KELOMPOK B 15
KETUA
1102014290
1102014279
1102014280
1102014281
1102014286
1102014287
1102014288
1102014289
DAFTAR ISI :
Daftar Isi
Skenario
Kata Sulit
Branstorming Problem
Analisis Masalah
Hipotesa
Sasaran Belajar (Learning Object)
LO.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GENERAL MEDICAL CHECK UP
LI.1.1. Memahami dan menjelaskan pengertian General Medical Check Up
LI.1.2. Memahami dan menjelaskan tujuan untuk melakukan GMC
LI.1.3. Memahami dan menjelaskan jenis-jenis dari General Medical Check
LI.1.4. Memahami dan menjelaskan prosedur General Medical Check Up
LI.1.5. Memahami dan menjelaskan keuntungan dan kerugian melakukan General
Medical Check Up
2
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
7
7
8
8
8
9
20
20
26
26
26
26
27
28
Kesimpulan
28
Daftar Pustaka
29
SKENARIO
Peserta Asuransi Jiwa
Bapak Fulan, 48 tahun berencana akan menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi
jiwa multinasional. Perusahaan asuransi mewajibkannya untuk mengikuti General Medical
Check Up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan bapak Fulan baik
kecuali nilai profil lipid darah yang berada di atas normal. Dokter menyarankan agar bapak
Fulan rajin berolah raga, mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halah dan
thoyyibah.
KATA SULIT
1. General Medical Check Up
2. Nilai profil lipid darah
3. Halal dan Toyyibbah
4. Pola makan
`
5. Perusahaan Asuransi Jiwa
BRAINSTORMING PROBLEM
1. Apa saja hadist dan Al-Quran yang membahas tentang makanan yang halal dan
Toyyibbah?
2. Bagaimana cara memeriksa nilai profil lipid darah?
3. Apa yang dimaksud dengan lipid?
4. Apa saja penyakit yang bisa terdeteksi dalam GMC?
5. Apa saja rangkaian pemeriksaan GMC?
6. Apa syarat dari GMC?
7. Bagaimana nilai profil lipid dapat dikatakan normal & abnormal?
8. Apakah alasan dilaksanakannya GMC?
9. Bagaimana penanganan pada nilai profil lipid darah yang tinggi?
10. Apa saja resiko yang dihadapi jika tidak melakukan GMC?
11. Apa saja yang termasuk makanan halal & toyyibbah?
12. Bagaimana pola makan yang baik?
ANALISIS MASALAH
1. Al-Maidah ayat 3
Al-Maidah ayat 88
Al-Baqarah ayat 168
Abasa ayat 24
2. Cek darah
3. Lipid adalah kelompok molekul organik heterogen yang tidak larut dalam air, atau
hidrofobik, yang dapat di ekstrasi dari jaringan oleh pelarut non polar.
SASARAN BELAJAR
Beberapa penyakit masa kini yang banyak dijumpai dan potensi membahayakan
dapat didetekdi dengan GMS diantaranya yaitu :
a. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
b. Diabetes Melitus (DM)
c.
Hiperlipidemia
d.
e.
f.
Penyakit Hati dan Kandungan Empedu (Hepatitis, Sirosis Hati, Kanker hati, Dll)
g.
Panel ammornhea
Memastikan penyebab infertilitas wanita , kelainan pada organ reproduksi
Contoh: papsmir , USG, monografi.
10
11
13
14
15
Wawancara / anamnesa
Wawancara atau Anamnesa dilakukan untuk mengetahui riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit yang pernah di derita sebelumnya dan riwayat
penyakit dalam keluarga.
Pemeriksaan Fisik
Pemriksaan fisik di lakukan mulai dari mengetahui vital sign (tensi, nadi,
pernafasan serta suhu tubuh), di lanjutkan dengan memeriksa tubuh yang
dilakukan sesuai dengan prosedur fisik diagnostic.
3. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan tujuan untuk menentukan prognosis
atau memprediksikan perjalanan penyakit. Pemeriksaan laboratorium yang perlu
dilakukan untuk General Medical Check Up, hematologi rutin, urine rutin, faeces
rutin, glucose puasa, profil lemak, tes fungsi hati, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal
dan asam urat.
