DI
S
U
S
U
N
OLEH :
MAULIZAR
JAD AL HAQ LUKMAN
HIDAYATULLAH
HABIB TAIMULLAH
GAMAL ISRA A.
1.PENGERTIAN PEGADAIAN
Pegadaian adalah sebuah yang usaha intinya adalah bidang jasa
penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.
Gadai. Menurut kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak
yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak.
Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang
yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai
utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang
berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untung
melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya
pada saat jatuh tempo.
Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang
secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan
berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar
hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal
1150 di atas.
2. CIRI-CIRI PEGADAIAN
(4) Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun giro;
(5) Suatu saat uang dibutuhkan, saat itu juga uang dapat diperoleh;
(6) Keanekaragaman barang yang dapat dijadikan jaminan;
(7) Angsuran ringan karena tidak ditentukan besarnya, sehingga dapat
diangsur sesuai kemampuan;
(8) Penetapan bunga dengan sistem bunga menurun. Jadi bunga dibebankan
atas dasar sisa pinjaman;
(9) Apabila telah jatuh tempo pinjamannya dan hutang pokok belum dapat
dibayar, maka jangka waktu pinjaman dapat diperpanjang, dengan
membayar bunga lebih dahulu;
(10)Memperoleh tenggang waktu pelunasan 2 minggu setelah jatuh tempo
tanpa dibebani bunga (masa tunggu lelang).
4. KELEMAHAN PEGADAIAN
(1) Sewa modal Pegadaian relatif lebih tinggi dari tingkat suku bunga
perbankan;
(2) Harus ada jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilai;
(3) Barang bergerak yang digadaikan harus diserahkan ke Pegadaian, sehingga
barang tersebut tidak dapat dimanfaatkan selama digadaikan; dan
(4) Jumlah kredit gadai yang dapat diberikan masih terbatas.
(3) Bekerjasama dengan pihak ke-3 dalam memanfaatkan aset perusahaan dalam
bidang
bisnis properti, seperti dalam pembangunan gedung kantor dan pertokoan
dengan sistem
BOT, build, operate dan transfer;
(4) Dari masyarakat melalui penerbitan obligasi.
(5) Mengadakan kerjasama dengan lembaga keuangan lainnya, baik perbankan
maupun nonperbankan.
Penggunaan Dana
(3) Pembelian dan pengadaan berbagai macam bentuk aktiva tetap dan
Inventaris
seperti tanah, bangunan kantor, komputer, kendaraan, dan lainlain.
Aktiva tetap berupa tanah dan bangunan, serta inventaris tidak
langsung dapat menghasilkan laba bagi Pegadaian, namun merupakan hal
yang sangat penting guna melancarkan kegiatan usahanya;
(4) Penyaluran dana
Penggunaan dana yang utama adalah untuk disalurkan dalam bentuk
pembiayaan atas dasar huum gadai. Dana yang digunakan Pegadaian untuk
kegiatan pembiayaan lebih dari 50 % dari jumlah dana yang dihimpun;
(5) Investasi lain
Kelebihan dana atau idle fund, yaitu dana yang belum diperlukan untuk
mendanai usaha Pegadaian, dapat digunakan untuk berinvestasi di bidang
properti, seperti kantor, toko, dan lain-lain.
(6) Pinjaman pegawai
kredit yang diberikan kepada pegawai yang berpenghasilan tetap. Pembayaran
pinjaman dilakukan dengan memotong gaji si peminjam secara bulanan.
Mobil (termasuk bajaj dan demo), sepeda motor, dan sepeda biasa
(termasuk becak)
Barang-barang elektronik
Televisi, radio, radio kaset, tape recorder, video, komputer, kulkas, tustel,
dan
mesin ketik
Mesin-mesin
Mesin jahit dan mesin kapal motor
Barang-barang keperluan rumah tangga
Barang tekstil, berupa pakaian, permadani, kain batik; barang pecah belah;
dan barangBarang lain yang dianggap bernilai.
Note : semua barang-barang yang dijaminkan itu harus dalam kondisi baik, dalam
arti masih dapat dipergunakan atau bernilai, hal itu dikarenakan apabila
nasabah tidak dapat mengembalikan pinjamannya, maka barang jaminan
akan dilelang sebagai penggantinya.