BAB I
PENDAHULUAN
Dalam proses kimia khususnya dalam zat cair atau fase cair, pengadukan
merupakan salah satu cara di dalam proses pencampuran komponen untuk
mendapatkan hasil yang diiginkan. Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang
mempunyai sasaran untuk menghasilkan pergerakan tidak beraturan dalam suatu
cairan, dengan alat mekanis yang terpasang pada alat seperti propeller. Pola aliran
yang terjadi dalam cairan yang diaduk tergantung pada jenis pengaduk, karakteristik
fluida yang diaduk dan ukuran serta perbandingan ukuran antara tangki, pengaduk
dan sekat.
Tujuan
dari
pada
operasi
pengadukan
terutama
adalah
terjadinya
Tujuan Percobaan
TANGKI BERPENGADUK
Page 1
Manfaat Percobaan
1. Mengetahui proses pencampuran fluida dengan menggunakan tangki
berpengaduk.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pencampuran.
1. Dapat membuat kurva hubungan antara Bilangan Power (Npo) dengan
Bilangan Reynold (Nre) dengan variasi jenis cairan dan ada tidaknya
baffle.
TANGKI BERPENGADUK
Page 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
yang diaduk seperti molekul- molekul, zat-zat yang bergerak atau komponennya
menyebar (terdispersi). Adapun tujuan dari pengadukan :
a. Mencampur dua cairan yang saling melarut.
b. Melarutkan padatan dalam cairan.
c. Mendispersikan gas dalam cairan dalam bentuk gelembung.
d. Mempercepat perpindahan panas antara fluida dengan koil pemanas dan jacket
pada dinding bejana.
Pencampuran adalah operasi yang menyebabkan tersebarnya secara acak
suatu bahan ke bahan yang lain dimana bahan-bahan tersebut terpisah dalam dua fasa
atau lebih. Proses pencampuran bisa dilakukan dalam sebuah tangki berpengaduk.
Hal ini dikarenakan faktor-faktor penting yang berkaitan dengan proses ini, dalam
aplikasi nyata bisa dipelajari dengan seksama dalam alat ini. Pencampuran terjadi
pada tiga tingkatan yang berbeda yaitu :
1. Mekanisme konvektif : pencampuran yang disebabkan aliran cairan secara
keseluruhan (bulk flow).
2. Eddy diffusion : pencampuran karena adanya gumpalan - gumpalan fluida yang
terbentuk dan tercampakan dalam medan aliran.
3. Diffusion : pencampuran karena gerakan molekuler.
Aplikasi pengadukan dan pencampuran bisa ditemukan dalam rentang yang
luas, diantaranya dalam proses suspensi padatan, dispersi gas-cair, cair-cair maupun
padat-cair, kristalisasi, perpindahan panas dan reaksi kimia. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
proses
pengadukan
dan
pencampuran
diantaranya
adalah
perbandingan antara geometri tangki dengan geometri pengaduk, bentuk dan jumlah
pengaduk, posisi sumbu pengaduk, kecepatan putaran pengaduk, penggunaan sekat
dalam tangki dan juga properti fisik fluida yang diaduk yaitu densitas dan viskositas.
TANGKI BERPENGADUK
Page 3
II.2
Tangki berpengaduk
Tangki berpengaduk (tangki reaksi) adalah bejana pengaduk tertutup yang
berbentuk silinder, bagian alas dan tutupnya cembung. Tangki pengaduk terutama
digunakan untuk reaksi-reaksi kimia pada tekanan diatas tekanan atmosfer dan pada
tekanan vakum, namun tangki ini juga sering digunakan untuk proses yang lain
misalnya untuk pencampuran, pelarutan, penguapan ekstraksi dan kristalisasi.
