Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

TRIMESTER III

A. PENGERTIAN
Kehamilan trimester III adalah kehamilan yang umur kehamilannya antara 28-42
minggu (Kapita Selekta Kedokteran)
Pendapat lain mengatakan bahwa kehamilan trimester ke III adalah kehamilan
dimana umur kehamilan dari bulan ke 7-9 bulan (Pelayanan Kesehatan Maternal
neonatal)
Kehamilan ini merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan kedudukan
sebagai orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut
juga sebagai periode penantian (Perawatan Ibu Hamil)
Trimester 3 adalah dimana usia kehamilan seorang ibu 7-9 bulan atau kehamilan
memasuki minggu ke-28 sampai tiba waktu melahirkan (28-40 minggu). Trimester 3
ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi.
Periode tenang tentang trimester ke-3 memfasilitasi suatu periode aktif. Suatu
trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk orang tua yang menantikan kelahiran
anak. Ikatan antara orang tua dan janin berkembang pada trimester 3.
B. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Ibu Hamil Trimester III
1. Uterus
Pada akhir kehamilan berat uterus menjadi 1000 gram (normal 20 gram) dengan
panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm, pada kehamilan 28 minggu fundus uterus terletak
kira-kira 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prosesus xipoedeus. Pada
kehamilan 32 minggu fundus uterus terletak 1/2 pusat denga prosesus xipoedeus.
Pada kehamilan 36 minggu fundus uterus berada kira-kira 1 jari di bawah prosesus
xipoedeus. Bila pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus uteri 28 minggu
adalah 25 cm, pada 32 minggu adalah 27 cm, pada 36 minggu adalah 30 cm.

2. Vagina dan Vulva

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

Akibat hormone esterogen mengalami perubahan adanya hipervaskularisasi yang


mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-biruan (tanda
chadwick), cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
3. Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada
laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepas dari pengaruh horman saat
kehamilan, yaitu esterogen, dan progesterone.
4. Sirkulasi Darah
Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan tekanan
darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami
distensi vena tungkai berpengaruh pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi
aliran balik vena, akibat tingginya tekanan darah yang kembali dari uterus, keadaan
ini menyebabkan varises pada vena tungkai.
5. Sistem Respirasi
Elespansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma naik 4 cm. Kondisi
ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan saat terjadi pada 60% wanita hamil.
6. Sistem Pencernaan
Karena pengaruh esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat hal ini yang
menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan (hipersaliva), daerah lambung terasa
panas dan mual muntah. Pengaruh esterogen menimbulkan gerakan usus makin
berkurang dapat menyebabkan sembelit.
7. Sitem Perkemihan
Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering berkemih karena kepala janin turun ke
pintu atas panggul, desakan ini menyebabkan kandung kemih terus terasa penuh.
Akibat terjadinya hemodiaksi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga
pembentukan urin pun bertambah.Anatomi Dan Fisiologi Pada Ibu Hamil Trimester
III

C. Perubahan Psikologis Ibu pada Triwulan III


1. Ambivalence
Pada awalnya, terjadi rencana kehamilan, dimana ada element yang mengejutkan
bahwa konsepsi telah terjadi. Ambivalence ini berhubungan dengan pemilihan waktu
yang salah, kekhawatiran tentang modifikasi kebutuhan hubungan yang ada atau
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

rencana karier ; ketakutan tentang peran baru; dan ketakutan tentang kehamilan,
persalinan dan kelahiran.
2. Acceptance (penerimaan)
Penerimaan kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor. Rendahnya penerimaan
cenderung dihubungkan dengan tidak direncanakanya kehamilan dan bukti ketakutan
dan konflik. Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan takut
mengenai kelahiran anak. Pada periode ini, khususnya hak istimewa kehamilan lebih
berarti.Selama trimester akhir, ketidaknyamanan fisik kembali meningkat dan
istirahat yang adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk
bayi dan mungkin menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama
anaknya.
3. Introversion
Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan peristiwa
yang biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan
aktifitas terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan
waktu untuk sendiri.
4. Mood Swings (Perasaan Buaian)
Selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita.
Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan,
hal itu menjadi mudah baginya untuk lebih efektif disamping itu akan menjadi
sumber stress selama kehamilan.
5. Change in body image (perubahan gambaran tubuh)
Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanita periode waktu yang singkat.
Wanita menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai kemajuan
kehamilan.
Reaksi ibu/ istri pada kehamilan trimester III:
a. Le bih cemas akan kecanggungan fisik
b. Ketidaknyamanan
c. Persiapan persalinan
d. Sering mimpi kelainan letak, tidak dapat lahir, takut cacat.
e. Pada akhir kehamilan terangsang secara tiba-tiba.

D. Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan pada Triwulan ke III


1. Tanda Subjektif
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

a. 29-33 minggu
1) Fatigue
2) Ansietas tentang masa depan
3) Mimpi buruk
4) Penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
b. 34-38 minggu
1) Sakit punggung, perubahan gaya berjalan
2) Ketidaksabaran untuk mengakhiri kehamilan
3) Perasaan buaian tentang masa depan yang ambivalen
c. Sebelum kelahiran
1) Lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
2) Sakit perut bagian bawah
2. Tanda Objektif
a. 29-33 minggu
1) Rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia dan
muntahan asam perut ke dalam esophagus
2) Kontaraksi braxton-hick
3) Fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
b. 34-38 minggu
1) Heartburn (pirosis, nyeri dada)
2) Konstipasi
3) Vena varikosa (varicose veins)
4) Vena varikosa (varicose veins)
5) Edema kaki
6) Haemoroid (wasir)
c. Sebelum kelahiran
Fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam rongga
panggul, kemudian perut kelihatan maju ke depan.
E. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Triwulan ke III
Pertumbuhan dan perkembangan janin pada triwulan ke III yaitu :
1. Minggu 28 31
a. Lemak sub kutan disimpan
b. Jaka janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory distress syndroma
(rsd) dapat terjadi
2. Minggu 32 36
a. Berat janin menetap
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

b. Lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala


c. Kuku jari tumbuh
d. Janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu
ini.
3. Minggu 37 40
a. Lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal.
b. Kuku jari tangan dan kaki terbebtuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan
dan kaki.
c. Testis turun ke arah scrotum
d. Tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh.
F. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester III
1. Perdarahan Pervaginam
Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan
kadang-kadang tidak selalu disertai rasa nyeri, kemungkinan plasenta previa atau
solusio plasenta.
2. Keluarnya air ketuban sebelum waktunya
KPD adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena
berkurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekana intra uterin atau oleh
kedua factor tersebut juga karena adanyaa infeksi yang dapat berasal dari vagina dan
serrviks.
3. Demam Tinggi
Ibu menderita demam yang tinggi dengan suhu > 380C dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan adanya infeksi suatu kehamilan.
4. Nyeri Abdomen Yang Hebat
Menunjukkan masalah yang mengancam jiwa, nyeri hebat, menetap, dan tidak hilang
setelah istirahat, hal ini bisa berarti apendiksitis, kehamilan ektopik, penyakit radang
pelvis, persalinan preterm, iritasi uterus, solusio plasenta, dan infksi saluran kemih.
5. Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala yang hebat dan penglihatan kabur dapat menyebabkan gejala kehamilan
ini disertai pre-eklamsi.
6. Gerakan Janin Tidak Ada atau Kurang
Ibu mulai merasakan gerakan janin mulai bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat
merasakan gerakan ini lebih awal, bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1
jam jika ibu berbaring atau beristirahat.
7. Anemia

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan HB dibawah 11 gr/dl
pada trimester I dan III. Anemia ini disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tak jarang keduanya saling berkaitan.

G. Komplikasi Kehamilan Triwulan III


1.

Persalinan Prematuritas
Persalinan prematuritas (prematur) dimaksudkan dengan persalinan yang terjadi
diantara umur kehamilan 29-36 minggu, dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg.
Persalinan prematuritas merupakan masalah besar karena berat janin kurang dari 2,5
kg dan umur kurang dari 36 minggu, maka alat-alat vital belum sempurna.

2. Kehamilan Ganda (Kembar)


a.
Pengaruh hamil ganda terhadap ibu :
Diperlukan gizi yang lebih banyak, sehingga tumbuh kembang janin mencapai
cukup bulan, pada hamil muda sering terjadi keluhan yang lebih hebat, ibu sering
cepat lelah, sering terjadi penyulit hamil (hidramnion, preeklamsia, dan eklamsia),
pada saat persalinan dijumpai kesulitan.
b.
Pengaruh hamil ganda terhadap janin :
Dapat terjadi persalinan prematuritas, dapat terjadi janin dengan anemia atau
BBLR, setelah persalinan anak pertama dapat terjadi pelepasan plasenta sebelum
waktunya dan membahayakan janin ke dua.
3. Kehamilan Dengan Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan memberikan dampak yang membahayakan ibu dan janin
dalam kandungan. Perdarahan yang dapat membahayakan dan berhubungan dengan
trimester ketiga adalah mengalami perdarahan plasenta previa, perdarahan solusio
plasenta, perdarahan dari pecahnya sinus marginalis dan perdarahan dari pecahnya
vasa previa.
4. Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Dini
Pecahnya selaput janin memberikan pertanda bahaya dan memberi kesempatan
infeksi langsung pada janin. Disamping itu, gerak janin makin terbatas, sehingga pada
kehamilan kecil mungkin dapat terjadi deformitas. Oleh karena itu bila berhadapan
dengan kehamilan dengan mengeluarkan air apalagi belum cukup bulan harus segera
datang kerumah sakit dengan fasilitas yang memadai.
5. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

