Anda di halaman 1dari 11

A.

TINJAUAN TEORI
1. Perkembangan Sistem Model Neuman
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang
terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan
adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal
maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap
stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus
input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis.
Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi
individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan
dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara
optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai
sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan,
dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam
maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman
menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak
negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui
respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.
2. Konseptual Model Neuman
Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram
lingkaran konsentris, yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual, basic structure dan energy resources, line of
resistance, normal line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi,
pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal,
serta rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan
manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini yang saling

berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas sistem.Gambar sistem Neuman


ada pada gambar berikut ini.
a. Manusia menurut Neuman
Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang
terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor
perkembangan, dan faktor spiritual. 1). Faktor Fisiologis meliputi struktur
dan fungsi tubuh 2) Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan
mental 3). Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang
menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan aktivasi. 4) Faktor
perkembangan sepanjang hidup. 5) Faktor spiritual pengaruh kepercayaan
spiritual Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat
dipisah-pisahkan.
Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang
dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi
atau bantuan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan
rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.
Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran
konsentrik yang saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar
kelangsungan hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang
merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara umum gambaran
keunikan sistem klien dari Neuman adalah range temperatur normal,
struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego
dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa
Normal Lines of Defense adalah 1).Merupakan lingkaran utuh yang
mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi
yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan
wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya
deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.2) Berbagai stressor dapat
menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak dapat
melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi
yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan
mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.3)

Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku


seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.
Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense 1).Digambarkan
sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan memberikan
respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. 2). Diibaratkan
sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line
of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of
defense meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.3).Melindungi
normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan
keadaan stabil dari sistem klien. 4) Bersifat dinamis dan dapat berubah
dalam waktu yang relatif singkat.
Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang
mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur
dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui
garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah
mekanisme sistem immun tubuh.
Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka
sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan
bisa timbul kematian.
Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur,
perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan
flexible lines of defense terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.
b. Lingkungan menurut Neuman
Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan
eksternal yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik
lingkungan internal maupun ekternal pada manusia memiliki hubungan
yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi,
dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan
eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau
sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang berasal dari
lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan
extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam

system klien.
2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system
klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem
klien.
3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam
system terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat
dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus
positif kearah kesehatan klien.
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan
berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman
mengklasifikasi stressor sebagai berikut :Stressor intrapersonal : terjadi
dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal.
Misalnya : respon autoimmun. Stressor interpersonal : yang terjadi pada
satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem.
Misalnya : ekspektasi peran. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar
lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem
dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor
interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal.
Created environment mencakup ketiga jenis stressor ini.
c. Sehat menurut Neuman
Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi
dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu
harmoni.Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah
dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan
perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang
bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual
kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain
dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat
untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi,
contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan garis
normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan

pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart


absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi
dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar
d. Keperawatan menurut Neuman
Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara
utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang
mempertahankan semua variabel yang mempengaruhi respon klien
terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat membantu
individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan
level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah
berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat
perhatian dari keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia
memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi
kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum
dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan
perspektif yang luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan
kesehatan untuk pasien supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah.
e. Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai aktor atau pemberi
intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan
stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih
untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien untuk
berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah pertemuan
dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat
memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung
pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap
stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari
pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi
dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk
menjelaskan aktivitas antara perawat dank lien. Neuman menyatakan
bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu
keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil
sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara

perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang


sesuai. Perawat membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer,
sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien
perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda. Contoh jika stressor
ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat
pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan
mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan
kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal
(tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk
menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon
maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat
pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi
efek, barangkali dengan menggunakan sumber-sumber rehabilitasi.
Ringkasnya perawat atau profesi kesehatan lain menggunakan model
Neuman adalah pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien
dipandang sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat
berhubungan beberapa perubahan status kesehatan. Keperawatan
digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya dihubungkan dengan
sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang berinteraksi dalam
lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor
yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang
persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji karena
persepsi klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini
akan mempengaruhi tindakan caregiver. Pengkajian persepsi berarti bahwa
perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien
yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal
ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat
karena ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang
selanjutnya dibuat oleh Neuman.
f. Hubungan antara keempat konsep sentral.
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam
lingkungan interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah
keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut

mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan


ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia, keadaan
yang tidak harmonis akan menyebabkan keadaan kesehatan berkurang.
Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya
ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji
oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara
variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari
model ini adalah 1) Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien
dalam keadaan kesehatan berubah ubah 2) Lingkungan internal dan
ekternal adalah system yang dinamis untuk klien 3) Perawat melakukan
pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien / system klien. Empat
metaparadigma konsep keperawatan saat ini dan semuanya digunakan
dalam fungsi keperawatan.
B. ANALISA
Pada bab ini akan kelompok uraikan analisis internal, analisa konsep
keperawatan, dan analisis kekuatan dan kelemahan.
1. Analisis Internal
Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan,
beberapa tipe asumsi, tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara
implisit dan explicit . secara garis besar asumsi diidentifikasi Neuman
sebagai berikut :
a. Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal.
b. Beberapa tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual (
garis pertahanan normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak
keluar yang mana seseorang mungkin menggunakan garis pertahanan
yang flexible.
c. suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana mereka dalam
garis pertahanan normal.
d. Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk
pertahanan stressor, ketika garis pertahanan flexible tidak dapat
digunakan untuk pertahanan stressor, stressor mempengaruhi
keseimbangan seseorang.

e. Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu


yang normal.
f. Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi,
sosio budaya dan perkembangan status.
g. Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan semua faktor
resiko berhubungan dengan stressor.
h. Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan stretegi
intervensi.
i. Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau hasil
rekontruksi.
Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System
klien dalam intraksi dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan
professional dapat dari sebuah model yan spesifik yang mana
intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang terapi fisik
mungkin mengindentifikasi stressor akan mempengaruhi otot atau
tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari pengetahuan.
Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu
klien mempunyai nilai dan usaha stabilitas atau kesehatan yang prima.
Kesehatan professional klien lebih baik mempunyai respon yang besar
untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan kesehatan
professional adalah dapat membantu klien mencapai dan bertahan
dalam kondisi sehat.
Komunitas dan keluarga yang direferensikan Neuman, tetapi dapat
diasumsikan hanya untuk klien. Neuman mempunyai pernyataan
walaupun mengasumsikan konssep yang original dalam terminology
klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka menampilkan
yang lebih baik dalam system yang lain. Asumsi untuk system
perawatan kesehatan yang lebih besar yaitu komunitas atau keluarga
menjadi petunjuk, contoh neuman melaporkan dari Ontorio Canada
dan propinsi Manitoba mempunyai kreteria dasar untuk praktek
perawatan kesehatan masyarakat dalam system model Neuman, yang
mana sukses dalam implementasi ( Neuman, kominikasi personal )
Asumsi untuk system yang lebih besar membutuhkan perkembangan
dan evaluasi yang hati hati dalam menjawab pertanyaan : Apakah

komunikasi atau kelompok normal dan garis pertahanan fleksibel ?


Bagaimana keluarga atau kelompok membantu status kesehatan ?
Apakah garis pertahanan keluarga dan komunitas ? dari presentasi
model mungkin digunakan petunjuk untuk menjawab.
2. Analisis Konsep Keperawatan menurut Neuman
Keperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor
pontensial kaitannya dengan penggunaan pengaruh dan potensial
dampak stressor lingkungan.
Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien,
membantu klien untuk mengurus diri yang mana hal hal sebagai
persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum.
Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui
memperkuat atau memelihara stabilitas system klien.
Sehat Adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak
pada rentang negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat
semua bagian pada klien berada dalam keadaan harmonis atau
seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal
tercapai. kesehatan adalah juga energi.
Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan
dan spiritual. Diwakili untuk struktur sentral, garis pertahanan dan
garis perlawanan.
Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor
lingkungan.
Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi klien dan system klien. Tiga type lingkungan yang
telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan , lingkungan yang
diciptakan. Stressor adalah bagian dari lingkungan, lingkungan internal
berisi dalam batas system klien. Lingkungan eksternal berisi kekuatankekuatan diluar system klien. Lingkungan yang diciptakan merupakan
mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur komponenkomponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.
Masalah keperawatan merupakan kesehatan system klien yang
terancam atau manifestasi aktual respon terhadap stressor

Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus :


diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan dan hasil.
Intervensi keperawatan adalah intervensi yang diidentifikasi oleh
Neuman, yaitu tiga komponen tipologi intervensi : tahap pencegahan
primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi merupakan bagian dari tahap
pencegahan tersier.
3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep
a. Kekuatan
1) Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini
digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga
membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi
kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan
tantangan untuk pertimbangan
2) Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area
keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan
b. Kelemahan
1) Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi
kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak
spesifik
2) Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan
ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas
3) Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang
perawat klien, padahal hubungan perawat klien merupakan
domain penting dalam Asuhan Keperawatan
C. PENUTUP

Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan


memandang klien sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap
tressor dan lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis, social
budaya, perkembangan dan spiritual.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu
pencegahan primer, sekunder dan tertier. Model ini digunakan dalam
pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung dipelayanan
keperawatan.

Daftar Pustaka

Clark, MJD. 1999. Nursing in the Community: Dimensions of Community


Health Nursing 3th Ed. Stamford: Appleton & Lange (p.391).
Fawcett, Jacqueline (2005), Contemporary Nursing Knowledge : Analysis
and Evaluation of Nursing Model and Theories, Second Ed, FA Davis,
Philadelphia.
Fitzpatrick,Joyce J (1989), Conceptual Models of Nursing : Analysis and
Application, Second Ed, Appleton & Lange, California.
George, JB (1995), Nursing Theories, 4 Ed, Appleton & Lange, USA.
Hitchcock,JE, Schubert PE, Thomas S.A (1999), Community Health
Nursing: Caring in Action, Delmar, New York.
Kozier, Barbara, Erb G, Blais K, Wilkinson JM (1995), Fundamentals of
Nursing : Concepts,Process and Practice, 5 ed , Addison-Wesley,
California.
Marilyn M. Friedman (1998), Family Nursing, Research. Theory and
Practice, Fourth edition, Applenton & Lange, Stamford, Connecticut,
USA.
Marriner Tonney, A, (1994). Nursing Theorists and Their Work, 3rd ed,
Mosby Company, St. Louis.
Meleis, Afaf Ibrahim (1997), Theoretical Nursing : Development and
Progress, Third Ed, Lippincott, New York

Anda mungkin juga menyukai