Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

METODE PENELITIAN

MANAJEMEN DIRI

Dibuat Oleh :
Nama : Moh. Hidayatulloh
NIM : 41306010023

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2008

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
PENGERTIAN

Kenali diri

Sebelum menemukan karir yang tepat, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang
Anda rasakan, karena terkadang apa yang terbaik menurut orangtua dan orang lain
tidak selalu sama dengan apa yang Anda inginkan atau pikirkan. Saat
mempersiapkan masa depan berarti juga harus mampu mempersiapkan tujuan karir.
Bila sejak awal memang mencita-citakan profesi tertentu kembangkanlah keahlian
dan bakat yang Anda miliki.

Ketahui apa yang diinginkan

Mengenali hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir
secara tepat. Hobi sangat menggambarkan bakat dan minat pada diri Anda.
Tanyakan pada diri sendiri apa saja yang membuat bosan atau membangkitkan
semangat. Sebagai contoh, apakah bahasa Inggris sering membuat Anda
mengantuk, tapi olahraga kerap membuat Anda lupa waktu? Di kala senggang
apakah Anda lebih suka nonton film atau menceburkan diri ke kolam renang?
Apakah acara debat di TV lebih menarik daripada siaran langsung sepak bola?

Terlepas dari apa yang menarik bagi Anda, bersikaplah jujur untuk mengakuinya.
Buat daftar apa saja yang sangat ingin Anda lakukan, atau hal-hal apa saja yang
membuat Anda lupa. Mengetahui apa yang Anda inginkan merupakan pondasi
terpenting dalam meraih pekerjaan impian.

Bakat, Minat, dan Ke-daruratan

Kata orang bakat akan mempengaruhi kehidupan seseorang ketika dia bekerja.
Maksudnya, bakatlah yang akan membimbing orang tersebut untuk menentukan
kemana dia akan melangkahkan kakinya ke dunia kerja. Dari berbagai teori, bakat

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
adalah faktor bawaan, jadi adanya atau tiadanya sudah ada sejak seseorang itu
dilahirkan atau sering dikatakan sebaga takdir.

Namun demikian bakat bukan sebuah takdir yang mesti dilaksanakan namun bakat
itu dapat dimodifikasi sedemikian mungkin. Banyak orang mempunyai bakat atau
kemampuan seperti melukis, tapi tanpa diasah dengan sedemikian rupa bakat
tersebut akan menjadi ‘bakat (bekas)’ dan itu tidak membawa kebaikan sedikit pun
untuk orang tersebut.

Banyak anggapan bahwa guru itu harus berasal dari fakultas keguruan atau tarbiyah
(Islam), apakah anggapan itu benar? Anggapan itu ada benarnya dan ada tidak
benarnya, mengapa? Benar karena di fakultas keguruan diajarkan teori-teori untuk
mendidik anak yang baik dengan metode-metode pembelajaran yang sedemikian
rupa. Apakah hal tersebut tidak dibisa dilakukan oleh orang di luar fakultas
keguruan? Tentu saja hal itu tidak benar seluruhnya. Ada kata ke-darurat-an. Apa
hubungan antara minat, bakat, dan ke-darurat-an. Ada keterkaitan yang signifikan
dari ketiga kata tersebut, yaitu minat dan bakat akan tersingkirkan bila keadaan
seseorang akan berada dalam keterdesakan atau kedaruratan.

Tak jarang orang yang semulanya tidak berminat dalam menggeluti suatu bidang
akan menjadi berminat jika dirinya terdesak oleh sebuah kebutuhan, misalnya
kebutuhan ekonomi. Apa pun pekerjaan Anda, berminatkah Anda menggelutinya,
atau seberapa berbakatnya Anda terhadap pekerjaan itu, maka yakinlah bahwa
Anda bisa melakukan pekerjaan Anda itu. Sadari bahwa setiap kita akan
mempertanggungjawabkan apa pun yang kita kerjakan. Sadari, pahami, dan nikmati
pekerjaan Anda!

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
URGENSI (kepentingan)

Urgensi Mengenal Diri

Semakin penting sesuatu nilai, maka harganya akan semakin melambung tinggi.
Terlebih apabila nilai dan harga barang tersebut menyangkut sukses tidaknya
seseorang, berjaya tidaknya seseorang, bahagia tidaknya seseorang dan paling
akhir, selamat tidaknya seseorang dalam kehidupannya. Manusia yang dual-
dimensi, dimensi ragawi dan dimensi ruhani, adalah makhluk yang memiliki warna
dan corak Ilahi. Tentu apabila ia tidak mengaktualkan potensi yang diberikan Tuhan
kepadanya, sekali-kali ia tidak akan menjelma menjadi manusia unggul dan
sempurna.

