Anda di halaman 1dari 25

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

PT PLN (Persero)
UPK PLTU PANGKALAN SUSU
____________________________________
TELAAHAN STAF

NAMA

: EKO BAMBANG HARIADI YULIANTO

NIP

: 8310172 Z

JABATAN : AE TEKNIK ELEKTRIKAL

JUDUL

: UPAYA PERCEPATAN COD


PLTU PANGKALAN SUSU DENGAN
PERCEPATAN BACKFEEDING UNTUK
KOMISIONING

TAHUN 2014

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

: Upaya Percepatan COD PLTU Pangkalan Susu Dengan Percepatan


Backfeeding Untuk Komisioning

NAMA

: Eko Bambang Hariadi Yulianto

NIP

: 8310172 Z

JABATAN : Asisten Engineer Teknik Elektrikal

Menyetujui

Pangkalan Susu, 20 Februari


2014
Siswa OJT

Mentor
Manager UPK

Ir. Hamansyah Purba,

Eko Bambang Hariadi Yulianto

MEng,Mngt
NIP : 6595049P

NIP : 8310172 Z
Mengetahui,

Manager Bidang SDM


PT PLN (Persero) UIP I

Manager PT PLN (Persero)


UPK PLTU Pangkalan Susu

Ibenzani, SE

Ir. Hamansyah Purba,

NIP : 6693099 Z

MEng,Mngt
NIP : 6595049P

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum waramatullahi wabarakatuh.


Segala puji hanya bagi Allah Yang Maha Esa. Shalawat dan salam penulis
panjatkan kepada Rasulullah SAW, besertakeluarga dan para sahabat.
Dalam menyelesaikan telaahan staf ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Istri dan anakku tercinta atas kasih sayang dan doa yang selalu diberikan.
2. Kedua orang tua dan keluarga besar atas doa dan dukungannya.
3. Ir. Hamansyah Purba, MEng,Mngt, sebagai Manager PT PLN (Persero) UPK
PLTU Pangkalan Susu sekaligus mentor penulis.
4. Teman teman staf PT PLN (Persero) UPK PLTU Pangkalan Susu.
5. Seluruh Staf Konsultan Supervisi Proyek PLTU Pangkalan Susu.
6. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satupersatu.
Penulis menyadari akan keterbatasan pandangan maupun ilmu yangdimiliki,
sehingga pasti masih ada kekurangan dalam penulisan telaahan staf ini. Oleh
sebabitu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki
telaahan staf ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pangkalan Susu, 20 Februari 2014
Penulis

Eko Bambang Hariadi Yulianto

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
BAB I

PENDAHULUAN...................................................................................1

1.1

Latar Belakang..........................................................................................1

1.2

Tujuan Telaah............................................................................................1

1.3

Ruang Lingkup..........................................................................................2

1.4

Metodologi Penulisan................................................................................2

1.5

Sistematika Penulisan................................................................................2

BAB II

PERMASALAHAN................................................................................4

BAB III PERSOALAN..........................................................................................5


BAB IV PRA ANGGAPAN...................................................................................6
BAB V

FAKTA YANG MEMPENGARUHI.......................................................7

5.1

Backfeeding...............................................................................................7

5.2

Komisioning..............................................................................................7

5.2.1

Deskripsi Umum................................................................................7

5.2.2

Tujuan Komisioning...........................................................................8

5.2.3

Skema Pelaksanaan Komisioning......................................................8

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU
BAB VI PEMBAHASAN....................................................................................10
6.1

Kendala Pelaksanaan Komisioning.........................................................10

6.2

Keterlambatan Jaringan Transmisi 275 kV.............................................11

6.3

Alternatif Sumber Daya...........................................................................11

6.4

Proses Komisioning.................................................................................12

6.5

Analisa.....................................................................................................13

BAB VII KESIMPULAN.....................................................................................14


BAB VIII SARAN TINDAK LANJUT.................................................................15
REFERENSI..........................................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................17

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

DAFTAR GAMBAR
Gambar 6.1 Dead-end Tower Jaringan 275 kV......................................................10
Gambar 6.2 Pembangunan Jaringan 275 kV..........................................................11
Gambar 6.3 Konstruksi Transformator Komisioning............................................12

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

DAFTAR TABEL
Tabel 6.1 Data Kapasitas Motor Tegangan Menengah..........................................13