Untuk pertukaran panas, tangki biasanya dilengkapi dengan mantel ganda
yang di las atau di sambung dengan flens atau dilengkapi dengan kumparan yang
berbentuk belahan pipa yang dilas. Untuk mencegah kerugian panas yang tidak
dikehendaki tangki dapat diisolasi. Hal penting dari tangki pengaduk, antara lain :
1. Bentuk : pada umumnya digunakan bentuk silinder dan bagain bawahnya cekung.
2. Ukuran : diameter dan tangki tinggi.
3. Kelengkapannya, seperti :
a. Ada tidaknya buffle, yang berpengaruh pada pola aliran didalam tangki.
b. Jacket atau coil pendingin/pemanas, yang berfungsi sebagai pengendali suhu.
c. Letak lubang pemasukan dan pengeluaran untuk proses kontinu.
d. Sumur untuk menempatkan termometer atau peranti untuk pengukuran suhu
e. Kumparan kalor, tangki dan kelengkapan lainnya pada tangki pengaduk.
(http://tekimku.blogspot.com/)
II.3
Jenis pengaduk
Pengaduk berfungsi untuk menggerakkan bahan (cair, cair/padat, cair,cair/gas,
cair/padat/gas) di dalam bejana pengaduk. Secara umum, terdapat tiga jenis pengaduk
yang biasa digunakan, yaitu pengaduk berbentuk baling-baling ( propeller ), pengaduk
turbin (turbine), pengaduk dayung (paddle) dan pengaduk helical ribbon.
TANGKI BERPENGADUK
Page 4
Ada beberapa jenis pengaduk yang biasa digunakan. Salah satunya adalah
baling-baling berdaun tiga.
TANGKI BERPENGADUK
Page 5
Kecepatan Pengaduk
Salah satu variasi dasar dalam proses pengadukan dan pencampuran adalah
Jumlah Pengaduk
Penambahan jumlah pengaduk yang digunakan pada dasarnya untuk tetap
menjaga efektifitas pengadukan pada kondisi yang berubah. Ketinggian fluida yang
lebih besar dari diameter tangki, disertai dengan viskositas fluida yang lebih besar
TANGKI BERPENGADUK
Page 6
dann diameter pengaduk yang lebih kecil dari dimensi yang biasa digunakan,
merupakan kondisi dimana pengaduk yang digunakan lebih dari satu buah, dengan
jarak antar pengaduk sama dengan jarak pengaduk paling bawah ke dasar tangki.
Penjelasan mengenai kondisi pengadukan dimana lebih dari satu pengaduk yang
digunakan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Satu Pengaduk
Dua Pengaduk
Ketinggian
permukaan
cairan
bervariasi
beberapa faktor antara lain geometri tangki, sifat fisik fluida dan jenis pengaduk itu
sendiri. Pengaduk jenis turbine akan cenderung membentuk pola aliran radial
sedangkan propeller cenderung membentuk aliran aksial. Pengaduk jenis helical
screw dapat membentuk aliran aksial dari bawah tangki menuju ke atas permukaan
cairan. Pola aliran yang dihasilkan oleh tiap-tiap pengaduk tersebut dapat dilihat pada
Gambar 4.
TANGKI BERPENGADUK
Page 7
Draft Tube
Draft tube merupakan silinder ramping yang mengelilingi pengaduk dengan
diameter lebih besar dari diameter pengaduk. Alat ini digunakan untuk
mengendalikan arah dan kecepatan alir fluida. Penggunaan draft tube menghasilkan
peningkatan yang sangat signifikan dari keseragaman aliran, terutama pada daerah
dekat permukaan cairan. Tetapi, daya yang dibutuhkan pada sistem pengadukan
dengan draft tube lebih besar daripada sistem open impeller. Posisi pengaduk dalam
draft tube ditentukan oleh jenis pengaduk yang digunakan.
TANGKI BERPENGADUK
Page 8
Bilangan Power
Bilangan Power menunjukkan perbandingan antara perbedaan tekanan yang
dihasilkan aliran dengan gaya inersianya. Perubahan tekanan akibat distribusi pada
permukaan pengaduk dapat diintegrasikan menghasilkan torsi total dan kecepatan
pengaduk.
