Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK PRAKTIKUM

HEMATOLOGI 2

NAMA : ZHARA HAFZAH AUDILLA


NIM : 131610101003

LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
2015

LEMBAR KERJA MAHASISWA


HEMATOLOGI 2
Penghitungan Leukosit
Nama subjek : Zhara Hafzah Audilla
Umur Subjek : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Hasil pemeriksaan
Jumlah Leukosit

Kamar hitung 1 = 79 Sel


Kamar hitung 2 = 66 Sel
Kamar hitung 3 = 83 Sel
Kamar hitung 4 = 84 Sel
sel leukosit = 312 sel

Kamar hitung 1

Kamar hitung 2

Kamar hitung 3

Kamar hitung 4

Kesulitan

Menghisap darah menggunakan pipet leukosit sulit, karena darah gampang

keluar dari pipet.


Menghisap larutan turk terlalu banyak.
Mencari kamar hitung, karena sel batas kamar hitung tidak jelas.

Pembahasan
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah
putih. Rata-rata jumlah leukosit dalam darah manusia normal adalah 5000-9000/mm3,
bila jumlahnya lebih dari 10.000/mm3, keadaan ini disebut leukositosis, bila kurang dari
5000/mm3. disebut leukopenia. (Effendi, Z., 2003)
Leukosit terdiri dari dua golongan utama, yaitu agranular dan granular. Leukosit
agranular mempunyai sitoplasma yang tampak homogen, dan intinya berbentuk bulat
atau berbentuk ginjal. Leukosit granular mengandung granula spesifik (yang dalam
keadaan hidup berupa tetesan setengah cair) dalam sitoplasmanya dan mempunyai inti
yang memperlihatkan banyak variasi dalam bentuknya. Terdapat 2 jenis leukosit
agranular yaitu; limfosit yang terdiri dari sel-sel kecil dengan sitoplasma sedikit, dan
monosit yang terdiri dari sel-sel yang agak besar dan mengandung sitoplasma lebih
banyak. Terdapat 3 jenis leukosit granular yaitu neutrofil, basofil, dan asidofil
(eosinofil). (Effendi, Z., 2003).
Pada praktikum pemeriksaan jumlah eritrosit kami menggunakan cara manual
(Hemositometer). Hemositometer adalah alat yang dipakai untuk menghitung jumlah sel
darah dan terdiri dari kamar hitung, kaca penutupnya dan dua macam pipet. Mutu kamar
hitung serta pipet-pipet harus memenuhi syarat - syarat ketelitian tertentu.

1. Kamar hitung.
Kamar hitung yang sebaiknya dipakai ialah yang memakai garis bagi improved
Neubauer Luas seluruh bidang yang dibagi adalah 9 mm 2 dan bidang ini dibagi
menjadi Sembilan bidang besar yang luasnya masingmasing 1 mm 2. Bidang besar
dibagi lagi menjadi 16 bidang sedang yang luasnya masing-masing 1/4 x 1/4 mm 2.
Bidang besar yang letaknya di tengah-tengah berlainan pembaginya: ia dibagi menjadi
25 bidang dan tiap bidang itu dibagi lagi menjadi 16 bidang kecil. Dengan demikian
jumlah bidang kecil itu seluruhnya 400 buah, masing-masing luasnya 1/20 x 1/20 mm2.
Tinggi kamar hitung, yaitu jarak antara permukaan yang bergaris garis dan
kaca penutup yang berpasangan adalah 1/10 mm. Maka volume diatas tiap-tiap bidang
menjadi sbb;
1 bidang kecil `= 1/20 x 1/20 x1/10 =1/4000 mm3
1 bidang sedang = 1/4 x 1/4 x 1/10 =1/160 mm3
1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 = 1/10 mm3
Seluruh bidang yang dibagi = 3 x 3 x 1/10 = 9/10 mm3
2. Kaca penutup.
Hendaknya memakai kaca penutup yang khusus diperuntukkan bagi kamar
hitung. Kaca penutup itu lebih tebal dari yang biasa, sedangkan ia dibuat dengan sangat
datar. Hanya dalam keadaan darurat kaca penutup biasa boleh dipakai.
3. Pipet.
Pipet Thoma untuk pengenceran leukosit (pipet leukosit) terdiri dari sebuah pipa
kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung menjadi bola. Dalam
bola itu terdapat sebutir kaca putih. Pada pertengahan pipa kapiler itu ada garis bertanda
angka 0,5 dan ada bagian atasnya, yaitu dekat bola, terdapat garis bertanda 1,0. Di
atas bola ada angka lain lagi, yaitu pada garis tanda 11.
Perhatikan bahwa angka angka itu bukanlah menandakan satu volume yang
mutlak melainkan perbandingan volume. Yang penting dan menentukan ialah
pengenceran darah yang terjadi dalam pipet itu. Seandainya lebih dulu diisap darah
sampai garis tanda 0,5 kemudian cairan pengencer sampai garis-tanda 11, maka
darah dalam bola pipet itu diencerkan 10 kali

