2
Teknik analisis sampel dengan metode spektroskopi menggunakan Spektrofotometer
Serapan Atom.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa:
1. serbuk gergaji kayu sengon dapat dijadikan adsorben sehingga mampu menaikkan
nilai tambah
2. adsorben dari serbuk gergaji kayu sengon dapat mengadsorbsi Pb pada emisisepeda
motor 4 tak sebesar + 29,4179%. dari proses konversi energi panas menjadi tenaga
putar
Selain penggunaan Zat arang aktif , yang berperan dalam sistem
Pembuangan adalah sistem kompresi pencampuran bahan bakar denagn oksigen . Sistem ini
memiliki fungsi yang penting. Tanpa adanya sistem tersebut mesin sepeda motor tidak akan
hidup. Komponen yang mempunyai peranan pada sistem motor bensin adalah busi. Busi
berfungsi untuk menghasilkan loncatan/percikan
ledakan kompresi. Berdasarkan jenis bahan pada pusat elektrodanya, busi dibagi menjadi busi
standart, busi platinumdan busi iridium. Busi standart pusat elektrodanya terbuat dari nikel,
busi platinum pusat elektrodanya terbuat dari platinum, sedangkan busi iridium pusat
elektrodanya terbuat dari iridium.
Dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan di atas Dari hasil analisis penelitian dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Unjuk kerja motor bensin empat langkah honda karisma akan optimum jika didalam saluran
gas buangnya dibuat dengan pipa tembaga straigh through yang diisikan serabut tembaga
sebagai katalis seberat maksimal 200 gram.
Konsentrasi polutan gas karbon monoksida dan HC terbaik dicapai juga dengan penambahan
berat katalis 200 gram. Konsentrasi polutan karbon monoksida turun 47,53%, jika
dibandingkan dengan kelompok kontrol (control 3), sedangkan konsentrasi polutan HC turun
33,53 %.
3
Perumusan masalah
Masalah bagi pemilik kendaraan kurang terawat dan jadul dapat dirumuskan sebagai
masalah utama penipisan lapisan ozon (global worming) yang di akibatkan kurang bagus
pengeluaran gas pada knalpot yang di akibatkan nya menurun nya kondisi mesin kendaraan
bermontor.
Setiap harinya penguna kendaraan
sehingga dapat merusak lapisan ozon , Untuk itu diperlukan suatu modifikasi atau perangkat
khusus yang dapat mengurangi pengeluaran gas yang berlebihan pada kendaraan bermontor.
sehingga lingkungan hidup lebih sehat akibat penurunan emisi gas buang yang di akibatkanya
oleh factor turunnya kinerja mesin bermontor pribadi.
C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan PKM-T yang diajukan ini adalah mendesain dan membuat knalpot
yang bisa mengurangi pulutan, gas buang yang di hasilkan oleh sisa-sisa Bahan Bakar dan
emisi Gas Buang akan di serap oleh zat arang aktif sehingga memungkinkan pemilik
kendaraan pribadi untuk mengurangi pulutan
gunakan sehari-hari.
D. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dengan didanainya kegiatan PKM T ini adalah KNALPOT
EMISI OK akan dapat mengurangi konsentrasi polutan yang timbul dan dapat meningkatkan
unjuk kerja mesin. untuk meredam suara yang timbul akibat adanya tekanan gas yang keluar
dari saluran knalpot ,Dan juga untuk mendapatkan hasil yang baik dalam mengurangi
konsentrasi polutan CO dan HC dari gas buang ruang bakar, luaran yang kami capai lainya
alas an dibuatnya artikel yang mengulas KNALPOT EMISI OK mengurangi polusi yang
di akibatkan oleh penurunan kondisi mesin yang mengakibatkakn gas buang yang berlebihan
yang menjadikan polusi. Dan dapat mengurangi nya konsentrasi polutan yang timbul dan
dapat menurunkan polusiakibat gas buang mesin bermontor.
Selain itu, luaran yang diharapkan adalah meningkatnya budaya berkreasi serta inovasi
pada mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya serta jika memungkinkan dapat
memasarkan produk hasil pendanaan PKM-T yang diajuikan ini.
E. Kegunaan
Kegunaan yang akan diperoleh dari adanya kegiatan ini adalah dibuatnya KNALPOT
EMISI OK dapat dimanfaatkan oleh pemilik kendaraan bermotor untuk Mengurangi
pencemaran polusi akibat dari penurunan mesin bahan bakar dari Emisi gas buang. Selain
4
itu, dilatar belakangi dengan meningkatnya penguna
KNSLPOT EMISI OK
Hasil Penelitian Pre dan Post test, Selisih, Penurunan Kadar Emisi Gas Buang Karbon
Monoksida (CO) dengan Penambahan Arang Aktif Sebesar 100 gram Pada Kendaraan Motor
Honda di Balai Lingkungan Hidup Yogyakarta 2009. Rata rata konsentrasi kadar emisi gas
buang karbon monoksida (CO) sebelum penambahan sebesar 5,49 persen, sedangkan setelah
diadakan penambahan dengan arang aktif diperoleh hasil rata rata sebesar 4,33 persen.