TANGKI BERPENGADUK
Page 9
ln Po = ln a + b ln Re
TANGKI BERPENGADUK
Page 10
Dimana :
C = tinggi pengaduk dari dasar tangki ( ft )
Da = diameter pengaduk ( ft )
Dt = diameter tangki ( ft )
H = tinggi fluida dalam tangki ( ft )
J = lebar baffle ( ft )
W = lebar pengaduk ( ft )
Sedangkan untuk tangki tanpa sekat, pada Nre di bawah 300, kurva angka
daya untuk tangki yang mempunyai sekat atau tidak bersekat adalah identik. Pada
NRe yang lebih tinggi kurva memisah. Di daaerah Nre demikian, yang biasanya di
hindarkan dalam praktek dengan tangki tanpa sekat, terbentuk vortex dan angka
Froude akan terpengaruh.
TANGKI BERPENGADUK
Page 11
Berbagai faktor bentuk dalam persamaan tersebut ditentukan oleh jenis dan
susunan alat. Ukuran-ukuran penting untuk bejana dengan pengaduk turbin yang
umum disajikan pada Gambar 6. Faktor-faktor bentuk yang berhubungan dengan
dimensi bejana, sekat, dan impeller tersebut adalah: S1 = Da/Dt, S2 = E/Da, S3 =
L/Da, S4 = W/Da, S5 = J/Dt dan S6 = H/Dt. Faktor-faktor tersebutlah yang biasanya
dikorelasikan dengan bilangan-bilangan tak berdimensi dan diplot dalam grafikgrafik korelasi.
Dimana :
= power number
P = power ( watt )
= gravitasi bumi ( ft/s )
TANGKI BERPENGADUK
Page 12
III.2
III.3
Gambar alat
TANGKI BERPENGADUK
Page 13
Alat pengaduk
Motor Penggerak
Beaker Glass
Neraca Analitik
Corong
III.4
Pipet
Baffle
Gelas Ukur
Piknometer
Spatula
Klem
Statif
Labu Ukur
Prosedur Percobaan
a. Sediakan bahan dan alat yang akan digunakan.
b. Timbang piknometer kosong menggunakan neraca analitik.
c. Menyusun satu set alat pengaduk.
TANGKI BERPENGADUK
Page 14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1
Bahan
Air
500 ml
2%
NaCl
4%
6%
(rpm)
200
300
400
200
300
400
200
300
400
200
300
400
(menit)
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
TANGKI BERPENGADUK
Vortex
(gr/cm3)
(gr/cm.s)
1,00509
0.0362
1,02619
0.0369
1,0373
0.0373
1,0417
0.0375
Page 15
b. Dengan baffle
Bahan
Air
500 ml
2%
NaCl
4%
6%
IV.2
(rpm)
200
300
400
200
300
400
200
300
400
200
300
400
(menit)
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Vortex
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
(gr/cm3)
(gr/cm.s)
1,00509
0,0362
1,02619
0,0369
1,0373
0.0373
1,0417
0.0375
Tabel perhitungan
Nre
Npo
Nfr
1,67
3,33
6,67
289,7963
577,8573
1157,4500
0,95
0,86
0,72
0,007115
0,028288
0,113492
TANGKI BERPENGADUK
(gr/cm3)
P
gr/s2
1.00509
11996.91
86104.84
579303.9
Page 16
Nre
Npo
Nfr
1,67
3,33
6,67
289,7963
577,8573
1157,4500
0,95
0,9
0,9
0,007115
0,028288
0,113492
(gr/cm3)
P
gr/s2
1.00509
11996.91
90109,72
724129,8
(gr/cm3)
P
gr/s2
Nre
Npo
Nfr
1.67
3,33
6,67
290,2672
578,7962
1159,331
0,945
0,85
0,72
0,007115
0,028288
0,113492
1,02619
11953.16
85241.89
580245.1
(gr/cm3)
P
gr/s2
Nre
Npo
Nfr
1.67
3,33
6,67
290,2672
578,7962
1159,331
0,945
0,9
0,9
0,007115
0,028288
0,113492
1,02619
11953.16
90256,12
725306.3
(gr/cm3)
P
gr/s2
1,0373
11889.75
83235.08
580237.2
Nre
Npo
Nfr
1.67
2.5
4.17
290.2632
578.7884
1159.315
0,94
0,83
0,72