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

ABSTRAK

PLTU Pangkalan Susu merupakan salah satu Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit
Tenaga Listrik dengan kapasitas 2 x 200 MW. Dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa
permasalahan yang dapat menghambat pencapaian COD tepat waku. Salah satu permasalahan
adalah terlambatnya komisioning peralatn pembangkit akibat terlambatnya penyelesaian
pembangunan jaringan transmisi 275 kV yang menghubungkan GI Pangkalan Susu GI Binjai.
Hal itu berpotensi menghambat pengujian pengujian peralatan pembangkit. Backfeeding 275 kV
merupakan salah satu milestone yang memiliki dampak terhadap pencapaian COD dan
berdampak pada keterlambatan COD. Untuk mempercepat kegiaatan komisioning dibutuhkan
solusi penggunaan sumber power selain dari jaringan 275 kV yaitu dengan menggunakan
jaringan distribusi 20 kV. Mengingat lokasi PLTU Pangkalan Susu yang berada di ujung jaringan
distribusi untuk wilayah kerja PT PLN Ranting Pangkalan Susu maka diperlukan koordinasi dari
pihat-pihat terkait untuk menjaga kelancaran pasokan daya dan tegangan yang handal dan stabil
sehingga dapat mempercepat pencapaian COD PLTU Pangkalan Susu.
Kata kunci: COD, backfeeding, jaringan distribusi, komisioning

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
PLTU Pangkalan Susu dengan kapasitas 2 x 200 MW merupakan salah

satu Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar


batubara yang didasari olehPeraturan Presiden RI (Perpres) Nomor 71 Tahun 2006
tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk
melakukan

Percepatan

Pembangunan

Pembangkit

Tenaga

Listrik

yang

menggunakan batubara. Tujuannya adalah untuk memenuhi pasokan tenaga listrik


yang akan mengalami defisit sampai beberapa tahun mendatang, dalam hal ini di
Pulau Sumatera, serta menunjang program diversifikasi energi untuk pembangkit
tenaga listrik dari bahan bakar minyak (BBM) ke non BBM dengan
memanfaatkan batubara berkalori rendah.
Untuk mencegah keterlambatan penyelesaian pekerjaan konstruksi PLTU
Pangkalan Susu dibutuhkan percepatan penyelesaian beberapa milestone yang
termasuk dalam garis kritis jadwal penyelesaian proyek. Salah satu milestone
yang dapat mempercepat Commercial Operation Date (COD) PLTU Pangkalan
Susu adalahkomisioning peralatan dengan menggunakan jaringan 20 kV.
Dalam upaya mempercepat kegiatan komisioning, penulis melakukan
pengkajian terhadap kendala dan alternatif penyelesaian masalah

demi

mempercepat kegiatan komisioning tersebut.


1.2

Tujuan Telaah
Telaah atau pengkajian terhadap hal hal yang berkaitan dengan proses

kegiatan komisioning melalui backfeeding 20 kV dilaksanakan dengan tujuan


untuk mengetahui kendala yang dapat menghambat proses pengujian dan akan
berpotensi menimbulkan masalah dikemudian hari, serta mencari jalan alternatif
yang tepat dalam menyelesaikan kendala yang ada.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU
1.3

Ruang Lingkup
Dalam telaahan staf ini dilakukan analisa terhadap kendala yang

dimungkinkan timbul selama kegiatan komisioning menggunakan backfeeding20


kV sehingga dapat dipilih satu upaya yang tepat dalam mempercepat penyelesaian
milestone.
1.4

Metodologi Penulisan
Penulisan telaahan staf ini dilakukan secara bertahap. Tahapan-tahapan

tersebut adalah sebagai berikut:


1. Studi literatur
Mempelajari prosedur komisioning serta spesifiksi dari peralatan pembangkit
yang mengacu pada buku IIICdokumen kontrak PLTU 2 Sumatera Utara 2 x
200 MW Medan, Sumatera Utara.
2. Pengambilan data test
Mengumpulkan semua dokumentasi yang berhubungan dengan proses
komisioning.
3. Sharing
Melakukan diskusi dan bertukar pikiran kepada atasan dan pihak-pihak yang
terkait.
1.5

Sistematika Penulisan
Penulisan telaahan staf ini dilakukan dengan membagi dalam beberapa bab

dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, membahas latar belakang masalah, tujuan telaah, ruang

lingkup masalah, dan metodologi pembahasan.


Bab II Permasalahan, berisi sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan.
Bab III Persoalan, berisi hal hal yang menimbulkan dampak negatif, perlu

penyelesaian, perbaikan, dan pemecahan.


