NIM
Kelas
Tugas
: Winda Febriana
: 135040201111195
:G
: PEP (Propagasi Pembelajaran 1)
Pada berita online detik.com pada Jumat, 28/10/2011 11:31 WIB yang berjudul
Hatta: Kerjasama Indonesia-Rusia Hasilkan Banyak Kemajuan. Yang
didalamnya membahas tentang investasi proyek yang memiliki manfaat ekonomi dan
social. Untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dan kesempatan usaha
untuk perusahaan lokal. Dan memperkuat kerjasama ekonomi kedua negara yang
terfokus pada ketahanan pangan, energi, transportasi, dan perdagangan, serta
investasi.
3. Mengapa pembangunan pertanian dengan pendekatan agribisnis dianggap
paling tepat untuk Indonesia dewasa ini?
Karena, dalam pembangunan pertanian berupaya mewujudkan sektor pertanian yang
tangguh, maju dan efisien sehingga mampu menjadi leading sector dalam
pembangunan nasional. Secara kenseptual sistem agribisnis dapat diartikan sebagai
semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai dengan
pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh usaha tani dan nelayan serta
agroindustri yang saling terkait satu sama lainnya. Dengan kata lain, pembangunan
pertanian berwawasan agribisnis melekat pada makna agroindustri yang berupaya
memberikan prespektif industri pada sektor pertanian.
2.3.2.Propagasi 1.2.
1. Jelaskan konsep kelangkaan sumberdaya dalam ekonomi dan berikan contoh
nyata bagaimana kelangkaan mendorong manusia untuk melakukan pilihanpilihan.
Konsep kelangkaan merujuk pada terbatasnya kuantitas, kualitas, tempat dan waktu
ketersediaan sumberdaya dibandingkan dengan kebutuhan relatif masyarakat.
Kelangkaan merupakan konsep yang relatif. Negara yang memiliki pendapatan
perkapita tinggi pun harus menghadapi masalah kelangkaan sumberdaya sebagaimana
halnya negara-negara miskin. Perbedaanya terletak pada seberapa besar kelangkaan
sumberdaya yang mereka hadapi dan kemampuan untuk mengatasi problematika yang
timbul akibat kelangkaan tersebut.
Misalnya, haruskah kita melanjutkan sekolah atau bekerja setelah tamat SMA. Jika
kita memilih bekerja daripada melanjutkan sekolah, maka biaya opurtunitasnya adalah
hilangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Anggaplah
setelah lulus SMA, bekerja dan menerima upah sebesar Rp. 500.000,00/bulan.
Dengan demikian, seandainya kita kuliah keperguruan tinggi, nilai yang hilang
setahun adalah Rp.500.000,00 x 12 = Rp.6.0a00.000,00. Untuk sampai tamat kuliah
dengan asumsi masa perkuliahan yang ditempuh 4tahun, maka pendapatan yang
dikorbakna adalah Rp.24.000.000,00. Inilah yang mendorong manusia dalam
melakuakan pilihan karena kelangkaan sumberdaya khusunya pada biaya. Contoh lain
adalah seseorang memiliki mata pencaharian sebagai seoran nelayan, maka pada saat
yang sama ia sebenarnya telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
penghasilan dari pekerjaan di sektor lain misalnya dari usaha bertani, berdagang atau
kegiatan produktif lainnya.