0.007115
0.028288
0.113492
TANGKI BERPENGADUK
Page 17
(gr/cm3)
P
gr/s2
0.007115
0.028288
0,113492
1,0373
11889.75
90254,9
725296.5
N (rps)
Nre
Npo
Nfr
1.67
2.5
4.17
290.2632
578.7884
1159.315
0,94
0,9
0,9
Nre
Npo
Nfr
(gr/cm3)
1.67
2.5
4.17
289.9398
578.1435
1158.023
0,93
0,81
0,72
0.007115
0.028288
0.113492
1,0417
P
gr/s2
11750.16
81138.91
579590.7
Nre
Npo
Nfr
(gr/cm3)
1.67
2.5
4.17
289.9398
578.1435
1158.023
0,93
0,81
0,9
0.007115
0.028288
0,113492
1,0417
TANGKI BERPENGADUK
P
gr/s2
11750.16
90154,34
724488.4
Page 18
IV.3
Grafik
a. Nre terhadap Npo pada air
Tanpa baffle
Dengan baffle
TANGKI BERPENGADUK
Page 19
Tanpa baffle
Dengan baffle
TANGKI BERPENGADUK
Page 20
Tanpa baffle
Dengan baffle
TANGKI BERPENGADUK
Page 21
Tanpa baffle
Dengan baffle
TANGKI BERPENGADUK
Page 22
IV.4
Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai Tangki Berpengaduk dengan salah satu
tujuannya yakni membuat kurva hubungan antara Npo dengan Nre dari berbagai jenis
cairan dengan ada tidaknya baffle. Dengan menghitung berat piknometer kosong dan
menyusun satu set alat berpengaduk terlebih dahulu. Kemudian memasukkan fluida
cair berupa air kedalam beaker glass sebanyak 500 ml, lalu putar pengaduk dengan
kecepatan tertentu (100, 200, dan 300 rpm). Catat waktu alir dengan viscometer
ostwald dan amati pola aliran dalam tangki. Lakukan kembali percobaan tersebut
dengan menggunakan variasi jenis liquida berupa NaCl (2 %, 4 %, dan 6 % dari
volume air). Dan lakukan perbandingan antar ada tidaknya baffle yang digunakan.
Hasil pengamatan tangki berpengaduk dapat dikatakan bahwa semakin kecil
densitas suatu fluida maka harga viscositanya semakin besar, sehingga menyebabkan
power yang di butuhkan juga besar begitu pula sebaliknya. Hal ini dikarenakan pada
fluida yang memiliki viscositas tinggi tingkat kekentalan juga semakin tinggi,
sehingga menyebabkan gaya-gaya mekanik yang ada di dalam fluida seperti tegangan
geser ( s ) dan kecepatan geser ( g ) semakin besar dan power pompa yang dibutuhkan
menjadi semakin besar.
Hubungan antara Npo dengan Nre dalam grafik menunjukkan bahwa, semakin
tinggi nilai Nre, semakin rendah nilai Npo dan P untuk tanpa baffle dan sebaliknya.
Sehingga faktor utama yang mempengaruhi tangki berpengaduk ialah :
a. Kecepatan / N (rps)
b. Diameter / Da (cm)
c. Densitas / (gr/cm3)
d. Viskositas / (gr/cm.s)
e. dan waktu (s)
TANGKI BERPENGADUK
Page 23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Pada cairan yang mengalir cepat, densitasnya semakin besar begitu pula
sebaliknya.
2. Densitas suatu fluida berbanding terbalik dengan viscositasnya.
3. Faktor utama yang mempengaruhi tangki berpengaduk ialah : kecepatan,
diameter, densitas, viskositas, dan waktu.
V.2
Saran
a. Sebelum praktikum, praktikan telah mempelajari prosedur terlebih dahulu.
b. Lebih berhati hati dalam menyusun satu set alat pengaduk dan
mengamati pola aliran suatu fluida.
c. Praktikan membersihkan alat sebelum dan sesudah digunakan.
TANGKI BERPENGADUK
Page 24