Bab IV Pra anggapan, berisi pandangan yang melandasi tindakan, jawaban

sementara rumusan persoalan.


Bab V Fakta yang mempengaruhi, berisi keadaanyang merupakan kenyataan

serta teori yang menjadi dasarpandangan yang melandasi tindakan.


Bab VI Pembahasan, membahas alternatif penyelesaian masalah, analisis
permasalahan atau persoalan.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Bab VII Kesimpulan, berisi kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil

mengacu pada tujuan dari penulisan telaahan staf ini.


Ban VIII Saran tindak lanjut, berisi saran-saran teknis dan tindak lanjutyang
berkaitan dalam upaya percepatan COD.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB II
PERMASALAHAN

PLTU Pangkalan Susu 2 x 200 MW merupakan pembangkit berkapasitas


terbesar di Pulau Sumatera.Untuk itu penyelesaian proyek tersebut dapat berperan
besar dalam memenuhi pasokan tenaga listrik di Pulau Sumatera. Berdasarkan
Milestone Key Performance Indicator (KPI) PLTU Pangkalan susu, COD
dijadwalkan dapat terlaksana pada 15 Oktober 2014 untuk unit 2 dan 15
Desember2014 untuk unit 1. Backfeeding merupakan salah satu milestone KPI
yang sangat berpengaruh terhadap pencapaian COD.
Pelaksanaan backfeeding unit 2 PLTU Pangkalan Susu yang diharapkan
dimulai pada bulan Maret 2014 memiliki satu kendala utama yaitu belum
terselesainya pembangunan transmisi 275 kV Binjai-Pangkalan Susu yang
rencananya selesai pada bulan Desember 2013 (sesuai surat resmi UIP II) dan
sampai sekarang belum ada kepastian kapan selesai.
Untuk memecahkan masalah penyediaan power komisioning peralatan
pembangkit, penulis merasa perlu mencari solusi power alternatif yang dapat
digunakan untuk pelaksanaan pengujian tersebut.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB III
PERSOALAN

Perkerjaan pembangunan transmisi 275 kV Binjai-Pangkalan Susu yang


seharusnyaselesai pada bulan Desember 2013 (sesuai surat resmi UIP II) tentunya
dapat membuat proses pelaksanaan backfeeding untukunit 2 yang direncanakan
Maret 2014 terlambat dan berdampak juga pada keterlambatan COD unit 2.
Berdasarkan pengamatan di lokasi proyek PLTU Pangkalan Susu dan
lokasi di sekitar jalur pembangunan transmisi, penulis merasa perlu mencari
sumber daya alternatif. Beberapa sumber power alternatif yang dapat dijadikan
solusi pemecahan masalah ketersediaan daya diantaranya adalah penggunanaan
gen-set, penggunaan jaringan distribusi dan menyewa PLTD Apung.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB IV
PRA ANGGAPAN

Proyek PLTU Pangkalan Susu (2x200MW), dalam waktu dekat akan


memasuki

tahap

pelaksanaan

komisioning

dengan

menggunakan

sumberbackfeedingyang berasal dari jaringan transmisi275 kV yang diperkirakan


selesai pada bulan Desember 2013berdampak pada keterlambatan COD unit
2.Untuk itu penggunaan daya backfeeding dari jaringan distribusi 20 kV dalam
mempercepatkomisioning peralatan pembangkit dapat membantu mencegah
keterlambatan COD unit 2.Daya backfeeding menggunakan jaringan 20 kV
tersebut harus memiliki kriteria yang baik dan tidak berpotensi menimbulkan
kerusakan atau masalah dikemudian hari terhadap peralatan yang sudah terpasang.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB V
FAKTA YANG MEMPENGARUHI

5.1

Backfeeding
Backfeeding merupakan suatu istilah ketika daya listrik diinduksikan ke

dalam

jaringan

listrik lokal.

Daya

yang

mengalir dalam

arah

yang

berlawanan dari aliran biasa. Jadi ketika aliran normal (pembangkit sudah
beroperasi normal), Tegangan dari Daya yang dihasilkan generator yang sudah di
naikkan melalui trafo siap didistribusikan ke jaringan melalui swithyard , namun
dalam kondisi backfeeding ini ini justru sebaliknya, daya dari switchyard
dialirkan ke trafo dan dari trafo ke sebagian sistem dalam pembangkit yang
sedang dibangun.
5.2
5.2.1