a.
Kehamilan diatas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan diabetes melitus
b.
Mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan
c.
Terjadi simbol tali pusat
d.
Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan
e.
Kehamilan dengan perdarahan
f.
Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari
6. Kehamilan Lewat Waktu Persalinan (Senotinus)
Beberapa kerugian dan bahaya kehamilan lewat waktu:
a. Janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen, akan mengalami pengrusakan diri
sendiri, dengan metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua dan
keriput, sebagai gejala janin dengan hasil lewat waktu
b. Air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan, sehingga dapat
menimbulkan gangguan pernafasan saat kelahirannya.
c. Bila gangguan terlalu lama dan berat, janin dapat meninggal dalam rahim
d. Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat memberikan
nutrisi cukup dan janin menjadi lebih besar
e. Dengan makin besarnya janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi
persalinan
f. Kerugian pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan persalinan dengan
tindakan operasi seperti induksi persalinan sampai dengan sesio sesarea
7. Kehamilan Dengan Preeklamsia Dan Eklamsia
a.
Gejala klinik preeklamsia ringan :
1) Tekanan darah sekitar 140/90 atau kenaikan tekanan darah 30 mmhg untuk
sistolik 15 mmhg untuk diastolik dengan interval pengukuran selama 6 jam
2) Terdapat pengeluaran protein dalam urin 0,3 gr/literatau kualitatif +1,-+2
3) Edema (bengkak kaki, tangan, atau lainnya)
4) Kelainan berat badan lebih dari 1 kg/minggu
b.
Gejala preeklamsi berat (kelanjutan preeklamsia ringan) :
1) Tekanan darah 160/110 mmhg atau lebih
2) Pengeluaran protein dalam urine lebih dari sekitar 5 gr/24 jam
3) Terjadi penurunan produksi urin kurang dari 400 cc/24 jam
4) Terdapat edema paru dan sianosis dan terasa sesak napas.
5) Terdapat gejala subjektif (sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri dibagian
daerah perut atas)

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III


A. PENGKAJIAN
1. Data Subyektif
a. Data pasien
a. Nama ibu dan suami
Ditanyakan nama dengan tujuan agar dapat mengenal / memanggil
penderita atau ibu dan tidak keliru dengan penderita-penderita yang lain.
b. Usia ibu dan Suami
Hal ini terutama untuk mengetahui keadaan ibu, terutama pada kehamilan
pertma kali atau primipara. Apakah ibu itu termasuk primipara biasa atau
primipara tua, atau untuk mengetahui apakah ibu mempunyai resiko tinggi
atau tidak (umur < 16 tahun atau 35 tahun).
c. Agama
Hal ini ditanyakan berhubungan dengan perawatan penderita atau
kepercayaan klien dalam beragama. Dalam keadaan yang gawat ketika
memberikan pertolongan dan perawatan dapat diketahui dengan siapa harus
berhubungan, misalnya pada Islam memanggil kyai, agama kristen
memanggil pendeta/pastur.
d. Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu dan suami sebagai dasar dalam
memberikan KIE.
e. Pekerjaan
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

Yang ditanyakan pekerjaan suami dan ibu sendiri. Menanyakan pekerjaan


ini untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi penderita
itu agar nasehat kita nanti sesuai.
f. Suku bangsa
Untuk mengetahui statistik tentang kehamilan. Mungkin juga untuk
menentukan prognosa kehamilan dengan melihat keadaan panggul. Misal
wanita Asia dan Afrika biasanya mempunyai panggul bundar dan normal
bagi persalinan dan biasanya wanita dan berat panggulnya ukuran
melintang lebih panjang tetapi ukuran muka belakang lebih kecil.
g. Alamat
Untuk mengetahui ibu itu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada
ibu yang namanya bersamaan. Ditanyakan alamatnya agar dapat dipastikan
ibu yang mana yang hendak ditolong.
h. Status perkawinan
Ditanyakan kepada ibu itu berapa lama dan berapa kali kawin. Ini untuk
membantu menentukan bagaimana keadaan alat kelamin dalam ibu
tersebut.
2. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan oleh klien saat ini atau yang menyebabkan klien datang
ke RS.
3. Riwayat Mentruasi
Ditanyakan tentang keadaan menstruasi yang lalu kapankah menarche terjadi
pada ibu, waktu umur berapa? Untuk mengetahui keadaan kelamin dalam, normal
atau tidak. Apakah kalau datang menstruasi terasa amat sakit? Berapa lama
menstruasi? Bagaimana keluarnya? Kapan menstruasi yang akhir? Keterangan ini
digunakan untuk membantu diagnosa lamanya kehamilan dan untuk menduga
kapankah kira-kira anak akan dilahirkan.
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
a. Kehamilan
: Untuk mengetahui apakah ibu sebelumnya pernah hamil
berapa, saat hamil ada resiko atau penyakit kehamilan atau tidak.
b. Persalinan
: Meliputi jenis persalinan ditolong siapa dimana dan
bagaimana keadan bayi persalinan (BB/PB) waktu persalinan ada penyakit
atau tidak.
c. Nifas : Meliputi ada tidaknya penyakit/gangguan selama masa nifas dan
laktasi.

