Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ANALISIS DISKRIMINAN
Analisis diskriminan bertujuan untuk membentuk sejumlah fungsi melalui kombinasi
linear variabel-variabel
asal, yang
dapat
digunakan
sebagai
cara terbaik
untuk
KASUS 1:
Tabel berikut menunjukkan data yang berupa hasil penelitian untuk mengetahui
pengaruh perubahan lingkungan terhadap tekanan darah. Obyek penelitian adalah 35
pria berusia di atas 21 tahun di Peru yang telah migrasi dari pegunungan Andes ke kota
besar. Ada 10 variabel yang diukur, yaitu (lihat file data diskriminan.sav) :
Usia (tahun)
23
Langkah Pengujian :
1. Buka file data diskriminan.MTW
2. Aktifkan windows Session dengan cara klik windows Session terlebih dahulu,
kemudian pilih menu Editor lalu pilih Enable Commands
4. Selanjutnya ketikkan perintah untuk menjalankan Macro MINITAB untuk uji normal
multivariat, seperti berikut :
24
Output :
Multivariate skewness
Data Display
b1
z1
pvalue
38.6030
248.247
0.0926808
Multivariate kurtosis
Data Display
b2
z2
pvalue
116.429
-0.681760
0.495391
=5%, sehingga data berdistribusi normal. Dengan demikian asumsi normal multivariat
pada analisis diskriminan telah terpenuhi.
Uji Homoskedastisitas
Selanjutnya dilakukan uji asumsi yang kedua, yaitu uji kesamaan matriks varianscovarians (homoskedastisitas) menggunakan uji Boxs M dengan hipotesis :
Ho:
1 2
H 1:
1 2
diharapkan dari uji ini hipotesis nol tidak ditolak, sehingga asumsi homoskedastisitas
terpenuhi dan bisa dilanjutkan ke analisis diskriminan.
Langkah Pengujian :
1. Buka file data diskriminan.sav
2. Pilih menu Analyze, pilih submenu Classify, lalu pilih Discriminant
25
Output :
Test Results
Box's M
F
Approx.
df1
df2
Sig.
20,983
1,165
15
4091,153
,292
sehingga tidak menolak H0. Hal ini berarti matriks varians-covarians kedua kelompok
adalah sama. Dengan demikian asumsi homoskedastisitas pada analisis diskriminan telah
terpenuhi.
26
ANALISIS DISKRIMINAN
Setelah dilakukan uji asumsi yang harus terpenuhi pada analisis diskriminan, maka
Langkah Pengujian :
1. Buka file data diskriminan.sav
2. Pilih menu Analyze, pilih submenu Classify, lalu pilih Discriminant
- Pada bagian Method pilih Wilks lambda. Sedangkan pada bagian Criteria pilih
Use probability of F. Kemudian Klik Continue.
27
- Pada
bagian
Descriptives
pilih
Boxs
untuk
menguji
asumsi
- Pada bagian Display pilih Casewise results untuk membandingkan hasil kasus
awal dengan model diskriminan. Pilih Summary table untuk menampilkan nilai
hit ratio. Pilih Leave-one-out classification untuk menampilkan data yang
cocok dengan hasil proses diskriminan dan data yang tidak cocok.
-
28
Output :
usia
umur_migrasi
tinggi_badan
sistolik
diastolik
(Constant)
Function
1
-,136
,195
,021
,037
,071
-41,318
Unstandardized coefficients
Dari tabel di atas, dapat dibentuk fungsi diskrikiman linearnya sebagai berikut:
Z score = - 41,318 - 0,136 usia + 0,195 umur migrasi + 0,021 tinggi
badan + 0,037 sistolik + 0,071 diastolik
o
n12Y n2 1Y
n1 n2
29
dalam kelompok 2.
Functions at Group Centroids
kelompok
1
2
Function
1
1,537
-1,294
n12Y n2 1Y
16( 1, 294) 19(1,537)
0, 242829
=
n1 n2
35
Untuk observasi pertama, karena discriminant score nya (1,916) lebih besar dari
cutting
score
(0,242829),
maka
dimasukkan
ke
dalam
kelompok
Original
Count
%
Cross-validated a
Count
%
kelompok
1
2
1
2
1
2
1
2
Predicted Group
Membership
1
2
15
1
2
17
93,8
6,3
10,5
89,5
13
3
2
17
81,3
18,8
10,5
89,5
Total
16
19
100,0
100,0
16
19
100,0
100,0
a. Cross validation is done only for those cases in the analysis. In cross
validation, each case is classified by the functions derived from all
cases other than that case.
b. 91,4% of original grouped cases correctly classified.
c. 85,7% of cross-validated grouped cases correctly classified.
15 17
0,9143
35
30
Dengan demikian ketepatan prediksi dari model adalah sebesar 91,4%. Sehingga
ketepatan model dapat dikatakan tinggi dan model tersebut bisa digunakan untuk
mengklasifikasikan observasi baru.
o
31