Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. Pendahuluan
Perkembangan internet di Indonesia semakin berkembang pesat dengan adanya
berbagai macam sarana atau wadah untuk terhubung ke internet seperti adanya ponsel, laptop
dan modem serta jaringan wifi. Minat masyarakat Indonesia khususnya remaja dalam
memanfaatkan internet ini pun semakin berkembang, baik dengan menggunakan ponsel
maupun komputer. Saat teknologi internet dan mobile phone tersebut semakin maju maka
media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik
untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi
komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan di sekitarnya, dia akan
mengikuti hal yang paling dominan yang berada didekatnya sehingga memungkinkan
terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana
remaja itu akan berjalan baik ke arah positif atau negatif tergantung dari mana ia memulai.
Sosial media sangat berpengaruh khususnya terhadap remaja usia 12-17 tahun.
Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap perubahan
informasi di sekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang informasi-informasi
tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya. Tetapi selain itu, remaja yang memiliki
kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanya
diperbudak oleh kemudahan dan banyaknya informasi dari internet tersebut.
II. Pembahasan
II.1 Pengertian Remaja
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan
antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah
dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Perubahan psikologis yang terjadi pada
remaja meliputi intelektual, kehidupan emosi, dan kehidupan sosial. Perubahan fisik
mencakup organ seksual yaitu alat-alat reproduksi sudah mencapai kematangan dan mulai
berfungsi dengan baik. Saat remaja adalah masa transisi perubahan sikap dari masa kanak1
kanak menuju kedewasaan, tak pelak saat usia ini remaja sering terjebak dan salah arah
dalam melangkah. Selain itu, kadang di usia remaja kita sering terjerumus dalam kebebasan
dan bahkan tenggelam di dalamnya. Pada usia remaja pun keingintahuan kita akan
bertambah, termasuk dalam peranan teknologi.
II.2
Sosial Media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan
dunia virtual. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau
koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan
media sosial. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan sosial media
dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa
alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model content lainnya. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial
mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negaranegara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak
menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
II.3
Remaja Indonesia masa kini begitu identik dengan smartphone di tangan hampir 24 jam.
Mereka sibuk dengan dunia online, dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube,
hingga pesan instan seperti Line, Whatsapp, WeChat, Path, BBM, dan lainnya. Sosial media
kini pun berkembang pesat, dan sekarang bukan saja dinikmati oleh kalangan orang dewasa
dan remaja, anak-anak kecil pun kini menikmati sosial media. Peranan media sosial dalam
kehidupan remaja memanglah sangat besar terutama dalam berperilaku. Berikut ini adalah
peranan media sosial untuk remaja.
1. Media Sosial digunakan untuk hura-hura.
Seperti biasanya, pada usia remaja pun kita masih sering ada sikap anak-anak. Itulah
yang membuat biasanya mereka menggunakan media sosial untuk bersenang-senang
seperti untuk berkenalan dengan teman yang belum dikenal, hanya untuk eksis, dan
juga ingin mencoba-coba hal baru.
2. Media Sosial sebagai media curhat.
2
Di saat remaja merasa bahwa dirinya tidak kuat untuk membendung perasaan dan
juga ingin mencurahkan perasaan itu, media sosial adalah salah satu tempat yang
dituju. Di media itulah umumnya remaja mencurahkan isi hatinya tentang apa yang ia
hadapi sekarang tentang permasalahan dirinya.
3. Media Sosial sebagai tempat mencari informasi.
Bagi seorang remaja yang aktif, salah satu sikap yang diambil dalam media sosial
adalah untuk saling mencari, bertukar, dan menggali informasi lebih dalam. Bagi
remaja yang mempunyai keingintahuan IPTEK luas mereka memanfaatkan sesuatu
yang kecil dalam media sosial dan merubahnya menjadi lebih besar sehingga pikiran
mereka pun akan bertambah luas seiring informasi yang ia dapat dari media sosial.
Jadi keberadaan media sosial sangat berpengaruh dalam kehidupan. Selain dampak
positif, dampak negatif yang ditimbulkan dari media sosial juga beragam. Berbagai macam
modus kejahatan di media sosial banyak ditemukan terutama pada remaja seperti kekerasan,
pelecehan, bahkan tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, pemerkosaan, dan
sebagainya.
Mengingat pengaruh negatif media sosial terhadap remaja yang sangat banyak dan
meresahkan, perlu dilakukan arahan, tuntunan, bimbingan, panduan, dan pengawalan dari
pihak-pihak seperti orangtua, guru, dan pemangku kepentingan dalam pendidikan remaja.
II.4
2.
secara langsung.
Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman
yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan
3.
4.
5.
6.
Remaja menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa tahu waktu.
Kebanyakan apabila seorang remaja menggunakan jejaring sosial, mereka bisa saja
2.
3.
4.
5.
6.
7.