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid
juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya
(termasuk tri-,di-,dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol
seperti kolesterol.
Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan
membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh
melalui makanan.
-Pengertian Lipid dan Klasifikasi Lipid
Istilah lipida meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang
umum dikenal di dalam makanan, malam, fosfolipida, sterol dan ikatan lain sejenis yang
terdapat di dalam makanan dan tubuh manusia. Lipida mempunyai sifat yang sama, yaitu
larut dalam pelarut nonpolar seperti etanol,eter, kloroform dan benzana. Secara umum lipida
dapat dibagi dalam beberapa kelompk yaitu:
A.Lipid Sederhana
Trigliserida
Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida) adalah sebuah
gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak.
1.Lilin/Malam
Lilin adalah senyawa yang terbentuk dari ester asam lemak dengan alkohol bukan
gliserol. Pada umumnya asam lemaknya adalah palmitat dan alkoholnya mempunyai atom C
sebanyak 26-34. contohnya adalah mirisil palmitat. (Suharsono Martoharsono, 53).
Pada umunya malam merupakan ester asam lemah dengan alkohol allifatik
bermolekul besar, dan asamnya mempunyai jumlah karbon berkisar antara C 25 sampai C35.
(Purwo Arbianto, 54)
Jika melihat definisi ini maka dapat dikatakan bahwa proses terjadinya lilin adalah
merupakan suatu proses esterifikasi antara asam lemak dan alkohol berantai panjang.
2. Lemak
Terbentuk dari asam lemak dengan gliserol.
B. Lipid Kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Jika melihat
definisi ini maka lipid kompleks dapat dikelompokan menjadi:
a. Fosfolid
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.
1. Glisero fosfolipid
1. Asam fosfatidat dan fosfatidilgliserol
Penting sebagai perantara dalam sintesis triasilgliserol dan fosfolipid, ditemukan
sedikit dalam jaringan.
2. Fosfatidilkolin (lesitin)
Lesitin mengandung asam lemak, gliserol, asam fosfat dan kolin. Lesitin tersebar luas
dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas metabolik dan struktur misal dalam membran.
Dipalmitil lesitin adalah zat yang sangat efektif untuk mencegah perlengketan permukaan
dalam paru-paru yang disebabkan tegangan permukaan. Tidak adanya dipalmitil lesitin pada
paru-paru bayi prematur menyebabkan gangguan pernafasan.
3. Fosfatidiletanolamin (sefalin)
Sefalin berbeda dari lesitin hanya pada penggantian kolin oleh etanolamin.
4. Fosfatidilinositol
5. Fosfatidilserin
Fosfatidilserin mengandung asam amino serin, sebagai pengganti etanolamin.
6. Lisofosfolipid
Adalah fosfoasilgliserol yang mengandung hanya satu radikal asil, misalnya lisolesitin.
7. Plasmalogen
Senyawa ini merupakan 10% fosfolipid otak dan otot. Secara struktural plasmalogen
menyamai fosfatidiletanolamin tetapi mempunyai ikatan eter pada posisi karbon C1 sebagai
pengganti ikatan ester. Radikal alkil merupakan alkohol tidak jenuh.
2. Sfingofosfolipid
1. Sfingomielin
Sfingomielin ditemukan dalam jumlah besar dalam otak dan jaringan syaraf. Pada
hidrolisis sfingomielin menghasilkan asam lemak, asam fosfat, kolin dan amino alkohol
kompleks yaitu sfingosin.Tidak terdapat gliserol. Kombinasi sfingosin dan asam lemak
disebut seramida, struktur yang juga ditemukan pada glikolipid.
b. Glikolipid
Glikolipid ialah molekul molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula
sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya
dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid
dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan gliserida atau sebagai
spingolipida.
c. Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan molekul gliserida dan protein yang disintesis di
dalam hati. Seperempat sampai sepertiga bagian dari lipoprotein adalah protein dan
selebihnya adalah lipida. Lipoprotein mempunyai fungsi mengangkut lipida di dalam plasma
ke jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energy, sebagai komponen
membrane sel atau sebagai prekursormetabolit aktif.