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

d. Bagaimana penyakit waktu kehamilan, persalian dan nifas yang kita dapat
diantisipasi dengan segera oleh petugas kesehatan sehingga komplikasi tidak
terjadi.
5. Riwayat kehamilan sekarang
Untuk mengetahui apakah ibu pernah memeriksakan kehamilannya, dimana,
sudah berapa kali, keluhan saat hamil muda dan tua, mendapatkan suntik TT
berapa kali, penyuluhan apa saja yang pernah didapat.
6. Riwayat kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui apakah ibu pernah menderita penyakit salah satu faktor
predisposisi misal : myoma uteri.
7. Riwayat kesehatan keluarga
Untuk mengetahui apakah dikeluarga mempunyai penyakit menurun dan
menahun maupun menular.
8. Pola kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui kebiasaan ibu yang dilakukan ibu selama hamil dan saat hamil
a. Pola nutrisi
Hal-hal yang ditanyakan bagaimana nafsu makannya, berapa kali makannya
dalam sehari, jumlah minumnya, ditanyakan pola-pola makan selama hamil
karena makanan dan minuman merupakan salah satu faktor penting didalam
pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempertahankan kondisi klien.
b. Pola eliminasi
Apakah ibu selama hamil dan sebelum hamil BAB/BAK ada keluhan atau
tidak lancar atau tidak, berapa kali frekuensi dalam 1 hari.
c. Pola aktifitas
Data yang perlu ditanyakan adalah bagaimana kegiatan sebelum hamil dan
saat hamil.
d. Pola personal hygiene
Yang ditanyakan adalah bagaimana menjaga kebersihan tubuhnya seperti :
berapakali mandi dalam sehari, ganti baju dalam sehari, gosok gigi dalam
sehari, keramas dalam seminggu.
e. Pola istirahat
Ditanyakan berapa jam tidur siang dan malam sebelum hamil dan saat hamil.
f. Riwayat psikososial
Yang ditanyakan adalah bagaimana keadaan psikis saat ini, bagaimana
hubungan klien dengan keluarga dan tetangga, bagaimana tentang
kehamilannya saat ini.
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

10

9. Data Obyektif
a. Keadaan umum
Untuk mengetahui keadaan secara keseluruhan yaitu meliputi kesadaran,
postur tubuh, ara berjalan, raut wajah.
b. Tanda-tanda vital
Untuk mengetahui/mendeteksi dini adanya penyulit atau komplikasi
c. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi :
a) Muka : adakah keadaan selaput mata pucat atau merah, udem pada
muka
b) Leher : apakah kelenjar gondok membesar atau kelenjar limfa
membengkak
c) Dada : bentuk buah dada, pigmentasi puting susu, dan keadaan
puting susu adakah kolostrum
d) Perut : perut membesar ke depan atau ke samping, keadaan pusar
apakah gerakan anak atau kontraksi rahim, adakah bekas luka
e) Vulva : keadaan perinium, adakah varises, udema pada lipatan paha
b. Palpasi :
Ibu hamil disuruh terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi
dengan memakai bantal. Dengan sikap normal lakukanlah palpasi
bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
a) Palpasi perut untuk menentukan besar dan konsistensi rahim,
bagian-bagian janin, letak, presentasi, gerakan janin, kontraksi
rahim, Braxton-Hick dan his
Cara palpasi ada bermacam-macam
Pemeriksaan menurut leopold dengan variasi
Manuver palpasi menurut leopold :
(1) Leopold I
:
(a) Pemeriksaan menghadap kearah muka ibu hamil
(b) Menentukan tinggu fundus uteri dan bagian dalam
fundus
(c) Kosistensi uterus
Variasi menurut Knebel :Menentukan letak kepala atau
bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain diatas
simpisis
(2) Leopold II :
(a) Menentukan batas samping rahim kanan kiri
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