Dengan demikian terjadi penurunan rata rata sebesar 1,16 persen atau dengan prosentase
penurunan rata rata sebesar 21,29 persen, jika dibandingkan dengan Keputusan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta tentang standard baku mutu sumber bergerak kendaraan
bermotor yaitu 4,5 persen berarti emisi sudah memenuhi
Atau dibawah standard baku mutu yaitu 4,33 persen. Hasil Penelitian Pre dan Post test,
Selisih, Penurunan Kadar Emisi Gas Buang Karbon Monoksida (CO) dengan Penambahan
Arang Aktif Sebesar 150 gram Pada Kendaraan Motor Honda di Balai Lingkungan Hidup
Yogyakarta 2009. Rata rata konsentrasi kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO)
sebelum penambahan sebesar 5,49 persen, sedangkan setelah diadakan penambahan dengan
arang aktif diperoleh hasil rata rata sebesar 3,00 persen. Dengan demikian terjadi
penurunan rata rata sebesar 2,49 persen atau dengan prosentase penurunan rata rata
sebesar 45,68 persen, jika dibandingkan dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta tentang standard baku mutu sumber bergerak kendaraan bermotor yaitu 4,5
persen berarti emisi sudah memenuhi atau dibawah standard baku mutu yaitu 3,00 persen.
7
Hasil Analisis One Way Annova
Berdasarkan hasil uji analisis statistik dengan uji One Way Annova (anava satu jalan) pada
taraf signifikan = 0,05 didapatkan p value untuk kadar karbon monoksida (CO) sebesar =
0,044 sehingga p value < = 0,05, maka disimpulkan bahwa ada perbedaan rata rata
penurunan kadar emisi gas karbon monoksida (CO) dengan penambahan arang aktif dengan
kadar 50 gram, 100 gram, 150 gram pada kendaraan bermotor.
Nilai mean difference rata rata kadar 50gr terhadap kadar 100gr menunjukkan angka 0,509
berarti pemberian arang aktif 100gr lebih baik dari pemberian 50gr. Untuk nilai 95%
Confidence Interval berkisar antara 0,5935 sampai 1,6115. Dilihat dari nilai signifikan
untuk baris pertama nilai sig nya 0,496 > 0,05 berarti tidak signifikan. Artinya kadar
pemberian arang aktif 50gr dengan 100gr tidak ada perbedaan penurunan secara signifikan.
Nilai mean difference rata rata kadar 50gr terhadap kadar 150gr menunjukkan angka
1.17600* berarti pemberian arang aktif 150gr lebih baik dari pemberian 50gr. Untuk nilai
95% Confidence Interval berkisar antara 0,0735 sampai 2.2785. Dilihat dari nilai signifikan
untuk baris kedua nilai sig nya 0,035 < 0,05 berarti signifikan. Artinya kadar pemberian
arang aktif 50gr dengan 150gr ada perbedaan penurunan secara signifikan.
8
Nilai mean difference rata rata kadar 100gr terhadap kadar 50gr menunjukkan angka
-.50900 berarti pemberian arang aktif 100gr lebih baik dari pemberian 50gr. Untuk nilai 95%
Confidence Interval berkisar antara -1.6115 sampai 0,5935. Dilihat dari nilai signifikan untuk
baris ketiga nilai sig nya 0,496 > 0,05 berarti tidak signifikan. Artinya kadar pemberian arang
aktif 100gr dengan 50gr tidak ada perbedaan penurunan secara signifikan. Nilai mean
difference rata rata kadar 100gr terhadap kadar 150gr menunjukkan angka 0,6670 berarti
pemberian arang aktif 150gr lebih baik dari pemberian 100gr. Untuk nilai 95% Confidence
Interval berkisar antara -0,4355 sampai 1.7695. Dilihat dari nilai signifikan untuk baris
keempat nilai sig nya 0, 307 > 0,05 berarti tidak signifikan. Artinya kadar pemberian arang
aktif 100gr dengan 150gr tidak ada perbedaan penurunan secara signifikan.