Proses pencernaan
Mengunyah, mencampur denganair ludah dan ditelan. Kelenjar
2
3
Esophagus
Lambung
Usus halus
Usu besar
Absorpsi dan transportasi lemak. Absorpsi lipida terutama terjadi dalam jejunum,
hasil pencernaan lipida diabsorpsi dalam membrane mukosa usus halus dengan cara difusi
pasif. Perbedaan konsentrasi diperoleh dengan cara :
1
Kehadiran protein pengikat asam lemak yang segera mengikat asam lemak yang
memasuki sel.
panjang (C12 atau lebih) didalam membrane mukosa usu diubah kembali menjadi trigliserida.
Asam lemak rantai pendek dan sedang diabsorpsi langsung ke dalam vena porta dan dibawa
ke hati untuk segera dioksidasi.oleh kareana itu asam-asam lemak ini tidak mempengaruhi
kadar lemak plasma dan tidak disimpan dalam jaringan.
Trigliserida dan lipida besar lainnya (kolesterol dan fosfolipid) yang terbentuk di dalam
usus halus dikemas untuk diabsorpsi secara aktif dan ditransportasi oleh darah. Bahan
bahan ini bergabung dengan protein-protein khusus dan membentuk alat angkut lipid yang
dinamakan lipoprotein.
Absorsi
Diserap langsung ke dalam darah
Trigliserial
Kolestrol
Fosfolipida
Kilomikron merupakan tetesan besar lipida berupa trigliserida, dan fosfolipida dengan
sedikit protein (terutama berupa apolipoprotein A dan B) yang membentuk selaput pada
permukaannya. Selaput di sekeliling kilomikron ini memungkinkan lipida di dalamnya
mengembang secara bebas di dalam aliran darah.
Kilomikron pada dasarnya mengemulsi lemak sebelum masuk ke dalam aliran darah.
Proses ini seperti kegiatan lesitin dan asam lemak dalam usus halus dalam upaya
lipoprotein dengan densitas sangat rendah yang terutama terdiri atas trigliserida. Bila VLDL
meninggalkan hati, lipoprotein lipase kembali bekerja dengan memecah trigliserida yang ada
pada VLDL. VLDL kemudian mengankat kolesterol yang ada pada lipoprotein lain dalam
sirkulasi darah. Dengan berkurangnya trigliserida, VLDL bertambah berat dan menjadi LDL
(Low Density Lipoprotein), yaitu lipoprotein dengan densitas rendah.
3.Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersilkulasi dalam tubuh dan dibawa ke selsel otot, lemak, dan sel-sel lainya. Trigliserida akan diperlakukan sama dengan yang terjadi
pada kilomikron dan VLDL. Kolesterol dan fosfolipida akan digunaka untuk membuat
membrane sel, hormone-hormon atau ikatan lain, atau disimpan. Reseptor LDL yang ada di
dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi.
Pembentukan LDL oleh reseptor LDL ini penting dalam pengontrolan kolesterol
darah. Disamping itu dalam pembuluh darah terdapat sel-sel .perusak yang dapat merusak
LDL. Melalui jalur sel-sel perusak ini (scavenger pathway) molekul LDL dioksidasi,
sehingga tidak dapat masuk kembali ke dalam aliran darah. Kolesterol yang banyak terdapat
dalam LDL akan menumouk pada sel-sel perusak. Bila hal ini terjadi selama bertahun-tahun,
kolesterol akan menumpuk pada dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Plak akan
bercampur dengan protein dan ditutup oleh sel-sel otot dan kalsium. Hal inilah yang
kemudian dapat berkembang menjadi aterosklerosis. Pengatur utama kadar kolesterol dalam
darah adalah hati, karena sebagian besar (50-70 %) reseptor LDL terdapat didalam hati.
Lipoprotein
Kilomikron
VLDL
LDL
HDL
Trigliserida
Kolesterol
Fosfolipida
Protein
%
80-90
55-65
10
5
%
2-7
10-15
45
20
%
3-6
15-20
22
30
%
1-2
5-10
25
45-50
Asam lemak yang terdiri atas rantai karbon yang mengingat semua hydrogen yang
dapat diikatnya dinamakan asam lemak jenuh.
Asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana diikat
tambahkan dengan dengan atom hydrogen disebut dengan asam lemak tidak jenuh. Asam
lemak tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap disebut dengan asam lemak tak jenuh
tunggal. Asam lemak tak jenuh yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap disebut
dengan asam lemak tak jenuh ganda.
B.Terpen
Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh
tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuolaselnya. Senyawa dasar terpen
merupakan satuan C5 disebut isoprene.
Table 1.1 Turunan lipid
C.
er
d
Jumlah
atom
karbon
St
oi
Nama
Trivial
Sistematik
Rumus
umum/molekul
Asam asetat
Asam binoat
CH3(CH2)COOH
Asam butirat
Asam tetranoat
CH3(CH2)2COOH
Asam kaproat
Asam hekdanoat
CH3(CH2)4COOH
Asam kaprilat
Asam oktanoat
CH3(CH2)6COOH
10
Asam kaprat
Asam dekanoat
CH3(CH2)8COOH
12
Asam laurat
Asam dodekanoat
CH3(CH2)10COOH
14
Asam miristat
Asam tetradekanoat
CH3(CH2)12COOH
16
Asam palmitat
Asam heksadekanoat
CH3(CH2)14COOH
18
Asam stearat
Asam oktadekanoat
CH3(CH2)16COOH
20
Asam arakidat
Asam eiokosnoat
CH3(CH2)18COOH
Suatu steroid adalah senyawa yang mengandung system cincin berikut yaitu tiga
cincin 6 dan 1 cincin 5. Steroid yang banyak terdapat dalam kehidupan adalah sterol, suatu
alkohol yang berintikan perhidroksisiklopentano fenantren. Contohnya adalah kolesterol yang
banyak terdapat dalam otak, system saraf, membrane dan lain-lain. Dalam tanaman terdapat
fitosterol, misalnya stigmasterol dan sitostrol.Mikosterol adalah sterol yang terdapat dalam
jamur dan ragi. Misalnya elgosterol yang merupakan bahan baku vitamin D.
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan
progesteron.
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya.
D. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Lemak
a. Obesitas
Obesitas yaitu suatu kondisi yang dicirikan oleh kelebihan lemak tubuh. Kelebihan lemak
pada laki-laki didefinisikan sebagai level lemak tubuh lebih dari 20% dari berat total dan
untuk wanita lebih dari 25% dari total berat badan. Penyebab obesitas, jelas Endang,
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu pertama, suatu asupan makanan berlebih. Dua, rendahnya
pengeluaran energi basal, dan ketiga, kurangnya aktivitas fisik. Terjadinya obesitas karena
adanya ketidakseimbangan antara asupan energi dan energi yang dikeluarkan atau digunakan
untuk beraktivitas.
b. Hiperlipidemia
Yang dimakud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan
kadar lipid/lemak darah. Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan
pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan,
kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah
jaringan kulit).
2. Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu,
misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal.
Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang). Ada juga obat-obatan yang
menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik, kontrasepsi oral
(Estrogen, Gestagen).
Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung
koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid,
penyakit hepar & penyakit ginjal. Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.
Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Kolesterol
yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko.
kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya
resiko dan menguntungkan.
Lalu, apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit
jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dl dianggap
abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya
aterosklerosis maupun penyakit jantung koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai
lebih dari 800 mg/dl) bisa menyebabkan pankreatitis (gangguan pada organ pankreas).
Tubuh sendiri memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan melalui hati. Bila terlalu
banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam
darah bisa berlebih (disebut hiperkolesterolemia). Kelebihan kadar kolesterol dalam darah
akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plak
atau ateroma (sumber utama plak berasal dari LDL-Kolesterol. Sedangkan HDL membawa
kembali kelebihan kolesterol ke dalam hati, sehingga mengurangi penumpukan kolesterol di
dalam dinding pembuluh darah). Ateroma berisi bahan lembut seperti keju, mengandung
sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.
Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan
pada dinding pembuluh darah arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri.
Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis (terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi
kolesterol dan zat lemak lainnya). Hal ini menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (penebalan
pada dinding arteri & hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila ateroma yang terbentuk
semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan darah (trombus) yang
dapat menyumbat aliran darah dalam arteri tersebut.
Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai zat-zat
penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung. Bila mengenai arteri
koronaria yang berfungsi mensuplai darah ke otot jantung (istilah medisnya miokardium),
maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan kematian di daerah tersebut (disebut
sebagai infark miokard).
Konsekuensinya adalah terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbulnya
gejala berupa nyeri dada yang hebat (dikenal sebagai angina pectoris). Keadaan ini yang
disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner (PJK).
Adapun metabolisme lemak di dalam tubuh. Di dalam sel-sel hati dan jaringan
adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol.Selanjutnya asamasam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses
pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan
energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk
ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak
jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke
jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan
gliserol.Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami
esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan
energi jangka panjang.Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat
barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah
cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Asetil-KoA yang dibentuk oleh oksidasi- dapat mengalami beberapa proses :
Seperti asetil-KoA yang berasal dari glikolisis, dan senyawa ini dioksidasi menjadi
CO2+H2O melalui siklus asam sitrat.
Menjadi prekursor untuk membentuk kolestrol dan steroid lain.
Di hati, senyawa ini digunakan untuk membentuk badan keton (asetoasetat dan 3hidroksibutirat) yang merupakan bahan bakar penting pada keadaan puasa lama
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein,
asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan
energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami
lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA.Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol.Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis
membentuk steroid.Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi
menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini
dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan
asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik.Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
1) Ketosis tidak terjadi in vivo.kecuali jika terjadi peningkatan kadar asam lemak dalam
darah yang berasal dari lipolisis triasilgliserol di jaringan adiposa. Asam lemak adalah
prekursor badan keton di hati.Hati, baik dalam keadaan kenyang ataupun puasa
mengekstraksi 30% asam lemak bebas yang melewatinya sehingga pada konsentrasi tinggi ,
aliran asam lemak yang melewati hati cukup banyak. Karena itu factor-faktor yang mengatur
mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa penting untuk mengontrol ketogenesis.
2) Setelah diserap oleh hati,asam lemak mengalami oksidasi- menjadi CO 2 atau badan
keton Menjadi triasilgliserol dan fosfolipid. Masuknya asam lemak ke dalam jalur oksidatif
Di atur oleh karnitin palmitoiltransferase-I (CPT-I), dan asam lemak lainnya yang Terserap di
esterifikasi.Dalam keadaan kenyang, aktivitas CPT-I rendah sehingga Oksidasi asam lemak
berkurang.Pada keadaan puasa, aktivitas enzim ini meningkat sehingga oksidasi asam lemak
juga meningkat.Melonil KoA, zat antara awal pada biosintesis asam lemak yang dibentuk
oleh asetil-KoA karboksilase dalam keadaan kenyang adalah inhibitor poten bagi CPT-I. Pada
keadaan-keadaan in, asam lemak bebas masuk ke sel hati dalam konsentrasi rendah dan
hampir semua teresterifikasi menjadi asil-gliserol dan diangkul keluar hati dalam bentuk
lipoprotein berdensitas (berberat jenis) sangat rendah (VLDL). Namun, seiring dengan
meningkatnya konsentrasi asam lemak bebas pada keadaan lapar, asetil-KoA karboksilase
dihambat secara langsung oleh asil-KoA, dan [malonil-KoA] menurun, yang membebaskan
inhibis iterhadap CPT-I dan memungkinkan lebih banyak asil-KoA yang mengalami oksidasi.
3) Pada gilirannya, asetil-KoA yang dibentuk dalam oksidasi- dioksidasi dalam siklus asam
sitrat, atau memasuki jalur ketogenesis untuk membentuk badan keton.
