PT PLN (Persero)
UPK PLTU PANGKALAN SUSU
____________________________________
TELAAHAN STAF
NAMA
NIP
: 8310172 Z
JUDUL
TAHUN 2014
PT PLN (Persero)
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
NAMA
NIP
: 8310172 Z
Menyetujui
Mentor
Manager UPK
MEng,Mngt
NIP : 6595049P
NIP : 8310172 Z
Mengetahui,
Ibenzani, SE
NIP : 6693099 Z
MEng,Mngt
NIP : 6595049P
PT PLN (Persero)
KATA PENGANTAR
PT PLN (Persero)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2
Tujuan Telaah............................................................................................1
1.3
Ruang Lingkup..........................................................................................2
1.4
Metodologi Penulisan................................................................................2
1.5
Sistematika Penulisan................................................................................2
BAB II
PERMASALAHAN................................................................................4
5.1
Backfeeding...............................................................................................7
5.2
Komisioning..............................................................................................7
5.2.1
Deskripsi Umum................................................................................7
5.2.2
Tujuan Komisioning...........................................................................8
5.2.3
PT PLN (Persero)
6.2
6.3
6.4
Proses Komisioning.................................................................................12
6.5
Analisa.....................................................................................................13
PT PLN (Persero)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6.1 Dead-end Tower Jaringan 275 kV......................................................10
Gambar 6.2 Pembangunan Jaringan 275 kV..........................................................11
Gambar 6.3 Konstruksi Transformator Komisioning............................................12
PT PLN (Persero)
DAFTAR TABEL
Tabel 6.1 Data Kapasitas Motor Tegangan Menengah..........................................13
PT PLN (Persero)
ABSTRAK
PLTU Pangkalan Susu merupakan salah satu Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit
Tenaga Listrik dengan kapasitas 2 x 200 MW. Dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa
permasalahan yang dapat menghambat pencapaian COD tepat waku. Salah satu permasalahan
adalah terlambatnya komisioning peralatn pembangkit akibat terlambatnya penyelesaian
pembangunan jaringan transmisi 275 kV yang menghubungkan GI Pangkalan Susu GI Binjai.
Hal itu berpotensi menghambat pengujian pengujian peralatan pembangkit. Backfeeding 275 kV
merupakan salah satu milestone yang memiliki dampak terhadap pencapaian COD dan
berdampak pada keterlambatan COD. Untuk mempercepat kegiaatan komisioning dibutuhkan
solusi penggunaan sumber power selain dari jaringan 275 kV yaitu dengan menggunakan
jaringan distribusi 20 kV. Mengingat lokasi PLTU Pangkalan Susu yang berada di ujung jaringan
distribusi untuk wilayah kerja PT PLN Ranting Pangkalan Susu maka diperlukan koordinasi dari
pihat-pihat terkait untuk menjaga kelancaran pasokan daya dan tegangan yang handal dan stabil
sehingga dapat mempercepat pencapaian COD PLTU Pangkalan Susu.
Kata kunci: COD, backfeeding, jaringan distribusi, komisioning
PT PLN (Persero)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
PLTU Pangkalan Susu dengan kapasitas 2 x 200 MW merupakan salah
Percepatan
Pembangunan
Pembangkit
Tenaga
Listrik
yang
demi
Tujuan Telaah
Telaah atau pengkajian terhadap hal hal yang berkaitan dengan proses
PT PLN (Persero)
Ruang Lingkup
Dalam telaahan staf ini dilakukan analisa terhadap kendala yang
Metodologi Penulisan
Penulisan telaahan staf ini dilakukan secara bertahap. Tahapan-tahapan
Sistematika Penulisan
Penulisan telaahan staf ini dilakukan dengan membagi dalam beberapa bab
PT PLN (Persero)
PT PLN (Persero)
BAB II
PERMASALAHAN
PT PLN (Persero)
BAB III
PERSOALAN
PT PLN (Persero)
BAB IV
PRA ANGGAPAN
tahap
pelaksanaan
komisioning
dengan
menggunakan
PT PLN (Persero)
BAB V
FAKTA YANG MEMPENGARUHI
5.1
Backfeeding
Backfeeding merupakan suatu istilah ketika daya listrik diinduksikan ke
dalam
jaringan
listrik lokal.
Daya
yang
mengalir dalam
arah
yang
berlawanan dari aliran biasa. Jadi ketika aliran normal (pembangkit sudah
beroperasi normal), Tegangan dari Daya yang dihasilkan generator yang sudah di
naikkan melalui trafo siap didistribusikan ke jaringan melalui swithyard , namun
dalam kondisi backfeeding ini ini justru sebaliknya, daya dari switchyard
dialirkan ke trafo dan dari trafo ke sebagian sistem dalam pembangkit yang
sedang dibangun.
