Anda di halaman 1dari 4

Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Job III

Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax. : 022 201 45 83

PERCOBAAN SONDIR
Tujuan :
Menduga kekerasan tanah pada setiap lapisan dengan mengukur perlawanan tanah terhadap konus yang
ditekan ke dalam tanah sehingga diketahui letak lapisan tanah yang keras. Selain itu juga bertujuan untuk
menentukan hambatan lekat tanah.
Dasar Teori :
Alat sondir merupakan penetrometer kekerasan tanah buatan Belanda yang bersifat statis. Alat ini bekerja
dengan cara menekan ujungnya (konus) secara langsung ke dalam tanah dengan kecepatan tetap menurut
ASTM 0,5 1 cm/detik dan mengukur gaya perlawanannya (q c = Kg/cm2). Dengan melakukan penyondiran
kita dapat memperoleh data kekerasan tanah yang akan digunakan sebagai pondasi suatu bangunan agar tanah
tersebut mampu menahan beban bagunan yang akan diterimanya.
Untuk mengetahui kekerasan tanah pada setiap kedalaman tertentu digunakan sondir yaitu sebuah alat yang
ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 60 dan dengan luasan ujungnya = 10 cm = 1,54 in 2. Ada 2 jenis
ujung penetrometer yang biasa dipakai, yaitu Standard Type (konus biasa) dan Friction Sleeve atau Adhesion
Jacket Type (bikonus). Secara lebih rinci alat sondir terdiri dari:
Bagian Konus adalah bagian yang memiliki ujung berbentuk kerucut dengan sudut 60 derajat. Di atas
bagian kerucut ini ada lapisan selimut dengan panjang 10 cm, bagian ini bisa bergerak naik atau
turun akibat perlawanan (friction) dari tanah ketika kita mengukur besarnya perlawanan tersebut.
Bagian Stang Sondir adalah bagian ini terdiri dari casing (selimut yang berbentuk seperti pipa dari
baja) dan bagian rod yang merupakan batang besi yang dimasukkan ke casing
Bagian Manometer adalah bagian yang dihubungkan dengan piston yang berisi oli dan bagian yang
disebut plunger. Bagian pluger ini menghubungkan bagian rod pada stang sondir dengan piston.
stang dalam

ditekan untuk mengukur


hambatan lekat 15

ditekan masuk sampai


kedalaman berikutnya

11

disambung pada pipa


sondir

36

32

36

mantel untuk
mengukur hambatan
pelekat
23

32

conus

35,6

Penyondiran merupakan suatu percobaan geoteknik yang bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasi
konus (qc), perlawanan geser setempat (Lf), dan perlawanan geser total (JHP).
Jenis sondir dapat diklasifikasikan menurut kapasitas tekannya, dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
a.

Sondir ringan yang mempunyai kapasitas 2,5 ton dan gaya tusuk maksimal 20 m, bacaan maksimal
manometer 150 kg/cm.

b.

Sondir sedang yang mempunyai kapasitas 5 ton dan gaya tusuk maksimal 40 m, bacaan maksimal
manometer 350 kg/cm.

c.

Sondir berat 1 mesin (power hydraulic) yang mempunyai kapasitas 10 ton gaya dan tusuk maksimal
60 m, bacaan maksimal manometer 500 kg/cm.

Tanah yang terus menerus ditekan oleh konus maka akan mengadakan perlawanan (qc). Dan perlawanan itu
diukur pada setiap interval 20 cm, bacaan yang diamati adalah (C) sebagai bacaan awal dan (C+F) sebagai
bacaan kedua.
Perlawanan penetrasi konus (qc) dihitung dengan menggunakan rumus
Gaya konus

Gaya plunger

Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil Polban

Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Job III

Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax. : 022 201 45 83


qc . Ac

qc
Keterangan :

Cw . Apl

A pl
Ac

C w ( kg/cm )

qc = Gaya konus
Cw = Gaya plunger

Apl = Luas penampang plunger


Ac = Luas penampang konus

Local friction (Lf) adalah perlawanan vertikal tanah terhadap kepala konus dan perlawanan / gesekan
tanah terhadap selubung biconus bagian atas dalam gaya per satuan panjang. Dihitung dengan
menggunakan rumus :
Gaya plunger + Gaya selimut = Gaya plunger
Cw . Apl + Lf . Asel
= Tw . Apl

Lf
Keterangan :

Tw Cw Apl
Asel

( kg/cm )
Apl = Luas penampang plunger
Asel = Luas selimut konus

Tw = Pembacaan manometer dua


Cw = Pembacaan manometer pertama

Total friction (Tf) atau jumlah hambatan pelekat (JHP) adalah perlawanan geser tanah terhadap
selubung biconus dengan mengalikannya pada kedalaman tertentu setiap interval penusukan konus
(dilakukan tiap interval = 20 cm).
n

Tf ( JHP ) ( Lf x 20 ) i
i 1

Friction ratio (Fr) adalah perbandingan Local friction (Lf) terhadap Cone resistant (qc). Dengan
didapat nilai Fr maka kita dapat juga memperkirakan jenis tanah dengan melihat tabel Fr.