- Terdapat 4 jalur transpor lipid :
1. Asamlemak dari jaringan adipose ke jaringan lain dengan albumin.
2. Lipid dari makanan dari usus ke jaringan lain (kilomikron)
3. Lipid yang disintesis dalam tubuh(endogen) dari hati ke jaringan lain (VLDL, LDL)
4. Reserse transfortkolestrol dari jaringan ekstrahepatik ke hati untuk dieksresi melalui
empedu(HDL)
Lipid yang disintesis dalam tubuh adalah endogen, endogen transporter yg berperan
adalah VLDL (very low dencity lipoprotein).VLDL ini terdiri dari trigliserida yg disintesis
dihepar, dan diambil dari sirkulasi darah. Dan bergabung sama VLDL yang juga bawa
apolipoprotein B-100, C-I, C-II, dan C-III. VLDL dibentuk dihati, mengangkut TAG dan
kolestrol hasil sintesis di hati ke jaringan lain ( otot, dan adipose). Komponen utama TAG
terutama disintesis dari karbohidrat dalam makanan, juga dari asupan lemak yang
berlebihan,selanjutnya TAG dikemas sebagai VLDL bersama dengan kolestrol, fosfolipid,
dan protein ke sirkulasi.
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka
diangkut oleh miselus (dalam jumlah besar : emulisi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel
usus(enterosit). Di dalam sel ini asam lemak, dan monogliserida dibentuk menjadi trigliserida
dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.Kilomikron kemudian
ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu
dengan sirkulasi darah.Kilomikron kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan
adiposa.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron kemudian dipecah menjadi
asam-asam lemak dan gliserol.Kemudian asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk
kembali menjadi simpanan trigliserida, yang prosesnya disebut esterifikasi. Jika tubuh
memerlukan energi dari lipid, maka trigliserida akan dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol, dan kemudian ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi.
proses ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin
ke jaringan yang memerlukan, dan dinamakan asam lemak bebas.
TRANSPORT SENYAWA LIPID DALAM TUBUH
1. Transport lipid pada darah
Ada 4 macam lipoprotein yang digunakan pada transport lipid di darah yaitu:
Kilomikron, kolomikron disintesis dari usus melalui penyerapan TAGb.
Very low density lipoproteins (VLDL) merupakan sintesisi dari liver untuk
mengedarkan TAGc.
Low density lipoproteins (LDL) sebagai acuan katabolisme tahap akhirdari vldld.
High density lipoproteins (HDL) teribat dalam metabolisme vlsl sankilomikron serta
transport kolesterol.
Lipid adalah zat yang tidak larut dalam air dia dipecah denganmenggabungkan lipid non
polar berupa TAG dan kolesterol ester denganlipid antipatik fosfolipid dan kolesterol serta
protein untuk menjadilipoprotein yang larut dalam air.
2. Transport lipoprotein
Makanan akan masuk pada usus halus kemudian monoasilgliserol danasam lemak yang
ada pada makanan akan diserap oleh usus danditransportasikan sebagai kilomikron pada
sistem limfatik menuju darah.LDL akan mentransfer kolesterol dari liver ke jaringan. VLDL
memindahkantriasilgliserol dari liver ke jaringan.HDL membawa kolesterol dari
jaringankembali ke liver.
DEGRADASI LIPID
Oksidasi asam lemak, pencernaan, penyerapan dan transport lemak Oksidasi asam
lemak: Pengaktifan asam lemak oleh enzim asil-Skoa sintase.Dijumpai pada mitokondria.
Enzim asil-Skoa sintase yang memerlukan ATP sebagai sumber energi utama yang diperlukan
Reaksi ini selain Koo ASH memerlukan juga ATPsebagai sumber energi.Energi diperoleh
dari hasil pemecahan ATP menjadiAMP +PPI. Yang akan menghasilkan Asil-KoA.
Asam lemak merupakan bentuk simpanan energi metabolik yang paling efisien.
TAG terdiri dari 3 asam lemak dan gliserol.TAG didegradasi oleh enzim lipase di dalam usus
halus menjadi asam lemak dan gliserol. Asam kemak melewati dinding usus halus, dan TAG
kembali disintesis dan ditransport didalam darah oleh chylomicrons.Chylomicrons terikat
pada sel lemak (adipose) dan TAG didegradasi lagi menjadi asam lemak dan gliserol.
Asam lemak masuk sel adiposa kemudian disintesis kembali mjd TAG dan disimpan.
TAG di dalam adiposa didegradasi menjadi asam lemak sebagai respon terhadap sinyal
hormon. Asam lemak bergabung dengan Co A terlebih dahulu sebelum didegradasi.Degradasi
asam lemak menjadi asetil Co A terjadi dalam matriks mitokondria. Karnitine membawa
asam lemak rantai panjang ke dalam mitokondria untuk didegradasi 4 urutan reaksi
degradasi asam lemak adalah : oxidation, hydration, oxidation, thiolysis.