11

(b) Menentukan letak punggung janin


(c) Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
Variasi menurut Budin : Menentukan letak punggung
dengan satu tangan menekan di fundus
(3) Leopold III :
(a) Menentukan bagian terbawah janin Apakah bagian
terbawah tersebut sudah masuk atau masuk goyang.
Variasi menurut Ahlfeld : Menentukan letak punggung
dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak ditengah
perut
(4) Leopold IV :
(a) Pemeriksaan menghadap ke arah kaki ibu hamil
(b) Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul.
c. Perkusi : Untuk mengetahui reflek patella positif/tidak
d. Auskultasi : Menggunakan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik)
untuk mendengar Denyut Jantung Janin (DJJ) cara menghitung DJJ :
a) Dari janin
: DJJ pada bulan ke 4-5, Bising tali pusat, Gerakan
tendengan janin
b) Dari Ibu
: Bising rahim (uterine souffle), Bising aorta,
peristaltik usus
Cara menghitung DJJ : Setiap menit misalnya 140 x/menit, dihitung
3x5 detik secara beraturan dengan cara ini dapat diketahui teratur
tidaknya
10. Pemeriksaan penunjang
Untuk membantu dalam penentuan diagnosa dan pemberian pengobatan.
a. Pemeriksaan urin untuk menditeksi glukosa dan protein dan albumin.
b. Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kesehatan umum ibu hamil.
Pemeriksaan darah juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan AFP (alpha
fetoprotein). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan
gangguan saluran saraf tulang belakang dan untuk mendeteksi otak janin.
Kadar AFP yang rendah menunjukkan adanya kemungkinan down sindorm
pada janin. Biasanya pemeriksaan AFP dilakukan pada usia kehamilan sekitar
15-20 minggu.
c. Uji TORCH (Toksoplasma Rubella Cytomegalovirus Herpesimpleks),
Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya infeksi parasit seperti TORCH di
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

12

dalam tubuh ibu hamil. Infeksi TORCH biasanya menyebabkan bayi terlahir
dengan kondisi cacat atau mengalami kematian. Pemeriksaan TORCH
dilakukan

dengan

menganalisis

kadar

imunogloblin

(IgG)

dan

imunoglobin M (IgM) dalam serum darah ibu hamil.


d. USG (Ultrasonografi) Dengan USG kita dapat merekam gambar holografik
janin. Lewat alat canggih ini, dokter dapat mengetahui usia kehamilan dan
memperkirakan waktu kelahiran si kecil, berdasarkan gambar janin yang
muncul di layar monitor. Pemeriksaan janin dengan USG biasanya dilakukan
pada usia kehamilan 16 minggu.

B. DIAGNOSA
1.
Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal
2.
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman, kesalahan
interpretasi informasi
3.
Resiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas kehamilan / kelahiran anak
4.
Resiko tinggi cedera berhubungan dengan hipertensi, infeksi, penggunaan/
penyalahgunaan zat, perubahan sistem imun, profil darah abnormal, hipoksia
jaringan, ketuban pecah dini.
5.
Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan
abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus
6.
Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan, atau merasa takut
7.
Resiko tinggi Curah jantung berhubungan dengan peningkatan volume cairan/
perubahan aliran balik vena, perubahan permeabilitas kapiler
8.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas, stres,
psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
9.
Risiko tinggi cedera janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu, pemajanan
pada teratogen/ agen infeksi
10.
Resiko tinggi koping individu/ keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis
situasi/ maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang
tidak adekuat, sistem pendukung yang tidak ada/ tidak adekuat
C. INTERVENSI
1. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

13

NOC

NIC

RASIONAL

1.

Melakukan
aktivitas 1.
Kaji
terus-1.
perawatan diri dengan tepat
menerus ketidaknyamanan
untuk
mengurangi
klien
dan
metode
ketidaknyamanan
mengatasinya
2.
2.
Melaporkan ketidaknyam 2.
Kaji
status
anan dapat diminamalkan
pernapasan klien
atau dikontrol
3.

Mencari
dengan cepat

pertolongan

3.
3.

Data
dasar
terbaru
merencanakan perawatan

untuk

Penurunan kapasitas pernapasan


saat uterus menekan difragma,
mengakibatkan dipsnea, khususnya
pada multigravida yang tidak
mengalami kelegaan dengan ikatan
antara ibu dan bayi dalam
kandungannya (keringanan) sampai
awitan persalinan
Lordosis dan regangan otot
disebabkan
oleh
pengaruh
hormone (rrelaksin, progesterone)
pada sambungan pelvis dan
perpindahan pusat gravitasi sesuai
dengan
pembesaran
uterus.
Intervensi multiple biasanya lebih
membantu untuk menghilangkan
ketidaknyamanan.

Perhatikan
adanya keluhan ketegangan
pada
punggung
dan
perubahan
cara
jalan.
Lanjutkan
penggunaan
sepatu hak rendah, latihan
pelvic-rock,
girdle
maternitas,
penggunaan
4.
kompres hangat, sentuhan
terapeutik atau stimulasi 4. Penambahan produk susu bila
saraf elektrikal transkutan
intoleransi
dapat
menjadi
(TENS) dengan tepat.
masalah. Jeli dapat menurunkan
kadar
fospor,
memperbaiki
4.
Berikan
suplemen
ketidakseimbangan
kalsium
kalsium
dengan
tepat.
fospor.
Anjurkan penggunaan jeli
alumunium
hidroksida
sesuai kebutuhan

2.