4. Perhitungan jumlah leukosit


Leukosit dihitung dalam 4 bidang sedang yang terletak dibidang basar paling
tengah. 4 bidang tersebut yang berada dipinggir (bertanda w) tiap-tiap bidang ini dibagi
lagi menjadi 16 petak-petak sedang yang masing-masing luasnya adalah 1/40 mm 2.
Dengan demikian eritrosit dihitung dalam 16 petak-petak kecil, luas keseluruhan ialah
16 x 1/40 mm2 = 1/2,5 mm2.

Kamar Hitung Improved Neubaur


Keterangan
W : kotak untuk hitung jumlah lekosit
R : kotak untuk hitung jumlah eritrosit

Cara Menghitung Leukosit Didalam Kamar Hitung


Keterangan

: tidak dihitung
: dihitung
Cara menghitung eritrosit didalam kamar hitung improved Neubaur. Mulai
menghitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan; kemudian turun ke bawah dan dari
kanan ke kiri; lalu turun lagi ke bawah dan mulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seperti ini
dilakukan pada 4 bidang sedang tersebut. Semua sel yang menyentuh garis batas
sebelah atas dan kiri, dianggap masuk ke dalam ruangan dan dihitung. Sedangkan sel
yang menyentuh garis batas sebalah kanan dan bawah dianggap tidak masuk dan tidak
dihitung.
Hitung jumlah eritrosit dapat diperoleh dari perhitungan:
Luas 16 petak kecil=16x1/40 mm2 = 1/2,5 mm2
Tinggi kaca penutup 1/10 mm.
Jadi isi 16 petak kecil = 1/2,5x1/10=1/2,5 mm3 yang didalamnya terdapat N eritrosit.
P = Pengenceran 10x
N = sel leukosit dari 4 kamar hitung = 312 sel
Jadi rumus perhitungan jumlah eritrosit :
leukosit per mm3 = N x 2,5 x p
= N x 2,5 x 10
= 312 x 2,5 x 10
= 7.800
Jadi jumlah leukosit subjek normal yaitu 7.800/mm3

Penghitungan Leukosit
Nama subjek : Zhara Hafzah Audilla
Umur Subjek : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Hasil pemeriksaan
Jumlah Leukosit

Kamar hitung 1 = 196 Sel


Kamar hitung 2 = 198 Sel
Kamar hitung 3 = 196 Sel
Kamar hitung 4 = 201 Sel
Kamar hitung 5 = 234 Sel

sel leukosit = 1025 sel

Kamar hitung 1

Kamar hitung 3

Kamar hitung 2

Kamar hitung 4

Kamar hitung 5

Kesulitan

Menghisap darah menggunakan pipet leukosit sulit, karena darah gampang

keluar dari pipet.


Menghisap larutan turk terlalu banyak.
Mencari kamar hitung, karena sel banyak terdapat pada batas kamar hitung jadi

batas kamar hitung tidak jelas.


Sel eritrosit begitu banyak.

Pembahasan
Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang terbanyak dalam darah perifer.
Jumlahnya pada orang dewasa normal berkisar antara 4 6 juta sel /ul. Eritrosit
mempunyai bentuk bikonkaf , yang memberi gambaran seperticincin pada sediaan