Setiap manusia berkeinginan kepada kesempurnaan. Fitrah manusia menegaskan


bahwa ia cinta dan kasih kepada kesempurnaan. Apabila kita melakukan kontra-
predikasi atas diktum di atas, maka kita tidak akan pernah meraih derajat
kesempurnaan. Untuk meraup kesempurnaan dan mentransendental, manusia mau
tidak mau harus mengenal tipologi, karakteristik dan segala potensi yang diberikan
Tuhan kepadanya. Namun, lantaran dunia kiwari dengan kerusakan moral dan
kejahilan akan pengenalan diri telah terjerembab dalam jurang alienasi diri. Mereka
telah melupakan diri dan Tuhannya. Mereka tak mengenal dirinya sehingga tidak
sampai gilirannya untuk mengenal Tuhannnya. Pertanyaan-pertanyaan eksistensial
darimana datangnya, kemana jalan yang ia tuju dan untuk tujuan apa ia ada tak
akan pernah dapat terjawab bagi orang-orang seperti ini.

Oleh karena itu, pembahasan pengenalan diri menemukan urgensinya apabila insan
dengan mengaktualkan potensi yang dimilikinya maka ia akan dapat meraih
kesempurnaan insani dan maknawi yang akan menghantarkannya kepada
kebahagiaan yang sesungguhnya.

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
Secara umum urgensi adalah modal utama untuk kita melanjutkan sesuatu yang
akan kita pertanggung jawabkan, disinilah saatnya kita mempunyai pemikiran secara
luas gimana caranya menghormati kepentingan sendiri dan kepentingan orang lain.

Dan disini saya akan membahas tentang kepentingan diri saya terhadap tanggung
jawab yang akan saya tanggung dan jalankan, tidak gampang seseorang untuk
menjalankan kepenting sendiri disaat orang tersebut tidak mempunyai pemikiran
yang luas dan maksimal, di karenakan orang yang sudah mempunyai kepentingan
hidup selamanya akan mempunyai masa depan yang luas dan bahagia. Dan
kepentingan yang sudah saya jalankan adalah mengerjakan sesuatu yang sudah
saya kerjakan setiap hari, contoh :

1. Mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah di terapkan dalam keluarga.

2. Membantu orang tua semampunya dengan ikhlas.

3. Belajar untuk masa depan, agar menjadi orang yang sukses.

4. Menolong orang sekiranya kita mampu dalam bentuk apapun.

5. Menjadikan semuanya yang indah dengan jalan beribadah.

Ini adalah kepentingan yang saya jalankan setiap harinya agar mendapatkan
faidahnya untuk kita dan semuanya.

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
KOMPONEN:

A. Manajemen Waktu;

Waktu adalah sebuah aktivitas untuk memanfaatkan waktu yang tersedia dan
potensi-potensi yang tertanam dalam diri kita untuk mencapai tujuan-tujuan
penting dalam kehidupan kita.

Telah diketahui bahwa Alloh memberikan waktu tertentu pada setiap manusia
untuk menjalani kehidupan ini. Dalam menjalankan kehidupan manusia harus
mempunyai tujuan yang jelas, yang harus dicapainya dalam kurun waktu
hidup yang terbatas. Tujuan hidup manusia mencakup beragam tujuan yang
berkaitan dengan ibadah, keluarga, pekerjaan, masyarakat, sehingga
manusia harus pandai mengelola waktunya agar tujuan-tujuan tersebut dapat
terwujud secara seimbang.

Waktu dapat dikategorikan dalam 2 jenis, yaitu:

1. Waktu yang sulit untuk diatur atau di manfaatkan untuk kegiatan-kegiatan


lain. Waktu jenis ini dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
primer manusia seperti tudur, makan, istirahat, menjalin hubungna
kekeluargaan, dan melakukan urusa-urusan sosial. Waktu inin tidak dapat
digunakan untuk menjaga keseimbangan hidup manusia.

Tanpa adanya waktu ini, tidak mungkin manusia dapat menjalankan


kewajiban-kewajibannya dalam mencapai tujuan-tujuan hidupnya.

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
Penggunaan waktu ini harus bijaksana, tidak boleh dilebih-lebihkan
ataupun disia-siakan.

