik ini cocok digunakan oleh semua kelompok umur dan merupakan salah satu
obat yang paling sering diresepkan.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan termasuk amoksisilin, beritahu dokter jika Anda
memiliki masalah asma, penyakit hati, penyakit ginjal, dll, untuk menghindari komplikasi
yang tidak diinginkan.
Amoksisilin harus dihabiskan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter.
Pengobatan infeksi bakteri harus dilakukan secara tuntas.
Berhenti di tengah jalan saat sedang menggunakan antibiotik membuat bakteri tumbuh
kembali dan memiliki daya tahan lebih kuat terhadap antibiotik.
Sebaliknya, mengambil dosis ekstra amoksisilin (amoxicillin) juga amat tidak dianjurkan
karena hanya akan membahayakan kesehatan.[]
http://www.amazine.co/22690/khasiat-antibiotik-8-kegunaan-umum-amoksisilin/