Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEPERAWATAN PERIOPERATIF

TERAPI SUPORTIF

Oleh :
MUSLIKHAH DEWI PURBA UTAMI
P17420213019
2A

KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN SEMARANG
DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
TAHUN 2014

Skenario
Disebuah rumah sakit terdapat pasien bernama Tn.W yang
dirawat dibangsal Anggrek No. 9,

pasien dirawat dengan

diagnosa gangguan jiwa atau depresi. Pasien menderita depresi


karena pasien terlalu merasa bersalah terhadap kematian
sahabatnya.
(Keesokan harinya dirumah sakit perawat datang ke ruang pasien
untuk mengantarkan obat)
Perawat

: Assalamualaikum, selamat pagi mas W? bagaimana


kabar mas
hari ini? Perkenalkan saya perawat Dewi yang akan
merawat mas hari ini mulai dari pagi sampai siang
nanti ya mas..

Pasien
Perawat

: (menatap luar jendela dengan tatapan kosong)


: Oh ya mas, sekarang waktunya mas minum obat,
saya bantu
minum ya mas ?

Pasien

: (pasien tetap menatap keluar jendela)

Perawat

: baik kalau mba tidak mau minum obat sekarang,


obatnya bisa
diminum nanti. Saya permisi dulu ya mas, nanti
saya akan
kembali lagi kesini sekitar pukul 10.00 untuk
mengantarkan

snack, selamat pagi mas?


(Hari berikutnya perawat datang kembali ke bangsal pasien Tn.
W)
Perawat

: selamat pagi mas W? bagaimana kabar mas hari


ini?masih ingat
dengan

saya

kan?

(perawat

menyentuh

bahu

pasien)
Pasien

: (menoleh dan tetap diam dengan tatapan sayu)

Perawat

: mas kenapa? Mas istirahat ya jangan duduk didekat


jendela terus,
mari mas saya bantu?

Pasien

: (mulai memperhatikan perkataan perawat, tetapi

tetap diam)
Perawat

: apa yang mba rasakan sekarang ?

Pasien

: (diam dan menatap keluar jendela)

Perawat

: baiklah kalau mas belum mau bercerita pada saya,


saya akan
menunggu sampai mas mau menceritakan kepada
saya..

Pasien

: (menoleh dengan tatapan sayu )

Perawat

: Kalau begitu sekarang saya permisi dulu ya mas,


selamat
beristirahat mas..

Pasien

: (pasien kembali manatap keluar jendela)

(hari ke tiga perawat datang kembali)


Perawat

Assalamualaikum

mas

W?

selamat

siang,

bagaimana kabar mas


hari ini?
Pasien

: (hanya menggumam)

Perawat

: Alhamdulillah kalau mba merasa lebih baik

Pasien
Perawat

: (menangis)
: ada apa mas?

Pasien
Perawat

: saya yang salah (menangis kencang)


: salah untuk hal apa?

Pasien

(menangis)

gara-gara

saya

teman

saya

meninggal
Perawat

: apa benar semua itu salah mas? Coba mas


pikirkan sekali dalam
dalam

Pasien

: tidak..ini memang salah saya andai saja saya

tidak menyuruhnya
menyembunyikan hp saya hari itu pasti dia masih
hidup
Perawat

apakah

dengan

cara

menghidupkan kembali
teman mas? tidak kan ?

mas

seperti

ini

dapat

Pasien
Perawat

: (menangis sendu)
: jika memang itu kesalahan mas,lalu apa gunanya
takdir.bukankah semuanya sudah tertulis oleh
yang

menciptakan

kita

mungkin

saat

itu

kebetulan mas yang berada dalam situasi itu


Pasien

benarkah?

Tapi

saya

masih

tidak

bisa

menghilangkan rasa
bersalah ini
Perawat

: cobalah untuk lebih mendekatkan diri kepada


tuhan, mas muslim?

Pasien

: iya sus

Perawat

: cobalah dengan shalat 5 waktu tanpa bolong


terlebih dahulu mas,
insyaalah hal itu dapat menenangkan jiwa dan
pikiran mas.

Pasien

: dibenak saya hanya teringat wajahnya, dan hal itu


membuat saya
sangat menderita untuk mengingatnya sus..

Perawat

: mas harus menerima

kenyataan ini dulu, dan

berpikiran positiflah
jika teman mas sudah bahagia di alam sana dan
kirimkanlah doa
untuknya..

Pasien

: iya sus, saya sudah mencobanya sus.. namunn


(menangis..) hal itu
masih terasa sangat menyayat hati ketika saya
mengingat semua itu karena ulah saya dan yang
ada dalam hati dan pikiran saya hanya ada
penyesalan dan rasa bersalah

Perawat

: saya mengerti apa yang mas rasakan, mas harus


berusaha, tetap
semangat jalan mas masih panjang..

Pasien

: iya sus, saya akan berusaha semaksimal mungkin


untuk menerima
kenyataan ini,,

Perawat

: syukurlah mas sekarang bisa menerima semuanya,


sekarang mas
dekatkanlah diri dengan yang maha kuasa

Pasien

: iya sus, saya akan selalu berdoa pada Allah


meminta
pertolongan-Nya

karen

dia

adalah

penolongku..

(sambil
menitihkan air mata)
Perawat

: iya itu bagus mas, kalo begitu mari kita doakan


bersama teman
mas

Pasien

: baik sus,

(Setelah selesai berdoa perawat meminta izin pada pasien untuk


kembali ke ruang perawat)
Perawat

: bagaimana perasaan mas sekarang, apa mas


merasa lebih baik
setelah meluapkan semuanya?

Pasien

: iya sus, saya menjadi lebih tenang,

Perawat

: baik, sekarang saya akan kembali ke ruangan,


besok saya akan
datang lagi kesini ya mas,

jika ada sesuatu yang

mas butuhkan
mas bisa menekan tombol disebelah mas, nanti
teman saya akan
datang kesini, sekarang mas bisa beristirahat biar
mas lebih tenang
Pasien

: iya terima kasih banyak sus,

Perawat

: iya sama-sama mas, saya permisi dulu ya mas,


assalamualaikum?

Pasien

: iya sus, waalaikumussalam wr wb.

Anda mungkin juga menyukai