2. Waktu yang dapat diatur. Yaitu waktu yang dapat ditemukan dalam
aktivitas kerja manusia dan sebagian dalam kehidupan pribadi manusia.
Waktu jenis ini terbagi 2 yaitu waktu-waktu prima, dimana semangat dan
etos kerja tinggi (waktu puncak) dan waktu-waktu dimana semangat dan
etos kerja rendah (misalnya saat-saat di akhir kerja) disebut juga waktu
lembah. Tantangannya adalah bagaimana manusia dapat memanfaatkan
waktu-waktu ini secara efektif.

Rencana 6 bulan ke depan :

- Mempelajari lebih dalam mengenai Gambar Teknik dan Auto Cad


( membaca/ memperluas wawasan )
- Mengikuti pelatihan-pelatihan Auto Cad diluar jam kuliah
- Belajar dan banyak bertanya kepada teman yang ahli dibidangnya
- Serius dalam mengikuti mata kuliah selanjutnya

Rencana 1 tahun ke depan :

- Memperluas pergaulan ( koneksi ), mencari relasi agar mudah nantinya


untuk mencari
Lapangan kerja
- Mulai menawarkan kemampuan/ jasa ( menerima job )
- Terus mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada & seminar

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
- Terus menimba dan menggali ilmu kepada yang lebih ahli

Rencana 2 tahun ke depan :

- Menguasai sepenuhnya mengenai Gambar Teknik dll


- Lebih memperluas pergaulan ( koneksi ) baik di dalam maupun di luar
kampus
- Mencoba untuk menawarkan kemampuan kepada perusahaan yang sekiranya
membutuhkan
- Membuka usaha jika ada modal yang cukup dan pas, (sebagai dasar untuk
pembelajaran
Diawal sebuah usaha

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
B. Manajeman hati

Tujuan yang berkaitan dengan aspek keluarga :

- Memper erat tali persaudaraan


- Membiayai sekolah adik sebagai dasar bantu berkurangnya beban orang tua
- Membawa orang tua menunaikan ibadah haji

Tujuan yang berkaitan dengan pekerjaan :

- Menjadi Sarjana Teknik 4 atau 4,5 tahun ke depan


- Menjadi sarjanah teknik yang berkualitas
- Membuka usaha sendiri

Sesuatu naluri hati yang akan membawa kita pada akhir riwayat hidup
manusia, dimana semuanya akan kembali kepadanya pada kondisi apapun
hidup atau mati. Dan manajemen hati akan berpegang teguh untuk

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
selamanya jika kita membutuhkannya di saat atau kondisi apapun itu terjadi.
Dan manajeman yang saya lakukan adalah :

Tujuan yang berkaitan dengan aspek ibadah :

- Mempelajari lebih dalam tentang Ilmu Tajwid


- Menghafal banyak surat-surat Al-Qur’an
- Mengajarkan saudara tentang pentingnya kehidupan sehari-hari
- Menabung dan menyumbangkan sesuatu yang berkenaan dengan ibadah

Tujuan yang berkaitan dengan hubungan pribadi :

- Memperluas pergaulan, mempunyai banyak teman yang akan membantu


saya mewujudkan tujuan dan cita-cita
- Mempunyai pasangan hidup dan mertua yang baik hati
- Memperbaiki dan merubah sifat-sifat negatif menjadi positif

Tujuan yang berkaitan dengan hiburan (refresing) :

- Berlibur guna untuk menghilangkan setres


- Mengerjakan sesuatu yang bermanfaaat untuk mengisi kekosongan
- dll

Tujuan yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian :


Metode Penelitian |
Manajemen Diri
- Mempelajari dan menguasai bahasa Inggris, Mandarin dan Jepang
- Mandiri dan belajar berwirausaha
- Lebih mengenal diri ( kelebihan dan kekurangan ), kembangkan kelebihan
dan perbaiki kekurangan ( menjadi pribadi yang unggul )

C. Manajeman pikiran :

Motivasi

Jadi memotivasi orang lain, bukan sekadar mendorong atau bahkan memerintahkan
seseorang melakukan sesuatu, melainkan sebuah seni yang melibatkan berbagai
kemampuan dalam mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain.
Paling tidak kita harus tahu bahwa seseorang melakukan sesuatu karena didorong
oleh motivasinya. Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi seseorang, yaitu: pertama,
motivasi yang didasarkan atas ketakutan. Dia melakukan sesuatu karena takut.
Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu. Sedangkan motivasi yang
ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam , yaitu karena
didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya.