Komisioning
Deskripsi Umum
Komisioning

merupakan

suatukegiataninspeksi,

umumnyadilakukanolehsuatuorganisasiataubadanpengujiresmi.
Didalamnyaterdapatkegiatanpengukuran,
pengujiandanpembuktianterhadapkarakteristiktertentudarisuatuobyekataua
ktivitas.Umumnyahasilnyaakandibandingkanterhadappersyaratanstandarat
aukhususuntukmenentukanapakahhasilujitersebutsesuai.
Inspeksiumumnyaadalahujitidakmerusak atau dapat juga didefinisikan
pengujianterhadapperalatanataumesin, yang dilaksanakan di lapangan,
untukmembuktikankesesuaianpemasangannyadanoperasinya.
5.2.2

Tujuan Komisioning
Komisioning test merupakan tahapan inspeksi terakhir pada semua

peralatan pembangkit. Tujuannya adalah untuk memeriksa dan memastikan semua


peralatan pembangkit yang sudah terpasang sesuai drawing bisa bekerja sesuai
spesifikasi dari pabrikan dan bisa bersinergi antara satu sama lainnya.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

5.2.3

Skema Pelaksanaan Komisioning


Pelaksanaan komisioning adalah sebagai berikut :

Dalam suatu proyek untuk kegiatan komisioning dilakukan sekurangkurangnya dua kali yaitu

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU
1. Saat pembangunan, bertujuan untuk memastikan apakah peralatan atau
subsistem sudah terpasang sesuai dengan instruksi pabrik dan sesuai
dengan desainnya. Pengujian ini meliputi:
I.
Uji individu, pengujian untuk masing-masing peralatan.
II.
Uji subsistem, pengujian terintegrasi dari beberapa peralatan
sekaligus, yang terakit dan terangkai menjadi satu kesatuan,
yang membentuk suatu subsistem.
III.
Uji sistem, pengujian yang melibatkan seluruh subsistem.
2. Saat masuk jaringan, dimaksud untuk menguji apakah sistemdapat
masuk dan atau keluar grid dengan aman, tidak membahayakan grid
atau sistem itu sendiri.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB VI
PEMBAHASAN

6.1

Kendala Pelaksanaan Komisioning


Komisioning merupakan proses pengujian terhadap kemampuan peralatan

pembangkit yang mana membutuhkan daya yang cukup besar oleh karena itu
diperlukan pasokan daya yang besar dan bersifat kontinyu. Untuk pembangkit
yang mempunyai kapasitas besar, kebutuhan daya untuk komisioning biasanya
diperoleh dari jaringan transmisi tegangan tinggi (SUTET) namun dikarenakan
adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan dari transmisi 275 kV Binjai
Pangkalan Susu maka kegiatan komisioning menjadi terlambat. Terlambatnya
pelaksanaan komisioning yang diakibatkan belum adanya backfeeding yang
dijadwalkan pada Maret 2014 berdampak pada keterlambatan pencapaian COD
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan karena backfeedingmerupakan
salah satu tahapan penting dalam masa konstruksi. Keterlambatan backfeeding
berarti tahapan penting berikutnya seperti first firing dan steam blow tidak dapat
dilaksanakan, dan dipastikan juga akan terlambat.

Gambar 6.1Dead End Tower jaringan 275 kV

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

10

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU
6.2

Keterlambatan jaringan 275 kV


Pekerjaan pembangunan transmisi 275 kV Binjai-Pangkalan Susu

memiliki beberapa permasalahan yang menghambat penyelesaian pekerjaan.


Beberapa diantaranya adalah permasalahan non teknis seperti ganti rugi ROW
yang belum mencapai kesepakatan dengan warga setempat. Dari jumlah total
tower 219 buah tinggal sisa 2 buah tower lagi yang masih dalam tahapnegoisasi
dan dari 6 section stringing tersisa 3 section lagi yang belum terlaksana.

Gambar 6.2 Pembangunan jaringan 275 kV


6.3

Alternatif Sumber Daya


Pelaksanaaan komisioning membutuhkan daya sekitar 20 MW untuk

melaksakana komisioning sistem unit 2 secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal


tersebut maka dilakukan pengujian individu secara parsial dengan menggunakan
jaringan distribusi 20 kV dengan menggunakan trafo (kapasitas 6 MVA)yang
disewa dari pihak lain. Sehingga diharapkan begitu backfeeding dari jaringan
transmisi 275 kV tersedia tinggal menyelesaian komisioning beberapa peralatan

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

11

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU
yang tidak bisa di cover menggunakan jaringan distribusi (karena keterbatasan
daya yang bisa disediakan jaringan distribusi).