hapus darah tepi. Fungsi utama eritrosit adalah transport gas. (Kosasih E.N. dan Kosasih
A.S., 2008).
Eritrosit adalah satu satunya sel dalam tubuh yang fungsinya lengkap tanpa
suatu nucleus dan juga unik yaitu mempunyai metabolisme aerobik yang minimal
( misalnya tidak mempunyai mitokondria ). Eritrosit diberkahi dengan sifat fleksibilitas
dan fluiditas untuk menjalankan peranannya dalam pertukaran gas ke jaringan dan dari
jaringan, berjalan melalui pembuluh darah yang mungkin kecil (separuh dari ukuran
eritrosit). (Isbister J.P. dan Pittiglio D.H., 1999)
Dengan menggunakan unit Internasional (SI), jumlah eritrosit dinyatakan
sebagai jumlah eritrosit per liter darah. Jadi jumlah eritrosit 5 juta/mm3 dinyatakan
dalam SI adalah 5 x 1012 /L. (Widmann, 1989)
Pada praktikum pemeriksaan jumlah eritrosit kami menggunakan cara manual
(Hemositometer). Hemositometer adalah alat yang dipakai untuk menghitung jumlah sel
darah dan terdiri dari kamar hitung, kaca penutupnya dan dua macam pipet. Mutu kamar
hitung serta pipet-pipet harus memenuhi syarat - syarat ketelitian tertentu.
1. Kamar hitung.
Kamar hitung yang sebaiknya dipakai ialah yang memakai garis bagi improved
Neubauer Luas seluruh bidang yang dibagi adalah 9 mm 2 dan bidang ini dibagi
menjadi Sembilan bidang besar yang luasnya masingmasing 1 mm 2. Bidang besar
dibagi lagi menjadi 16 bidang sedang yang luasnya masing-masing 1/4 x 1/4 mm 2.
Bidang besar yang letaknya di tengah-tengah berlainan pembaginya: ia dibagi menjadi
25 bidang dan tiap bidang itu dibagi lagi menjadi 16 bidang kecil. Dengan demikian
jumlah bidang kecil itu seluruhnya 400 buah, masing-masing luasnya 1/20 x 1/20 mm2.
Tinggi kamar hitung, yaitu jarak antara permukaan yang bergaris garis dan
kaca penutup yang berpasangan adalah 1/10 mm. Maka volume diatas tiap-tiap bidang
menjadi sbb;
1 bidang kecil `= 1/20 x 1/20 x1/10 =1/4000 mm3
1 bidang sedang = 1/4 x 1/4 x 1/10 =1/160 mm3
1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 = 1/10 mm3
Seluruh bidang yang dibagi = 3 x 3 x 1/10 = 9/10 mm3

2. Kaca penutup.
Hendaknya memakai kaca penutup yang khusus diperuntukkan bagi kamar
hitung. Kaca penutup itu lebih tebal dari yang biasa, sedangkan ia dibuat dengan sangat
datar. Hanya dalam keadaan darurat kaca penutup biasa boleh dipakai.
3. Pipet.
Pipet Thoma untuk pengenceran eritrosit (pipet eritrosit) terdiri dari sebuah pipa
kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung menjadi bola. Dalam
bola itu terdapat sebutir kaca merah. Pada pertengahan pipa kapiler itu ada garis
bertanda angka 0,5 dan ada bagian atasnya, yaitu dekat bola, terdapat garis bertanda
1,0. Di atas bola ada angka lain lagi, yaitu pada garis tanda 101.
Perhatikan bahwa angka angka itu bukanlah menandakan satu volume yang
mutlak melainkan perbandingan volume. Yang penting dan menentukan ialah
pengenceran darah yang terjadi dalam pipet itu. Seandainya lebih dulu diisap darah
sampai garis tanda 0,5 kemudian cairan pengencer sampai garis-tanda 101, maka
darah dalam bola pipet itu diencerkan 200 kali.
4. Perhitungan jumlah eritrosit
Eritrosit dihitung dalam 5 bidang sedang yang terletak dibidang basar paling
tengah. 5 bidang tersebut terdiri dari 4 bidang dipinggir dan 1 bidang ditengan (bertanda
R) tiap-tiap bidang ini dibagi lagi menjadi 16 petak-petak kecil yang masing-masing
luasnya adalah 1/400 mm2. Dengan demikian eritrosit dihitung dalam 80 petak-petak
kecil, luas keseluruhan ialah 80 x 1/400 mm2 = 1/5 mm2.

Kamar Hitung Improved Neubaur


Keterangan
W : kotak untuk hitung jumlah lekosit
R : kotak untuk hitung jumlah eritrosit

Cara Menghitung Eritrosit Didalam Kamar Hitung


Keterangan
: tidak dihitung
: dihitung
Cara menghitung eritrosit didalam kamar hitung improved Neubaur. Mulai
menghitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan; kemudian turun ke bawah dan dari
kanan ke kiri; lalu turun lagi ke bawah dan mulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seperti ini
dilakukan pada 5 bidang sedang tersebut. Semua sel yang menyentuh garis batas
sebelah atas dan kiri, dianggap masuk ke dalam ruangan dan dihitung. Sedangkan sel
yang menyentuh garis batas sebalah kanan dan bawah dianggap tidak masuk dan tidak
dihitung.
Hitung jumlah eritrosit dapat diperoleh dari perhitungan:
Luas 80 petak kecil=80x1/400 mm2 = 1/5 mm2
Tinggi kaca penutup 1/10 mm.

Jadi isi 80 petak kecil = 1/5x1/10=1/50 mm3 yang didalamnya terdapat N eritrosit.
Pengenceran 200x
Jadi rumus perhitungan jumlah eritrosit :
eritrosit per mm3 = N x 50 x p
= N x 50 x 100
= 1.025 x 50 x 10
= 5.125.000
Jadi jumlah eritrosit subjek normal yaitu 5.125.000

Anda mungkin juga menyukai