MODUL I
PULSE CODE MODULATION (PCM)
I.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
II.
Dasar Teori
ADC terdiri atas 3 proses utama yaitu : Sampling, Kuantisasi, dan Pengkodean.
Sampling adalah proses pembacaan nilai sinyal analog dalam waktu yang
diskrit.Kuantisasi adalah proses pengelompokan tiap- tiap sampel yang diambil ke dalam
level diskrit yang telah ditentukan. Jumlah total level tergantung kepada jumlah bit yang
yang digunakan untuk merepresentasikan setiap sampel. Kuantisasi dilakukan dengan 2
cara yaitu rounding (pendekatan terhadap level terdekat (lebih besar atau lebih kecil)
daripada amplitudo sinyal sampel) dan truncation (pendekatan terhadap level terdekat
yang lebih kecil dari sampel. Hasilnya ialah bentuk gelombang anak tangga yang
menyerupai sinyal sumber. Perbedaan antara sinyal asli dengan sinyal kuantisasi disebut
error kuantisasi (quantisation noise ). Noise pada proses rounding berkisar antara :
e<
2
2
.. (1)
Peralatan Percobaan
DPCM Modulator
Power Supply 15 V, 3 A
Digital storage osciloscope 305
Probe, Kabel, Jumper
DL 2524
726 86
531 292
IV.
V.
Prosedur Percobaan
Modulasi dan Deodulasi DPCM
1. Rangkai alat seperti pada gambar rangkaian 1.1
2. Variasikan amplitudo dari generator (25, 50, 74)
3. Amati gelombang output pada channel 2 pada masing-masing titik.
Rangkaian Percobaan
VI.
Amplitud
o
25
50
75
Amplitudo
VII.
1.
2.
3.
4.
Sign Out
Analisa
Pengaruh Amplitudo terhadap Hasil Keluaran
Analisa Keluaran Dimasing-masing titik.
Analisa Rangkaian
Analisa Hasil Demodulasi
Tx
Tugas Pendahuluan
Praktikum Sistem Komunikasi
DPCM
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan PCM
2. Gambarkan Blok Diagram PCM
3. Jelaskan secara ringkas tentang sampling, kuantisasi dan pengkodean.
4. Tuliskan keuntungan dari penggunaan Companding