MODUL
: Cooling Tower
PEMBIMBING
Oleh :
Kelompok
Nama, NIM :
Kelas
V (Lima)
1. Fifin Muafiyah
,121424013
2. Gilang Kurniawan
,121424014
3A- TKPB
I.
II.
Tujuan Praktikum
Landasan Teori
Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menurunkan
suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfir.
Menara pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara
yang bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir. Sebagai akibatnya, air yang
tersisadidinginkan secara signifikan.
dipasang pada
6. Louvers
Pada umumnya, menara dengan aliran silang memiliki saluran masuk
louvers.
Kegunaan louvers adalah untuk menyamakan aliran udara ke bahan pengisi dan
menahan air dalam menara. Beberapa desain menara aliran berlawanan arah tidak
memerlukan louver.
7. Nosel
Alat ini menyemprotkan air untuk membasahi bahan pengisi. Distribusi air yang
seragam pada puncak bahan pengisi adalah penting untuk mendapatkan pembasahan
yang benar dari seluruh permukaan bahan pengisi. Nosel dapat dipasang dan
menyemprot dengan pola bundar atau segi empat, atau dapat menjadi bagian dari
rakitan yang berputar seperti pada menara dengan beberapa potongan lintang yang
memutar.
8. Fan
Fan aksial (jenis baling-baling) dan sentrifugal keduanya digunakan dalam menara.
Umumnya fan dengan baling-baling/propeller digunakan pada menara induced draft
dan baik fan propeller dan sentrifugal dua-duanya ditemukan dalam menara forced
draft. Tergantung pada ukurannya, jenis fan propeller yang digunakan sudah
dipasang tetap atau dengan dapat dirubah-rubah/ diatur. Sebuah fan dengan balingbaling yang dapat diatur tidak secara otomatis dapat digunakan diatas range yang
cukup luas sebab fan dapat disesuaikan untuk mengirim aliran udara yang
dikehendaki pada
secara otomatis dapat beragam aliran udaranya dalam rangka merespon perubahan
kondisi beban.
III. Prosedur Kerja
Mengamati dan mempelajari cooling tower serta sistem perpipaannya.
Membuat sketsa sistem perpipaan cooling tower.
IV.
Pembahasan
Menara pendingin (cooling tower) merupakan suatu peralatan yang digunakan
untuk menurunkan suhu aliran alir dengan cara menyerap panas dari air dan
mengemisikannya ke atmosfir. Cooling tower menggunakan penguapan dimana sebagian
air diuapkan ke aliran udara yang bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir. Cooling
tower yang ditinjau dalam praktikum terdapat di dekat gedung Teknik Kimia Atas.
Air panas dari unit proses masuk dalam cooling tower melalui pipa aliran air
masuk. Dari puncak cooling tower (di bawah blower), air panas disemburkan melalui
nozzle. Nozzle ini digunakan untuk memecah air menjadi butir-butir kecil, seperti sprayer,
yang berguna untuk menambah luas kontak air dan kemudian membasahi filling material
(bahan pengisi). Bahan pengisi ini berguna sebagai media untuk perpindahan panas dengan
memaksimalkan kontak antara udara dan air. Kontak secara langsung dengan udara terjadi
karena pengaruh blower yang terpasang pada bagian atas cooling tower. Aliran udara
terjadi secara counterflow dimana aliran udara pada saat melewati bahan pengisi (fill
material) sejajar dengan aliran air dengan arah yang berlawanan. Blower ini dapat
berpengaruh kepada nilai massa udara atau laju massa udara yang dihasilkan sehingga
berdampak pada perpindahan panas yang terjadi. Berikut skema aliran udara secara
counterflow.
Air yang telah ditampung dalam reservoir kemudian dialirkan menuju peralatan
proses di Laboratorium Pilot Plant. Air yang akan dialirkan terlebih dahulu melewati
strainer sebelum masuk ke pompa. Hal ini bertujuan untuk memisahkan padatan dengan
air supaya padatan tidak masuk ke dalam pompa. Air pendingin masuk ke dalam 4 unit
alat yaitu distilasi, leaching, falling film evaporator dan reaktor tangki berpengaduk.
Dalam sistem perpipaan cooling tower ini terdapat 1 indikator, yaitu flow indicator (FI)
yang terpasang setelah pompa.
Saluran
make-up water berfungsi sebagai pengganti sejumlah air yang menguap selama proses
perpindahan panas yang terjadi di dalam menara pendingin sedangkan pipa blowdown
digunakan untuk menguras cooling tower atau mengeluarkan air buangan dari proses
pendinginan cooling tower.
V.
Kesimpulan
Prinsip kerja cooling tower adalah terjadinya perpindahan panas dari air panas ke
dingin), reservoir.
Air hasil perpindahan panas pada cooling tower di gedung Teknik Kimia Atas
dialirkan sebagai air pendingin kondensor pada unit distilsi, FFE, leaching, dan
tangki berpengaduk
VI.
Daftar Pustaka
Tim Dosen Praktikum Teknik Perawatan. 2006. Petunjuk Praktikum Teknik Perawatan.
Bandung : Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
Bionwatersynergetics. bionwatersynergetics.com [Diakses : 13 Desember 2014)