5.2
5.2.1
Komisioning
Deskripsi Umum
Komisioning
merupakan
suatukegiataninspeksi,
umumnyadilakukanolehsuatuorganisasiataubadanpengujiresmi.
Didalamnyaterdapatkegiatanpengukuran,
pengujiandanpembuktianterhadapkarakteristiktertentudarisuatuobyekataua
ktivitas.Umumnyahasilnyaakandibandingkanterhadappersyaratanstandarat
aukhususuntukmenentukanapakahhasilujitersebutsesuai.
Inspeksiumumnyaadalahujitidakmerusak atau dapat juga didefinisikan
pengujianterhadapperalatanataumesin, yang dilaksanakan di lapangan,
untukmembuktikankesesuaianpemasangannyadanoperasinya.
5.2.2
Tujuan Komisioning
Komisioning test merupakan tahapan inspeksi terakhir pada semua
PT PLN (Persero)
5.2.3
Dalam suatu proyek untuk kegiatan komisioning dilakukan sekurangkurangnya dua kali yaitu
PT PLN (Persero)
PT PLN (Persero)
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1
pembangkit yang mana membutuhkan daya yang cukup besar oleh karena itu
diperlukan pasokan daya yang besar dan bersifat kontinyu. Untuk pembangkit
yang mempunyai kapasitas besar, kebutuhan daya untuk komisioning biasanya
diperoleh dari jaringan transmisi tegangan tinggi (SUTET) namun dikarenakan
adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan dari transmisi 275 kV Binjai
Pangkalan Susu maka kegiatan komisioning menjadi terlambat. Terlambatnya
pelaksanaan komisioning yang diakibatkan belum adanya backfeeding yang
dijadwalkan pada Maret 2014 berdampak pada keterlambatan pencapaian COD
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan karena backfeedingmerupakan
salah satu tahapan penting dalam masa konstruksi. Keterlambatan backfeeding
berarti tahapan penting berikutnya seperti first firing dan steam blow tidak dapat
dilaksanakan, dan dipastikan juga akan terlambat.
10
PT PLN (Persero)
11
PT PLN (Persero)
Proses komisioning
Pelaksanaan backfeeding dimulai dengan memberi tegangan pada kubikel
medium voltage (MV 6kV) dan didapat tegangan 6kVdisisi sekunder dari trafo
(20 kV/6 kV) yang mana sekaligus melakukan komisioning incoming panel
(Panel
20BBA001-GH002).
Untuk
mempermudah
monitoring
kegiatan
komisioning, maka pihak kontraktor membuat jadwal mingguan yang dikirim tiap
minggu dan kegiatan harian yang dikirim setiap hari. Dimana jadwal tersebut
mendapat persetujuan dari konsultan supervisi, PLN Site dan PLN Jasa
Sertifikasi. Komisioning yang dilakukan merupakan komisioning parsial yaitu uji
individu dan subsistem dikaranakan keterbatasan daya distribusi yang mampu
dikirim.
PLN Jasa Sertifikasi (Jaser) melakukan kegiatan komisioning atau
individual test masing-masing peralatan setelah mendapat pernyataan dari
konsultan supervisi bahwa suatu pekerjaan pemasangan peralatan sudah selesai
12
PT PLN (Persero)
Nama Motor
Kapasitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(kW)
5500
630
450
250
1250
450
1550
430
280
1500
Catatan
Menunggu jar. 275 kV
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Koordinasi dgn PLN Dist
Untuk kegiatan pengujian motor tegangan menengah (6kV) dan daya yang
relatif besar(sesuai tabel 6.1 diatas) maka akan diadakan koordinasi dengan unit
distribusi (PLN Ranting Pangkalan Susu) untuk memastikan stabilitas dan drop
tegangan dapat teratasi dan pasokan daya tetep kontinyu sedangkan untuk motor
tegangan kecil (400V) sudah dilakukan tanpa hambatan berarti. Sehingga dapat
dipastikan dengan adanya komisioning parsial dapat mempercepat selesainya
komisioning secara keseluruhan.
6.5
Analisa
Komisioning secara parsial (uji individu dan uji subsistem) peralatan
pembangkit unit 2 PLTU Pangkalan Susu yang dimulai pada bulan Desember
2013 tetap kontinyu sampai saat ini tanpa adanya permasalahan yang berati
sehingga dapat membantu mempercepat waktu komisioning (sistem/subsistem)
saat backfeeding Maret 2014 yang berpengaruh juga dengan percepatan COD unit
2 sekitar 4 bulan.
13
PT PLN (Persero)
BAB VII
KESIMPULAN
14
PT PLN (Persero)
BAB VIII
SARAN TINDAK LANJUT
15
PT PLN (Persero)
REFERENSI
16
PT PLN (Persero)
LAMPIRAN
Milestone
17