HUKUM OHM
dan
HUKUM KIRCHOFF
6 JAM
Daftar Isi
Pengantar
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi : - Pengertian Arus Listrik
Rangkuman
Test Formatif
Pengantar
Dalam kehidupan sehari-hari energi listrik dapat dimanfatkan dengan cara
mengalirkan muatan listrik melalui penghantar ke alat-alat listrik. Lampu listrik, setrika
listrik, magic com, kulkas dan sebagainya dapat berfungsi dengan baik jika dialirkan
muatan listrik kea lat-alat tersebut.
Agar muatan dapat mengalir ke dalam alat listrik, maka harus ada jalan yang
dilewatinya. Jalan inilah yang disebut dengan rangkaian listrik, jalan ini
menghubungkan antara kutub positif dan kutub negative sumbsr tegangan.
Rangkaian listrik yang paling sederhana adalah rangkaian yang terdapat pada lampu
senter, yang terdiri dari Baterei sebagai sumber energi listrik lampu sebagai beban
saklar sebagai penyambung/ pemutus arus.
Standard Kompetensi :
5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi.
Kompetensi Dasar :
5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu
loop)
Tujuan Pembelajaran :
1. Dapat mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan pada rangkaian tertutup
2. Dapat menemukan hubungan antara besaran kuat arus dengan besaran
tegangan (hukum ohm)
3. Dapat menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan
pada rangkaian seri.
4. Dapat menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan
pada rangkaian paralel.
5. Dapat memformulasikan besar hambatan pada rangkaian seri dan parallel
6. Dapat menghitung energi dan daya yang terpakai pada alat listrik
Uraian Materi
ARUS LISTRIK
Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah
tertentu. Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial
tinggi ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron).
Q = muatan listrik
n = jumlah elektron/volume
v = kecepatan elektron
J = I/A = n e v
R =.L/A
I=V/R
I=
nE
R + n rd
I=
n
R + rd/p
SERI
R = R1 + R2 + R3 + ...
V = V1 + V2 + V3 + ...
I = I1 = I2 = I3 = ...
PARALEL
1=1+1+1
R R1 R2 R3
V = V1 = V2 = V3 = ...
I = I1 + I2 + I3 + ...
Se = S IR = 0
TEGANGAN JEPIT (V.b) :
adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber atau antara dua titik yang diukur.
1. Bila batere mengalirkan arus maka tegangan jepitnya adalah:
Vab = e - I rd
2. Bila batere menerima arus maka tegangan jepitnya adalah:
Vab = e + I rd
Vab = e
Rangkuman
Kuat arus listrik (I) adalah jumlah muatan listrik yang menembus penampang
konduktor tiap satuan waktu.
Hambatan listrik (R) yang dimiliki kawat penghantar bergantung pada jenis kawat,
panjang kawat dan luas penampang kawat
Jika arus listrik mengalir pada hambatan akan terjadi penurunan potensial yang
besarnya dihitung dengan hokum Ohm V = I.R
Dalam menyelesaian soal rangkaian listrik, perlu diperhatikan :
1. Hambatan R yang dialiri arus listrik. Hambatan R diabaikan jika tidak
dilalui arus listrik.
2. Hambatan R umumnya tetap, sehingga lebih cepat menggunakan
rumus yang berhubungan dengan hambatan R tersebut.
3. Rumus yang sering digunakan: hukum Ohm, hukum Kirchoff, sifat
rangkaian, energi dan daya listrik.
5. Referensi