Kurang pengetahuan mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran; perawatan


bayi berhubungan dengan kurang pengalaman
NOC
NIC
RASIONAL

1. Mendiskusiakan perubahan 1. Berikan


info
tentang1.
fisik/psikologis
berkenaan
perubahan
fisik
atau
dengan persalinan/kelahiran
fisiologis normal berkenaan
dengan trimester tiga
2. Mengidentifikasi
sumber-

Pemahanman
kenormalan
perubahan ini dapat menurunkan
klecemasan
dan
membantu
meningkatkan
penyesuaiaan
aktivitas perawatan diri

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

14

sumber yang tepat untuk 2. Berikan info tertulis/verbal


mendapatkan
informasi
tentang tanda-tanda awitan2.
tentang perawatan bayi.
persalinan, bedakan antara
persalinan palsu dan benar.
3. Mengungkapkan
kesiapan
Diskusiakan
kapan
untuk
persalinan/kelahiran
memberi tahu doctor atau
dan bayi
pemberi
pelayanan
kesehatan
serta
kapan
meninggalkan
rumah
sakit/rumah
bersalin.
Diskusikan
tahap-tahap
persalinan untuk persalinan.

Membantu klien untuk mengenali


awitan persalinan, untuk menjamin
tiba kerumah sakit tepat waktu,
dan
menangani
persalinan/kelahiran

3. Berikan info verbal atau


tertulis tentang perawatan
bayi,
perkembangan,3. Membantu
menyiapkan
pemberian makan, berikan
pengambilan
peran
referensi tepet.
baru, memerlukan barang-barang
tertentu untuk perabot, pakaian
bayi, membantu persiapan membri
makan, cara menyusui dengan
menggunakan botol.
4. Kaji keyakinan budaya.
4. Kurang
persiapan
mungkin
berhubungan secara kultural, di
tandai dengan keyakinan bahwa
ersiapan
mungkin
berkenaan
dengan
peningkatan
resiko
kematian bayi karena menentang
keinginan Tuhan.
5. Anjurkan
keikutsertaan
dalam kelas kelahiran anak5. Menurunkan ansietas berkanaan
(bila belum mengikuti) dan
dengan ketidaktahuan,
melakukan orientasi RS/RB
meningkatkan mekanisme koping
untuk persalinan/kelahiran
3.

Harga diri,situsiaonal rendah berhubungan dengan masalah mengenai kemampuan


untuk menyelesaikan tugas kehamilan/kelahiran anak
NOC

NIC

1. Mendiskusikan reaksi-reaksi 1.
Diskusiakan
terhadap perubahan citra
sifat/frekuensi
tubuh dan impian-impian
mimpi
2. Mencari model peran positif

RASIONAL
1.
Pada saat ini, mimpi-mimpi
mimpi- dan fantasi berhubungan dengan
pengalaman
melahirkan,
kemungkinan abnormalitas bayi
baru lahir, dan perubahan peran

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

15

dalam
persiapan
menjadi orangtua.

untuk

yang berat.
2.

3. Mengungkapkan
perasaan
percaya diri mengenai perqn
baru.

Evaluasi
adaptasi2.
Tugas normal trimester ketiga
fisiologis
klien/pasangan berfokus pada persiapan menjadi
terhadap kehamilan.
ibu atau ayah. Bila klien dan/atau
pasangannya
mempunyai
ego
lemah dan tidak menyelesaikan
tugas-tugas kehamilan, kesulitan
mengatasi stress persalinan dan
kelahiran serta menjadi orang tua
mungkin terjadi.
3.
Dorong
untuk
berpartisivasi dalam kelas
kelahiran anak,bila belum
terlibat.

Memberikan
kesempatan
untuk mengembangkan kelompok
pendukung untuk berbagi reaksi
emosi pada kehamilan dan
menyiapkan
kelahiran
yang
berhasil

4.
4.
Kaji ketersidaian dan
sifat system pendukung,
model peran, dan keyakinan
budaya.

Ketersediaan dukungan yang


memedai
membantu
mengembangkan
penyesuaian
positif terhadap kehamilan dan
menjadi orangtua.

3.

4. Resiko tinggi cedera terhadap ibu b/d ketuban pecah dini


NOC
NIC
1.

Mengungkapkan
1.
pemahaman tentang factorfaktor resiko individu yang
potensial

2.

Bebas dari komplikasi

Dapatkan kultur vagina. Kaji1.


terhadap
infeksi
dan
penyakit hubungan seksual
(PHS)
misalmonilia,
gonorrhea dll.bila ada, rujuk
pada tindakan yang tepat.

