Minggu 1
Khaerunnisa S.T., M.Eng
Utilitas?
Rencana Perkuliahan
1.
2.
3.
4.
5.
Rencana Perkuliahan
MG
MATERI
PRESENTASI
1 PENGANTAR
SISTEM UTILITAS PADA BANGUNAN TINGGI:
Tangga, Ramp
2 TRANSPORTASI PADA BANGUNAN: Eskalator
3 TRANSPORTASI PADA BANGUNAN: Elevator
TANGGA, RAMP & ESKALATOR
4 SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
ELEVATOR
5 JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR PANAS
JARINGAN PROTEKSI KEBAKARAN
6 JARINGAN AIR KOTOR DAN SAMPAH
JARINGAN AIR BERSIH & AIR PANAS
7 PENGKONDISIAN UDARA: prinsip cooling load JARINGAN AIR KOTOR, KOTORAN & SAMPAH
dan jenis AC
8 PENGKONDISIAN UDARA: jaringan AC dan
JARINGAN AC (beban penyejukan dan jenis
komponennya
AC)
9 JARINGAN LISTRIK
JARINGAN AC (jaringan AC dan komponennya)
10 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
11 JARINGAN TATA SUARA & SISTEM
KEAMANAN BANGUNAN
12 JARINGAN PENANGKAL PETIR
13 REVIEW TUGAS BESAR
14 KUNJUNGAN KE OBYEK STUDI*
JARINGAN LISTRIK
JARINGAN TELEKOMUNIKASI
JARINGAN TATA SUARA & SISTEM
KEAMANAN BANGUNAN
JARINGAN PENANGKAL PETIR
9-11
LINGKUP PEKERJAAN:
PRODUK:
1.
2.
3.
FORMAT:
PENILAIAN:
1. MATERI & PRESENTASI
: 50%
2. ASISTENSI
: 25%
LATIHAN
Sistem Transportasi
Bangunan
TANGGA & RAMP
Pengertian
SISTEM TRANSPORTASI
MANUAL: Tangga & Ramps
TANGGA UMUM
Jika jumlah anak tangga lebih dari dua betas anak tangga, maka harus
memakai bordes.
Lebar anak tangga untuk satu orang cukup 60-90 cm, sedangkan untuk
dua orang 110-120cm. untuk tempat publik minimal 150 cm
Perhitungan Tangga
60 cm < 2op + ant < 65
TANGGA UMUM
Jenis Tangga Menurut
kemiringan:
curam/terjal ( 45 - 75 )
lurus
membilut
baling rangkap
TANGGA UMUM
90 dengan bordes
90 dengan belokan
spiral
belokan bawah
belokan atas
180 dengan 1 bordes
Bahan Tangga
Ramp
1.
2.
3.
Persyaratan Ramp
rise y
x
Horizontal
projection
Contoh : 10 % artinya 1 : 10
Lebih dari 1 : 8 tidak diijinkan
dalam bangunan karena
berbahaya
Tangga
Darurat
Fire Protection
Penguraian / pemisahan
Pendinginan
Isolasi / lokalisasi
Persyaratan Kinerja
Eksit Pelepasan
Pintu
Pencahayaan Darurat
Sarana Penyelamatan
Sekunder
b.
c.
d.
e.
f.
g.
r. penyekat
Smoke vestibule
Pressurized
Stairwell
Pada gedung yang sangat tinggi
perlu ditempatkan beberapa kipas
udara (blower) untuk memastikan
bahwa udara segar yang masuk ke
dalam ruang tangga jauh dari
kemungkinan masuknya asap. Di
samping itu, bangunan yang sangat
tinggi perlu dilengkapi dengan lift
kebakaran.
18 cm
10 cm
28 cm
200 cm
3,7 m
b.
b.
c.
Beban Penghunian
Beban hunian adalah angka maksimum yang mungkin dari hunian
yang ada pada setiap waktu.
Kapasitas total sarana jalan ke luar untuk setiap lantai, balkon dan
tempat yang dihuni lainnya, harus cukup untuk beban huniannya.
Fungsi bangunan
Beban
penghunian
(m2/org)
Komersial (basemen)
Komersial (non basemen)
Institusi
Rumah sakit
Perkantoran umum
Perkantoran pribadi
Hunian
Pertemuan dengan kursi
Pertemuan
Pertemuan berbentuk arena
Pertemuan terbuka (duduk)
Gedung parkir
3,7
5,6
11,6
10,0
9,3
4,6
4,6
Sejumlah kursi
0,75
0,60
0,60
46,0
0,92
0,92
1,84
1,84
0,92
0,92
0,92
0,92
0,92
0,92
0,24
0,92
Ruang pertemuan
Pendidikan:
- Sistem terbuka
- Sistem fleksibel
Kesehatan Bangunan baru
Kesehatan Kondisi yang ada
Hotel
Apartemen
Asrama
Rumah tinggal
Komersial dg pengunjung >
100 orang
Komersial ruang terbuka
Mal tertutup
Perkantoran
M-03
FB - Utilitas
Batasan
lorong buntu
(m)
6
6
TP
TP
9
TP
10
10
0
TP
15
0
15
15
TP
90
90
30
1,5
j
min. 180
cm
2j
Menghitung kebutuhan
tangga darurat
Standar Jumlah exit
0-49 = 1 exit
50-500= 2 exit
500-1000 = 3 exit
Beban Penghunian
untuk ruang pertemuan
0,75 m2/orang
TUGAS BESAR
Tinjauan Tangga Darurat
Persyaratan Kinerja
Eksit Pelepasan
Pintu
Pencahayaan Darurat
Sarana Penyelamatan
Sekunder
Penugasan Individu