Disusun oleh:
Monica Sari Gunawan
22010113210069
22010113210068
Aryazka Nuzuliana
22010113210070
Kusumaningrum
22010113210071
I.
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ny. S
Umur
: 66 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Kawin/tidak
: Kawin
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Pensiunan Kepala Sekolah
Alamat
: Duduwetan, Purworejo
No. CM
: C233333
Tanggal Masuk
: 17 Juli 2014
Tanggal Pemeriksaan : 17 Juli 2014
Dokter Penanggung Jawab Pasien
Dokter Pembimbing
dr. Noviana
Koordinator Coass
II.
DAFTAR MASALAH
N
O
1.
MASALAH AKTIF
Nyeri pergelangan tangan kanan
TGL
N
O
MASALAH PASIF
TGL
3.
4.
5.
6.
7.
III.
SUBJEKTIF
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
: nyeri punggung bawah kiri
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Lokasi
: punggung bawah kiri sampai ke kaki
Onset
: 1,5 bulan yang lalu
Kualitas
: Nyeri hilang timbul
Kuantitas
: ADL masih bisa dilakukan mandiri
Kronologi
:
+ 1,5 bulan yang lalu pasien mengeluh nyeri di punggung bawah kiri
yang menjalar sampai kaki kiri. Nyeri hilang timbul terutama setelah duduk,
bungkuk, berdiri lama, dan jalan jauh. Nyeri tidak bertambah berat saat bersin dan
mengejan. Kesemutan (+), rasa tebal (-), BAK dan BAB dalam batas normal.
Kemudian pasien diterapi TMS sebanyak 10x, nyeri berkurang, dapat obat anti
nyeri dan ranitidine, dan korset lumbal.
Saat ini pasien masih mengeluh nyeri di punggung bawah kiri, masih bisa
melakukan aktivitas sehari-hari namun cukup kesulitan karena merasa nyeri, nyeri
seperti tertindih, dirasakan hilang timbul. Nyeri menjalar hingga kaki kiri,
kesemutan (+), rasa tebal (-) daerah kaki kiri, BAK dan BAB dalam batas normal.
Karena dirasa cukup mengganggu, pasien kemudian memeriksakan diri ke Poli
Rehabilitasi Medik RSDK.
Faktor memperingan
Faktor memperberat
Gejala Penyerta
: kesemutan
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
: Realistis
: Eutimik
: Baik
: Baik
3. Status Neurologis
A. Kepala
Bentuk
Simetri
Nyeri tekan
Pulsasi
: Mesosefal
: (+)
: (-)
: (-)
B. Leher
Sikap
Pergerakan
Kaku kuduk
: Lurus
: Bebas
: (-)
Kanan
Kiri
(+)
(+)
tidak diperiksa
Kanan
Kiri
tidak diperiksa
tidak diperiksa
(+)
(+)
tidak diperiksa
N.III ( OKULOMOTORIUS )
Sela mata
:
Pergerakan bulbus
:
Strabismus
:
Nystagmus
:
Eksofthalmus
:
Pupil diameter
:
Pupil bentuk
:
Reflek terhadap sinar :
Reflek konvergensi :
Reflek konsensual
:
Melihat kembar
:
Kanan
Kiri
1.5cm
1.5cm
dalam batas normal
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
2.5mm
2.5mm
bulat isokor
bulat isokor
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
N.IV ( TROCHLEARIS )
Pergerakan mata
:
Sikap bulbus
:
Melihat kembar
:
Kanan
(+)
sentral
(-)
Kiri
(+)
sentral
(-)
N.V ( TRIGEMINUS )
Membuka mulut
:
Mengunyah
:
Menggigit
:
Reflek kornea
:
Sensibilitas muka
:
Kanan
(+)
(+)
(+)
tidak diperiksa
(+)
Kiri
(+)
(+)
(+)
N.VI ( ABDUSCENTS )
Pergerakan mata ke lateral :
Sikap bulbus
:
Melihat kembar
:
Kanan
(+)
sentral
(-)
Kiri
(+)
sentral
(-)
N.VII ( FASCIALIS )
Menutup mata
:
Memperlihatkan gigi :
Kanan
(+)
(+)
Kiri
(+)
(+)
(+)
Bersiul
:
Mengerutkan dahi
:
Perasa lidah 2/3 depan:
(+)
(+)
tidak diperiksa
(+)
(+)
Kanan
Kiri
tidak diperiksa
tidak diperiksa
: simetris
: jelas
: (+)
: tidak diperiksa
N.XI ( ACCESORIUS )
Mengangkat bahu
:
Memalingkan kepala :
Kanan
(+)
(+)
Kiri
(+)
(+)
N.XII ( HYPOGLOSSUS )
Pergerakan lidah
: dalam batas normal
Tremor lidah