Gambar 6.3 Konstruksi Transformator Komisioning


6.4

Proses komisioning
Pelaksanaan backfeeding dimulai dengan memberi tegangan pada kubikel

medium voltage (MV 6kV) dan didapat tegangan 6kVdisisi sekunder dari trafo
(20 kV/6 kV) yang mana sekaligus melakukan komisioning incoming panel
(Panel

20BBA001-GH002).

Untuk

mempermudah

monitoring

kegiatan

komisioning, maka pihak kontraktor membuat jadwal mingguan yang dikirim tiap
minggu dan kegiatan harian yang dikirim setiap hari. Dimana jadwal tersebut
mendapat persetujuan dari konsultan supervisi, PLN Site dan PLN Jasa
Sertifikasi. Komisioning yang dilakukan merupakan komisioning parsial yaitu uji
individu dan subsistem dikaranakan keterbatasan daya distribusi yang mampu
dikirim.
PLN Jasa Sertifikasi (Jaser) melakukan kegiatan komisioning atau
individual test masing-masing peralatan setelah mendapat pernyataan dari
konsultan supervisi bahwa suatu pekerjaan pemasangan peralatan sudah selesai

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

12

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU
dan sudah sesuai dengan desain dengan ditandai dengan adanya aplikasi Report of
Inspectiaon (RFI) tanpa adanya catatan yang bersifat major.
Tabel 6.1 Data Kapasitas Motor Tegangan Menengah
No

Nama Motor

Kapasitas

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Feed Water Pump


Condensate Extraction Pump
Coal Mill Motor
Sealing air Fan
Primary Air Fan
Force Draft Fan
Induched Draft Fan
Bucket wheel Stracker Reclaimer
C-1 Belt
Cooling Water Pump

(kW)
5500
630
450
250
1250
450
1550
430
280
1500

Catatan
Menunggu jar. 275 kV
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist

Untuk kegiatan pengujian motor tegangan menengah (6kV) dan daya yang
relatif besar(sesuai tabel 6.1 diatas) maka akan diadakan koordinasi dengan unit
distribusi (PLN Ranting Pangkalan Susu) untuk memastikan stabilitas dan drop
tegangan dapat teratasi dan pasokan daya tetep kontinyu sedangkan untuk motor
tegangan kecil (400V) sudah dilakukan tanpa hambatan berarti. Sehingga dapat
dipastikan dengan adanya komisioning parsial dapat mempercepat selesainya
komisioning secara keseluruhan.
6.5

Analisa
Komisioning secara parsial (uji individu dan uji subsistem) peralatan

pembangkit unit 2 PLTU Pangkalan Susu yang dimulai pada bulan Desember
2013 tetap kontinyu sampai saat ini tanpa adanya permasalahan yang berati
sehingga dapat membantu mempercepat waktu komisioning (sistem/subsistem)
saat backfeeding Maret 2014 yang berpengaruh juga dengan percepatan COD unit
2 sekitar 4 bulan.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

13

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB VII
KESIMPULAN

1. Kebutuhan daya untuk kegiatan komisioning secara parsial dapat dipercepat


dengan backfeeding distribusi 20 kV sehingga dapat mempersingkat waktu
komisioning saat menggunakan backfeedingdengan jaringan 275 kV.
2. Pelaksanaan komisioning unit 2 PLTU Pangkalan Susu terkendala belum
terselesainya jaringan transmisi 275 kV.
3. Pekerjaan konstruksi peralatan Mekanikal Elektrikal (ME) untuk unit 2 PLTU
Pangkalan Susu dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan desain ditandai
dengan tidak adanya kerusakan dari peralatanyang terpasang.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

14

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB VIII
SARAN TINDAK LANJUT

1. Penggunaan backfeeding dari jaringan distribusi 20 kV dapat menjadi


alternatif dan dapat digunakan kembali untuk komisioning unti 1 PLTU
Pangkalan Susu atau proyek lain yang memiliki kemiripan permasalahan.
2. Akan lebih baik untuk memasukan desain pengadaan TFT (Town Feedder
Transformer) untuk mempermudah pelaksanaan komisioning dari jaringan 20
kV jikalau jaringan transmisi tegangan tinggi (SUTET) belum selesai
pekerjaannya.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

15

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

REFERENSI

1. _________,Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek. PT PLN (Persero) Pusat


Pendidikan dan Pelatihan.

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

16

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

LAMPIRAN

Milestone

Eko Bambang H Y, 8310172 Z

17

Anda mungkin juga menyukai