Nilai mean difference rata rata kadar 150gr terhadap kadar 50gr menunjukkan angka
-1.17600* berarti pemberian arang aktif 150gr lebih baik dari pemberian 50gr. Untuk nilai
95% Confidence Interval berkisar antara -2.2785 sampai -0,0735. Dilihat dari nilai signifikan
untuk baris kelima nilai sig nya 0,035 < 0,05 berarti signifikan. Artinya kadar pemberian
arang aktif 50gr dengan 150gr ada perbedaan penurunan secara signifikan. Nilai mean
difference rata rata kadar 150gr terhadap kadar 100gr menunjukkan angka -0,6670 berarti
pemberian arang aktif 150gr lebih baik dari pemberian 50gr. Untuk nilai 95% Confidence
Interval berkisar antara -1.7695 sampai 0,4355. Dilihat dari nilai signifikan untuk baris
keenam nilai sig nya 0,307 > 0,05 berarti tidak signifikan. Artinya kadar pemberian arang
aktif 150gr dengan 100gr tidak ada perbedaan penurunan secara signifikan.
G . PEMBASAN
Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukan pengujian secara deskriptif
maupun analitik dapat diketahui bahwa ada penurunan kadar emisi gas karbon monoksida
dengan penambahan arang aktif pada kendaraan bermotor. Dari penambahan arang aktif 50
gram, 100 gram, 150 gram yang paling efektif untuk menurunkan kadar emisi gas karbon
monoksida (CO) adalah 150 gram, jadi semakin banyak arang aktif maka akan terjadi
penurunan gas karbon monoksida (CO) pada knalpot motor.
Obyek pada penelitian ini adalah emisi gas karbon monoksida pada mesin kendaraan
motor honda supra 100 cc tahun 1997/1998. Pemeliharaan mesin ini memang sangat kurang
dan tidak pernah dipanaskan secara berkala, kilometer mencapai 9.256.5, penggantian oli
tidak teratur, dan jarang di service. Pemeliharaan mesin memang memegang peranan sangat
penting dalam menekan tingkat polusi yang dihasilkan suatu kendaraan. Hal ini terjadi karena
mesinlah yang merupakan sumber pencemar.
Dalam pemeliharaan mesin hal hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi
polusi antara lain pemeliharaan mesin secara rutin dan pemeliharaan perangkat bahan bakar,
selain itu dapat juga dengan inovasi teknologi seperti penambahan adsorben lain pada
knalpot.
Pemeliharaan mesin yang perlu dilakukan secara rutin antara lain seperti penggantian
oli sekitar setiap 2000 km, busi, platina dan kondensator. Penggantian oli sebagai pelumas
sangat penting bila kekentalan tidak memenuhi syarat maka akan terjadi kebocoran kompresi
yang mengakibatkan gas buang yang berlebihan. Kandungan CO pada gas buang menjadi
tinggi, terjadi penurunan tenaga, dan mesin cepat panas dan aus. Sumber CO buatan antara
lain kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar bensin. Berdasarkan
estimasi, jumlah CO dari sumber buatan diperkirakan mendekati 60 juta ton per tahun.
Separuh dari jumlah ini berasal dari kendaraan bermotor yang menggunakan bakan bakar
bensin dan sepertiganya berasal dari sumber tidak bergerak seperti pembakaran batu bara
dan minyak dari industri dan pembakaran sampah domestik. Didalam laporan WHO (1992)
dinyatakan paling tidak 90% dari CO diudara perkotaan berasal dari emisi kendaraan
bermotor.
10
emisi bergerak :
1) Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.
2) Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala dan memasang
filter pada knalpot.
Adsorbsi dalam arang aktif terjadi secara fisik, proses adsorbsi terjadi karena sifat
yang dimiliki arang aktif sebagai penyerap, penyaring molekul, katalis dan penukar ion.
Arang aktif merupakan adsorben yang memiliki pori pori diameter yang sangat kecil yang
dapat menyerap gas, sehingga gas CO yang melewatinya akan terikat dan mengalami gaya
tarik menarik dengan pori pori arang aktif. Pada penelitian ini arang aktif yang sudah
diaktifkan dan siap dipakai, dengan variasi 50 gram, 100 gram, 150 gram yang dibungkus
dengan kawat kasa menjadi dua bungkus yang diletakkan diruang antara pipa buang difuser
dan ruang antara pipa pemancar sehingga berbentuk seperti huruf U. Maksud dari
pembungkusan ini adalah agar arang aktif tidak berhamburan keluar knalpot pada saat mesin
dinyalakan. Banyaknya arang aktif pada bungkusan pertama sebesar 20 gr yang diletakkan
pada ruang antara pipa difuser dan 30 gr diletakkan pada ruang antara pipa pemancar, dan
bungkusan kedua sebesar 40 gr yang diletakkan pada ruang antara pipa difuser dan 60 gr
diletakkan pada ruang antara pipa pemancar, dan bungkusan ketiga sebesar 70 gr yang
diletakkan pada ruang antara pipa diffuser dan 80 gr diletakkan pada ruang antara pipa
pemancar.