: (-)
Artikulasi
: jelas
Deviasi
: (-)
D. Badan dan Anggota Gerak
Motorik
Respirasi
: thorakoabdominal
Duduk
: dalam batas normal
Bentuk collumna vertebralis
: lurus
Pergerakan collumna vertebralis
:
Fleksi
tidak maksimal
Ekstensi
(+)
Rotasi kanan
(+)
Rotasi kiri
(+)
Laterofleksi kanan
(+)
Laterofleksi kiri
(+)
Refleks
Refleks kulit perut atas
Refleks kulit perut tengah
:
:
Kanan
Kiri
tidak diperiksa
tidak diperiksa
:
Kanan
(+)
(+)
(+)
tidak diperiksa
Kiri
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
tidak diperiksa
tidak diperiksa
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Kanan
(+)
5-5-5
N
Eutrofi
Kanan
(+)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
Kanan
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
tidak diperiksa
tidak diperiksa
(-)
Kanan
(+)
5-5-5
N
E
Kanan
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(+)
Kiri
(+)
5-5-5
N
Eutrofi
Kiri
(+)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
Kiri
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
Kiri
(+)
5-5-5
N
E
Kiri
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
Refleks Gordon
Refleks Gonda
Refleks Bing
Refleks Mendel-Bechterew
Refleks Rosolimo
Klonus paha
Klonus kaki
Tes Laseque
Tes Kernig
Sensibilitas
Sensibilitas taktil
Perasaan nyeri
Termal
Diskriminasi dua titik
Perasaan lokalis
Posisi
Perasaan getar
Perasaan posisi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
>70
>70
tidak diperiksa
Kanan
Kiri
(+)
Hipestesi dermatom L3-L4
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
tidak diperiksa
tidak diperiksa
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
I : Deformitas (-)
P: Nyeri tekan paravertebral (+/+), nyeri tekan sacroiliaca (-), nyeri tekan
piriformis (-)/(-), nyeri tekan nervus ischiadicus (-)/(-), spasme
paravertebra(-)
M : S = 10o (nyeri) 0 full
F = 25o (nyeri) 0 30
Rotasi = 40o (nyeri) 0 full
IV.
RINGKASAN
Seorang wanita 61 tahun datang dengan keluhan low back pain sisi kanan, masih
bisa melakukan aktifitas sehari-hari namun cukup kesulitan karena merasa nyeri,
nyeri seperti tertindih, dirasakan hilang timbul. Nyeri menjalar hingga paha belakang,
hipestesi (+) daerah paha kanan dan kiri, kebiasaan duduk lama (+), BAK dan BAB
dalam batas normal. Karena dirasa cukup mengganggu, pasien kemudian
memeriksakan diri ke Poli Rehabilitasi Medik RSDK.
Pemeriksaan:
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
RR
Suhu
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
Nn. Cranialis
Motorik
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Ref.Fisiologis
Ref.Patologis
Klonus paha
Klonus kaki
Sensibilitas
: Kompos mentis
: 130/80 mmHg
: 84x/menit
: 16x/menit
: 36o C
: Mesosefal
: Kaku kuduk (-)
: Jantung/Paru dalam batas normal
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
:
:
:
:
:
:
:
:
Superior
(+/+)
5-5-5/5-5-5
N/N
E/E
(+/+)
(-/-)
:
Glove hands
L4
Vegetatif
: dalam batas normal
Tes Schubert
: (+)
Tes Laseque
: (+)/(-)
Tes Patrick: (-)/(-)
Inferior
(+/+) terbatas
5-5-5/5-5-5
N/N
E/E
(+ menurun/+)
(-/-)
(-/-)
(-/-)
Hipestesi dermatom L3-
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Diagnosis Topis
Diagnosis Etiologik
RENCANA AWAL
Assesment
: Suspek Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Dx
Rx
:
Rehabilitas Medik
Fisioterapi:
-
Ex
:
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita
Menjelaskan kepada pasien untuk rutin fisioterapi 1 minggu 2 kali dan