Job III
PERCOBAAN SONDIR
Tujuan :
Menduga kekerasan tanah pada setiap lapisan dengan mengukur perlawanan tanah terhadap konus yang
ditekan ke dalam tanah sehingga diketahui letak lapisan tanah yang keras. Selain itu juga bertujuan untuk
menentukan hambatan lekat tanah.
Dasar Teori :
Alat sondir merupakan penetrometer kekerasan tanah buatan Belanda yang bersifat statis. Alat ini bekerja
dengan cara menekan ujungnya (konus) secara langsung ke dalam tanah dengan kecepatan tetap menurut
ASTM 0,5 1 cm/detik dan mengukur gaya perlawanannya (q c = Kg/cm2). Dengan melakukan penyondiran
kita dapat memperoleh data kekerasan tanah yang akan digunakan sebagai pondasi suatu bangunan agar tanah
tersebut mampu menahan beban bagunan yang akan diterimanya.
Untuk mengetahui kekerasan tanah pada setiap kedalaman tertentu digunakan sondir yaitu sebuah alat yang
ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 60 dan dengan luasan ujungnya = 10 cm = 1,54 in 2. Ada 2 jenis
ujung penetrometer yang biasa dipakai, yaitu Standard Type (konus biasa) dan Friction Sleeve atau Adhesion
Jacket Type (bikonus). Secara lebih rinci alat sondir terdiri dari:
Bagian Konus adalah bagian yang memiliki ujung berbentuk kerucut dengan sudut 60 derajat. Di atas
bagian kerucut ini ada lapisan selimut dengan panjang 10 cm, bagian ini bisa bergerak naik atau
turun akibat perlawanan (friction) dari tanah ketika kita mengukur besarnya perlawanan tersebut.
Bagian Stang Sondir adalah bagian ini terdiri dari casing (selimut yang berbentuk seperti pipa dari
baja) dan bagian rod yang merupakan batang besi yang dimasukkan ke casing
Bagian Manometer adalah bagian yang dihubungkan dengan piston yang berisi oli dan bagian yang
disebut plunger. Bagian pluger ini menghubungkan bagian rod pada stang sondir dengan piston.
stang dalam
11
36
32
36
mantel untuk
mengukur hambatan
pelekat
23
32
conus
35,6
Penyondiran merupakan suatu percobaan geoteknik yang bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasi
konus (qc), perlawanan geser setempat (Lf), dan perlawanan geser total (JHP).
Jenis sondir dapat diklasifikasikan menurut kapasitas tekannya, dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
a.
Sondir ringan yang mempunyai kapasitas 2,5 ton dan gaya tusuk maksimal 20 m, bacaan maksimal
manometer 150 kg/cm.
b.
Sondir sedang yang mempunyai kapasitas 5 ton dan gaya tusuk maksimal 40 m, bacaan maksimal
manometer 350 kg/cm.
c.
Sondir berat 1 mesin (power hydraulic) yang mempunyai kapasitas 10 ton gaya dan tusuk maksimal
60 m, bacaan maksimal manometer 500 kg/cm.
Tanah yang terus menerus ditekan oleh konus maka akan mengadakan perlawanan (qc). Dan perlawanan itu
diukur pada setiap interval 20 cm, bacaan yang diamati adalah (C) sebagai bacaan awal dan (C+F) sebagai
bacaan kedua.
Perlawanan penetrasi konus (qc) dihitung dengan menggunakan rumus
Gaya konus
Gaya plunger
Job III
qc
Keterangan :
Cw . Apl
A pl
Ac
C w ( kg/cm )
qc = Gaya konus
Cw = Gaya plunger
Local friction (Lf) adalah perlawanan vertikal tanah terhadap kepala konus dan perlawanan / gesekan
tanah terhadap selubung biconus bagian atas dalam gaya per satuan panjang. Dihitung dengan
menggunakan rumus :
Gaya plunger + Gaya selimut = Gaya plunger
Cw . Apl + Lf . Asel
= Tw . Apl
Lf
Keterangan :
Tw Cw Apl
Asel
( kg/cm )
Apl = Luas penampang plunger
Asel = Luas selimut konus
Total friction (Tf) atau jumlah hambatan pelekat (JHP) adalah perlawanan geser tanah terhadap
selubung biconus dengan mengalikannya pada kedalaman tertentu setiap interval penusukan konus
(dilakukan tiap interval = 20 cm).
n
Tf ( JHP ) ( Lf x 20 ) i
i 1
Friction ratio (Fr) adalah perbandingan Local friction (Lf) terhadap Cone resistant (qc). Dengan
didapat nilai Fr maka kita dapat juga memperkirakan jenis tanah dengan melihat tabel Fr.
Fr
Lf
100%
qc
Konsistensi
Very soft
Soft
Medium
Stiff
Very stiff
Hard
Klasifikasi
Humus, lempung sangat lunak
Pasir kelanauan lepas, pasir sangat lepas
Lempung lembek, lempung kelanauan lembek
Kerikil lepas
Pasir lepas
Lempung atau lempung kelanauan
Lempung agak kenyal
Pasir kelanauan, pasir agak padat
Lempung atau lempung kelanauan kenyal
Kerikil kepasiran lepas
Pasir padat, pasir kelanauan atau lempung padat dan kerikil kelempungan
Lempung kerikil kenyal
Pasir padat, pasir kekerikilan padat, pasir kasar padat, pasir kelanauan sangat padat
Peralatan :
1. Satu set alat sondir yang terdiri dari :
Bikonus
Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil Polban
Kunci plunger
Kunci pipa
Job III
Angker 4 buah
Kunci T + engkol
Langkah kerja
1. Tentukan lokasi/titik pemeriksaan
2. Pasang mesin sondir sbb. :
Meteran
Obeng
Linggis
Castrol oil (ex. Kimia
Farma)
Alat tulis
Pacul
Pekerjaan sondir dihentikan pada keadaaan pembacaan tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi
150 kg/cm2 atau kedalaman maksimum 20 m.
Job III