Seseorang yang telah menemukan misi hidupnya bekerja berdasarkan nilai (values)
yang diyakininya. Nilai-nilai itu bisa berupa rasa kasih (love) pada sesama atau ingin
memiliki makna dalam menjalani hidupnya. Orang yang memiliki motivasi seperti ini
biasanya memiliki visi yang jauh ke depan. Baginya bekerja bukan sekadar untuk
memperoleh sesuatu (uang, harga diri, kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses
belajar dan proses yang harus dilaluinya untuk mencapai misi hidupnya.

PRESTASI

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
Dalam diri kita pasti mempunyai keinginan untuk berprestasi dalam segala bidang
apapun untuk mempertanggung jawabkan dimasa depan. Prestasi adalah keindahan
yang menyebabkan orang menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari kondisi
sebelumnya.

Akan tetapi kehidupan menuntut kita untuk senantiasa berprestasi. Lingkungan akan
memberi kita penghargaan apabila kita berprestasi. Tapi lingkungan juga akan
menghina kita jika tidak produktif. Islam pun mengajarkan demikian. Jika hari ini
tidak berbeda dengan hari kemarin, merugilah kita. Jika lebih buruk? Parah lagi, kita
termasuk orang-orang celaka. Dan jika hari ini lebih baik dari sebelum-sebelumnya,
masuklah kita ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Menurut Anis Matta
dalam bukunya, Model Manusia Muslim, prestasi atau kemauan dapat dibangun
dengan pemantapan tujuan hidup. Sedini mungkin, cobalah kita merumuskan tujuan
hidup kita sebenarnya. Karena orang yang tidak punya tujuan akan mudah
terombang-ambing oleh masalah.

PLAN OF ACTION

Saya adalah anak yang paling disayang oleh orang tua saya dan juga paling
rajin di antara empat (4) bersaudara lainnya. Saya mempunyai banyak cita-cita yang
akan saya berusaha wujudkan. Cita-cita terbesar saya adalah sukses di dunia dan
akhirat dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dan keluarga sendiri
nantinya.

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
Rencana yang akan saya laksanakan berdasarkan hoby, kepribadian & sifat yaitu :

• Mengenali lebih dalam tentang sifat, sikap, karakter diri saya sendiri dan
mengubah

• sifat negatif menjadi pribadi yang unggul.

• Mengembangkan kegemaran/ hobi menjadi sesuatu yang bermanfaat.

• Tujuan dan cita-cita serta langkah untuk mewujudkannya berdasarkan


prioritas tujuan tersebut.

Untuk kedepannya, kita harus menentukan tujuan hidup sejak dini sehingga segala
usaha yang kita lakukan bisa diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagian
sukses yang besar tidak mingkin muncul dengan sendirinya. Kesuksesan akan
datang apabila ada keputusan sejak dini. Tujuan hidup kita dapat membawa
kekehidupan yang lebih layak dan bermakna. Oleh karena itu, tujuan haruslah kita
sukai dan cintai. Perhatikan kemampuan diri dalam menenukan tujuan hidup.

Target utama yang ingin saya capai melalui studi S-1 adalah menjadi
seseorang yang sukses dalam kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Saya
ingin menyelesaikan studi maksimal 4,5 tahun, minimal 3,5 tahun. Setelah lulus
nanti, saya ingin mengembangkan salah satu atau semuanya yang saya dapat dari
belajar di perguruan tinggi selama ini.

Misalnya: Auto Cad ( Drafter / Design Machine ), CNC machine dan praktikum-
praktikum yang sudah saya pelajari selama di perguruan tinggi. Saya tidak ingin
menjadi beban bagi orang lain, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi
semua kalangan manusia.

Prinsip Sukses

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
Tentang Semangat

”Jika Anda semangat dalam melakukan pekerjaan Anda, maka anda tidak
akan pernah lagi merasa harus bekerja, ”demikian kata-kata orang bijak. Semangat
yang tinggi didasari atas kecintaan pada pekerjaan akan membuat kita melakukan
pekerjaan tanpa merasa harus memikul beban berat. Hasilnya, kita cenderung dapat
melakukan pekerjaan dengan sikap positif, menyelesaikanya dengan lebih cepat,
dan hasil yang lebih yang diharapkan. Jika hasil ini kita perlihatkan kepada orang
sekitar secara konsisten, maka jangan heran jika semangat yang tinggi akan
mengundang orang-orang penting, dan kesempatan-kesempatan emas untuk melirik
kita.