Taimiyah menerangkan dalam kitab Majmu Fatawa bahwa yang dimaksud dengan thayyib
adalah yang membuat baik jasmani, rohani, akal dan akhlak manusia. Menurutnya, lawan dari
kata thayyib ini adalah khabits (bentuk jamaknya khabaits) yaitu sesuatu yang menjijikkan dan
dapat merusak fisik, psikis, akal dan akhlak seseorang.
4.2 Dalil tentang makanan halal dan tayyibah
Kalangan ahli kedokteran islam menyebutkan makanan yang halalan dan tayyiban. Alquran berpesan agar manusia memperhatikan yang dimakannya seperti ditegaskan dalam
ayat:
1. Al- Baqarah (2) ayat 168
Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu.(QS. 2:168)
2. Al-Maidah (5) ayat 88
Artinya :
Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang
halal dan baik dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadaNya.
3. Abasa (80) ayat 24
Artinya :
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
4.3 syarat makanan halal dan tayyibah
Kehalalan suatu zat makanan dan minuman ditentukan oleh zat, sifat, caramemperoleh,
dan akibat yang ditimbulkan jika mengkonsumsinya. Halal berdasarkan ketentuan syari
menurut Quraish Shihab makanan thoyib adalahmakanan yang baik dan bergizi bisa dilihat
dari segi kebersihan, rasa, dan caramenyajikan.
Produk halal menurut LPPOM MUI adalah produk yang memenuhi syaratkehalalan
sesuai syariat Islam baik produksi (penyembelihan, pengangkutan, penyimpanan, pengolahan,
penyajian) dan bahan (bahan baku, bahan penolong, bahan tambahan), secara rinci yaitu:
- Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi.
- Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan: bahan yang berasal dariorgan
manusia, darah, kotoran-kotoran, dsb.
KESIMPULAN
General Medical Check Up adalah program pemeriksaan yang bertujuan untuk
mengetahui kondisi kesehatan serta mendiagnosis dan mendeteksi dini gejala yang
ditemukan. Salah satu tujuannya untuk mengetahui nilai profil lipid darah. Syaratnya berupa
diatas umur 25 tahun,berpuasa 10 jam sebelum melakukan pemeriksaan dan beristirahat yang
cukup. Jika hasil pemeriksaan GMC menunjukkan nilai profil lipid darah abnormal, maka
disarankan agar pasien berolahraga secara teratur dan mengatur pola makan. Serta memakan
makanan yang halal dan toyyibah.
DAFTAR PUSTAKA
-Ganong. W.F. 2012. Fisiologi kedokteran edisi 22. Jakarta : EGC
-Murray Robert K., Daryl K. ganner, & Victor W. Rodewell. Biokimia Harper. 2009. Ed. 27.
Jakarta : EGC
-http://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkup
-http://www.halalguide.info/2009/01/22/halalan-thayyiban
-http://cholesterol.about.com/od/lipoproteins/a/totalcholesterol.htm
-http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=194
-http://www.halalguide.info/2009/01/22/halalan-thayyiban/
-http://www.labtestsonline.org/understanding/analytes/lipid/glance.html
-http://medicastore.com/penyakit/61/Hiperlipidemia.html
-Murray Robert K., Daryl K. ganner, & Victor W. Rodewell. Biokimia Harper. 2009. Ed. 27.
Jakarta : EGC
-http://www.rludifkunjani.wordpress.com/2010/11/20/peran-general-medical-check-updalam-upaya-deteksi-penyakit-masa-kini/
-http://www.suryahusadha.com/index.php?option=com_myblog&show=General-MedicalCheck-Up-Upaya-Deteksi-Penyakit-Lebih-Dini.html&Itemid=94
-http://muslimmartsurabaya.blogspot.com
-Murray, Robert K. Biokimia Harper. Ed.27. hal.51
-Ganong. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed.22
-Marks D, dkk. Biokimia Kedokteran Dasar.
-J.B.Suharjo B.Cahyono. 2008. Gaya Hidup&Penyakit Modern. Kanisius:Yogyakarta