RASIONAL
Infeksi vagina atau PHS yang
tidak
diobati,
menciptakan
ketidaknyamanan berat pada klien,
dan resiko terhadap janin, baik
transmisi melalui plasenta atau pad
saat kelahiran

2. Dapatkan hemoglobin (Hb)


dan hematokrit (Ht) pada2.
Mendeteksi anemia dengan
gestasi
minggu
ke-28. hipoksemia/anoksia potensial pada
Paastikan
bahwa
klien klien dan janin
mentaati masukan zat besi
dan vitamin Pranatal setiap
hari.
Periksa
masalah
genetik (mis, sel sabit,
talasemi) bila tidak di
lakukan sebelumnya.
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

16

3. Berikan informasi tentang


awitan persalinan
3.
4. Tentukan
penggunaan
alkohol/onbat-obatan lain 4.

5. Kaji terhadap perdarahan


vagina,
adanya
area5.
ekimosis, dan tanda-tanda
koagulasi
intravaskuler
diseminata,
rujuk
pada
tindakan
yang
tepat
(hemoragi pranatal)

Riwayat positif meningkatkan


kemungkinan masalah serupa pada
kehamilan berikutnya
Penggunaan/ penyalahgunaan
zat membuat klien beresiko
terhadap persalinan prematur dan
janin sulit di lahirkan.
Adanya kedaruratan obstetrik,
dengan reduksi pada volume cairan
dan penurunan kapasitas pembawa
oksigen menimbulkan ancaman
pada organ-organ ibu, sirkulasi
plasenta, dan sistem janin.

5. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan,


tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus (LFG)
NOC

NIC

RASIONAL

1.

Mengungkanpkan
1.
Anjurkan klien untuk1.
pemahaman tentang kondisi.
melakukan posisi miring kiri
saat
tidur.
Perhatikan
2.
Mengidentifikasi carakeluhan-keluhan nokturia
cara untuk mencegah statis
urinarius dan/ atau edema
jaringan
2.
Anjurkan klien untuk2.
menghindari pisisi tegak
atau supina dalam waktu
yang lama

Meningkatkan proposi ginjal:


memobilisasi
bagian
yang
mengalami
edema
dependen.
Edema berkurang pada pagi hari
pada edema fisiologis
Posisi ini memungkinkan
terjadinya sindrom vena cava dan
menurunkan aliran vena.

3.

Berikan
informasi3.
mengenai
bahaya
menggunakan deuretik dan
penghilangan natrium dari
diet.

Kehilangan/
pembatasan
natrium
sangat
menentukan
regulator
renin-angio
tensinaldosteron dari kadar cairan,
mengakibatkan dehidrasi atau
hipovolemia berat.

4.

Tes urine midstrream


untuk memeriksa albumin.4.
Dapat
mengidentifikasi
Perhatikan
lokasi
dan spasme glomerulus atau penurunan
luasnya edema jaringan dan perfusi ginjal berkenaan dengan
haluaran urine
HAK
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

17

5.

Kaji ulang masalahMasalah-masalh


yang
masalah medis yang ada5.
mempengaruhi
fungsi
ginjal
di
sebelumnya (misal: penyakit
ginjal,
hipertensi
dan sertai dengan peningakatan folume
cairan dan statis meningkatkan
penyakit jantung)
resiko clien terhadap masahmasalah
sirkulasi
yang
mempengaruhi plasenta atau janin

6. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidak


nyamanan salah pengertian atau takut
NOC
NIC
RASIONAL
1.

Mendiskusikan masalah1.
Kaji persepsi pasangan1.
Kemampuan pasangan untuk
yang behubungan dengan isuterhadap hub seksual
mengintifikasi perubahan seksual
isu seksual pada trimester 3
pada
trimester
3
dapat
mempengaruhi
hub
dan
2.
Mengekpresika kepuasan
kemampuan
mereka
untuk
berssama dengan hub seksual
mendukung satu sama lain secara
emosional
2.

Anjurkan pilihan posisi2.


untuk choitus selain posisi
pria di atas( misal, miring
atau posisi wanita di atas)
3.
3.
Diskusikan pentingnya
tidak meniup udara ke dalam
vagina
4.
4.
Intruksikan klien untuk
mendiskusikan
keamanan
choitus dalam minggu ke 6-8
ahir
dengan
pemberi
perawatanya

Pembesaran abdomen clien


memerlukan perubahan posisi
untuk kenyamanan dan keamanan
Kematian
ibu
keerena
imbolisme udara telah di jumpai
Intruksi khusus mungkin di
perlukan bila terdapat riwayat
komplikasi atau bila komplikasi di
antisipasi

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

18

7. Resiko tinggi terhadap dekompensasi curah jantung berhubungan dengan peningkatan


volume cairan/perubahan aliran balik vena , perubahan permeabilitas kapiler
NOC
NIC
RASIONAL
1.

Melaporkan
tidur/istirahat

perbaikan1.

2.

Melaporkan peningkatan
rasa sejahtera dan persaan
segar

Tinjau ulang kebutuhan1.


perubahan tidur normal
berkanaan
dengan
kehamilan. Tentukan pola
tidur saat ini

Membantu mengidentifikasi
kebutuhan untuk menetapkan pola
tidur yang berbeda ( misal waktu
tidur malam dan tidur siang lebih
dini

2.