11
12
Jadwal kegiatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
AKTIVITAS
Persiapan
Pembuatan desain
Pembuatan beberapa desain
Penentuan Desain
Pengujian mekanis
Pengujian pakai
Pembuatan laporan
Pemasaran
Publikasi
Laporan akhir
Bulan Ke3
13
I.
Rancangan biaya
1. Bahan Habis Pakai
No
Keterangan
Jml
Satuan
Harga Satuan
Total
(Rp)
20
batang
(Rp)
35.000
C ukuran 2 x 3 cm x 4 m
2 Alumunium batang (pipa)
20
batang
45.000
900.000
1
50
doos
m
90.000
23.000
90.000
1.150.000
2.840.000
3 cm x 4 m
3 Elektrode las
4 Plastik cover 120 cm
TOTAL
700.000
2. Peralatan
No
Keterangan
Jml
Satuan
1 Cetak 3D untuk
500
gr
Harga Satuan
(Rp)
2
3
4
5
6
sambungan
Elektrode las
Jasa proses plastik
Jasa jahit cover
Uji tarik
Uji SEM
TOTAL
2
5
5
3
5
doos
Kerja
Kerja
Unit
Unit
Total
(Rp)
7.000
90.000
150.000
200.000
150.000
150.000
350.000
180.000
750.000
1.000.000
450.000
750.000
3.480.000
3. Biaya Perjalanan
No
Keterangan
Jml
Satuan
Harga Satuan
Unit
(Rp)
300.000
Unit
450.000
Total
(Rp)
1.500.000
1.350.000
2.850.000
Keterangan
Penyusunan laporan
Jml
Satuan
1 buah
Harga Satuan
Total
(Rp)
250.00
(Rp)
250.000
14
2 Foto copy bahan pustaka
dan akses journal
3 Seminar, HAKI dan
publikasi
4 Foto copy dan penjilidan
dan pengiriman laporan
5
Pulsa
TOTAL
1 buah
1 Kali
10 buah
1
buah
200.00
0
2.000.00
200.000
0
300.00
2.000.000
0
300.00
300.000
300.000
3.050.000
15
5. Total Biaya
No
1
2
3
4
Keterangan
Bahan Habis Pakai
Peralatan
Biaya Perjalanan
Lain-lain (administrasi, publikasi, lokakarya/ seminar
dan laporan)
TOTAL
Total
(Rp)
2.840.000
3.480.000
2.850.000
3.050.000
12.220.000
16
J.
Daftar Pustaka
A. S. Seleznev, L. A. Petrov, O. N.Chupakhin, V. I. Kononenko, I. A.Chupova and A.
17
LAMPIRAN
Biodata Anggota Penelitian I
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama lengkap
: Supriyanto
3. Jenis kelamin
: Laki-laki
4. NIM
: C2A 012023
5. Fakultas / Jurusan
: Teknik Mesin
6. Status pernikahan
: Belum menikah
7. Negara
: Indonesia
8. Agama
: Islam
9. Alamat
(Supriyanto)
18
LAMPIRAN
Biodata Anggota Penelitian II
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama lengkap
: Uswatun Khasanah
3. Jenis kelamin
: Perempuan
4. NIM
: F2A012003
5. Fakultas / Jurusan
6. Status pernikahan
: Belum menikah
7. Negara
: Indonesia
8. Agama
: Islam
9. Alamat
(Uswatun Khasanah)
19
LAMPIRAN
Biodata Anggota Penelitian III
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama lengkap
: Mohammad Sofii
3. Jenis kelamin
: Laki-laki
4. NIM
: F2A011008
5. Fakultas / Jurusan
6. Status pernikahan
: Belum menikah
7. Negara
: Indonesia
8. Agama
: Islam
9. Alamat
(Mohammad Sofii)
20
LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup Ketua Penelitian
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama lengkap
: Fandi Ahmad
3. Jenis kelamin
: Laki-laki
4. NIM
: C2A012011
5. Fakultas / Jurusan
: Teknik Mesin
6. Status pernikahan
: Belum menikah
7. Negara
: Indonesia
8. Agama
: Islam
9. Alamat
21
LAMPIRAN
Biodata Dosen Pendamping
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama lengkap
2. Bidang keilmuan
3. NIDN
: 060167001
4. Jenis kelamin
: Laki-laki
5. Agama
: Islam
6. Alamat