Bagaimana mempertahankan semangat yang tinggi dalam bekerja? selain


kecintaan pada pekerjaan, kita juga bisa mencoba menerapkan cara pandang positif
atas semua hal yang kita hadapi. Jika kita memperoleh kemenangan, nikmati
dengan orang-orang disekitar kita, dan petik pelajaran yang berharga dari
kemenangan tersebut, sehingga kita dapat mengulangi sukses yang sama, atau
bahkan bisa meraih sukses yang lebih baik. Jika kesulitan melanda, cari celah positif
yang tetap bisa kita nikmati, pelajaran yang bisa kita nikmati, dan jalan keluar dari
kesulitan tersebut.

Kesempatan

”Jika satu pintu tertutup, maka pintu lain akan terbuka. Seringkali kita terlalu
terpaku pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu yang terbuka,” inilah
yang disampaikan Helen Keller, tokoh dunia yang sukses baik dalam karier sebagai
penulis dan akademisi, maupun dalam kehidupan pribadinya. Helen yang tuna
ganda tidak terpaku pada kecacatannya. Ia mencari pintu kesempatan sukses lain
yang telah terbuka untuknya. Demikian juga dengan kita. Dalam menghadapi
Metode Penelitian |
Manajemen Diri
kesulitan ataupun masalah, jangan cepat putus asa atau patah semangat. Jika kita
melihat satu pintu kesempatan tertutup, bersiaplah untuk membuka mata, telinga,
serta pikiran kita mencari pintu kesempatan yang telah terbuka bagi kita.

Yang bisa kita lakukan untuk menemukan pintu tersebut banyak, misalnya:
bertanya pada orang – orang yang lebih berpengalaman, belajar dari mereka, dari
buku – buku, dari pengalaman perusahaan lain, buka pikiran kita pada masukan –
masukan yang kita terima dari sahabat, teman, atasan, supplier, dan pelanggan,
pilih alternatif solusi yang paling cocok dengan kondisi yang kita hadapi. Kathy
Sanbom, pakar penulis buku tentang sukses dalam berkarir menuliskan kiat untuk
membuat beberapa skenario atau perencanaan. Jika rencana A gagal, kita masih
punya rencana B untuk dijalankan. Jadi, jangan terlalu terpaku pada satu pintu
masalah saja, kita perlu aktif mencari pintu kesempatan lain yang mungkin
membawa kita kejalan yang lebih lega, lebih mudah, lebih singkat untuk meraih
sukses.

Belajar

Pintu kesempatan yang sudah kita temui, akan sulit kita buka, jika kita tidak
memilki pengetahuan ataupun keterampilan yang diperlukan. Prinsipnya ,kita perlu
senantiasa mempersiapkan diri kita secara total agar tidak kehilangan kesempatan –
kesempatan yang kita temui. Tanpa persiapan diri di dunia kerja dengan perubahan
yang berputar dengan cepat, kita tidak hanya akan kehilangan kesempatan, tetapi
juga ketinggalan “ kereta “ persaingan yang makin ketat. Hasilnya? Tentu saja bukan
sukses yang kita raih, tetapi kegagalan, bahkan kemungkinan untuk tersingkir
selamanya dari dinamika dunia kerja.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk belajar. Membaca, berdiskusi,
menghadiri pelatihan, seminar, dan bertemu dengan orang – orang dari berbagai
latar belakang adalah beberapa cara praktis untuk meninkatkan diri. Cara lain
adalah dengan kembali kesekolah untuk menggali ilmu dan strategi baru dalam
berbisnis. Dengan pembelajaran yang berkelanjutan, kita bisa selalu tampil
terdepan. Tentu saja dengan berada didepan, kita akan mudah dilihat, dan mudah

Metode Penelitian |
Manajemen Diri
dipercaya untuk menjalankan tugas – tugas yang lebih penting, tanggung jawab
lebih besar, dan kompensasi yang lebih tinggi.

Maka untuk mewujudkan kesuksesan itu saya harus berusaha untuk meminimalisir
hambatan dalam bergaul, seperti menghilangkan rasa malu yang berlebihan.
Berpikir cepat, berani, tanpa ragu dan penuh keyakinan dalam bertindak. Lebih
rendah hati, luwes dan hangat terhadap orang lain.

Metode Penelitian |
Manajemen Diri

Anda mungkin juga menyukai