Kaji terhadap kejadian2.


Ansietas yang berlebihan,
insomnnia dan respon clien kegambiraan, ketidak nyamanan
terhadap penurunan tidur. fisik, nokturia dan aktifitas janin
Anjurka alat bantu untuk dpat mempersulit tidur
tidur,
seperti
tehnik
relaksasi, membaca, mendi
air hangat dan penurunan
aktifitas
tepat
sebelum
istirahat
3.
Anemia dan penurunan kadar
hb, men gakibatkan penurunan
3.
Dapatkan sel darah oksigenasi
jaringan
serta
merah dan kadar hb: mempengaruhi perasaan leleh
keseimbangan
masala- berlbihan
masalah organik seperti
anemia

8. Resiko tinggi terhadap pertukaran gas, kerusakan janin berhubungan dengan


perubahan suplai oksigen/ perubahan kapasitas pembawa oksigen darah (anemia atau
ngrokok)
NOC
NIC
RASIONAL
1.

Mengidentifikasi faktor-1.
Kaji program latihan1.
faktor resiko individu
pranatal clien, anjurka clien
untuk mengikuti latihan
2.
Medemonstrasikan tehnik
yang tidak terlalu berat
untuk
mengontrol
bukan latihan dengan beban
menghilangkan faktor resiko
berat
badan
(misal
berenang, naik sepesa)

Karena latihan yang keras


aliran darah pada uterus daoat
menurunkan sampai 70%, terjadi
bradikardi
janin
sementara,
kemungkinan hipertermia janin, dan
retardasi pertumbuhan intra uterus

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

19

3.

Menunjukan
denyut
jantung janin normal, gerakan2.
Evalusasi
terhadap2.
Merupakan indikasi masalah
janin setiap hari normal dan
faktor-faktor resiko lain incompatibilitas
potensial
dan
kemajuan
perkembangan
(misal anemia ibu)
penurunan perfusi plasenta
fundus.
3.
Siapkan dan bantu
dengan ultra sonografi , bila3.
Perbandingan ukuran diameter
di indikasikan.
biparietal, perkiraan berat badan
janin dan panjang femur yang di
dapatkan dengan ultra sonografi
dapat mengkaji pertumbuhan secara
akurat
4.
Berikan globulin Rhimun pada gestasi minggu4.
Pada klien yang tidak sensitif
ke28
dapat menurunkan kemungkinan
perdarahan transplasenta
9. Resiko tinggi terhadap cidera janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu,
pemajanan pada teratogen/ agen inpeksi
NOC
NIC
RASIONAL

1.

Mengidentifikasi faktor- 1.
Hindari
faktor resiko individu
tembakau

2.

Mengubah gaya hidup/


perlaku untuk menurunkan
resiko

penggunaan1.

Dapat
menghambat
penambahan berat badan ibu,
menurunkan pertumbuhan intra
uterus/
plasenta
,
dan
mengakibatkan scor apgar rendah
saat melahirkan

2.

Pantau profil bio fisik2.


Tentukan
kesejahteraan
janin
ultraplasenta atau janin

3.

Perhatikan
3.
Pecah ketuban membuat janin
kondisi membran:
clien dan clien beresiko terkena sepsis
yang di rawat di rumah
sakit bila membran pecah

10. Resiko tinggi terhadap koping indifidu/ kluarga berhubungan dengan metode koping
yang tidak adekuat
NOC
NIC
RASIONAL
1.

Mendiskusikan
emosi trimester3

2.

Menyiapkan

reaksi1.
kelahiran

Kaji
persiapan1.
Ketrlibatan
pada
kelas
persalinan, keahlian dan kelahiran bayi dan keahlian tentang
kedatangan bayi baru lahir
peralatan
dan
bahan
dalam
perawatan dapat menunjukkan
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

20

bayi, sesuai dengan keinginan


budaya , melalui pendidikan
atau keahlian
3.
Mengidentifikasi
model
peran yang tepat
4.
Menggambarkan kerakterikstik
kepribadian terhadap janin
2.

3.

kesiapan
secara
psikologis.
Kurangnya persiapan dapat di
dasarkan pada keyakinan budaya,
atau dapat menandakan masalah
keuangan atau psikologis.
Tentuka
persepsi2.
Persepsi
ini
menandakan
clien / pasangan terhadap pelengkapan tugas-tugas psikologis
janin sebagai kesatuan yang dari kehamilan
terpisah
Evaluasi
sistem3.
Ketersediaan keluarga dan
pendukung yang tersedia teman
dapat
membantu
pada clien attau pasangan
klien/pasangan untuk mengatasi
tugas-tugas yang datang karena
persalinan dan kelahiran

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III

21

Anda mungkin juga menyukai