Fr

Lf
100%
qc

Konsistensi tanah menurut qc


qc ( kg/cm )
<6
6 12
12 24
24 45
45 75
> 75

Konsistensi
Very soft
Soft
Medium
Stiff
Very stiff
Hard

Klasifikasi Tanah Terhadap Nilai qc dan Lf


Hasil sondir ( kg/cm )
qc
Lf
0 -6
0.15 0.40
0.20
6 - 10
0.20 0.60
0.10
0.10 0.40
10 - 30
0.40 0.80
0.80 2.00
1.50
30 - 60
1.00 3.00
1.00
60 - 150
1.00 3.00
3.00
150 - 300
1.00 2.00

Klasifikasi
Humus, lempung sangat lunak
Pasir kelanauan lepas, pasir sangat lepas
Lempung lembek, lempung kelanauan lembek
Kerikil lepas
Pasir lepas
Lempung atau lempung kelanauan
Lempung agak kenyal
Pasir kelanauan, pasir agak padat
Lempung atau lempung kelanauan kenyal
Kerikil kepasiran lepas
Pasir padat, pasir kelanauan atau lempung padat dan kerikil kelempungan
Lempung kerikil kenyal
Pasir padat, pasir kekerikilan padat, pasir kasar padat, pasir kelanauan sangat padat

Peralatan :
1. Satu set alat sondir yang terdiri dari :

Mesin sondir ringan Kapasitas 2.5 ton

Stang sondir, panjang @ 1 m, jumlah secukupnya

Bikonus
Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil Polban

3. Perlengkapan antara lain :

Kunci plunger

Kunci pas / kunci inggris

Kunci pipa

Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Job III

Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax. : 022 201 45 83

Manometer dengan kapasitas 0 - 50 kg/m 2 & 0 - 250


2
kg/cm

Kop tekan dan tarik


2. Satu set jangkar terdiri dari :

Angker 4 buah

Ambang penahan 4 buah

Kunci T + engkol
Langkah kerja
1. Tentukan lokasi/titik pemeriksaan
2. Pasang mesin sondir sbb. :

Ukur posisi ambang penahan terhadap


titik penyondiran yang telah ditentukan
(lihat gambar).

Pasang angker pada keempat sudut


dari posisi ambang yang telah
diukur.Dirikan mesin sondir hingga
sentris terhadap titik penyondiran.

Pasang ambang penahan pada posisi


yang telah ditentukan, kemudian kunci
dengan skrup angker, sambil diatur
hingga posisi mesin benar-benar vertikal.
3. Kontrol oli didalam plunger (dengan
menggunakan kunci plunger), bila kurang
tambahkan secukupnya sambil dikeluarkan
udara yang terperangkap di dalamnya.
4. Pasang manometer, sambil diatur posisinya
hingga memudahkan dalam pembacaan.
5. Stel konus pada stang yang pertama,
kemudian pasang pada titik penyondiran
yang telah ditentukan tepat dibawah plunger
(posisi plunger berada paling atas). Posisi
konus harus benar-benar vertikal. Bila
perlu titik penyon-

Meteran
Obeng
Linggis
Castrol oil (ex. Kimia
Farma)

Alat tulis

Pacul

diran tsb, digali dengan linggis.


6. Pembacaan pada setiap interval kedalaman tertentu
dilakukan sebagai berikut :
a. Tracer ditekan, kemudian turunkan plunger dengan
memutar engkol searah dengan putaran jarum jam.
Pada posisi ini, plunger akan menekan casing stang
melalui tracer, sehingga stang bersama konus akan
turun sampai kedalaman yang diinginkan.
b. Naikkan plunger sedikit (dengan memutar engkol
berlawanan arah dengan jarum jam), tarik tracer
kemudian turunkan plunger (seperti pada 6a). Pada
posisi ini, plunger akan menekan stang (rod)
sehingga ujung konus bergerak turun sedangkan
casing diam.
c. Pada gerakan pertama konus akan memberi
perlawanan dan terbaca pada manometer sebagai
nilai perlawanan konus (Cw), kemudian bila tekanan
diteruskan, konus akan tertekan bersama-sama
dengan mantel dan bacaan anometer akan naik yang
merupakan nilai perlawanan total (TW).
d. Naikkan plunger, lakukan seperti langkah 6a, untuk
melakukan pembacaan pada kedalaman berikutnya,
dst. sampai kedalaman yang diinginkan .
Catatan : - Bila satu stang telah masuk ke dalam tanah
maka disambung dengan stang berikutnya.
- Interval bacaan biasanya diambil 20 cm,
7. Setelah selesai, bongkar dan bersihkan alat.

Pekerjaan sondir dihentikan pada keadaaan pembacaan tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi
150 kg/cm2 atau kedalaman maksimum 20 m.

Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil Polban

Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax. : 022 201 45 83

POSISI AMBANG PENAHAN


Keterangan :
1. Anker Helicoidal
2. Rod + Konus
3. Rack
4. Roda Gigi
5. Kepala Penekan
Gambar Alat Sondir

Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil Polban

Job III

Anda mungkin juga menyukai